IW2 - Kelahiran

Caithlin merasa sakit luar biasa di bagian perutnya, seperti orang ingin buang air besar. Sakit yang rasakan begitu intens bersamaan dengan cairan kemerahan yang mengalir di pangkal paha.

"Apa aku akan segera melahirkan?" pikir Caithlin.

Tak pikir panjang, Caithlin langsung bergegas menuju keluar dari kamar miliknya. Menuju kamar sebelah yang menjadi tempat istirahat suaminya.

Meskipun Caithlin dan Sky adalah suami istri, tapi keduanya memilih tidur terpisah. Kalaupun tidur dalam satu kamar, itu juga karena terpaksa saja.

Dengan tertatih, Caithlin berjalan menuju kamar Sky dan mengetuknya dengan keras. Dengan harapan pria itu membuka pintu dan mengantarkan dirinya ke rumah sakit.

"Sky... Buka pintunya," ucap Caithlin dengan suara keras.

Sky yang sedang terlelap merasa terganggu dengan suara ketukan pintu dari luar. Ia tahu siapa tersangkanya, karena hanya wanita itu dan dirinya saja yang berada di apartment ini.

"Semenjak ada wanita itu hidupku semakin rumit saja, menyusahkan!" kesalnya karena tidur nyenyak dan mimpi indahnya terganggu.

"Awas saja jika bukan hal penting, aku akan membuatnya menyesalkan karena mengusikku," ancam Sky, dengan berat hati ia pun langsung bangun dan bergegas membukakan pintu.

Sky membuka pintu, bersiap untuk memaki Caithlin yang telah mengusik ketenangan dirinya.

"Kenapa? Apa kau tak bisa membiarkan diriku tenang barang sehari saja." Sky terus cerocos tanpa henti, tanpa menatap Caithlin yang sejak tadi menahan sakitnya kontraksi yang di rasakan.

Caithlin tak peduli dengan segala makian yang Sky lontarkan padanya, yang jelas Caithlin saat ini sedang membutuhkan pertolongan Sky untuk membawanya ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan.

"Sky, to-tolong ba-wa aku ke rumah sakit. Perutku terasa ssshhh... Sakit...," desis Caithlin.

Sky menatap Caithlin, kedua netranya membelalak saat melihat cairan merah yang mengalir di sela kaki Caithlin.

Tanpa pikir panjang, Sky langsung menggendong tubuh Caithlin dan segera membawanya ke rumah sakit. Meskipun Sky tak menyukai Caithlin karena sebuah alasan yang hanya dirinya ketahui, tapi ketahuilah jika Sky diam-diam sering memperhatikan perkembangan calon anak yang di kandung Caithlin.

Dengan mengendarai mobil kecepatan tinggi, Sky menerobos kemacetan. Tak peduli dengan pengendara yang memaki dirinya. Yang jelas, bagaimana caranya dirinya harus segera sampai di rumah sakit.

Sky sampai di rumah sakit, ia langsung membawa Caithlin agar segera mendapatkan penanganan. Pria itu ikut masuk ke dalam ruangan sebagai pendamping melahirkan anak pertamanya.

"Perutku sakit," desisnya, rasa sakit semakin menjadi-jadi. Caithlin rasanya ingin mengejan saja. Tapi Caithlin hanya bisa mengatur nafasnya perlahan sambil menunggu Dokter yang akan membantunya melahirkan datang.

"Tahan sebenarnya, Cath... Dokternya sedang perjalanan kesini," ujar Sky. Dirinya juga tak kalah panik saat ini, saking paniknya Sky sampai lupa memberitahu keluarga besarnya saat ini.

Pembukaan sudah lengkap, Caithlin mengikuti arahan Dokter yang memintanya untuk mengejan. Caithlin berjuang seorang diri saat ini. Di mana Sky? Pria itu keluar dari ruangan dengan alasan takut da*rah.

Suara tangisan bayi menggema di ruang persalinan, setelah mengalami kontraksi beberapa jam akhirnya bayi yang di kandung Caithlin terlahir ke dunia.

Caithlin menitikkan air mata, tak menyangka jika saat ini ia sudah menyandang gelar sebagai seorang ibu. Caithlin merasa terlahir kembali, membuatnya merasa beruntung.

"Anak laki-laki anda sangat tampan, Nona. Anda bisa mendekapnya untuk melakukan Inisiasi menyusui dini," pinta seorang Dokter yang membantu Caithlin merebahkan tubuh bayi merah itu di dada Caithlin.

Caithlin mendekap putranya yang terus menangis, wanita itu mengelus rambut tipisnya sambil tersenyum tipis.

"Selamat terlahir ke dunia, anak tampan, semoga kau menjadi anak tampan yang baik. Jangan seperti Daddymu, okey?" Bisik Caithlin sambil menitikkan air mata. Mengingat penolakan Sky saat dirinya meminta untuk di temani, membuat Caithlin sadar jika dirinya bukanlah prioritas Sky meskipun telah melahirkan darah dagingnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!