Kim Seungmin

Seungmin menggeliat, tangan mencari seseorang yang menghangatkan tubuhnya. Dia meraba-raba kasur, namun sosok itu sudah tidak ada. Dia membuka matanya, tidak melihat sosok yang tidur bersamanya. Dia melihat kesekitar kamarnya, melihat lantai mungkin saja masih ada pakaian gadis itu yang masih tergeletak di lantai. Tetapi, pakaian gadis itu sudah tidak ada.

" Kemana perginya?"

Seungmin mencoba untuk mengingat kejadian semalam. Dia memijit pelipisnya, waktu terasa begitu cepat. Dia kembali mengingat setiap kejadian semalam, dia sebagai seorang idol berani membawa seorang gadis ke kamar hotel. Meski hal itu butuh perjuangan agar terhindar dari wartawan, yang mungkin saja akan meliput berita buruk tentangnya.

***

Kim Seungmin merupakan idol K-Pop yang cukup terkenal di bawah boyband Hype boy. Hype boy sendiri memiliki lima member, beomgyu, Changbin, Felix, Changmin dan salah satunya Seungmin sendiri. Hype boy cukup terkenal bukan hanya dikalangan negara Korea saja namun juga diluar negeri. Berkat naungan agensi yang cukup tersohor ialah SJ intertaiment. Siapa yang tidak mengenal nama agensi itu, agensi yang memproduksi lagu dari boyband serta girlband terkenal. Bahkan Hype boy menjadi boyband pertama yang masuk Grammy award sebagai boyband dengan lagi terbaik.

Meski sudah menjadi orang yang terkenal, Seungmin masih ingin menjadi manusia yang pada umumnya. Dia masih menikmati waktunya untuk bersenang-senang begitu pula dengan member yang lain. Namun, Seungmin harus selalu waspada karena bagaimanapun sebagai seorang idol setiap pergerakan tidak luput dari kamera. Baik dari pemburu berita, namun ada pula sasaeng yang ingin mengikutinya. Meski begitu Seungmin tahu pekerjaan orang-orang tersebut akan sia-sia karena agensinya juga tidak akan tinggal diam. Kasus buruk apapun pastinya akan di tutupi oleh agensi.

Seungmin juga tidak bodoh, untuk menikmati waktunya terkadang sebagai idol dia harus berpura-pura menyamar. Seperti saat ini dia berpura-pura menyamar sebagai tukang antar makanan. Dengan topi yang tertutup dan juga masker dia berhasil masuk kedalam sebuah klub. Klub yang cukup terkenal di daerah, dimana banyak anak muda menikmati kesenangan mereka disana.

Di dalam klub, dia membuka maskernya namun tidak dengan topinya. Dia melihat ke arah orang-orang yang menari, ada beomgyu juga disana. Dia tersenyum melihat leader di grup sudah duluan berada di klub tersebut. Dia memesan segelas bir, sambil menikmati alunan musik dengan mengangguk-anggukkan kepalanya. Sesekali dia juga tertawa melihat beomgyu yang menarik layaknya orang yang sedang kesurupan.

Begitulah kehidupan idol, meski sudah terkenal mereka masih ingin menikmati hidup layaknya kalangan muda seperti biasanya. Walaupun harus butuh perjuangan, membuat penyamaran agar tidak ketahuan melakukan hal seperti ini. Terkadang fans yang terlalu berpikir jika idol kayaknya manusia yang sempurna tanpa cela. Sayangnya, tidak seperti yang dibayangkan idol juga manusia, mereka juga ingin menikmati hidup sama seperti yang lain. Idol hanya julukan, dan pekerjaan saja bagi mereka.

Saat menikmati musik sambil melihat orang-orang menari, seorang gadis berjalan dengan gontai menuju ke arahnya. Seungmin menyadari namun tidak perduli, dia merasa jika gadis itu sudah dalam keadaan mabuk. Namun, gadis itu terus mendekat hingga berdiri di hadapannya.

" Kim Seungmin... Akhirnya aku bisa bertemu denganmu juga.." ucap gadis itu sambil tertawa.

Seungmin menunduk, menutupi wajahnya. Dia baru saja menikmati kehidupan pribadinya namun ada saja yang masih mengenalnya. Gadis itu sedikit mendekat, lalu tiba-tiba pingsan. Seungmin yang dihadapannya dengan cepat menompah tubuh gadis itu agar tidak terjatuh di lantai. Seungmin menjadi bingung, dia tidak tahu siapa gadis ini, bahkan terlalu banyak orang untuk bertanya. Seungmin menghubungi temannya, Jisung. Dia lalu menggendong tubuh gadis itu di punggungnya dan berjalan melewati pintu belakang. Agar tidak ada wartawan atau sasaeng yang memotret secara diam-diam.

Tak berselang lama, sebuah mobil berhenti di hadapannya yang masih mengendong gadis itu. Seseorang lalu turun menghampiri Seungmin. " Siapa dia?"

" Aku tidak tahu, cepat buka pintu mobilmu!" pinta Seungmin yang sudah tidak kuat lagi mengendong gadis itu.

Segera Jisung melakukan apa yang Seungmin perintahkan, Seungmin membawa gadis itu masuk ke dalam mobil. Segera mungkin dia juga ikut masuk ke dalam sebelum ada yang melihat.

" Kita akan membawanya kemana? Kalau ke rumah ku tidak mungkin, karena pacarku ada disana." ujar Jisung sambil mengendarai mobil.

" Bisa kamu membantuku?"

" Untuk mu akan ku bantu." ucap Jisung.

" Bawa dia ke hotel, pesan satu kamar atas namamu. Biar aku yang menjaganya disana."

" Kamu serius dengan apa yang kamu katakan? Aku takut jika wartawan mengetahuinya."

" Gak akan, karena kamar itu atas namamu. Bisa, kan?"

Jisung hanya mengangguk, " Jangan berbuat hal aneh saat menjaga, ini demi pekerjaan mu juga." ucap Jisung menasihati sahabatnya itu.

Jisung merupakan teman dekat Seungmin dari SMA, sebagai seorang idol Seungmin tidaklah sombong. Dia masih bersahabat dengan Jisung hingga sekarang. Meski nasib mereka berbeda karena Jisung memilih menjadi orang kantoran dibandingkan dengan Seungmin. Jisung menasihati sahabatnya itu karena dia tahu jerih payah Seungmin hingga menjadi orang yang terkenal. Meskipun ada bantuan agensi untuk menutupi kesalahan Seungmin, namun ini demi keselamatan pekerjaan Seungmin juga. Jisung hanya takut jika sahabatnya itu akan kehilangan pekerjaannya, hanya karena seorang gadis yang dia temui itu.

" Tenang saja, kamu gak perlu takut."

Jisung melakukan apa yang Seungmin katakan, segera Jisung dan Seungmin membawa gadis itu ke sebuah kamar hotel yang sudah di pesan oleh Jisung. Seungmin membaringkan tubuh gadis itu di atas kasur.

" Aku akan pergi. Ingat jangan macam-macam, ini demi pekerjaan mu." lagi-lagi Jisung menasihati sahabatnya.

" Tenang saja. Dia juga bukan tipeku, kamu tahu sendiri aku orang yang seperti apa."

" Baiklah, aku akan pergi." ucap Jisung lalu keluar dari kamar hotel tersebut.

Sebagai seorang idol, Seungmin sangat menjaga dirinya. Bahkan dia sangat mematuhi aturan-aturan yang sudah di tetapkan oleh agensi. Seperti tidak boleh berkencan, atau bertemu dengan seorang gadis selain keluarga. Namun hari ini dia merasa kasihan dengan gadis yang pingsan di hadapannya itu, dia melihat gadis itu yang masih terbaring.

Dengan tiba-tiba gadis itu menggeliat sambil mengigau, " Azka.. aku sangat mencintaimu.. maafkan aku, demi pendidikan aku harus membatalkan pernikahan kita.. kamu masih bisa menunggu, kan?"

Gadis itu terbangun, lalu menarik Seungmin yang kebetulan duduk disamping kasur, hingga membuat Seungmin jatuh menindih tubuh gadis itu. " Apa yang kamu lakukan?"

" Azka.. bisa bantu aku? Tubuhku terasa sangat panas, aku tak tahu apa ini.. bantu aku.." ucap gadis itu melingkarkan tangannya di leher Seungmin.

" Apa yang kamu bicarakan? Aku tidak mengerti." ucap Seungmin yang tidak memahami apa yang dikatakan oleh gadis itu.

Gadis itu melepaskan tangannya yang berada di leher Seungmin, lalu dia menyentuh tubuhnya, mengangkat baju yang dia kenakan sampai ke perut, kembali sembari mengigau, " panas.. apa ini? Aku seperti menginginkan sesuatu, tolong aku.. sentuh aku.."

Seungmin kembali bangun, namun melihat keadaan gadis itu. Entah kenapa pikiran kotor Seungmin tiba-tiba saja muncul, dia tidak tahan melihat kondisi gadis itu. Gadis sudah mengangkat baju hingga memperlihatkan perutnya. Seungmin yang semula adalah lelaki yang tidak pernah tergoda, namun kini dia tidak bisa menahannya. Lagi-lagi gadis itu menarik Seungmin, mengigau meminta untuk di sentuh. Seungmin yang sudah tidak tahan, mulai berani menyentuh gadis itu. Hal yang tidak diinginkan pun terjadi..

Seungmin memandang dinding langit, setelah merasakan kenikmatan yang baru pertama kali dia rasakan. Dia menghela nafasnya, melihat wajah gadis itu yang terbaring sambil memeluknya. Dia tersenyum dan mencium kening gadis itu.

" Terima kasih.. aku tahu ini salah. Tetapi aku akan bertanggungjawab." Seungmin mencium kening gadis itu, lalu tertidur sambil memeluk erat gadis itu.

Episodes
1 Awal
2 Meratapi Kebodohan
3 Ayana Zakiyah
4 Kim Seungmin
5 Memikirkan gadis itu
6 Keputusan
7 Hamil
8 Mimpi
9 Teman baik (Kim Sora)
10 Harga diri
11 Sahabat Yang Bisa Diandalkan
12 Keputusan Pahit
13 Pasrah
14 Tentang Sora
15 Jujur
16 Surat dari Sooyoung
17 Tiba di Seoul
18 Keputusan Azka
19 Perempuan itu bernama Ayana
20 Mimpi aneh
21 Siapa laki-laki itu?
22 Pria misterius
23 Tiba Di Korea Selatan
24 Tidak Punya Keluarga
25 Masa lalu Seungmin
26 Pencarian Azka di Daegu
27 Idol harus totalitas
28 Good Bye Ayana
29 Menuju persalinan
30 Kekecewaan Azka
31 Kecewa namun tetap ingin bertemu
32 Melahirkan
33 Fase yang menyakitkan
34 Janji Azka
35 Belum Menyadari
36 Tekad Ayana
37 Mengetahui semuanya
38 Ayana sempat bertemu dengan Seungmin?
39 Ayana memilih pergi
40 Perpisahan
41 Merasa dibodohi
42 Pertemuan ayah dan anak
43 Menanggung malu didepan Aisyah
44 Tak ingin berpisah
45 Teringat akan janji
46 Kedatangan Azka
47 Demi sebuah janji
48 Konser terakhir seungmin?
49 Akhirnya terbongkar
50 Melepaskan cinta pergi
51 Luka hati Ayana
52 Kesepakatan
53 Laki-laki yang bertanggungjawab
54 Bertemu dengan orang tua Sora
55 Sora, adik kandung seungmin
56 Pantai Seminyak
57 Mempertemukan Seungmin dengan orangtuanya
58 Memperkenalkan Ayana dan Aaqil
59 Perpisahan 2
60 Definisi Perasaan
61 Kenangan manis masih terasa
62 Terbuka tentang keluarga
63 Rindu sang kakak terobati
64 Menginjak kembali Seoul
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Berita Dating
69 Merasa Bersalah
70 Keputusan
71 Keputusan sepihak
72 Berpisah
73 Bertemu mantan
74 Pengumuman Konser tour di Eropa
75 Membuka kisah lama
76 Rasa Rindu Seungmin
77 Seungmin Hiatus
78 Kabar Seungmin hiatus
79 Kenangan
80 Jajanan kesukaan Seungmin
81 Manager Baru
82 Berbohong
83 Kabar mengejutkan
84 Bertemu kembali
85 Bicara
86 Petunjuk
87 Maaf Azka
88 Bersama kembali
89 Bab 89
90 Bab 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal
2
Meratapi Kebodohan
3
Ayana Zakiyah
4
Kim Seungmin
5
Memikirkan gadis itu
6
Keputusan
7
Hamil
8
Mimpi
9
Teman baik (Kim Sora)
10
Harga diri
11
Sahabat Yang Bisa Diandalkan
12
Keputusan Pahit
13
Pasrah
14
Tentang Sora
15
Jujur
16
Surat dari Sooyoung
17
Tiba di Seoul
18
Keputusan Azka
19
Perempuan itu bernama Ayana
20
Mimpi aneh
21
Siapa laki-laki itu?
22
Pria misterius
23
Tiba Di Korea Selatan
24
Tidak Punya Keluarga
25
Masa lalu Seungmin
26
Pencarian Azka di Daegu
27
Idol harus totalitas
28
Good Bye Ayana
29
Menuju persalinan
30
Kekecewaan Azka
31
Kecewa namun tetap ingin bertemu
32
Melahirkan
33
Fase yang menyakitkan
34
Janji Azka
35
Belum Menyadari
36
Tekad Ayana
37
Mengetahui semuanya
38
Ayana sempat bertemu dengan Seungmin?
39
Ayana memilih pergi
40
Perpisahan
41
Merasa dibodohi
42
Pertemuan ayah dan anak
43
Menanggung malu didepan Aisyah
44
Tak ingin berpisah
45
Teringat akan janji
46
Kedatangan Azka
47
Demi sebuah janji
48
Konser terakhir seungmin?
49
Akhirnya terbongkar
50
Melepaskan cinta pergi
51
Luka hati Ayana
52
Kesepakatan
53
Laki-laki yang bertanggungjawab
54
Bertemu dengan orang tua Sora
55
Sora, adik kandung seungmin
56
Pantai Seminyak
57
Mempertemukan Seungmin dengan orangtuanya
58
Memperkenalkan Ayana dan Aaqil
59
Perpisahan 2
60
Definisi Perasaan
61
Kenangan manis masih terasa
62
Terbuka tentang keluarga
63
Rindu sang kakak terobati
64
Menginjak kembali Seoul
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Berita Dating
69
Merasa Bersalah
70
Keputusan
71
Keputusan sepihak
72
Berpisah
73
Bertemu mantan
74
Pengumuman Konser tour di Eropa
75
Membuka kisah lama
76
Rasa Rindu Seungmin
77
Seungmin Hiatus
78
Kabar Seungmin hiatus
79
Kenangan
80
Jajanan kesukaan Seungmin
81
Manager Baru
82
Berbohong
83
Kabar mengejutkan
84
Bertemu kembali
85
Bicara
86
Petunjuk
87
Maaf Azka
88
Bersama kembali
89
Bab 89
90
Bab 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!