Pernikahan Manis
Angin dingin musim gugur meniup lembut di sepanjang jalan kota. Daun-daun berwarna-warni terbawa angin, menari-nari sebelum akhirnya mendarat di tanah kering. Di sudut kota yang ramai ini terdapat sebuah kafe kecil yang disebut "Café Amour." Kafe ini, dengan dekorasi klasiknya yang hangat, menjadi tempat bertemunya banyak pasangan dan teman yang ingin berbicara dan berbagi cerita.
Hari itu, di meja sudut kafe, duduk seorang wanita muda bernama Lisa. Dia adalah seorang wanita yang cantik, dengan mata cokelat yang hangat dan senyuman yang memikat. Lisa mengaduk-aduk secangkir kopi dengan sendoknya, matanya terus-menerus melihat keluar jendela, seolah-olah dia menunggu seseorang.
Waktu berlalu, dan matahari mulai terbenam, menciptakan suasana yang lebih romantis di dalam kafe. Lisa terus menunggu, menggigit bibirnya yang tajam. Dia tiba-tiba merasa canggung karena menunggu begitu lama.
Tiba-tiba, pintu kafe terbuka, dan seorang pria tinggi dengan rambut berantakan masuk. Pria itu memandang sekeliling, mencari seseorang, dan mata mereka akhirnya bertemu dengan mata Lisa. Lisa merasakan jantungnya berdebar-debar saat pria itu tersenyum dan berjalan mendekat.
"Maafkan aku terlambat," kata pria itu, menawarkan tangannya. "Aku David."
Lisa tersenyum dan perasaan canggungnya hilang seketika. Dia meraih tangan David dan berkata, "Lisa. Senang bertemu denganmu, David."
Mereka berdua duduk di meja kecil itu, dan percakapan pun dimulai. Mereka berbicara tentang pekerjaan, hobi, dan kehidupan mereka masing-masing. Ternyata, mereka memiliki banyak kesamaan. Lisa adalah seorang fotografer yang sedang memulai karya seni, sedangkan David adalah seorang penulis lepas yang bekerja untuk majalah seni.
"Jadi, apa yang membawamu ke kafe ini hari ini?" tanya David sambil menatap Lisa dengan mata yang tulus.
Lisa malu tersenyum-malu. "Aku suka datang ke sini untuk merenungkan dan mencari inspirasi untuk foto-fotoku. Kafe ini selalu memberiku perasaan yang nyaman."
David mengangguk setuju. "Sama di sini. Saya sering datang ke sini untuk menulis artikel-artikel saya. Tempat ini benar-benar memiliki atmosfer yang istimewa."
Mereka melanjutkan percakapan mereka, berbagi cerita tentang perjalanan mereka, mimpi mereka, dan kegembiraan serta tantangan dalam menjalani hidup mereka masing-masing. Meskipun baru saja bertemu, mereka merasa sangat nyaman satu sama lain, seolah-olah mereka sudah lama berteman.
Saat malam semakin larut, kafe semakin sepi, namun mereka berdua masih asyik berbicara. Mereka berbagi cerita-cerita lucu, mimpi-impian terbesar, dan bahkan kegagalan-kegagalan yang pernah mereka alami. Ada kehangatan dalam percakapan mereka, sebuah koneksi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Saat akhirnya mereka menyadari bahwa waktu telah berlalu begitu cepat, Lisa tersenyum kepada David dan berkata, "Aku tidak pernah berharap bahwa hari ini akan berakhir seperti ini. Terima kasih, David, untuk hari yang luar biasa ini."
David menjawab, "Terima kasih juga, Lisa. Aku merasa beruntung bisa bertemu denganmu." Dia kemudian menawarkan untuk membayar tagihan mereka, dan mereka berdua berdiri untuk pergi.
Mereka keluar dari kafe dan berjalan bersama di bawah langit yang berbintang. Meskipun udara semakin dingin, kehangatan antara mereka membuatnya terasa seperti musim semi. Mereka tertawa dan membicarakan rencana untuk bertemu lagi.
Seiring waktu berlalu, pertemuan tak terduga di kafe itu menjadi awal dari perjalanan yang tak terduga juga. Lisa dan David terus berkumpul, berbagi waktu mereka, dan semakin mendalami cinta dan persahabatan mereka. Namun, tantangan dan ujian pun menunggu di masa depan, menguji sejauh mana mereka akan pergi bersama.
Mungkin, hanya waktu yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan itu, tetapi satu hal yang pasti, pertemuan tak terduga mereka di "Café Amour" telah mengubah hidup mereka selamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments