Tantangan Anak Ustadz

Tantangan Anak Ustadz

Nikah

Gimana nak?" tanya Kyai Hamzah pada Royyan.Namun bukannya menjawab,lagi lagi Royyan malah menunduk malu.

"Dia mau kyai! Cuman dia malu ngomongnya!" kata kang Hatim.

"Ya sudah,kita langsung saja gimana?" tanya kyai Hamzah.

"Sebentar! Royyan pasti akan siap! Tapi apa putri kyai mau nikah sama Royyan?"

"Gimana Nyi?" tanya kyai pada putrinya.

"Afwan abi,seperti yang abi tahu,Nadhiirah tidak akan menolak ataupun embantah perintah abi! nadhiirah tau keputusan yang abi ambil,tindakan yang abi lakukan itu untuk kebaikan Nadhiirah!" jawab Nadhiirah.

"Alhamdulillah!" kata kang Hatim.Hana dan Athifah juga membuang nafas lega.

"Bismillahirromaanirrohiim........" kyai Hamzah langsung membacakan khutbah nikah.Karena menurut Syekh Kholil Bangkalan dalam kitab karangannya yaitu kitab As-Silah sangat bagus jika khutbah nikah dibacakan oleh ayah dari pengantin perempuan.

"Hafal lafadz ijab qobul nya?" tanya kyai pada Royyan setelah selesai membacakan khutbah nikah.Mereka juga sudah duduk berhadapan.Mas kawin brupa emas murni dua puluh lima gram juga sudah di atas meja.

"InsyaAllah!" jawab Royyan di dijawab lagi dengan anggukan oleh kyai Hamzah.

Dimulai dengan mereka semua membaca dua kalimat syahadat,kemudian membaca istighfar kemudian sholawat.

"Ankahtuka wajaztuka ibnatii Nadhiirah Rafi'ah Sa'adah bimahri khomsati wa 'isriina ghirooman minadzahabi haalan!"

"Qobiltu nikaahahaa watazwiijahaa bil mahril madzkuri haalan!" jawab Royyan dengan spontan tanpa jeda dari ucapan kyai Hamzah.Dengan suara yang terdengar jelas.

"Gimana saksi?" tanya kyai Hamzah.

"Sah!" jawab Ustadz Mahdi salah satu pengajar di pesantren najmudin.

"Sah!" jawab kang Roni yang di lirik oleh kyai hamzah dengan wajah tanda tanya sehingga kang Roni mengerti.

"Alhamdulilahirobbil 'aalamiin....." lanjut kyai Hamzah berdoa kepada Allah sambil menengadahkan kedua tangannya diikuti yang lainnya.

"Ya Allah,berikan anugrahmu kepada putra putri kamu! YA Latif,anugrahkan kelembutanmu kepada putra putri kami! Ya Allah jadikan akad tikah ini penuh dengan keberkahanmu,hiks! Mudah mudahan engaku selalu melindungi putra putri kami yang baru menikah ini ya Allah,hiks! Tetapkan rasa cinnta mereka selamanya,hiks hiks! Jangan jadikan engkau mereka berpisah! Cukupi ya Allah rzikinya di dunia dan akhirat! Berikan kepada mereka turunan yang sholeh sholehah!" kyai Hamzah mendoakan kedua pengantin sambil menangis.

Jika bicara ikhlas,mungkin tidak akan semudah itu bagi seorang ayah yang sudah merawat putrinya dari sejak dalam kandungan sampai waktunya menikah dan ada kemungkinan di bawa oleh suaminya.

Tidak ada ayah yang tidak mencintai putri kandungnya yang dia rawat sejak kecil.Ayam saja saat dia menetaskan telur bebek,walau sebenarnya itu bukan anaknya,tapi karna dia merawatnya sejak masih jadi telur,maka saat netas dan ternyata bukan ayam,dia tetap menyayanginya.Maklum bebek habitatnya di air suka berenang,anaknya senang senang di danau,tapi induknya maklum ayam tidak bisa berenang hanya bisa memanggil anak nya dari darat sambil khawatir melihat anaknya takut tenggelam.

Begitupun seorang anak,senakal nakalnya anak,dia akan sangat menyayangi orang tuanya.Bahkan seorang preman saja tidak rela jika ibunya dihina oleh orang lain.

Kyai Hamzah memeluk putrinya sambil mendoakannya juga memberinya pepatan nasehat agar menjadi istri yang sholehah yang turut akan suaminya tapi tetap tidak melupakan orang tuanya.

Hana juga memeluk Royyan sambil menangis terharu melihat putra sulungnya menikah.hana tidak menyangka bahwa akan secepat ini perjalanan waktu yang dia lalui.

Dari sini, akan di mulai kisah cinta Royyan bersama Nadhiirah sang istri..

Episodes
Episodes

Updated 86 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!