"Mau kemana? jangan bilang kau mau berkencan dengan wanita?" ucap Fei.
"Tidak adil sobat kalau hanya kau saja yang punya pacar, hahahah" ucap Ego.
Entah kenapa pertanyaan itu membuat hati Keyra sedih, kecewa. Namun dia menutupi perasaanya itu.
"Kakak Fei, kudengar dari kakakku kalau gadis di kampus semuanya mengejarnya." ucap Keyra membuat semua orang langsung menatap ke arah Dion.
"Oh astaga, setelah adek kecil berkata seperti itu aku lihat Dion memang semakin tampan" ucap Fei membuat Semua nya tertawa.
"Minggirr" ucap Dion mendorong tubuh Fei menjauh darinya.
Elvano terlihat sibuk mencari sesuatu, Tiba tiba saja ia mendekat ke arah Keyra untuk mengambil sesuatu yang ada di belakang persis tubuh Keyra.
Hal itu membuat Keyra mampu mencium aroma parfum milik Elvano dari dekat, bahkan mata indah milik Elvano terlihat sangat jelas. Detak jantung milik Keyra pun semakin terpompa sangat cepat.
"Kalian lanjutkan mengobrol, aku pergi dulu" ucap Elvano.
"Keyra jika kamu suka dengan bonekanya ambil saja, aku pergi dulu" ucap Elvano tersenyum ke arah Keyra.
Elvano pergi dari kamar.
"Kak apa boneka ini pemberian pacarnya?" tanya Keyra.
"Hahaha dia mana punya pacar" ucap Ego.
"Dia begitu lelah setiap hari, tidak ada waktu untuk pacaran." ucap Fei.
"Seingatku itu hadiah dari sebuah acara" ucap Ego.
"Bocah kau mau makan sushi atau nasi ayam?" tanya Dion ingin memesankan makanan untuk adek nya.
"Tidak, aku tidak ingin makan" ucap Keyra.
"Aku akan pulang" lanjut Keyra.
"Baiklah aku antar" ucap Dion.
"Tidak aku akan naik bis" ucap Keyra mengeluarkan buku dari tas nya, untuk menaruh bonekanya agar bisa masuk dalam tas.
"Hebat" ucap Dion.
"Baiklah, aku pulang duluu byee byee" ucap Keyra pamit dengan Fei dan Ego.
"Daaa adik" ucap bersamaan.
.
.
.
.
Dimalam Hari.
Keyra sedang asik membaca buku sains yang ia baru saja beli, namun tiba tiba saja ponselnya berdering.
"Halo, aku sedang sibuk jangan menggangguku" ucap Keyra tanpa melihat notif di handphone miliknya ,ia pikir kakaknya yang menelfon.
"Halo ini aku Elvano, kata kakakmu barangmu ada yang ketinggalan di tempatku?" tanya Elvano.
"Oh maaf kak, kupikir si beruang yang menelfon." ucap Keyra.
"Barang apa yang tertinggal?" tanya Elvano.
"Buku tugas" ucap Keyra.
"oh kalau begitu aku akan minta kakakmu untuk mengantarnya besok" ucap Elvano.
"Tapi,,, aku belom mengerjakannya" ucap Keyra.
"Kamu memintaku untuk mengerjakannya?" tanya Elvano.
"Tidak, jika besok aku tidak akan sempat." ucap Keyra.
"Kenapa ngga minta tolong sama kakakmu untuk mengerjakan nya" ucap elvano.
"Dia akan mematahkan leherku" ucap Keyra membuat Elvano tertawa.
"Besok kamu berangkat sekolah jam berapa?" tanya Elvano.
"Jam Setengah 8" ucap Keyra.
"Jadi bangunmu jam 7?" ucap Elvano.
"Hemmm"
"Besok bangun lah jam 6 pagi" ucap Elvano.
"Kenapa?" tanya Keyra.
"Aku akan menunggu mu di halte bus jam setengah 7." ucap Elvano.
"Besok aku antar bukunya, kerjakan tugasnya besok pagi" ucap Elvano.
"Baiklah." ucap Keyra tersenyum.
"Cuci muka, tidurlah" ucap Elvano mematikan telfonnya.
Keyra langsung mengguling gulingkan tubuhnya di tempat tidurnya, Entah perasaan apa yang saat ini melanda nya. Jantungnya selalu berdetak sangat cepat berkaitan dengan Elvano.
"Perasaan apa ini? Apa ini yang dinamakan jatuh cinta" batin Keyra.
.
.
.
Keesokan Harinya.
Benar saja Keyra bangun tepat jam 6 dan segera mempersiapkan dirinya. Pukul setengah 7 lebih 5 menit ia sudah sampai di halte bus.
Keyra mencari keberadaan Elvano, ia mencari ke segala arah namun tidak terlihat keberadaan Elvano di sana.
Tringgggg' Telfon dari Elvano.
"Kau sudah bangun?" tanya Elvano.
"Jika kakak terlambat terlalu lama, maka operasi kakak akan hilang dan tidak tampan lagi" ucap Keyra.
Namun tiba tiba saja sesuatu menempel di pipi Keyra, seketika membuat Keyra langsung melihat kebelakang. Benar saja Elvano sudah berdiri dengan membawa 1 botol yogurd.
"Aku sudah lama sampai, aku pergi membelikan mu ini" ucap Elvano.
"Dasar tidak tau balas Budi, kamu tidak boleh sembarang bicara" ucap Elvano memberikan yogurt itu kepada Keyra.
"Ayo ikut aku" ucap Elvano menggandeng tangan Keyra, hal itu pun membuat Keyra salah tingkah.
"Kak Elvanooo kenapa harus digandeng sihh, Berasa oksigen tiba tiba hilang,, jantungkuuu" batin Keyra.
Mereka duduk di salah satu restoran pinggir jalan yang terlihat sepi, hal itupun agar Keyra bisa mengerjakan tugasnya dengan tenang.
"Apa kamu sudah sarapan?" tanya Elvano.
"emm sudah" ucap Keyra langsung mengerjakan tugasnya.
"Baiklah aku akan pesan 1 porsi sarapan" ucap Elvano memesan menu yang ada di sana.
Ketika Elvano berasa di kasir, Keyra terus menatap Elvano dengan senyum tulusnya. Entah pangeran dari mana ini, kenapa mampu membuat seorang Keyra menolak banyak lelaki hanya untuk lelaki seperti Elvano.
Keyra bahkan tidak memikirkan selisih umur mereka, ia suka dengan Elvano dan dia akan terus berusaha agar bisa selalu dekat dengan Elvano.
"Hustttt, Kerjakan" ucap Elvano memecahkan lamunan Keyra.
"Hehehehe iya kak" ucap Keyra.
Beberapa kali Keyra terfokuskan dengan seorang pangeran yang ada di depannya, sesekali ia tersenyum sendiri setelah melihat Elvano.
Setelah selesai, Elvano mengantar kan Keyra sampai depan sekolahnya.
"Sekolah yang rajin, aku pergi dulu" ucap Elvano mengusap lembut rambut Keyra.
"Daaaaa" ucap Keyra melambaikan tangannya kepada Elvano.
.
.
Di dalam Kelas.
Keyra mengeluarkan beberapa buku dan juga yogurt yang di belikan oleh Elvano. Vara sahabat Keyra pun datang.
"Key bukannya kamu alergi yogurt? kamu mau minum yogurt itu?" ucap Vara.
"Aku tidak bilang akan meminumnya." ucap Keyra.
.
.
.
#Selamat membacaa.
Semoga kalian terhibur yaaaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments