5 Berhenti Memanggilku Paman!

Ruby dicekik sekuat tenaga, sedang di ujung sana Gama panik hendak melempar keparat pembuat onar itu.

Tetapi tiba-tiba suara benda yang pecah terdengar begitu ngilu diiringi dengan suara teriakan melengking. Sepertinya yang retak bukan hubungan si mas dan si mbak, tapi masa depan si kumis tebal yang hampir jadi telur ceplok karena tendangan maut dari si gadis kecil Ruby.

Gama sampai terbelalak dan spontan menutupi segitiga Bermuda nya. Kelihatan jelas kalau si kumis tebal itu kesakitan sampai mau mampus.

Tubuhnya ambruk ke atas jalanan berbatu, demikian Ruby yang juga terjatuh karena ulah si kumis tebal telur ceplok itu.

Ruby syok, dia terdiam membeku setelah melakukan serangan tadi. Melihat keadaan Ruby yang syok, Spontan Gama berlari ke arah gadis itu dan menarik tangan Ruby saat melihat anak buah si kumis tebal sudah mengumpulkan kembali kesaktian mereka!

"Ayo lari dari sini!!" Ucap Gama sambil menggenggam tangan gadis kecil itu dan berlari dengan wajah panik dari area terlarang itu.

Gama dan Ruby berlari sekuat tenaga hingga mereka tiba di pusat keramaian.

Keduanya sampai terengah-engah menghindari kejaran para calon penghuni neraka itu.

"Te.. terimakasih paman," ucap Ruby dengan polosnya.

Degh!

Rasanya ada yang tertusuk tapi tak berdarah. Bagaimana bisa dengan wajah setampan itu dipanggil paman oleh Ruby? Apa Gama memang sudah setua itu.

Gama mengusap kasar wajahnya, entah kenapa dia merasa kesal saat Ruby memanggilnya dengan sebutan paman walaupun sebenarnya selayaknya Ruby memanggil dia paman karena perbedaan usia mereka yang mencolok.

"Kau baik baik saja?" Tanya Gama dengan nada datar sedatar tatapan mantan.

Ruby mengangguk sambil menarik nafas berulang kali. Dia terlihat kelelahan. Tentu saja lelah, dia berusaha mengimbangi jarak lari si manusia raksasa hanya bermodalkan tubuh cungkring dan kaki pendeknya, tentu dia kesulitan!

"Paman larinya seperti kucing garong di rumahku, sangat cepat apalagi waktu nyuri ikan asin punya Ruby!!" Celetuk gadis itu dengan polosnya.

Apa seorang Gamaliel kini dibandingkan dengan kucing garong!? Yang benar saja !!

"Cih, dasar bawel!" Ejek Gama.

"Kenapa gadis kecil seperti mu berkeliaran di kota sendirian, sudah malam pula!!"

"Cepat pulang ke rumahmu!" Hardik Gama.

Ruby mengerucutkan bibirnya sambil menatap seluruh kota malam yang belum pernah lihat itu.

"Kalau Ruby tahu jalan pulang, Ruby tidak akan tersesat di sini Paman!" Ucapnya sambil duduk berjongkok dan memeluk kedua kakinya.

Ruby merindukan gubuk tuanya, taman bermainnya, paman cabai keriting dan si pak tua pohon beringin juga rumput bergoyang di belakang gubuknya.

Dia merasa tempat ini, kota besar ini terasa sangat asing bahkan seolah berusaha menelannya hidup-hidup.

“ Kota besar ini menyeramkan!”

“ Ruby tidak suka di sini, semuanya terasa asing bagi Ruby!” ucap gadis itu dengan suara yang menahan tangis.

Gadis yang selama tujuh belas tahun hidupnya terkurung di gubuk tua di tengah hutan tiba tiba muncul di peradaban modern tentu memuat Ruby syok dan ketakutan apalagi setelah kejadian barusan.

Pria itu menatap Ruby seraya mengacak acak rambutnya sendiri. Dia bingung perasaan seperti apa yang membuatnya merasa gelisah ketika melihat wajah sendu perempuan yang masih berusia remaja itu.

Dan pertanyaan besarnya adalah bagaimana Ruby sampai berjalan sejauh ini dari tempat di mana dia seharusnya berada? Apa keluarganya tidak mencarinya? Apa ayah dan Ibunya bahkan saudara saudaranya sama sekali tidak mengkhawatirkan keberadaan gadis yang akan menikah besok itu?

Gama menghela nafas kesal, pertemuan ini benar benar mengejutkan baginya. Jika bukan karena didesak menikah lagi, dia tak akan memilih seorang gadis belia untuk menjadi istrinya, apalagi Ruby kelihatan bodoh dan terlalu polos. Tapi di mana lagi dia car kandidat istri yang tidak mempunyai pengaruh sama sekali!?

“ Bodoh!” umpat Gama.

“ Nona, ,apa kau tahu betapa bahayanya kota besar seperti ini? Kenapa kau berjalan seorang diri tapa ada yang menemani? Kau mau mati?” senggak Gama yang tak habis pikir.

Mendengar omelan pria itu, Ruby mendongak lalu berdiri dengan wajah sendu,” Tadinya Ruby ikut kak Jenna dan kak Yani ke toko, itu pertama kalinya Ruby keluar, rasanya menakjubkan karena Ruby melihat banyak hal yang belum Ruby Lihat,”

“ tapi karena Ruby gak sama seperti kedua kakak yang cantik dan menarik, Ruby diusir dari toko dan disiram oleh karyawan, Ruby kelaparan, jadi Ruby pergi cari makan, tak tahunya Ruby tersesat dan sampai di sini,” jelasnya dengan wajah lugu yang menyedihkan.

Belum lagi Ruby sedang menahan tangis, dia menautkan kedua jari telunjuknya sambil memilin ujung kaosnya karena merasa sedih dan kesepian di kota besar itu.

Hati siapa yang tak terenyuh melihat wajah lugu yang begitu polos itu, belum lagi cara Ruby menahan tangis mampu membuat hati siapapun ikut merasakan kesedihan.

Bahkan seorang tuan besar Gamaliel Falcon yang terkenal saja sampai terenyuh melihat wajah sedih Ruby. Seolah dia bisa merasakan kesedihan gadis itu.

Puk!

Gama menaruh tangannya di pucuk kepala gadis itu,” jangan memasang wajah jelek itu, dasar cengeng!” ucap Gama.

“ Sialan, dia di perlakukan seperti itu oleh keluarganya? Beruntung dia bertemu denganku, bagaimana kalau sampai dia tidak selamat? Kasihan juga,” pikir Gama.

“ Ayo ikut aku, aku akan mengantarmu pulang,” ucap Gama.

“ Beritahu alamatmu,” ucapnya lagi.

Ruby hanya tahu alamat rumahnya karena mengingat alamat yang tertulis dalam kotak sisa paket belanja online kakak kakaknya yang seringkali harus dia bereskan padahal kedua kakaknya yang membeli barang.

“ A.. Alamat... ja.. jalan Putri Hijau No. 13 Gang Melati, Kelurahan Panca Sakti,” jawabnya menyebut alamatnya dengan lengkap seperti anak kecil yang disuruh menghapal alamat rumah.

Gama lagi lagi terkejut dengan sikap kekanakan Ruby, benar benar polos seolah tidak tahu apa apa, padahal memang benar ruby tidak tahu apa apa tentang dunia modern saat ini.

“ Ikut aku!” ucap Gama sambil melangkah tapi Ruby malah terdiam di tempatnya.

“ Ada apa?” tanya Gama.

“ A.. apa... paman... se.. seperti paman paman jahat tadi? Ru.. Ruby.... Ruby mohon jangan jahati Ruby lagi... ru.. Ruby takut!” ucapnya yang tak lagi bisa membendung rasa takut dan sedihnya hingga akhirnya tangisnya pecah di hadapan Gama saat itu juga.

“ Ru.. Ruby takut hiks hiks hiks... ku mohon... jangan bikin Ruby takut lagi paman... Ruby... Ruby akan jadi anak baik, tapi jangan takuti Ruby seperti tadi, leher Ruby juga masih sakit karena dicekik, kaki Ruby lecet, rasanya menyakitkan, Ruby takut... ma.. maaf.. hiks hiks hiks..” Gadis itu menangis sesenggukan sambil mencengkram ujung kaosnya begitu kuat. Dia menangis sesenggukan karena rasa takutnya.

