'' belajar dong.. Aku akan selalu ada di dekat mu untuk selama nya tau..'' celetuk Farrel
Lama kelamaan Farrel mulai jengah dengan penolakan yang Raina berikan, bukan kah mereka pernah dekat dulu
Kenapa sekarang seakan Raina berjaga jarak dengan nya, apa kah karena sudah ada yang mengisi hati Raina
'' aku merindukan mu Raina ..'' bisik Farrel tepat di telinga raina sambil mengelus pundak Raina dengan lembut
'' aku tidak perduli..'' ketus Raina
'' terlalu cuek dan ketus..'' saut Farrel menyambar sebelah pipi Raina
'' hei.. Kau terlalu lancang Farrel..'' saut Raina terkejut menatap Farrel melotot
'' kenapa? Apa ada yang salah ya.. Atau seorang suami di larang menyentuh istri nya..'' cetus Farrel
seketika Raina menoleh ke arah Farrel yang menatap nya dengan lekat, ia masih sedikit risih dengan ada nya Farrel dekat di sisi nya
'' terserah kau saja Farrel..'' Raina memilih mengalah, ia tak mau berdebat dengan Farrel lebih lama lagi, Raina pun memutus kan untuk bangkit dari duduk nya
Yang awal nya Raina ingin tidur, namun karena ada nya pengganggu Raina terusik dengan ada nya Farrel
'' hei.. Mau kemana..'' cegah Farrel dengan cepat menangkap pergelangan tangan Raina
'' lepas kan Farrel..'' Raina berbalik badan menatap tajam Farrel
tapi lagi lagi Farrel tidak mau melepas kan Raina sama sekali, karena malam sudah semakin larut, tidak memungkin kan Raina tidak lelah sama sekali bukan
Apa lagi keadaan Raina saat ini sangat lelah sekali, melihat kondisi Raina saja, membuat Farrel sedikit kasian
Namun rasa rindu di hati Farrel terhadap Raina membuat Farrel begitu gencar mendekati Raina
Apa lagi saat ini status Raina adalah istri sah nya, tidak tau dengan besok, ada masalah apa lagi yang akan di alami oleh Farrel di kediaman ke dua orang tua nya
'' tetap lah di sini, aku tidak akan mengganggu mu lagi..'' putus Farrel karena merasa kasian pada Raina
'' apa perkataan mu bisa di pegang..'' Raina menghela nafas panjang menatap Farrel yang masih memegang pergelangan tangan Raina
'' tentu saja bisa di pegang, aku tidak akan berbohong pada mu..'' saut Farrel cepat
'' lepas kan lebih dulu tangan mu..'' titah Raina lagi sambil menatap pergelangan tangan nya yang di genggam oleh Farrel
'' oh.. Oke..'' ucap Farrel melepas kan pergelangan tangan Raina dan mengangkat tangan nya tinggi
seketika Raina berbalik badan berjalan pergi meninggal kan kamar, membuat Farrel terbengong atas kepergian Raina
'' eh.. Kau mau kemana Raina..'' panggil Farrel namun tidak ada sautan sama sekali dari Raina
cepat kilat Farrel menyusul langkah kaki Raina yang pergi meninggal kan nya, namun sayang sekali, Raina sudah tidak terlihat lagi
Melihat sekeliling luar kamar, namun tidak menemukan Raina, Farrel sedikit terlambat untuk menyusul Raina, sehingga Farrel kehilangan jejak Raina
'' cepat sekali Raina perginya, kemana dia..'' gumam Farrel celingukan mencari keberadaan Raina
Bukan nya Raina yang Farrel temui, melain kan Rayhan yang Farrel temui, berjalan dari dapur ke arah ruang tamu
'' ada apa rel..'' tanya Rayhan yang merasa aneh dengan tingkah Farrel
'' gak ada, cari Raina saja, dia tidak ada di dalam..'' saut Farrel apa ada nya
'' oh.. Raina? Raina ada di dapur, sedang minum, kalau mau menemui nya di dapur saja sana..'' suruh Rayhan pula
'' tidak usah Han.. Biar aku menunggu di dalam kamar saja..'' saut Farrel cepat
Rayhan hanya mengangguk saja, kini ia mulai melangkah kan kaki nya meninggal kan Farrel
Namun baru beberapa langkah, Rayhan berbalik lagi menatap Farrel sejenak
'' rel.. Apa kamu punya waktu sebentar..'' tanya rayhan menatap wajah Farrel dengan serius
'' tentu ada..'' saut farel singkat
'' ayo ikut sebentar dengan ku, ada yang ingin ku bicarakan pada mu, ayo ikut dengan ku..'' ajak Rayhan pada Farrel
'' baik lah, mau berbicara di mana..'' tanya Farrel
'' seperti nya ada hal yang sangat serius sekali ..'' lanjut Farrel lagi
'' tidak begitu serius kok, hanya saja, ada yang ingin ku bicara kan pada mu..'' ucap Rayhan sembari berjalan mendahului Farrel
Dengan langkah lebar Farrel pun mengikuti Rayhan masuk ke sebuah ruangan yang tidak terlalu besar
**
Sedang kan di posisi Raina saat ini, ia sedang menikmati segelas air putih membasahi tenggorokan nya
Dan mengambil segelas penuh lagi, untuk stok nya di kamar, Raina akan membawa nya ke kamar untuk Raina minum nanti
Lama Raina berdiri di depan dispenser masih mengingat bagai mana Farrel bisa kini menjadi suami nya
Memikir kan itu Raina hanya bisa geleng kepala, ia tak tau apa kah ia harus senang atau sedih
Setelah air putih di dalam gelas nya penuh, ia pun memutar arah, kini ia melangkah ke kamar kembali dengan gelas di tangan nya
Setiba di depan pintu kamar nya Raina sedikit mengintip dari luar, apa kah Farrel ada di dalam atau tidak
" kemana orang nya, bukan kah tadi dia masih ada di dalam.." gumam Raina masih menatap ke arah dalam
Menelisik ke dalam tidak menemukan siapa pun, setidak nya Raina bisa bernafas lega ketika ia tidak melihat Farrel ada di dalam
" syukur tidak ada dia nya, aku masih merasa janggal dengan nya.." ucap raina berjalan masuk ke dalam
Naik ke atas ranjang dan tidur, itu lah tujuan utama Raina saat ini, apa lagi tidak ada Farrel yang mengganggu nya
Tanpa Raina sadari, ia sudah tertidur pulas di atas ranjang
Dan ketika Farrel masuk ia hanya tersenyum melihat Raina sudah tertidur dengan sangat pulas nya
" manis sekali istri ku.." ucap Farrel berjongkok tepat di samping Raina
Ia mengelus pipi Raina mata dan turun ke hidung dan berakhir di bibir ranum Raina tanpa polesan apa pun
" aku sangat menyayangimu Raina, aku sangat bersyukur, masih di beri kesempatan untuk menjadi suami mu, hampir saja aku gila karena kehilangan mu Raina.." monolog Farrel sambil tersenyum lebar
Ya... ketika Farrel mendapat kabar Raina akan menikah, Farrel langsung merasakan ada yang hilang di sisi nya
Tubuh nya limbung seperti terhempas kan ke jurang yang paling dalam ketika mendengar kabar Raina akan menikah dengan pria lain selain diri nya
ke datangan farrel di hari H Raina adalah untuk melihat Raina yang terakhir kali nya
Setiba nya di kediaman Raina Farrel begitu sedih dan rasa nya ingin menghancur kan semua siasan yang menghiasi seluruh rumah Raina
Namun itu tidak mungkin Farrel lakukan, mengingat keluarga Raina keluarga terpandang, keluarga kalangan atas
Sangan berbeda dengan nya yang hanya rakyat biasa, ia menatap sekeliling begitu sedih terluka, sesak di dada menjadi satu
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments