Rahasia Kehidupan Idol

Rahasia Kehidupan Idol

1

"Aku sangat lelah, ke khawatiranku yang ke kanak kanakan terus menjatuhkan mentalku, aku terus memikirkan kepergianmu, kenapa kamu terus berada dalam pikiranku jika kamu memang harus pergi kenapa tidak benar-benar pergi sepenuhnya, kenapa kehadiran kamu masih sangat terasa disini, kenapa kamu tidak meninggalkan aku sendiri, kenapa rasa sakit ini tidak kunjung sembuh, rasa sakitnya benar-benar sangat nyata, terlalu banyak yang tak bisa dihapus oleh waktu, kata-kata itu masih sering terdengar di telingaku

'Ketika kau menangis, akan ku hapus semua air matamu, saat kamu merasa takut aku akan melawan segala ketakutanmu, aku akan memegang tanganmu melewati semua kesulitan itu, kamu tidak perlu takut kamu masih punya aku' tapi sekarang semua itu omong kosong kamu bahkan meninggalkan ku dan hanya menyisakan bayangan yang tak pernah mau menghilang, dulu kamu memikatku dengan semua pesona yang kamu miliki, tapi kini aku hanya terikat dengan kehidupan yang kamu tinggalkan, wajahmu selalu menghantui mimpiku yang dulu menyenangkan, suaramu seakan terus bergema dan mengusir semua kewarasanku, kenapa kamu tega melakukan ini, aku sudah berusaha keras meyakinkan diriku sendiri bahwa kamu tidak disini lagi, kenapa aku masih merasa kamu masih disini padahal sebelum aku mengenalmu aku sendirian dan aku tidak pernah peduli itu tapi apa sekarang aku seperti orang gila yang terus berharap bayangan kamu menjadi wujud nyata yang bisa aku peluk kehadirannya" ucap seorang gadis cantik berambut coklat gelap itu sambil terduduk di depan rumah mewah yang bernuansa putih, airmatanya tak bisa iya bendung ketika menyadari kenyataan bahwa seorang yang benar-benar ya andalkan selama ini meninggalkannya bahkan dia tidak pernah sekalipun membaca pesannya

"Nona kita harus pergi sekarang, Melisa akan sangat marah jika dia tau nona berada disini lagi" tutur pria berpakaian serba hitam yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari gadis itu

Dengan berat hati sang gadis beranjak dari tempatnya dan berjalan menjauh dari rumah mewah itu

"Jangan katakan apapun kepada Melisa jika aku kesini " tegas sang gadis yang di balas anggukan oleh sang lawan bicara

"Apa hari ini aku ada jadwal syuting?" tanya gadis itu

"Ada nona sekitar 2jam lagi, apa nona mau ke suatu tempat dulu?"

"Antarkan aku ke cafe galaxy, aku ingin membeli sesuatu"

"Baik nona"

...♡Skip♡...

Cafe Galaxy

"Wah itu bukannya Sella? Apa dia sering kesini? Bagaimana dia se cantik itu" gumam seorang pengunjung cafe

"Apa maksudmu Chrysella Ashlyn Artara?"tanya pengunjung lain

" Bukannya dia memiliki kekasih? Tapi identitasnya dirahasiakan? Apa karna dia artis dan anak dari pengusaha?" bisik salah satu pengunjung

"Setauku dia pernah berkencan dengan Idol yang namanya Reyhan Alaska,  ada banyak berita tentang itu katanya mereka sudah berpisah tampa alasan yang jelas" bisik pengunjung lain yang terdengar oleh bodyguard Sella dan langsung ingin menghampirinya

"Duduklah, tak apa mereka tidak melukaiku" cegah Sella yang melihat bodyguardnya akan beranjak dari duduknya

"Maaf nona tapi mereka.... " ucap sang bodyguard tergantung

"Tenang aku tidak apa-apa, aku akan ke mobil terlebih dulu, tolong bawakan pesananku dan bayarkan semua pesanan pengunjung ini juga" ucap Sella sembari memberikan kartu berwarna hitam pada sang bodyguard

"Baik nona"

Sella berjalan menuju mobil di iringi dengan suara jepretan kamera, rasanya Sella seakan mau menghilang dari sana, dia sangat membenci suara dan kilatan dari kamera itu membuatnya sangat terganggu tapi dia harus tetap bersikap profesional, bukankah itu terlalu menyedihkan jika di pandang dari sudut lain

Sesampainya di mobil Sella sedikit merebahkan badannya dan memikirkan banyak hal, hidupnya tak se indah dan se cantik yang orang-orang bayangkan, keluarganya berantakan hidupnya hancur dan kisahnya sama sekali jauh dari alur cerita drama yang selama ini iya perankan, dia sangat ingin keluar dari kehidupan mengerikan itu tapi dia tidak akan  pernah bisa karna sekalipun dia ingin dia tetap akan di kenal banyak orang, dia hanya bisa meratapi setiap kehidupannya sambil terus memikirkan seseorang yang sangat iya cintai dan iya rindukan

Cukup lama iya merenung sampai tak terasa butiran bening dari kelopak matanya lolos begitu saja tampa permisi membasahi pipi mulusnya

"Nona maaf ini pesanannya" ucap bodyguard Sella yang langsung menyadarkannya dari lamunan

"Ah iya terimakasih"

"Apa nona menangis?" tanya sang bodyguard penasaran

"Tidak aku hanya sedikit mengantuk jadi airmataku keluar"

"Maaf lancang bertanya seperti itu" sesalnya

"Tak apa, ayo berangkat sekarang"

"Baik nona"

Lokasi Syuting

"Sella apa kamu mau membunuhku? Aku menelponmu lebih dari 20kali tapi kamu sama sekali tidak mengangkatnya" ucap seorang wanita melihat kedatangan Sella

"Maafkan aku Melisa aku tertidur tadi"

"Aku bisa gila menjadi manager kamu jika kelakuan kamu seperti ini"omel wanita yang bernama Melisa itu

" ada apalagi? Apa aku berbuat kesalahan? Bukankah syuting dimulai masih setengah jam lagi"tanya Sella enteng

"Baca artikel ini, apa kamu gila pergi ke cafe bahkan tampa sepengetahuan aku hah?"omelnya lagi sambil memperlihatkan tab yg iya pegang

" aku hanya ingin minum teh, apa salah seorang artis ke cafe untuk membeli teh? Lagi pula aku di antar bodyguard ku"

"Sudahlah, aku lelah berdebat dengan kepala batu sepertimu, cepat bersiap saja" jelas Melisa

Syuting berlangsung sekitar 4jam Sella bekerja sangat baik saat ini dia bekerja seolah tidak terjadi apa-apa

"Ok Cut, Terimakasih atas kerja kerasnya" ucap sutradara

Semua orang disana saling berterimakasih atas kerjasama semuanya tak terkecuali Sella

"Sella kamu memang yang terbaik, terimakasih untuk kerja kerasnya, satu minggu kedepan apa kamu benar-benar akan mengambil cuti? " tanya sutradara

"Iya sepertinya aku harus istirahat badanku sedikit kurang baik akhir-akhir ini" jelas Sella

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa lagi nanti aku pergi dulu" ucap sutradara yang di balas anggukan dan jabatan tangan Sella

"Nona, mobilnya sudah di depan" ucap bodyguard Sella

"Tunggu sebentar aku harus menemui Melisa"

"Baik nona"

Sella terus mencari keberadaan manager yg sekaligus sahabatnya itu

"Cari apa kamu?" tanya Melisa mengejutkan Sella

"Kamu  ini sudah mirip pemeran hantu, kamu tau aku mencari kamu sedari tadi"

"Ada apa? Kita tidak ada jadwal lagi dan kamu mengambil cuti jadi apa ada masalah? "

"Aku hanya ingin ber terimakasih karna kamu selalu peduli denganku, dan maaf aku merepotkan kamu"

"Apa kamu mabuk? Ah aku hampir tersentuh, sudahlah sana pulang dan istirahat, terimakasih kerja kerasnya"

"Terimakasih Melisa" ucap Sella lagi sembari memeluk Melisa, Melisa hanya membalas pelukannya walau iya sedikit penasaran apa yang terjadi tapi iya menahan untuk bertanya, iya berpikir jika Sella mungkin akan menceritakan semuanya jika dia mau

Skip apartement

Sella merebahkan tubuhnya menutup mata indahnya, mengulang kembali ingatan ingatan yang berputar dalam memorinya, airmatanya membasahi pipinya lagi dan lagi tubuhnya sangat terasa lemas bayangan bayangan indah itu terus berputar dalam kepalanya tapi entah kenapa sekarang kenangan itu sangat terasa memilukan, iya terus merenungkan semua yang ada dalam kepalanya sampai akhirnya iya tertidur.

Terpopuler

Comments

Muhamad Saefulloh

Muhamad Saefulloh

terusin

2023-10-12

1

Alfan

Alfan

Bagus ceritanya kakak. tetap semangat.
jangan lupa untuk saling dukung ya 🤗

2023-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!