Padahal barusan dia terlihat begitu berani menantang di preman kumis tebal itu, tak tahunya, Ruby diam diam menahan rasa takutnya karena ulah orang orang tadi.

Gama terhenyak, tangisan gadis itu membuat hatinya sedikit pedih, rasanya aneh dan sesak bahkan dia sampai menahan nafasnya karena melihat Ruby sesenggukan di depannya.

“ Dasar cengeng!! Aku tidak akan menyakitimu!” ucap Gama sambil menepuk kepala Ruby lagi.

Ruby yang menangis seketika itu berhenti, dia menatap Gama dengan penuh harap kalau Gama mau membantu dirinya yang tersesat itu.

“ Pa.. Paman.. janji ya, jangan sakiti Ruby!” ucapnya dengan nada memohon dan tatapan memelas.

Arhhh... siapa yang tahan dnegan tatapan menyedihkan itu, belum lagi air mata Ruby menetes begitu banyak sampai membasahi pakaiannya.

“ Ck.. dasar cengeng, aku janji, berhentilah menangis, dan berhenti memanggilku paman!” tegas Gama.

Seketika wajah ruby berubah, dia tersenyum dengan mata berkaca kaca sembari mengangguk seperti anak kecil yang patuh,” terimakasih paman!” seru gadis itu dengan senyuman cerah di wajahnya.

Begitu cepatnya mood gadis itu berubah, membuat Gama sampai terhenyak dan sedikit syok. Ini kali pertama dia menemui seorang perempuan yang moodnya berubah secepat kilat.

“ Wahh... dasar bocah!” gumam Gama tak habis pikir.

"Tunggu dulu! Sudah ku bilang jangan memanggilku paman!" kesal Gama.

"hehehe... Maaf Paman!" balas Ruby sambil tersenyum jahil.

Terpopuler

Comments

kompiang sari

kompiang sari

Lanjuuut Thor

2023-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis Hutan
2 2. Gama Si Pria Tua Bertopeng
3 3. Kenapa Dia Sejelek Ini!?
4 4 Bapak Menipu Ya!!
5 5 Berhenti Memanggilku Paman!
6 6 Barisan Ibu-ibu Fans Ruby
7 7 Kakak Karbitan
8 8 Roti Kadaluarsa
9 9 Langit Juga Menangis Melihat ini
10 10 Alasan Membenciku
11 11 Dia Bukan Anakmu Pa!
12 12 Menderita Karena Takdir
13 13 Pengabdian Terakhir
14 14 Bagian Keluarga Falcon
15 15 Kaget Dia Menikah Lagi
16 16 Wajahnya Serem Amat!
17 17 Sayang Maaf Aku Egois
18 18 Orang Luar
19 19 Kenaifan Dalam Diri Ruby
20 20 Satwa Liar
21 21 Ada Lalat
22 22 Mencoba Segala Macam Cobaan
23 23 Geng Pulu-pulu
24 24 Puh Sepuh....
25 25 Menara Pengawas
26 26 Ruby, Siapa Dirimu Sebenarnya?
27 27 Siput Bodoh
28 28 Ruby di mana Kau!
29 29 Putri Kesayangan Alam
30 30 Mari Kita Berteman Baik ya
31 31 Kesemsem Pada Bocah Bawel
32 32 Apakah Dia Memiliki Dua Wajah
33 33 Ayo Bikin Anak!
34 34 Anak Baru
35 35 Jangan Hina Ibuku!
36 36 Dijodohkan
37 37 Petunjuk Baru Kematian Kiara
38 38 Dokter??
39 39 Sinis
40 40 Di Kamar Kiara
41 41 Dilecehkan Katak
42 42 Diceburkan ke Kolam
43 43 Ruby Akan Jadi Umpan
44 44 Bertaruh dengan Nyawa
45 45 Nyonya Apa Anda Puas?
46 46 Aku Yang Membunuhnya!
47 47 Orang Suruhan Kiara
48 48 Lima Tahun Lalu
49 49 Kematian Kevin
50 50 Gama Tahu Semuanya
51 51 Dia Pergi Ma...
52 52 Pindah Rumah
53 53 Diam Diam Suka
54 54 Paman Siapa?
55 55 Sungguh Malang.
56 56 Tutup Pintunya
57 57 Jaga Dia
58 58 Gama Akan Jadi Milikku
59 59 Mas Gama
60 Betapa Kejamnya Dirimu
61 61 Mati Dalam Rayuanmu
62 62 Ruby Malu Mas
63 63 Bau Darah
64 64 Di Ujung Kehancuran
65 65 Rencana Licik Jessica
66 66 Pembunuh!
67 67 Mencari Mayat
68 68 Kiara!?
69 69 Gadis yang mirip Kiara
70 70 Sebelum Tragedi 1
71 71 Sebelum Tragedi 2
72 72 Sebelum Tragedi 3
73 73 Sebelum Tragedi 4
74 74 Sebelum Tragedi 5
75 75 Tragedi 1
76 76 Tragedi 2
77 77
78 Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Gadis Hutan
2
2. Gama Si Pria Tua Bertopeng
3
3. Kenapa Dia Sejelek Ini!?
4
4 Bapak Menipu Ya!!
5
5 Berhenti Memanggilku Paman!
6
6 Barisan Ibu-ibu Fans Ruby
7
7 Kakak Karbitan
8
8 Roti Kadaluarsa
9
9 Langit Juga Menangis Melihat ini
10
10 Alasan Membenciku
11
11 Dia Bukan Anakmu Pa!
12
12 Menderita Karena Takdir
13
13 Pengabdian Terakhir
14
14 Bagian Keluarga Falcon
15
15 Kaget Dia Menikah Lagi
16
16 Wajahnya Serem Amat!
17
17 Sayang Maaf Aku Egois
18
18 Orang Luar
19
19 Kenaifan Dalam Diri Ruby
20
20 Satwa Liar
21
21 Ada Lalat
22
22 Mencoba Segala Macam Cobaan
23
23 Geng Pulu-pulu
24
24 Puh Sepuh....
25
25 Menara Pengawas
26
26 Ruby, Siapa Dirimu Sebenarnya?
27
27 Siput Bodoh
28
28 Ruby di mana Kau!
29
29 Putri Kesayangan Alam
30
30 Mari Kita Berteman Baik ya
31
31 Kesemsem Pada Bocah Bawel
32
32 Apakah Dia Memiliki Dua Wajah
33
33 Ayo Bikin Anak!
34
34 Anak Baru
35
35 Jangan Hina Ibuku!
36
36 Dijodohkan
37
37 Petunjuk Baru Kematian Kiara
38
38 Dokter??
39
39 Sinis
40
40 Di Kamar Kiara
41
41 Dilecehkan Katak
42
42 Diceburkan ke Kolam
43
43 Ruby Akan Jadi Umpan
44
44 Bertaruh dengan Nyawa
45
45 Nyonya Apa Anda Puas?
46
46 Aku Yang Membunuhnya!
47
47 Orang Suruhan Kiara
48
48 Lima Tahun Lalu
49
49 Kematian Kevin
50
50 Gama Tahu Semuanya
51
51 Dia Pergi Ma...
52
52 Pindah Rumah
53
53 Diam Diam Suka
54
54 Paman Siapa?
55
55 Sungguh Malang.
56
56 Tutup Pintunya
57
57 Jaga Dia
58
58 Gama Akan Jadi Milikku
59
59 Mas Gama
60
Betapa Kejamnya Dirimu
61
61 Mati Dalam Rayuanmu
62
62 Ruby Malu Mas
63
63 Bau Darah
64
64 Di Ujung Kehancuran
65
65 Rencana Licik Jessica
66
66 Pembunuh!
67
67 Mencari Mayat
68
68 Kiara!?
69
69 Gadis yang mirip Kiara
70
70 Sebelum Tragedi 1
71
71 Sebelum Tragedi 2
72
72 Sebelum Tragedi 3
73
73 Sebelum Tragedi 4
74
74 Sebelum Tragedi 5
75
75 Tragedi 1
76
76 Tragedi 2
77
77
78
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!