" lebih baik kamu istirahat jangan memikir kan hal aneh-aneh..'' ucap sang mama lagi sebelum Raina benar-benar berlalu ke kamar nya
'' Hemmm...'' saut Raina mengangguk samar
Entah kenapa ketika akad di mulai tadi, Raina menjadi sosok pendiam tak banyak mengeluar kan suara
Saat di tanya Raina hanya menjawab seada nya saja tanpa banyak berbasa basi seperti biasa nya jika bertemu dengan sesama teman mau pun sanak saudara
Banyak nya bisik-bisik dan nyinyiran orang lain tentang calon suami nya yang sesungguh nya sangat berbeda dari yang ada di undangan juga membuat Raina banyak diam
Walau pun Raina tidak ambil pusing, namun Raina tidak kuat mendengar jika Raina lah yang memaksa kan kehendak menikah dengan Andika seorang pemuda kaya
Ada yang mengatakan bahwa raina pembawa sial, di mana calon suami nya meninggal karena Raina
dan masih banyak lagi nyinyiran para tamu yang tak sanggup Raina dengar kan,
Sejenak Raina menghela nafas panjang sebelum ia menanggal kan gaun pengantin yang ia kenakan sebelum berlalu ke kamar mandi
ketika masuk ke dalam kamar mandi, Raina memandang diri nya di pantulan cermin, begitu miris nya Raina yang semula ia berdandan cantik kini di gantikan wajah kusam dan masam seorang Raina
'' miris sekali nasib ku, sudah ku coba untuk menerima Andika apa ada nya, ternyata Allah lebih sayang kepada Andika..'' monolog Raina seorang diri di dalam kamar mandi
Selesai mengkaji diri, Raina pun menghidup kan shower dan ia pun berdiri di bawa nya, menikmati setiap tetes demi tetes air yang mengalir membasahi tubuh nya
Di setiap air yang mengalir membasahi tubuh nya di mana setiap ingatan tentang Andika yang baik pada nya yang selalu raina abai kan kehadiran nya
Dan kini sosok itu telah meninggal kan nya untuk selama nya, bahkan hanya sekedar melihat yang terakhir kali saja Raina tidak memiliki kesempatan itu,
Di mana keluarga Andika menolak kehadiran Raina secara terang-terangan, di mana keluarga Andika tidak menerima diri nya walau hanya sekedar melihat Andika dari jauh
'' miris sekali..'' gummam Raina
'' maaf kan aku Andika, aku memang wanita yang tak pernah bersyukur atas nikmat yang telah di berikan kepada ku, sehingga kau pun di ambil lebih dulu dari tangan ku sebelum kita bersama..'' ucap Raina lagi
Tanpa terasa air mata mengalir seiring tetesan air yang mengalir membasahi tubuh Raina dari atas
Lama Raina berada di dalam kamar mandi, mungkin Raina menghabis kan waktu empat puluh menit sebelum Raina keluar dari kamar mandi
Hampir saja tubuh Raina limbung karena kebanyakan berada di dalam air, apa lagi cuaca malam ini sangat dingin
Namun raina tidak memperdulikan itu, ia tetap melangkah kan kaki nya keluar dari dalam kamar mandi dan mencari pakaian ganti untuk diri nya
'' aku tak tau rahasia apa yang Allah cipta kan untuk ku, sehingga aku di uji seperti ini..'' ucap Raina menghayal jauh ke depan Sana sebelum Raina mengenakan baju tidur
Tak lupa Raina mengambil hijab instan sebelum berjalan ke arah meja rias Yanga ada di samping ranjang
Raina tau malam ini akan ada orang lain mengisi kamar nya juga, maka dari itu Raina mengambil serta hijab nya
seperti dugaan Raina, pintu kamar perlahan terbuka, memuncul kan suami pengganti Raina tengah berdiri di ambang pintu kamar milik nya
Tak banyak bicara Raina hanya menatap nya dari pantulan cermin yang ada di hadapan nya saat ini
