Awal Persahabatan

Setelah pertemuan pertama mereka yang tak terduga di pasar tradisional yang ramai, Maya dan Rian merasa tak bisa berhenti memikirkan satu sama lain. Mereka merasakan ada sesuatu yang istimewa dalam pertemuan mereka, dan perasaan aneh yang semakin mendalam setiap hari.

Maya, penjual bakso berusia 27 tahun yang gigih, dan Rian, pengusaha muda yang sukses berusia 30 tahun, terus berkomunikasi. Awalnya, percakapan mereka hanya seputar bakso. Rian sering bertanya tentang berbagai varian bakso yang ditawarkan Maya, dan Maya dengan senang hati memberikan penjelasan tentang bahan-bahan berkualitas tinggi yang digunakannya serta resep keluarganya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, seiring berjalannya waktu, percakapan mereka mulai berkembang. Mereka mulai berbagi cerita tentang kehidupan mereka yang lebih dalam, impian yang mereka kejar, dan ambisi besar yang menggiring mereka melalui perjalanan hidup masing-masing.

Maya menceritakan kisahnya tentang warung bakso keluarganya yang telah menjadi ikon di kota kecil ini. Dia menjelaskan betapa pentingnya bisnis keluarganya dan betapa kerasnya dia berjuang untuk menjaga tradisi bakso keluarganya tetap hidup. Maya bercerita tentang masa kecilnya yang bahagia di warung bakso, tentang kehangatan keluarganya, dan tentang betapa dia merasa terikat dengan warung tersebut.

Rian mendengarkan setiap kata Maya dengan penuh perhatian. Dia terpesona oleh cerita tentang ketekunan dan dedikasi Maya terhadap warung bakso tersebut. Rian juga tertarik mendengar tentang resep rahasia keluarga yang menjadi landasan bisnis Maya yang sukses.

Di sisi lain, Rian bercerita tentang perjalanannya dalam membangun bisnisnya sendiri. Dia menjelaskan tantangan dan perjuangan yang dia alami di awal, ketika dia masih seorang pekerja lepas yang bercita-cita tinggi. Dia menceritakan tentang momen ketika dia memutuskan untuk memulai perusahaan kecilnya sendiri dan merasakan euforia ketika bisnisnya mulai tumbuh.

Maya merasa begitu terinspirasi oleh kecerdasan bisnis Rian dan ambisinya yang tinggi. Dia mendengar cerita tentang bagaimana Rian berhasil mencapai kesuksesan di usia yang relatif muda, dan dia merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang sangat luar biasa.

Setiap percakapan telepon mereka terasa seperti momen berharga. Mereka tertawa bersama, berbicara tentang mimpi-mimpi mereka yang belum tercapai, dan merencanakan masa depan mereka. Semakin banyak waktu yang mereka habiskan bersama, semakin kuat ikatan di antara mereka tumbuh.

Suatu hari, Rian mengundang Maya untuk makan malam. Maya, yang biasanya bekerja keras sepanjang hari di warung baksonya, awalnya merasa ragu. Dia merasa tidak nyaman dengan perbedaan sosial dan ekonomi yang jelas di antara mereka.

Namun, Rian meyakinkannya bahwa dia hanya ingin mengenalnya dengan lebih baik. Makan malam itu adalah momen yang sangat istimewa. Maya dan Rian bertemu di restoran yang elegan, dan mereka menikmati hidangan lezat. Mereka berbicara tentang kehidupan mereka dengan lebih mendalam lagi, dan keduanya merasa sangat nyaman di hadapan satu sama lain.

Saat malam itu berakhir, mereka berjalan keluar dari restoran dengan senyuman di wajah mereka. Hati mereka terasa ringan dan penuh harapan. Mereka tahu bahwa pertemanan mereka adalah sesuatu yang sangat berharga, dan mereka tidak sabar untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi.

Waktu terus berjalan, dan perasaan mereka tumbuh lebih kuat. Setiap pertemuan mereka mengukir kenangan yang tak terlupakan di hati mereka. Mereka tidak bisa lagi mengabaikan ketegangan khusus yang mereka rasakan satu sama lain, dan mereka tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekedar persahabatan yang sedang berkembang di antara mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!