Perjalanan malam

Jonathan baru saja selesai rapat,ia sedang berjalan menuju ruangan nya.Saat ia membuka ruangan itu terlihat sosok wanita lemah lembut duduk di sana.Jonathan tersenyum melihat Anita yang menunggu nya.

"Sudah lama menunggu?" Sapa Jonathan sambil berjalan mendekati Anita yang juga tersenyum menyambut nya.

"Aku harus lebih bersabar.Aku tidak boleh egois dan kehilangan pria ini." Batin Anita yang terpaksa melupakan kesalahan Jonathan yang ingkar janji.

"Aku baru saja tiba beberapa menit lalu." Sahut Anita.

Jonathan duduk di samping Anita dan memeluk wanita itu,tak lupa ia mengecup kening wanita yang sangat di cintai nya itu.

"Nathan,,," lirih Anita sambil menatap sendu kekasih nya itu.

"Ada apa?" Tanya Jonathan heran.

"Artikel itu,," lirihnya lagi.

"Oh,itu,,Aku sudah memikirkan cara nya.Dan aku tahu ini ulah Louisa." Jawab Jonathan.

"Tapi,Louisa membuat drama menyedihkan di depan media.Kau belum melihat itu?" Anita memasang wajah sedih.

"Apa?" Jonathan yang tidak mengetahui itu terkejut.

"Netizen semua menyudutkan ku dan berkata aku gundik mu.Aku sangat sedih.Kita sudah lama menjalin hubungan ini,tapi kenapa bukan aku yang menjadi istri mu,," Anita mulai menangis tersedu sedu.

"Sekarang sudah ada anak kita.Bagaimana nasib anak ini kedepan nya? Dia akan di cap anak haram dari gundik mu." Sambung Anita.

Melihat kekasih nya menangis dan mengatakan hal seperti itu,Jonathan merasa bersalah dan marah besar pada Louisa.

"Tenang lah sayang,aku sudah memiliki ide melawan wanita ular itu.Dan aku pasti akan menikahi mu dan mengatakan pada dunia kau adalah istri yang paling ku cinta." Ujar Jonathan merayu Anita.

"Sungguh?" Anita mendongak kan wajah nya menatap sendu pria itu.

"Aku berjanji!" Ucap Jonathan.

Anita memeluk erat pria itu.

"Anita,ada yang ingin ku sampaikan." Ujar Jonathan tiba tiba.

Anita melepaskan pelukan itu dan menatap penasaran pada pria itu.

****

Louisa bersenandung kecil sambil menyulam di balkon kamar nya.Ia sedang menikmati sore hari yang tenang.Hari ini ia benar benar merasa senang dan puas.Tanpa ia sadari Jonathan sedari tadi berdiri di ambang pintu balkon menatap ke arah nya.Jonathan tidak pernah melihat sisi Louisa yang tidak menunjukkan ke angkuhan.Justru melihat Louisa menyulam membuat ia merasakan sisi keibuan wanita itu.

Ia sesaat kemudian pun ia tersadar,bahwa Louisa adalah iblis terkutuk yang masuk ke dalam kehidupan nya.Ia berjalan mendekati wanita itu.

"Seperti nya kau sangat senang rencana mu berjalan mulus?" Ucap Jonathan santai.

Louisa mendongakkan wajah nya menatap pria yang yang berdiri di hadapan nya.

"Seperti nya kau juga sedang mempersiapkan sesuatu untuk membalas ku." Balas Louisa yang langsung membuat pias wajah Jonathan terkejut.

Lalu pria itu kembali mengontrol diri.

"Duduk lah! Dan katakan apa yang ingin kau bicarakan." Ujar Louisa kembali fokus menyulam dan tidak lagi menatap pria itu.

Jonathan pun duduk di samping wanita itu.

"Lusa adalah hari ulang tahun kakek.Beliau meminta ku datang bersama mu.Jika kau tidak ingin pergi tidak apa,aku akan pergi sendiri." Ungkap Jonathan.

"Ayo pergi," sahut Louisa tanpa melihat ke arah pria yang terkejut karena ia menyetujui nya begitu saja.

"Kau ikut?" Heran Jonathan.

"Tentu.Kenapa? Kau akan membawa gundik mu itu?" Balas Louisa.

"Berhentilah mengatakan dia gundik!" Bentak Jonathan.

Louisa hanya diam dan tetap fokus menyulam.

"Kita akan berangkat malam ini."ujar Jonathan sambil bangkit dari duduk nya.

"Jal*ng itu bagaimana? Kenapa dia mengijinkan mu pergi?" Ucap Louisa yang berhasil menahan langkah pria itu.

"Sudah ku bilang jangan berbicara seperti itu!!" Bentak Jonathan marah.

"Hanya berkata jangan mengatakan wanita itu gundik.Bukan melarang ku berkata jal*ng." Ujar Louisa kini menatap Jonathan dengan seringai khas milik nya.

"Pergilah.Mengganggu saja!" Ketus Louisa seketika mengubah air muka nya menjadi datar.

Jonathan yang merasa geram pun segera meninggalkan Louisa.

"Akan ku lihat.Seperti apa kau akan melawan ku,," gumam Louisa sambil menatap langit senja yang indah.

"Kakak,andai kakak bisa melihat betapa bertekuk lutut nya di pada ku sekarang.Pasti kakak akan terlihat senang." Lirih Louisa mengingat mendiang kakak nya yang meninggal karena diskon nyawa.

***

Tepat jam 9 malam,Jonathan dan Louisa melakukan perjalanan menuju villa kakek yang memakan waktu perjalanan 8 jam.Mereka hanya pergi berdua tanpa membawa supir pribadi.

Louisa meminta Jonathan berhenti di saat mereka melewati jalanan yang sepi.Louisa yang tidak mengatakan apa apa hanya turun lalu pindah ke kursi belakang.

Jonathan menatap heran dan jengkel ke arah wanita itu.

"Ayo jalan!" Ujar Louisa.

"Aku bukan supir mu!" Tegas Jonathan.

"Ya sudah kita diam di sini saja kalau kau tidak mau jalan." Ketus Louisa lalu merebahkan tubuh nya di kursi penumpang itu dengan nyaman.Ia memakai bantal empuk yang sengaja ia bawa dan memakai selimut yang nyaman.Sedang kan Jonathan yang harus menyetir menatap geram Louisa dari center mirror.

Dengan hati jengkel Jonathan melanjutkan perjalanan.

Setelah menempuh 3 jam perjalanan,Jonathan yang kelelahan pun mencari penginapan terdekat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!