Kehidupan Maya dan Rian berjalan dengan indah, hubungan mereka semakin kuat setelah mengatasi rasa cemburu yang sempat muncul. Namun, takdir memiliki rencana lain yang akan mengejutkan dasar-dasar hubungan mereka.
Suatu pagi yang cerah, Maya dan Rian berencana untuk pergi berlibur bersama. Mereka merasa perlu menghabiskan waktu berkualitas bersama, jauh dari rutinitas sehari-hari mereka yang sibuk. Rencana mereka adalah pergi ke sebuah pantai indah yang terletak beberapa jam perjalanan dari kota.
Mereka berdua begitu antusias, menyiapkan segala sesuatunya dengan cermat. Maya memasak bakso kesukaan Rian untuk dibawa sebagai bekal, dan Rian mengemas semua perlengkapan yang mereka perlukan. Mereka berangkat dengan mobil Rian, tersenyum dan bersemangat menghadapi liburan yang akan datang.
Perjalanan ke pantai berjalan lancar. Mereka berkumpul, tertawa, dan menikmati musik favorit mereka sepanjang perjalanan. Setelah beberapa jam, mereka akhirnya tiba di pantai yang indah. Pantai itu hampir sepi, hanya ada beberapa pengunjung yang bermain di pasir dan berenang di laut.
Maya dan Rian menemukan tempat yang nyaman di bawah pohon rindang. Mereka meletakkan selimut di pasir dan mulai menikmati makan siang mereka. Maya melihat Rian tersenyum menikmati bakso yang dia masak khusus untuknya.
“Hmm, ini enak sekali, Maya,” kata Rian sambil mengunyah.
Maya tersenyum dan menjawab, "Saya senang kamu menyukainya, Rian."
Setelah makan siang, mereka berjalan-jalan di sepanjang pantai, merasakan pasir di bawah kaki mereka dan mendengarkan suara ombak yang tenang. Mereka berdua merasa begitu bahagia dan tenang.
Namun, tiba-tiba suasana hati mereka berubah ketika Rian merasa ada yang tidak beres dengan kedalamannya. Dia merasa sakit perut yang hebat dan tidak bisa berdiri dengan baik. Maya khawatir dan berusaha menenangkan Rian.
"Rian, apa yang terjadi? Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Maya dengan cemas.
Rian mencoba tersenyum, meskipun jelas dia merasa sangat sakit. "Saya pikir saya hanya makan terlalu banyak. Saya akan baik-baik saja."
Maya mencoba menghibur Rian, namun perasaan khawatir terus menghantuinya. Mereka mencoba kembali ke mobil dan berencana kembali ke kota untuk mencari bantuan medis. Namun, perut Rian semakin sakit, dan dia tidak bisa berkendara.
Mereka berdua merasa putus asa. Mereka meminta bantuan pengunjung pantai lainnya, tetapi tidak ada yang bisa memberikan bantuan yang cukup. Akhirnya, Maya memutuskan untuk menghubungi nomor darurat dan meminta ambulans.
Sementara mereka menunggu kedatangan ambulans, Rian terbaring di pasir dengan ekspresi kesakitan. Maya duduk di sana, memegang tangan Rian dengan erat.
"Rian, semuanya akan baik-baik saja," kata Maya dengan suara yang bergetar. "Ambulans akan datang sebentar lagi, dan mereka akan merawatmu."
Rian mencoba tersenyum lemah. "Terima kasih, Maya. Maaf telah melewatkan liburan kita."
Maya menggeleng dan mencium kening Rian. "Tidak apa-apa, yang penting kamu baik-baik saja."
Setelah beberapa saat yang tampak seperti berjam-jam, ambulans akhirnya tiba. Rian segera dibawa ke rumah sakit, dan Maya ikut bersamanya. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam di ruang gawat darurat, menunggu hasil pemeriksaan medis.
Dokter akhirnya memberi tahu mereka bahwa Rian mengalami masalah pada lambungnya yang memerlukan perawatan lebih lanjut. Rian harus menjalani operasi kecil untuk mengatasi masalah tersebut. Maya merasa khawatir dan takut, namun dia juga bersyukur bahwa Rian dalam perawatan medis yang baik.
Operasi berjalan dengan lancar, tetapi Rian harus tetap di rumah sakit selama beberapa hari untuk pemulihan. Maya tidak pernah meninggalkannya, dia tinggal di samping tempat tidur Rian sepanjang waktu. Dia merasa bersalah karena pergi berlibur dan membuat Rian mengalami semua ini.
Rian merasa terharu oleh dukungan dan kehadiran Maya. Meski dia merasa sangat sakit, Maya membuatnya merasa nyaman dan tenang. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama di dalam ruangan rumah sakit, bercanda dan berbicara tentang masa depan mereka.
Ketika Rian akhirnya diperbolehkan pulang, Maya membawanya ke rumahnya. Mereka tiba di rumah dengan perasaan lega dan bersyukur karena mereka melewati momen sulit ini bersama-sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Killspree
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
2023-09-22
2