BAB 1

Amanda menggigit ujung kuku nya sambil menatap layar laptop nya di depan. Jeff Richardson Sanders banyak artikel yg menulis tentangnya. Entah itu soal bisnis, airport fashion nya, rumor soal dating nya dan masih banyak lagi. Sial kenapa ia bertindak bodoh seperti kemarin astaga. Ia tidak yakin hidupnya akan tenang setelah ini.

kring.. kring

"****." Papa nya menelpon. Kenapa bisa pas setelah skandal nya menjadi hot issue?

"Hallo pa, ada apa?"

"Amanda kenapa kamu ngga ngasih tau papa?"

Deg, jantung Amanda berdetak lebih cepat. "Soal apa pa?"

"calon suami kamu ternyata Jeff teman kakak kamu itu? Sudah berapa lama kamu berhubungan sama dia? Ini alasan kamu putus dengan Nic?"

Selain Amanda keluarganya pun tidak tahu hingga sekarang alasan Amanda putus dengan Nic. Brengsek sekali bukan laki-laki itu?

"Bukan Pah, sebenernya kita pernah ketemu sebelumnya beberapa kali soal bisnis. Cuman kita sering ketemu setelah putus sama Nic."

Maaf pah aku bohong.

"Kamu ngga bohong kan? Ingat ya Amanda papa tidak mentoleransi apapun itu bentuk perselingkuhan."

"Ngga pah Amanda ngga bohong, sekarang Nic udah punya cewek lagi. Papa tahu temen Manda yg namanya Charlotte? Dia pacar Nic sekarang."

"Tau darimana kamu?"

"Kemarin waktu pesta pertemuan rekan bisnis. Ada Nic gandeng Charlotte."

Terdengar helaan nafas Calvin—papa nya Amanda—. Amanda tahu hati ayahnya akan terluka mendengar kabar seperti itu. Karena Calvin sangat menyukai Nic yg ramah dan sopan di depan keluarga. Padahal dia adalah sampah namun tertutup oleh image nya yg bagus.

"Bawa Jeff ke rumah. Papa ingin bertemu dengannya secepat mungkin."

Mampus?

"Hmm Pah Jeff sibuk bulan ini. Dia banyak melakukan perjalanan bisnis ke luar kota ataupun luar negeri."

"Berarti dia tidak serius dengan hubungan nya. Kalau dia serius pasti bisa meluangkan waktunya untuk ketemu papa."

Ya tuhan apa yg harus aku lakukan. Nicholas sialan.

"Baik pah, nanti Manda kabarin lagi. Soal kakak apa dia tau?"

"Menurut kamu berita besar yg lagi ramai gini kakak kamu gaakan tau? ya sudah papa mau pergi mancing dulu sama Jo. love u sweetheart"

"Love you more, pah."

Amanda terkulai lemas apa yg harus ia lakukan sekarang. Sumpah demi tuhan hidupnya sudah cukup pelik sekarang. Kakak kembar nya yg sangat posesif sudah cukup merepotkan bagi Amanda. sekarang bertambah kesialannya bertemu cowok bahaya ini.

"Wait, tadi papa bilang temannya kakak? goddamn."

...***...

"Jadi lo ada hubungan apa sama adik gue, brengsek." Melvin menggebrak meja kantor alex hingga komputer nya hampir terjatuh.

"Adik?" Alex bingung. Kenapa banyak orang aneh yg bermunculan beberapa hari ini.

"Cewek yg lu cium di bar, brengsek."

"Melvin Axton Harrison, berhenti panggil gue brengsek. karena lo ga jauh beda sama gue brengsek nya."

Alex berdiri menatap keluar jendela. "Dan satu lagi. Bukan gue yg duluan nyium adik lo, oke? Lo tanya sendiri sama adik lo tiba-tiba duduk di paha gue, tidak sopan."

Melvin tidak terima adiknya yg cantik dan good attitude ini di bilang tidak sopan. "Jaga mulut lo. Jangan ganggu adik gue lagi."

"Let's see siapa yg bersalah."

tok tok tok

sekretaris Jeff masuk. "Permisi tuan ada tamu yg ingin bertemu, Mrs, Amanda."

Jeff tersenyum puas melihat Melvin yg melotot ke arahnya. "Suruh dia masuk."

"Baik."

Amanda masuk dengan elegan. Berbalut dress berwarna hitam dengan rambut di kuncir tinggi. Tidak lupa dengan lipstik merahnya hari ini, ia tampak berniat untuk menggoda Jeff. Melvin menatap adiknya, seperti ada kilat amarah di mata nya.

Amanda terperangah melihat kakak nya sedang bersama Jeff, rasanya ingin menangis teriak melihat dua laki laki rumit di depannya.

"Kak Melvin kok ada disini juga?"

