Ujian Terberat

Lisa dan David telah menghadapi banyak ujian dalam perjalanan cinta mereka. Mereka telah mengatasi tekanan dari keluarga mereka dan merasa bahwa cinta mereka semakin kuat. Namun, ujian terberat mereka masih belum datang.

Suatu pagi, ketika Lisa dan David sedang bersiap-siap untuk bekerja, Lisa merasa agak pusing dan lemah. Dia mencoba mengabaikannya pada awalnya, tetapi gejalanya semakin memburuk sepanjang hari. David sangat khawatir melihat Lisa dalam keadaan yang buruk.

"Saya pikir kamu harus pergi ke dokter, Lisa," kata David dengan khawatir. "Ini mungkin hanya flu biasa, tapi kita harus memeriksanya."

Lisa setuju, meskipun dia merasa enggan. Mereka pergi ke rumah sakit setempat dan menunggu dengan tegang di ruang tunggu. Saat dokter akhirnya memeriksa Lisa, dia memberikan kabar yang menghancurkan.

“Dokter, apa yang terjadi?” tanya Lisa dengan suara gemetar.

Dokter menjelaskan bahwa Lisa memiliki penyakit serius yang memerlukan perawatan segera. Dia harus menjalani serangkaian tes dan perawatan medis yang intensif.

David merasa seolah-olah tanah akan bergerak di bawah kakinya. Dia mencoba tetap tenang dan menggenggam tangan Lisa erat-erat. “Kita akan melewati ini bersama-sama, Lisa,” kata David dengan tulus.

Lisa mengangguk, air mata mengalir di pipinya. “Aku tahu, David. Aku sangat bersyukur memiliki kamu di sampingku.”

Mereka mulai menjalani perawatan medis yang intensif, dengan kunjungan rutin ke rumah sakit dan serangkaian tes yang tidak pernah berakhir. Lisa merasa lemah dan rentan, namun dia terus berjuang dan berusaha tetap kuat.

David selalu ada di samping Lisa, mendukungnya dengan penuh kasih sayang. Dia menghabiskan malam di rumah sakit bersamanya, menghiburnya saat dia merasa takut atau sakit. Mereka berdua belajar untuk menghadapi kenyataan bahwa hidup mereka telah berubah secara drastis.

Selama masa perawatan medis Lisa, mereka juga menghadapi tekanan dari keluarga mereka. Orangtua Lisa sangat khawatir tentang kesehatannya dan terus mengejar dia untuk menjalani pengobatan yang lebih intensif.

Di sisi lain, ayah David terus mendesaknya untuk mencapai tujuan dengan Lisa. Ayah David merasa bahwa hubungan mereka sekarang adalah beban tambahan yang tidak diinginkan dalam situasi sulit ini.

Lisa dan David merasa tertekan oleh tekanan dari keluarga mereka, tetapi mereka juga merasa bahwa cinta mereka adalah kekuatan yang menguatkan mereka. Mereka belajar untuk tetap bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi ujian terberat dalam hidup mereka.

Suatu hari, ketika Lisa masih dalam masa pemulihan, David datang dengan ide yang akan mengubah hidup mereka. Dia duduk di samping Lisa di tempat tidurnya di rumah sakit, wajahnya penuh semangat.

“Lisa, aku ingin kita menikah,” kata David dengan tulus. "Aku tidak ingin menunggu lagi. Aku ingin kita menghabiskan sisa hidup kita bersama-sama, dalam suka maupun duka."

Lisa terkejut oleh lamaran David. Dia tersenyum lembut, meskipun dia masih lemah. "Aku juga menginginkannya, David. Aku mencintaimu dengan segenap hatiku."

Mereka mulai menjalani perawatan medis yang intensif, dengan kunjungan rutin ke rumah sakit dan serangkaian tes yang tidak pernah berakhir. Lisa merasa lemah dan rentan, namun dia terus berjuang dan berusaha tetap kuat.

David selalu ada di samping Lisa, mendukungnya dengan penuh kasih sayang. Dia menghabiskan malam di rumah sakit bersamanya, menghiburnya saat dia merasa takut atau sakit. Mereka berdua belajar untuk menghadapi kenyataan bahwa hidup mereka telah berubah secara drastis.

Selama masa perawatan medis Lisa, mereka juga menghadapi tekanan dari keluarga mereka. Orangtua Lisa sangat khawatir tentang kesehatannya dan terus mengejar dia untuk menjalani pengobatan yang lebih intensif.

Di sisi lain, ayah David terus mendesaknya untuk mencapai tujuan dengan Lisa. Ayah David merasa bahwa hubungan mereka sekarang adalah beban tambahan yang tidak diinginkan dalam situasi sulit ini.

Lisa dan David merasa tertekan oleh tekanan dari keluarga mereka, tetapi mereka juga merasa bahwa cinta mereka adalah kekuatan yang menguatkan mereka. Mereka belajar untuk tetap bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi ujian terberat dalam hidup mereka.

Suatu hari, ketika Lisa masih dalam masa pemulihan, David datang dengan ide yang akan mengubah hidup mereka. Dia duduk di samping Lisa di tempat tidurnya di rumah sakit, wajahnya penuh semangat.

“Lisa, aku ingin kita menikah,” kata David dengan tulus. "Aku tidak ingin menunggu lagi. Aku ingin kita menghabiskan sisa hidup kita bersama-sama, dalam suka maupun duka."

Lisa terkejut oleh lamaran David. Dia tersenyum lembut, meskipun dia masih lemah. "Aku juga menginginkannya, David. Aku mencintaimu dengan segenap hatiku."

Mereka sepakat untuk merencanakan pernikahan mereka secepat mungkin, meskipun situasi mereka masih sulit. Mereka ingin menikah di rumah sakit, di samping tempat tidur Lisa, dengan keluarga dan teman-teman terdekat mereka sebagai Saksi.

Mereka merencanakan pernikahan dengan cepat, meskipun dalam skala yang sangat sederhana. Mereka mengundang orang tua mereka dan beberapa teman terdekat mereka untuk merayakan momen tersebut. Meskipun situasi mereka masih sulit, pernikahan mereka menjadi momen yang penuh makna dan indah.

Mereka berdua berjanji pada satu sama lain untuk tetap bersama dalam suka dan duka, untuk selalu mendukung satu sama lain dalam menghadapi segala tantangan yang datang. Mereka merasa bahwa pernikahan mereka adalah bukti cinta yang nyata dan kuat yang mereka miliki satu sama lain.

Setelah pernikahan mereka, Lisa dan David terus menjalani perawatan medis dan menghadapi tantangan dalam hidup mereka. Mereka tahu bahwa perjuangan mereka belum berakhir, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka memiliki satu sama lain untuk bersandar.

Mereka belajar untuk menghargai setiap momen bersama, untuk merayakan kehidupan dan cinta yang mereka bagikan. Mereka belajar untuk tidak mengambil apa pun yang diberikan dan bersyukur atas setiap kesempatan yang mereka miliki.

Lisa dan David juga mulai merencanakan masa depan mereka dengan lebih cermat. Mereka tahu bahwa mereka harus hidup dengan bijaksana dan merencanakan setiap langkah dengan hati-hati. Mereka bermimpi tentang memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti, meskipun mereka tahu bahwa itu mungkin akan menjadi perjuangan.

Hubungan mereka semakin kuat seiring berjalannya waktu. Mereka merasa bahwa mereka telah melewati ujian terberat dalam hidup mereka bersama, dan cinta mereka semakin mendalam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!