Kotor dan menjijikan

"Kak, ini ponsel nya Toni ketinggalan!" ucap Sesil yang pindah duduk ke kursi yang sebelumnya diduduki oleh Toni dan Deryl.

"Ya sudah kamu antar sana!" saut Vero.

"Yehh..kakak gimana sih, kakak dong yang susul, pasti mereka juga belum jauh dari sini! lagipula ini kesempatan kakak buat ngobrol sama Toni, peDekaTe gih!!" saut Sesil memberikan ponselnya pada Vero.

Dengan rasa malas akhirnya Vero turun kebawah apartemennya untuk mengantarkan ponsel tersebut.

"Ya Tuhan Deryl lu ga salah ngasi gua cewek kayak gitu?" ucap Toni yang terlihat kesal.

"Ayolah bro, bantuin gua dikit, gua kan ngasih kak Vero tuh biar gua bisa nikah secepatnya sama Sesil." saut Deryl.

"Ya lu enak dapat Seseil, dia cantik, modis dan dia juga berpendidikan, tidak seperti Vero, dia kolot, kotor menjijikan! lu bener bener salah pilih!" bentak Toni pada Deryl.

"Tolong lah bro! kasian sebelum lu nolak dia juga udah ada 9 laki laki yang uda nolak dia! Gini deh lu bisa nikah sama dia, ntar kalo gua uda nikah sama Sesil, lu tinggal cerai lagi, gampang kan?" ucap Deryl.

"Whatttt...! Ga semudah itu Deryl!" bentak Toni.

Deegggg....

Vero sudah sampai di sana saat mereka berbicara, dan dengan jelas Vero bisa mendengar apa yang mereka katakan. Kaki Vero terasa lemas mendengar perbincangan mereka barusan, dia hampir saja terjatuh kalau dia tidak berpegangan ke tembok.

Secara kebetulan Felix juga ada di sana, dia baru saja sampai di apartemennya setelah mencari makan di luar. Felix juga mendengar dengan jelas perbincangan antar Toni dan Deryl di parkiran bawah apartemen mereka. Dia memperhatikan Vero yang sudah lemas bersandar di tembok, dia mengerti betapa sedih nya hati Vero mendengar ucapan merek berdua. Felix juga geram mendengar penghinaan yang dilontarkan oleh Toni, tapi Felix memilih diam, dia tahu bukan ranah nya dia ikut campur dalam urusan Vero, lagi pula siapa dia berani ikut campur urusan mereka.

Dengan langkah lemas Vero pun kembali naik ke atas ke kamarnya, dan tidak memperdulikan lagi ponsel nya Toni, masa bodoh dia mau membawanya atau tidak.

Vero kesal dengan apa yang mereka perbincangkan tadi dibawah.

"Kamu tega Sesil, kamu bahkan memberi tahukan pada Deryl kalau aku sudah di tolak oleh 10 laki laki!" bentak Vero pada adiknya.

"Lalu apa yang harus aku katakan pada Deryl kak? lagi pula memang kenyataannya seperti itu kan?" lawan Sesil sambil berlalu pergi ke kamarnya.

Malam itu Vero benar benar kecewa kepada semua orang terdekatnya, ternyata adik yang selama ini dia sayang juga meremehkannya.

Samar dia mendengar adiknya sedang berbicara lewat ponsel.

Deryl, tolong lah, jangan putuskan aku!

ok, dalam sebulan ini kita akan menikah, tapi tolong jangan putuskan aku..! please Deryl, aku sangat mencintaimu.

Terdengar rengekan Sesil lewat telepon, Vero yakin kalau dia memang sedang berbicara dengan kekasihnya Deryl, lalu setelah itu Sesil menangis tersedu. Vero tidak tega mendengarnya, dia mencoba mendekati Sesil.

"Ada apa?" tanya Vero.

"Deryl akan bekerja di America, dan dia bilang akan membawaku kesana setelah kita menikah."

"Dalam waktu sebulan jika kita tidak menikah Deryl akan memutuskan hubungannya denganku!" rengek Sesil sambil menangis.

"Aku tidak mau itu terjadi kak, aku sangat mencintainya!"

"Maaf kan aku..!" ucap Vero lirih.

"Aku tidak perlu maaf kak, bahkan Toni pun menolak kamu! Cerdas lah kak, kamu terlalu kolot!! Pikirkan lah bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan pria yang akan menikahi mu!" bentak Sesil.

Vero terdiam.

"Baiklah kalau begitu aku akan memutuskan kawin lari dengannya!!" timpa Sesil seraya mengambil beberapa bajunya dan akan dia masukan ke dalam kopernya.

"Tidak tidak, jangan lakukan itu Sesil! aku janji secepatnya kamu pasti akan menikah dengan Deryl!" bujuk Vero seraya merangkul adik perempuannya itu.

"Tapi bagaimana mungkin? sedangkan dalam keluarga kita tidak boleh melangkahi kakak apalagi kakak perempuan!" saut Sesil.

"Kasihan ayah dan ibu Sesil, jika kamu harus kawin lari dengannya, dia pasti akan bersedih sekali kehilangan kamu! kamu tahu kan ayah bisa kena serangan jantung!" ucap Vero seraya mengelus rambut Sesil.

"Tapi kak.." sautnya yang masih tersedu.

"Aku janji aku kamu pasti akan menikah sebelum Deryl pergi ke Amerika!" ucap Vero.

"Benar? kakak janji?" tanya Sesil.

"Iya, kakak janji, tapi berjanjilah kamu tidak akan melakukan hal ini."

"Iya baiklah, aku janji. Terima kasih kak Vero, aku sangat menyangi mu!"

"Aku juga sangat menyayangimu Sesil!" saut Vero lirih.

Setelah itu mereka berpelukan.

Menjelang dini hari Vero masih juga belum bisa memejamkan matanya, dia masih bingung bagaimana dia bisa mendapatkan pria yang mau menikahinya dalam waktu satu bulan.

Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan? aku sangat ingin sekali Sesil bisa menikah dengan Deryl dan bahagia bersamanya, tapi bagaimana mungkin, sedangkan aku saja masih belum menemukan pria yang mau menikah denganku. bathin Vero.

Paginya Vero pergi ke perpustakaan, saat dia sedang berjalan melalui meja yang sedang ada pengunjung membaca buku, dia melihat cover majalah dengan foto Ariana, terpampang tulisan besar dalam cover majalah itu Ariana Godess off make over.

Terlintas dalam benaknya agar dia bisa di make over oleh Ariana, berapapun akan dia bayar agar dia bisa merubah penampilannya.

"Tolonglah usahakan supaya saya bisa bertemu dengan nya Pak!" Vero menghubungi nomer telepon yang ada di majalah itu, dan berbicara dari telepon kantor perpustakaan nya.

Dia kemudian menutup teleponnya dengan rasa kecewa, karena ternyata pertemuan dengan Ariana harus ada janji terlebih dahulu, dan dia harus menunggu selama tiga bulan untuk bisa bertemu dengannya, kecuali kalau dia punya rekomendasi dari teman terdekat Ariana.

Teman terdekat Ariana? Felix..? ya aku harus bertemu dengan Felix dan meminta dia untuk membantuku. batin nya.

Sudah beberapa hari ini dia tidak melihat Felix mampir ke perpustakaannya, biasanya dia akan tiap hari datang untuk mengembalikan atau meminjam buku ke perpustakaannya.

Kenapa dia tidak berkunjung ke perpustakaan ini lagi ya? padahal aku sedang membutuhkan bantuannya, ya sudah kalau begitu nanti malam saja aku akan datang ke kamarnya, batin nya.

Bersambung ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!