Amanda berjalan ke arah Jeff lalu mencium pipi nya. Ada bekas merah ulah lipstik nya dengan cepat ia menghapus tanda itu. Dengan senyuman di wajahnya menatap Melvin Amanda merangkul tangan Jeff.

"Maaf kak aku belum memberitahu soal kak Jeff. Kami akan menikah secepatnya, aku harap kak Melvin merestui hubungan kita."

Bukan Melvin saja yg terkejut. Jeff yg merasa di peralat oleh perempuan nakal ini juga ikut terkejut. lantaran tidak ada briefing sebelumnya. Bahkan setelah kejadian itu mereka belum bertemu satu sama lain. Jeff benar-benar tidak akan melepaskan Amanda ini dengan mudah.

"Manda, pernikahan itu bukan hal yg sederhana. Bukan main-main dan harus ada rencana yg matang." Melvin menjelaskan dengan suara yg pelan dan lembut.

"Ayok kita duduk kak pegel diri kayak gini." Amanda berjalan ke arah sofa. Jeff dan Melvin saling menatap satu sama lain. hingga akhirnya mereka ikut permintaan tuan putri untuk duduk di sofa.

Amanda melotot kepada Jeff untuk duduk di samping nya. Jeff menurut saja, ia ingin tahu seberapa jauh lagi Amanda Bermain-main dengannya.

"Jadi gini kak, umur aku sekarang udah dewasa 27 tahun. Aku sudah cukup matang untuk menikah dan aku mencintai kak Jeff. Aku ingin menikah dengannya."

"Manda, whats wrong with u? kamu tau seberapa brengsek nya dia?" Melvin menunjuk Jeff.

Jeff bergumam. "Same like you, Melvin."

Amanda terkekeh.

Melvin tambah kesal. "Apa benar kamu yg mencium Jeff waktu itu?"

"Iya kak, sah sah aja kan? Dia calon suami aku, aku berhak mencium dia."

"Jeff bilang kamu sudah bertindak tidak sopan Manda. Ia bilang kamu tiba tiba duduk di pangkuannya lalu mencium nya. Bagaimana kamu bisa tau kalau kamu mencintai Jeff hanya karena satu ciuman?"

"Kak, aku sama kak Jeff sudah pernah bertemu sebelumnya urusan bisnis. Dan kita sering bertemu hari-hari ini. Ya kan kak Jeff? kamu sayang kan sama aku?" Amanda mencubit pinggang belakang Jeff cukup kencang.

Jeff menatap Amanda sambil tersenyum. "Iya sayang."

lalu ia menatap Melvin.

"Maaf Melvin soal bilang adik lo ngga sopan. Gue tadi cuman ngga terima di pojokkin. seolah olah gue manusia paling najis dan brengsek."

"Buktiin." Jawab Melvin.

"Bukti apa? " Tanya Amanda.

"Kiss him di depan kakak, kalau kamu benar punya hubungan sama Jeff."

Melvin tau Adiknya tidak akan berani mencium laki-laki sembarangan. Terlebih ia tidak memiliki hubungan apa-apa. pasalnya, Jeff dan Amanda tidak saling mengenal. Terbukti saat Melvin bertanya kepada Jeff kenapa mencium adiknya, tapi Jeff tidak tahu siapa adik Melvin. Ia khawatir ini adalah jebakan busuk Jeff brengsek ini. Ia tidak mau adiknya memiliki hubungan dengan semua teman-temannya. Karena Melvin yg paling tahu seberapa brengsek nya mereka.

Namun Melvin salah.

Amanda sebelumnya pernah mencium Jeff di depan banyak orang bukan? hal tersebut tidak terlalu susah untuk amanda lakukan sekarang. Demi harga diri nya yg sudah terlanjur hancur waktu malam itu. Amanda mencium Jeff tepat di bibirnya. Melvin menatap nya dengan muka datar. Ia kecewa kepada Amanda.

"Sudah kak."

"Jeff saat gue tanya lo kenapa cium adik gue. Lo gatau adik gue siapa kan? kenapa tiba tiba bilang sayang ke adik gue yg ga lo kenal?"

"Gue cuma pura-pura."

Amanda membatu. Tolong jangan mempersulit hidup gue, Jeff.

"Gue bohong soal ga kenal sama adik lo. karena dia nyuruh gue buat nyembunyiin hubungan ini sampai Amanda siap ngasih tau lo."

Wajah kecewa Melvin terlihat. Amanda meringis dalam hati, merasa bersalah kepada kakak nya tersayang.

Melvin pergi begitu saja tanpa membalas perkataan Jeff barusan. Sebelum membuka pintu ia sempat berbalik dan berkata, "Sampe lo berani macem-macem sama keluarga gue, lo tau akibatnya Jeff."

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

lho?? koq malah cari kambing hitam!

2025-01-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!