2

Desember 2017

Ini adalah ulang tahun Sella yang ke 17, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik bahkan dia sudah siap sedari pagi dengan gaun indah yang sengaja di pesan khusus oleh ayahnya, tapi semua itu sekejap berubah menjadi bencana tepat 1jam sebelum acara dimulai seorang wanita berambut hitam tiba-tiba muncul dan melihat itu Sella sangat senang dipikirnya ibunya akan langsung menyambutnya namun semuanya salah, wanita itu langsung melemparkan sebuah amplop berwarna cokelat tepat di wajah pria yang tak lain adalah ayah Sella

"Kenapa kamu tidak mau menandatangani ini, aku sudah muak dengan semua ini, cepat tandatangan dan selesaikan semuanya" ucap sang wanita dengan nada membentak

Mendengar itu Sella yang tadinya akan menemui ibunya seketika tertahan dan mematung dibalik pintu yang hampir iya buka seutuhnya

"Aku sudah bilang hentikan, aku tidak mau ada perceraian, dan lagi kenapa kamu membahas ini sekarang, kita bicarakan lagi nanti" ucap ayah Sella langsung berjalan berbalik meninggalkan wanita itu

"Tuan Mahendra Artara Putra, dengarkan saya baik-baik, ini akan segera berakhir apapun keputusan anda kita akan tetap berpisah" tegas wanita itu lalu pergi dari rumah mewah itu tampa sedikitpun berniat untuk menemui putrinya, sedangkan sang pria berjalan menuju kamar Sella, iya tau putrinya itu mendengar semua perdebatanya

"Sella, maafkan ayah" ucapnya lirih, Sella masih mematung di depan pintu dengan gaun putih indah itu, air matanya terus mengalir iya tidak percaya dengan apa yang iya saksikan

Ayahnya terus menenangkan Sella tapi air mata Sella sudah tidak bisa terbendung lagi, ia masih tidak bisa memahami situasi padahal itu adalah hari ulang tahunnya

Teman-teman Sella satu persatu mulai berdatangan dan berkumpul di ruangan yang sudah di siapkan, beberapa wartawan juga sudah banyak yang mulai meliput, iya Sella sudah menjadi model sekaligus aktris di usia yang sangat muda, ayahnya pemilik salah satu agensi besar dan ibunya seorang pengusaha berlian, tapi hidupnya sama sekali tak se gemerlap yang orang ketahui

"Sella kuatkan dirimu, kita harus menemui teman-teman mu dan para wartawan" ucap ayah Sella, disisi lain Sella sangat tidak sanggup lagi berada disana bahkan berdiri pun sangat sulit tapi dia di paksa keadaan untuk tetap kuat

Dengan senyuman terpaksanya Sella berdiri dan menghapus air matanya lalu merapihkan riasan nya, dia beranjak pergi menemui para tamu dan wartawan

Acaranya bisa dibilang cukup sukses bahkan beberapa orang melakukan siaran langsung dan artikel tentang pesta itu mulai bertebaran di internet, semua orang tampak ikut bahagia melihat senyuman Sella tapi tidak dengan isi hati Sella, hatinya sudah hancur berkeping-keping, pikirannya sudah tidak tau berada dimana dia hanya bisa tersenyum dan menyapa semua orang dengan ramah hingga acara usai

Satu persatu tamu undangan mulai meninggalkan kediaman Sella kini hanya bersisakan para pelayan dan ayah Sella, air mata Sella seketika menetes lagi teringat kejadian beberapa jam yang lalu, dia tidak bisa menahannya kali ini, hatinya benar-benar hancur ia sudah tidak ingin lagi melihat rumah itu dengan langkah berat ia berlari menuju taman di dekat rumahnya, iya menagis sejadi jadinya, hatinya bagai ditusuk seribu pedang, ia tidak percaya orang tua yang dia pikir baik baik saja ternyata menyembunyikan banyak rahasia yang akhirnya berakhir dengan perpisahan, ia kalut dan tak tau harus berbuat apa sampai seseorang mendekatinya memberikan saputangan berwarna oranye

"Ambil ini sepertinya kamu lebih membutuhkannya"

"Siapa kamu?" tanya sela terkejut melihat sosok pria di hadapannya

"Aku Reyhan Alaska, aku tetangga barumu baru pindah hari ini, ambilah ini" ucapnya sambil terus menyodorkan saputangan

"Terimakasih" balas Sella sembari meraih saputangan yang di berikan pria itu

"Siapa namamu? Kenapa kamu menangis?"

"Kamu tidak mengenalku?" tanya Sella bingung karna baru kali ini ada orang yang sama sekali tidak mengetahui siapa dirinya

"Maaf aku sebelumnya bersekolah di China, apa kamu seorang yang terkenal disini?"

"Bukan aku hanya orang biasa, aku Sella, Chrysella Ashlyn Artara, panggil saja Sella"

"Baiklah semoga kita bisa berteman, maaf jika tadi aku mengganggumu, sepertinya kamu sedang punya masalah, kalau kamu tidak keberatan aku bisa mendengarkan ceritamu, aku akan meminjamkannya bahuku jika kamu butuh sandaran"

"Terimakasih, aku hanya ingin sendiri sekarang, maaf aku tidak bisa memberitahu kamu sekarang"

"Tak apa, kalau kamu butuh seseorang untuk menemanimu cari saja aku, mulai sekarang kita berteman, jadi sudahi tangismu, jangan pernah merasa sendiri mulai sekarang ada aku"

Mendengar ucapan Reyhan entah kenapa Sella sedikit merasa tenang padahal itu pertemuan pertamanya

"Hey kenapa melamun?" ucap Reyhan menyadarkan lamuna  Sella

"Ah maaf, aku sedikit tidak enak badan"

"Yasudah ayo aku antar pulang" ajak Reyhan yang hanya dibalas anggukan

Disisi lain ayah Sella terus mencari keberadaan putrinya, dia tidak sadar jika putrinya pergi dari rumah

"Sella..... Chrysella... Kamu dimana sayang?" teriak ayah Sella sayup terdengar dari kejauhan sampai akhirnya mereka bertemu

"Sella apa yang terjadi?" tanya Mahendra panik melihat putrinya dengan mata sembab dan gaun putihnya yang sudah kotor

"Tak apa aku hanya ingin istirahat" ucap Sella singkat dan langsung menuju kedalam rumah mengabaikan Reyhan dan sang ayah

"Kamu..? Apa kamu teman Sella?" tanya Mahendra baru menyadari keberadaan Reyhan

"Saya Reyhan Alaska, saya baru pindah hari ini, tadi saat sedang berjalan saya bertemu Sella di taman dia katanya sedang tidak enak badan jadi saya mengantarkannya kesini" jelas Reyhan

"Salam kenal saya Mahendra ayah Sella, maaf kita berkenalan dalam situasi seperti ini, dan terimakasih sudah mengantarkan Sella"

"Tidak apa-apa om, kalau begitu saya pamit"

"Apa tidak mau mampir dulu? "

"Lain kali saja om, terimakasih tawarannya, saya permisi" pamit Reyhan meninggalkan kediaman Sella

Semenjak kejadian itu Reyhan dan Sella semakin dekat, mereka sering menghabiskan waktu bersama hingga suatu hari Reyhan memutuskan untuk mengejar impiannya

"Sella aku ada kabar baik" ucap Reyhan

"Apa itu?"

"Aku lolos audisi, mulai besok aku akan tinggal di asrama yang di sediakan agensi, sekarang bukan cuma kamu aja yang terkenal aku juga sebentar lagi akan seperti mu" jelas Reyhan sembari mencandai Sella

Namun mendengar itu entah kenapa hati Sella sedikit sakit, dia takut akan sangat sulit untuk bertemu dengan Reyhan lagi, tapi dia berusaha menutupinya takut jika Reyhan malah jadi merasa bersalah

"Sombongnya kamu, tapi aku senang kamu akhirnya mewujudkan mimpi kamu sebagai seorang penyanyi"

"Nah karna ini hari bahagia aku akan traktir kamu makan, ayo pergi" ajak Reyhan tapi Sella langsung menolak

"Maaf aku ada jadwal syuting sebentar lagi aku harus segera pergi" tolak Sella

"Yah... Yaudah kalo gitu lain kali ayo makan bersama aku akan belikan apapun yang kamu mau"

Perkataan Reyhan hanya di balas senyuman dan kekehan kecil Sella

...(✿ skip)...

Beberapa waktu berlalu Sella dan Reyhan sibuk dengan aktifitas mereka, dan setelah beberapa bulan trainee Reyhan juga akhirnya semakin dekat dengan debutnya

Hari itu seminggu sebelum Reyhan debut, dia memutuskan untuk menemui Sella di lokasi syutingnya, se bouquet bunga mawar berwarna merah iya sembunyikan dibalik punggungnya, iya berjalan mendekati stand Sella, disana Sella ditemani menejer dan bodyguard nya yang tentu saja sudah Reyhan kenal

"Sella!" tegur Reyhan

"Kamu kesini kenapa gak bilang" ucap Sella sedikit terkejut melihat Reyhan ada di hadapannya

"Kalo bilang bukan kejutan dong, nih buat kamu, selamat ya akhirnya kamu menyelesaikan syuting drama ini"

"Terimakasih, tapi tumben banget kamu gak sibuk?"

"Emmm tentang itu gmna kalo kita bicarainnya sambil makan aku laper nih, kamu gak ada jadwal lain kan?"

"Yaudah kebetulan aku juga belum makan"

"Juna hari ini kamu bisa pulang lebih awal aku akan pergi bersama Reyhan" ucap Sella kepada bodyguard nya itu

"Tapi nona, bukannya nanti akan lebih bahaya jika kalian pergi hanya berdua, banyak sekali sessaeng yang akan mengikuti kalian"ucap sang bodyguard khawatir

"Benar kata Juna, kalian sudah gila, bisa saja nama kalian akan tertulis di berita pagi nanti" tambah sang menejer

"Gak perlu khawatir aku sudah atur semuanya, aku akan mengantar Sella pulang dengan aman, lagipula rumah kita sebelahan" jelas Reyhan menepis ke khawatiran sangat bodyguard dan menejer

Mendengar ucapan Reyhan mereka hanya bisa meng iyakan, mungkin benar juga Sella butuh waktu untuk menikmati kehidupan pribadinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!