'' apa kabar Raina..'' ucap Farrel berdiri tidak jauh dari ambang pintu kamar Raina
seketika Raina menoleh ke belakang mendapati Farrel berdiri di sana, raina kembali lagi menatap lurus ke depan
Raina kembali lagi ke aktivitas semula, bersolek di depan cermin, mengabai kan pertanyaan dari Farrel
Suara itu dulu sangat Raina rindu kan, namun sekarang sudah tidak lagi, Farrel satu nama sudah sejak lama Raina mencoba melupakan nya
ya.. Suami Raina saat ini adalah Farrel, bagai mana Farrel bisa mengganti kan peran Andika sebagai suami nya saja Raina tidak tau
suara yang membuat Raina ingin tenggelam ke lautan paling dalam, karena Raina membenci kehadiran Farrel yang sangat tidak tepat sama sekali menurut Raina
'' sombong sekali ya sekarang..'' ucap Farrel semakin mendekat ke arah Raina setelah menutup pintu kamar Raina rapat
'' sejak kapan kau kembali..'' bukan nya menjawab, Raina malah balik bertanya
'' ternyata kau berubah jauh ya..'' saut Farrel terkekeh kecil
Jawaban yang sangat tidak memuaskan bagi Raina, membuat Raina mendengus sebal melihat Farrel
'' itu bukan urusan mu..'' ketus Raina
selesai mempoles wajah dengan krim malam, Raina membenahi ranjang dan naik ke atas nya, dan ia pun merebah kan tubuh nya tanpa memperduli kan Farrel
'' kau terlalu ketus sekarang ya, aku sempat terkejut dengan perubahan sikap mu..'' kekeh Farrel lagi
Tak menyahuti perkataan Farrel, Raina mencoba memejam kan mata, karena ia tidak tau harus berbuat apa dengan Farrel
farrel yang melihat Raina cuek kepada nya, Farrel melangkah kan kaki ke kamar mandi untuk membersih kan diri sebelum menyusul Raina di atas ranjang
Untung nya tadi sebelum masuk ke kamar Raina, Farrel sempat meminjam baju terlebih dahulu kepada Rayhan Abang Raina
Karena niat hati Farrel pagi tadi hanya ingin menghadiri acara pernikahan Raina, tidak di sangka Farrel malah menjadi mempelai pria
Setelah selesai membersih kan diri, Farrel naik ke atas ranjang secara perlahan mendekati Raina yang sudah berbaring sejak tadi
Raina yang merasakan ada pergerakan di samping nya, membuat Raina terjaga, ia takut Farrel akan berbuat yang tidak terduga dengan nya
Namun ketika Raina bergeser, Farrel juga ikut bergeser semakin mendekat ke arah nya, membuat Raina seketika menegang
'' jangan terlalu dekat rel..'' ujar Raina menoleh ke belakang dan mendapati wajah Farrel terpampang jelas di sana
Ia sedikit takut karena Farrel mendesak semakin mendekat ke arah Raina
'' kenapa? Bukan kah aku sekarang sudah sah menjadi suami mu, bukan kah itu sah-sah saja jika aku mendekati mu..'' tanya Farrel sambil memeluk raina dari samping
'' heh.. Lepas kan tangan mu..'' suruh Raina lagi sedikit membentak
'' terlalu jual mahal sekali kau nona cantik..'' ujar Farrel terkekeh kecil melihat penolakan Raina kepada nya
bukan nya menjauh Farrel semakin mendekat kan diri ke arah Raina, membuat Raina sesak napas sendiri
'' ya..Allah.. Apa-apaan ini..'' ujar Raina
Raina duduk bersandar di tepian ranjang sesekali menepis tangan Farrel yang usil kepada nya
'' kenapa sih..'' ujar Farrel ikut duduk di sebelah Raina
'' jangan mendekat Farrel.. Aku tidak terbiasa dengan mu..'' ucap Raina menyingkir kan kembali tangan Farrel dari pundak nya
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments