Sepergi nya Sisil dari kelas Zack.
"Zack lo emang gak kasian sama Sisil. Setiap dia nemuin lo, lo gak pernah mau bicara sama dia?" tanya alex.
"Ck ... kalo Lo mau ambil aja, gue ga suka sama dia," jawab Zack.
"Gue juga pilih - pilih cewek kali Zack. Model gituan mah gak ada bagus - bagus nya," ucap Alex.
"Tadi aja Lo godain dia Lex, sekarang lo gamau," kata Kai.
"Gue cuma nge tes dia aja bro. Siapa tahu dia tergoda sama gue kaya cewek - cewek yang lain nya," kata Alex.
Zack, Rio, David, dan Kai jengah dengan perkataan Alex yang memang paling playboy di antara mereka.
Pelajaran telah selesai. Para murid berhamburan keluar sekolah.
Zack dan sahabat nya menuju parkiran untuk mengambil motor sport mereka. Begitu juga dengan Bella dan sahabat nya.
"Bel lo pulang sama siapa?" tanya Lily.
"Nanti gue di jemput supir ko," jawab Bella.
"Gue anterin pulang aja ya Bel, nanti biar supir lo suruh pulang lagi aja," ucap Azka.
"Gausah Az Lo kan lagi sakit gitu, lagian juga supir gue bentar lagi nyampe," tolak bela.
"Bener lo gamau gue anterin Bel?" tanya Azka lagi.
"Udah deh Az, mending lo pulang terus istirahat. Biar luka Lo cepet sembuh," jawab Bella.
"Yaudah gue duluan yah Bel. Lo hati - hati yah," kata Azka sambil tersenyum.
"Iya gue juga bisa jaga diri ko. Lo tenang aja, gada juga yang mau culik gue. Gue kan makan nya banyak," ucap Bella.
"Dasar lo Bel," kekeh Azka.
"Yaudah deh kalo gitu kita duluan ya Bel," ucap Lily dan Rey.
"Kita juga duluan yah Bel," kata Zira dan Zara.
Tinggal lah Bella sendiri yang sedang menunggu sopir nya.
Tiba - tiba terdengar suara motor sport. Itu adalah Zack dan sahabat nya.
"Zack itu kaya nya cewek bar - bar yang tadi, Samperin gak nih?" tanya Alex.
Tanpa menjawab, Zack langsung mendekati Bella di ikuti Alex, Rio, Kai dan David.
Bella yang melihat Zack dan sahabat nya menuju ke arah nya menautkan alisnya.
"Mau ngapain lagi ini biang rusuh ini," ucap batin Bella.
"Hai cantik, mau bareng kita gak pulang nya?" tanya Alex.
"Jiwa jiwa playboy nya kumat," gumam Kai.
" Sorry gue gak kenal kalian," jawab bella.
"Wah bisa - bisa nya lo gak kenal siapa kita," ucap Alex.
" Gak penting harus kenal lo semua itu siapa," ucap Bella sinis.
Zack, David, Rio, dan Kai yang mendengar perkataan Bella tersenyum tipis.
Zack yang penasaran dengan Bella pun dia berniat untuk menjahili Bella.
"Oke sebagai salah satu hadiah perkenalan kita gue punya sesuatu buat lo cewek bar - bar," ucap Zack sambil tersenyum smirk.
Tiba - tiba Zack maju lebih dekat ke arah Bella.
Bella tidak mengerti apa yang akan di lakukan oleh zack dan hanya memperhatikan nya.
"Brummm ... brummm .... "
Asap mengepul keluar dari knalpot motor Zack hingga mengenai Bella.
Bella menghirup asap itu hingga terbatuk - batuk.
"Uhukkk ... Uhukkk .... "
"Woy gilaa Lo yah," teriak Bella emosi.
Kai, Rio, Alex dan David hanya melihat saja apa yang di lakukan oleh Zack kepada Bella.
David merasa kasihan kepada Bella, tapi dia tidak mungkin melawan teman nya sendiri.
Zack yang melihat Bella terbatuk - batuk dan berteriak langsung tersenyum puas.
"Woy yuk cabut. Gue udah puas kasih dia hadiah salam perkenalan," teriak Zack dengan lantang.
Bella masih berusaha menormal kan nafas nya. Melihat Zack yang akan segera pergi dia melepas sepatunya dan melemparkan nya ke kepala Zack.
Lemparan Bella tepat mengenai kepala Zack.
"Bughh .... "
"Yes kena. Mampus lo rasain tuh lemparan gue. Anggep aja itu hadiah juga buat lo sebagai tanda perkenalan gue juga," teriak Bella tersenyum puas.
"Aaawww .... "
Zack meringis.
Akibat lemparan nya motor Zack sampai oleng. Untung saja Zack masih bisa menyeimbang kan motor nya supaya tidak terjatuh.
Sahabat Zack yang melihat itu terperangah, berani - beraninya seorang cewek melempar sepatu tepat mengenai kepala Zack.
" Memang benar - benar cewek bar - bar," ucap Rio.
Sahabat Zack ingin tertawa, tapi mereka berusaha menahan nya bisa ngamuk Zack di ketawain seperti itu.
Zack menatap tajam Bella, emosi nya saat ini memang benar - benar sedang di puncak.
Zack turun dari motor sambil membawa sepatu sebelah milik Bella.
Bella yang melihat Zack akan menghampirinya dengan tatapan tajam Bella buru - buru lari menghampiri sopir yang menjemput nya yang berada tidak jauh dari sana.
Bella masuk ke dalam mobil jemputan nya.
"Pakk Budi ayoo cepat pak jalan," ucap Bella panik.
Pak Budi buru - buru menjalan kan mobil nya.
Kepala Bella muncul dari kaca mobil. Bella menjulurkan lidah dan jari tengah nya kepada Zack.
Zack yang melihat itu menggeram kesal. Sedangkan sahabat Zack tidak kuat menahan tawa nya akhirnya pecah jugaa, mereka tertawa terbahak - bahak.
Zack semakin kesal karena sahabat nya malah mentertawakan nya.
"Dasar cewek bar - bar, lihat saja nanti mulai hari ini hidup Lo gak akan pernah tenang," gumam Zack sambil mengepalkan tangan nya.
Kai, Alex, Rio dan David turun dari motor nya menuju ke arah Zack.
"Zack lo gapapa? Apa ada yang sakit di kepala Lo?" tanya Kai.
"Gue gapapa," ketus Zack.
Zack pergi meninggal kan sahabat nya dan menuju motor sport nya. Tanpa bicara Zack langsung pergi begitu saja sambil membawa sepatu sebelah milik Bella.
"Ngambek dia, kaya anak perawan aja," celetuk Alex.
"Lex gue bilangin Zack, lo ngatain dia kaya anak perawan," ucap David.
" Sorry gue bercanda Vid, jangan bilangin sama Zack. Bisa habis gue nanti di pukul dia," kata Alex sambil memelas ke David.
"Cewek yang sangat perfect. Gak ada takut - takutnya sama Zack," ucap David sambil tersenyum.
"Ingat David dia itu musuhnya Zack sekarang," ucap Kai.
"Iyaa gue tau itu tapi cinta juga harus di perjuangkan bro," ucap David.
"Udah lah jangan debat sekarang kita susul Zack aja keburu jauh tuh, ucap Rio.
Sahabat Zack pergi menyusul Zack yang sudah jauh di depan.
Bella yang sudah di dalam mobil menghela nafasnya.
Bella memikirkan bagaimana cara nya supaya ayah nya tidak tahu kalo Bella di skors dari sekolah nya.
Ayah Bella sangat tegas dan tempramen tinggi. Melakukan kesalahan sedikit saja langsung kena hukuman.
Bella pernah di kuncikan di gudang rumah nya karena nilai sekolah nya jelek. Sampai kadang tidak di kasih makan malam.
Ibu Bella ada tapi tidak bisa berbuat apa - apa, karena ibu Bella juga takut dengan suaminya itu.
Pernah juga waktu itu mencoba membela anaknya karena hal sepele tapi di hukum dengan sangat berat. Alhasil malah ibunya yang menjadi babak belur karena di pukul oleh suaminya itu.
Bukan tidak berani melawan. Tapi jika melawan, anak nya tidak akan bisa sekolah, tidak akan bisa makan, tidak akan ada tempat tinggal yang nyaman. Karena kemewahan yang di dapat sekarang adalah milik suaminya sendiri.
Bella telah sampai di rumahnya. Dia buru - buru masuk ke dalam.
"Assalamualaikum ibu," teriak Bella.
Tapi tidak ada jawaban apapun.
Bella pergi menuju dapur, hanya ada para maid disana.
" Bibi apa bibi tau ibu kemana?" tanya Bella.
"Nyonya tadi pergi sama tuan non, pergi nya buru - buru katanya ada hal yang sangat penting," jawab maid tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments