bab 4

" sudah jam berapa ini, kenapa pihak laki-laki nya belum juga datang, saya sudah menunggu dua jam lebih di sini.." ucap penghulu yang akan menikah kan Raina dan Andika

Perkataan itu lah yang pertama kali Farrel dengar ketika ia masuk ke dalam aula yang begitu ramai dengan para tamu yang ingin menyaksikan ijab kabul Raina

" mohon bersabar ya pak, saya akan mengecek ulang.." ucap Rayhan suara itu adalah suara Abang Raina

Dan Farrel juga melihat Rayhan berjalan terburu-buru ke arah kamar yang mungkin itu lah kamar Raina

Mendengar Rayhan berucap demikian, Farrel semakin melangkah kan kaki nya semakin lebar ke tempat acara ijab kabul pagi ini

Begitu sampai, ia ingin duduk mengambil tempat, namun ia melihat kembali Rayhan keluar dari kamar yang tadi begit tergesa-gesa

" Arya mari ke sini.." panggil Rayhan

Sedang kan Farrel masih mengamati apa yang terjadi saat ini, ia pun ikut mendekat di kala Arya keluar dari kerumunan dan berjalan ke arah Rayhan

" ada apa bang.." tanya Arya menatap Rayhan serius

Yang lebih heran nya, mereka berdua tidak menyadari sedang berbicara di dekat Farrel dan mereka tidak mengenali Farrel saat itu

" kamu sudah mendengar kabar tentang Andika tidak.." tanya Rayhan

" oh.. itu, aku mendengar nya bang, Aksa sedang ke lokasi langsung bang, memastikan kabar itu benar atau tidak, takut nya hanya akal-akalan mereka saja, ingin membatal kan acara ini.." ucap Arya serius

Sedang kan posisi Farrel berdiri tepat di tengah-tengah ke dua nya, namun Farrel berada tiga langkah dari Arya dan Rayhan saat ini

Jelas saja Farrel mendengar apa yang di ucap kan ke dua nya,

" tunggu sebentar lagi bang, kita akan mendapat kan kabar dari Aksa, tapi yang ku heran kan, tidak ada berita kecelakaan hari ini bang.. aku sudah mengecek semua sosial media tentang hari ini, tapi hasil nya nihil.." ucap Arya

" aneh sekali ya.. apa ini hanya akal-akalan keluarga Andika saja, karena tadi Abang sempat mendengar mama nya berbicara sempat melarang Andika untuk menikahi Raina, namun Andika bersikeras untuk menikah dengan Andika.." ucap Rayhan sambil memijit pelipisnya

" eehheemm..

Dehemen farrel membuyar kan konsentrasi ke dua nya, mereka berdua langsung menoleh ke arah Farrel yang berdiri tidak jauh dari mereka

" eh.. siapa Lo, mau menguping ya.." tudinh Rayhan cepat

" bukan.. saya tidak menguping, sedari tadi saya berdiri di sini.." ucap Farrel tersenyum lebar

" eh.. apa iya Ar.." tanya rayhan pada Arya terkejut sudah ada orang di dekat mereka

" gak tau bang, Arya saja terkejut ini ." Saut Arya

" eh.. tunggu dulu, Lo.. bukan nya .." lama Arya berpikir sambil menelisik wajah Farrel yang ada di hadapan nya saat ini

" ternyata terlalu lama kita tidak bertemu ya.. sampai kau melupakan ku.." ucap Farrel tertawa kecil sambil menyalami Arya

" siapa sih.. gua lupa nama Lo.." ucap Arya mengerut kan kening nya

Sedang kan Rayhan hanya menatap ke dua nya dengan bingung, ia tidak sempat untuk berpikir terlalu jauh, karena masalah nya pun sekarang sudah ribet

" gua Farrel.. apa Lo lupa.." ucap Farrel pada Arya

" oh iya.. Farrel.. gua baru ingat.. Lo apa kabar bro.. lama gak ketemu, Lo pindah kemana sih.." ujar Arya bertanya secara beruntun

