Heart Support

Heart Support

1. Mimpi buruk

Suatu malam gadis merasa ada yang mengawasi, tidur selalu kaget tidur bangun tidur bangun membuatnya merasa tidak nyaman, seperti melakukan perjalanan yang jauh berlari dengan sangat kencang karena ada orang yang mengejarnya, gadis itu bersuara lantang

"tolooooooong...."

hingga suara itu menggema dan akhirnya ia terjatuh dalam mimpi, saat terjatuh itulah dia terbangun dengan berteriak

"hah..." teriaknya dengan penuh kecemasan

bercucuran keringat seolah memang nyata dia sedang berlari yang membuatnya kelelahan

"apa ini, aku bermimpi lagi" suara hati gadis

Membuatnya menangis histeris sambil kedua tangannya menjambak rambutnya, ia seperti frustasi harus menghadapi hari harinya selalu mimpi buruk.

ia beranjak dari tempat tidurnya lalu jalan menuju cermin, dia memandangi wajahnya dengan saksama lalu mengamuk memberantaki semua yang ada diatas meja depan cermin dikamarnya

Setelah ia mengamuk, kembali bercermin dan memandangi dirinya sendiri

"Lihatlah dirimu sendiri dalam cermin, seperti orang tidak waras.. Hahaha" gumam gadis sambil memandang dirinya didepan cermin dan tertawa diringi air mata yang menetes.

Tak lama kejadian itu ibunya datang menghampirinya dengan rasa khawatir, langsung masuk dalam kamarnya, seperti sudah mengetahui ibu berkata

"kau mimpi buruk lagi?" tanya ibu khawatir sambil memeluk gadis yang sedang duduk menangis dengan tangan berdarah kerena terkena pecahan kaca dari gelas yang ada dimejanya

"cukup sayang, ada ibu disini" ujar ibu menenangkan gadis

"aku melihat dia lagi bu" adu gadis sambil menangis ketakutan

Ibunya hanya bisa memeluknya sambil mata berkaca kaca agar gadis tenang, dan mau mendengarkannya

"kenapa dia begitu jahat sama gadis bu" celoteh gadis sambil menangis jika habis mimpi buruk

"apa salah gadis bu, sampai dia tega, gadis benci dia" ucapnya sambil menangis dan memukuli dadanya sendiri

"sayang tenang sayang" ucap ibu dengan menitikan air mata sambil memeluk erat putrinya yang tengah frustasi

"suruh dia pergi dari hadapan gadis bu" secara terus menerus gadis mengucapkan hal itu

Ibu pun membawa gadis duduk diatas ranjangnya, dan mengobati lukanya agar tidak mengeluarkan darah terus menerus, selain itu ibu juga membersihkan kamar gadis

"minumlah obat ini, akan menenangkan pikiran kamu!" suruh ibu menyodorkan obat untuk diminum gadis

"sampai kapan gadis akan seperti ini bu?" tanya gadis sambil meminum obat

Ibunya bingung ingin menjawab apa, karena sebenarnya kunci kesembuhanya ada pada dirinya sendiri, apakah dia mampu melaluinya, atau mau tetap bersayam pada dirinya

Menahan air matanya ibu memegang tangan gadis berusaha menenangkannya mencoba merangkai kata agar anaknya tetap tenang

"jangan pernah berputus asa, jangan pernah berputus harapan, ibu yakin kamu bisa lalui ini semuanya, ibu akan selalu bersamamu" ujar ibu mencoba menyemangati gadis sambil memeluknya

Tertidurlah gadis karena efek obat yang ia minum menjati tenang dalam tidurnya, ibu meninggalkannya karena gadis sudah tidur nyenyak

Mimpi buruk itu terus terjadi disepanjang malam saat gadis tertidur, bahkan mimpi itu tidak memberinya waktu untuk beristirahat, tangisan dan jeritan selalu jadi teman hidupnya, ia seperti orang yang aneh.

Keesokan harinya seperti biasa gadis berangkat kesekolah, dimana dia duduk kelas 2 SMA, semenjak mimpi buruk itu, gadis seperti orang asing, ia mulai menutup diri bahkan jarang sekali berkomunikasi dengan temannya bahkan dengan sahabatnya sendiri dia masih enggan berbicara.

Tak sengaja saat istirahat gadis tertidur dikelas dan mimpi itu mulai muncul kembali, dimana gadis selalu dikejar kejar dalam mimpinya oleh seseorang, membuatnya berteriak

"tolooong...tolooong"

saat sahabat gadis tersadar bahwa dia sedang berterik dalam tidurnya, langsung sebut saja lina nama sahabat gadis langsung membangunnya

"dis..gadis bangun" ujarnya sambil menggoyahkan tubuh gadis agar segera bangun

Sontak gadis kaget dan terbangun dalam tidurnya langsung memeluk lina sambil menangis sesegukan, semua teman temannya dikelas heran dengan sikap gadis yang berubah menjadi 180 derajat, tidak seperti biasanya dia lebih menyendiri dan terlihat ketakutan jika dekat dengan orang orang

"kamu nggak baik aja kan?" tanya lina cemas melihat sahabatnya seperti ini semakin tertutup

gadis hanya terdiam, ia melepaskan pelukannya langsung duduk tenang tanpa menghiraukan pertanyaan lina

"aku sedang bicara dengan kamu gadis, apa yang terjadi pada kamu?" sambil memegang kedua lengan gadis agar dia menghadap kedirinya namun gadis hanya menundukan pandangannya, membuat lina kesal dan meninggalkannya dikelas

"sepertinya aku bukan sahabatmu lagi, kamu tidak menganggap aku lagi" ujar lina lalu meninggalkan gadis

"maaf kan aku lin, aku belum siap untuk bercerita" kata hati gadis yang merasa tersiksa sendiri dengan keadaan semacam ini

Kadang gadis merasa teman teman disekelilinga pada membicarakannya, mencemoohnya dan membencinya padahal itu hanya halusinasinya sendiri, hingga merasa dirinya tidak mempunyai teman.

***

Malam hari gadis membuang waktunya dengan memainkan game dalam ponselnya sampai larut malam, ia tidak ingin memejamkan matanya karena rasa takutnya.

Mendengar suara game dalam ponsel gadis begitu keras membuat ibunya menghampirinya, padahal sudah jam setengah 12 malam

"kamu tidak tidur nak?" tanya ibu khawatir

Gadis menoleh kepada ibu dan menggelengkan kepalanya tanpa bersuara ia fokus bermain game

"kenapa kamu tidak mau tidur?" tanya ibu cemas pada kondisi anaknya

"aku rasa ibu sudah tau, kenapa aku seperti ini" sahut gadis tanpa menjawab secara spesifik, dia tidak ingin basa basi, dia hanya fokus pada gamenya

"tapi kasihan tubuh kamu juga butuh istirahat nak, kamu minum obat ya biar tenang" jelas ibu berharap gadis mengerti dan mau beristirahat

"aku tidak mau tidur bu, aku capek mimpi buruk terus dan harus minum obat terus aku capek bu" ucap gadis dengan penuh amarah, emosi bahwa dirinya sudah lelah dalam kondisi seperti ini

"iya ibu tau, tapi nak....

Belum sempat ibu selesai berbicara, gadis langsung bangun dan menarik tangan ibunya untuk keluar dari kamarnya, dia tidak mau di ganggu

"lebih baik ibu pergi dari kamarku" usir gadis pada ibunya

Dari belakang pintu ibu berseru pada gadis

"ibu sayang sama kamu nak, istirahatlah nak agar tubuh kamu sehat"

"ibu tidak tau, bagai mana tersiksanya aku selalu dihantui mimpi tersebut" suara hati gadis

Tanpa menghiraukan kata ibunya gadis terus bermaim game dan tanpa dia sadari tertidur di jam 3 pagi karena sudah tidak kuat menahan kantuk

Pukul 06.00 pagi gadis terbangun dengan keringat sekujur badannya, penuh ketakutan, menyalahkan diri sendiri kenapa dia bisa sampe ketiduran

"tok...tok..tok

Terdengar suara ketuk pintu secara tiba tiba, sontak membuat gadis kaget dan langsung menutup dirinya dengan selimut

"ini ibu nak, buka pintunya, ayo sarapan bersama" seru ibu dibalik pintu karena kamarnya terkunci

"nak, ibu mohon jangan seperti ini, ayo buka pintunya nak" ujar ibu mendesak agar pintunya dibuka

Hingga akhirnya gadis pun membukakan pintu, melihat ibunya sudah sangat cemas

Terpopuler

Comments

Sahabat Senja

Sahabat Senja

Bagus kak ceritanya, menarik. Semangat terus yaa. Jangan lupa mampir di cerita aku ya kak 🤗

2024-02-20

1

Haura Syakila

Haura Syakila

bagus ceritanya,, jadi ibunya bingung 😕

2023-10-11

0

Arsen Himawan

Arsen Himawan

lanjut KA, cerita bagus

2023-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!