Namun belum sempat Farrel menjawab, panggilan telpon dari ponsel Arya mengalih kan pertanyaan Arya pada Farrel

" dari siapa..," tanya Rayhan cepat

" dari Aksa bang.." saut Arya

Arya pun dengan cepat menerima panggilan dari Aksa tanpa menunggu lama-lama lagi

" assalamualaikum sa.. ada berita apa.." ucap Arya cepat

Sedang kan Rayhan dan Farrel hanya menjadi pendengar saja

" waalaikumsallam.. Ar, di sini tidak ada kejadian apapun, ketika aku bertanya pada warga, di sana juga tidak ada kejadian apa pun mulai dari semalam, dan yang lebih aneh lagi, rumah Andika tertutup rapat, seperti tidak ada penghuni nya, dan ketika ku coba bertanya kepada warga setempat, satu hari yang lalu mereka sekeluarga pergi dengan tergesa-gesa meninggal kan rumah mereka.." ucap Aksa di seberang sana

" aneh sekali, seperti di rekayasa saja ya.." saut Arya mengangguk berulang kali

" seperti nya begitu, besar kemungkinan mereka hendak membuat malu keluarga kita saja Arya.." kata Aksa lagi

" kalau memang benar begitu, lihat saja, apa yang akan ku perbuat kepada keluarga mereka kelak.." saut Rayhan yang sejak tadi mendengar percakapan antara Aksa dan juga Arya

" ya.. sudah kalau begitu, kalian pulang saja lebih dulu, masalah keluarga Andika yang menghilang biar kita bicarakan nanti, yang terpenting bagai mana cara nya kita mengaman kan ini lebih dulu." Ucap Arya

" baik lah, kami akan segera pulang.." saut Aksa dari seberang sana

Setelah itu panggilan pun terputus menyisakan Rayhan dengan wajah merah padam nya begitu juga dengan Arya, sedang kan Farrel hanya menjadi penonton saja

" bagai mana ini bang, harus ada yang bisa menyelamat kan keluarga kita.." ucap Arya pada Rayhan

" apa yang harus di perbuat, lebih baik kita batal kan saja pernikahan ini, toh siapa yang mau menggantikan posisi Andika.." ucap Rayhan menghela nafas panjang

" jangan begitu bang, ini tidak bisa di biar kan, kalau sampai pernikahan ini gagal akan ada yang menertawakan keluarga kita.." bantah Arya

" lalu siapa yang ingin menggantikan posisi andika.." tanya rayhan menatap Arya tajam

" kalau aku yang menggantikan nya itu sangat tidak mungkin bang, semua orang tau kita sepupu, walau pun dalam agama tidak di larang.." Arya terduduk di bangku panjang di belakang rumah

Untung saja Rayhan membawa mereka ke belakang rumah ketika panggilan masuk dari Aksa tadi

Sedang kan Farrel hanya mengekori ke dua nya pergi ke halaman belakang

Farrel yang sejak tadi mendengar itu, ingin sekali mengajukan diri, namun Farrel sadar diri siapa diri nya sebenar nya, ia tak ingin mempermalu kan diri sendiri terlebih lagi Farrel untuk saat ini belum mampu membahagia kan Raina

Lima belas menit berlalu, di antara Rayhan dan Arya hanya terdiam sembari berpikir keras

Dan kemunculan attaya serta Aksa membuat mereka menatap ke arah aksa yang baru saja datang

" kenapa berkumpul di sini, sedang kan di dalam tengah kacau.." ucap Aksa ketika sudah di dekat Rayhan

" biar kan saja kacau, mau bagai mana lagi, sudah terlanjur malu kan.." saut arya menghela nafas panjang

" siapa di antara kalian ingin menggantikan posisi Andika..," tanya Rayhan tiba-tiba buka suara

Ketiga nya langsung mendongak menatap sang Abang sepupu, permintaan Rayhan sangat tidak masuk di akal menurut mereka

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!