GIRL AGAINTS THE WORLD

GIRL AGAINTS THE WORLD

CHAPTER-1

Lilia crhistina, seorang pembunuh bayaran tingkat tinggi yang sangat dihormati.

Seorang wanita berumur 20 tahun ini sangat disegani oleh para mafia didunia.

walaupun lilia adalah seorang perempuan,dirinya sangat terkenal karena kesadisannya dalam menjalankan tugas.

Lilia membunuh orang-orang yang sangat melanggar aturan di negaranya.

Pejabat,bangsawan,ataupun masyarakat akan habis dibunuhnya jika sudah ditugaskan.

Pada suatu malam. Wanita ini dibayar agar membunuh pemuda yang sangat di puja-puja oleh kalangan wanita.

Marcel adalah seorang artis yang tampan. Ia terkenal akan ketampanannya, tetapi karena marcel mengedarkan narkoba dan juga sudah membunuh orang yang tidak bersalah membuat lilia sangat geram. Walaupun pekerjaannya adalah pembunuh bayaran tetapi dia tidak pernah menyangkut pautkan masalahnya pada orang yang tidak bersalah. Lilia tidak pernah memakai barang- barang terlarang. Karena itu adalah aturan di negaranya.

Jika saja ada yang ketahuan memakai barang-barang seperti itu akan dihukum potong jari.

Hal- hal yang berkaitan dengan pemerkosaan atau penculikan akan dihukum lehernya ditebas.

Jika ada pemberontakan dari luar negara akan dihukum oleh besi panas yang nantinya ditempelkan diperut. Dan besi panas tersebut akan diempel berulang kali hingga mati.

Aturan itulah yang membuat negaranya aman. Tetapi pasti ada yang melakukan hal tersebut diam-diam.

Aturan ini berdiri agar masyarakat tidak akan melakukan hal-hal diluar dugaan.

Masyarakat yang melanggar aturan akan dihukum di depan umum, agar masyarakat yang lain jera dan tau bahwa jika melakukan kejahatan konsekuensinya sangat berat.

Malam ini Lilia ditugaskan untuk membunuh marcel.

Seorang Lelaki tua kaya raya mengajukan permintaannya dengan memberikan uang yang bisa dibilang banyak. Lilia tentu saja menerika permintaan itu. bukan karena uang,melainkan karena Marcel yang tertangkap basah mengedar barang terlarang di negaranya. Lilia sangat menyiksa pemuda itu didalam ruangan kosong yang digunakan Marcel untuk menyimpan barang-barang terlarang yang akan dijualnua

Teriakan menderita seorang lelaki bernama Marcel itu menggelegar di dalam gudang yang penuh dengan barang-barang terlarang.

"Kau gadis gila! Akh---"makian-makian pedas keluar dari mulut marcel berkali-kali sehingga membuat lilia geram.

Plak,bugh

" kau bilang apa tadi?! hah! gila?"

Tanya lilia tak senang disertai pukulan yang menyakitkan.

"Hei? kau ingin rumor tentang dirimu yang membunuh seorang kakek tua dan dirimu yang menjual barang-barang seperti ini tersebar?"

tanya lilia menginjak-injak betis marcel kuat dengan wajahnya yang tak bersalah dan tertawa kesal dengan wajah imutnya.

"AKHH-- Cewek sial dari mana kau mengetahui ini?!"

tanya marcel dengan wajahnya yang penuh luka menatap heran Lilia bingung karena bagaimana bisa rahasianya tersebar seperti ini.

Lilia hanya menaikkan sebelah alisnya tersenyum menatap Marcel lalu mengeluarkan bomnya dan melempar ke arah tong bensin yang sudah disiapkannya disetiap sudut.

"Heh,bagiku mencari informasi segampang itu hanya seperti menuang air kedalam gelas".

Ucap Lilia lalu tersenyum manis dan berjalan keluar meninggalkan Marcel.

"Kau takkan bisa keluar hehe. karena sandi pintunya sudah kuubah sejam yang lalu. Ayo matilah bersama".

Marcel tertawa menatap Lilia yang terdiam didepan pintu besi dihadapannya.

"pasti ada celah!"

batin Lilia yang sedikit khawatir melihat keadaan sekitar.

"ohh?Apakau sekarang menjadi resah?"

kekeh Marcel lalu berusaha mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

sebuah kaca kecil dengan ukiran cantik terpegang erat ditangannya.

Lilia yang tak terlalu peduli tetap mencari-cari celah karena bom yang sudah dilemparnya akan segera meledak.

"APA KATA SANDINYA?!"

Bentak Lilia yang sudah tak bisa berdiam diri disana.

"Kata sandi? jangan pikirkan itu waktumu habis".

ucap marcel lalu tersenyum tepat dihadapan Lilia.

BOOMM!

"LELAKI GILA!" lilia mengumpat kesal dan menutup matanya merasakan sakit yang luar biasa. Dirinya akan mati bersama orang yang dibununuhnya. baginya itu adalah kejadian yang sangat memalukan. Lilia adalah wanita terhormat tapi kenapa dirinya harus meninggal dengan keadaan yang memalukan.

***

Lilia membuka matanya dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

"Eh tunggu. Bukannya aku mati? Aduh punggung ku" lilia meringis kesakitan dengan raut wajahnya yang tak dapat diartikan.

Mendadak dirinya terdiam karena mengingat sesuatu.

"*Haha...adik kecil harusnya kamu mati saja. sepertinya melihat wajahmu menambah rasa benci ku saja" ucap dua gadis cantik yang memukul dan mencambuk punggung lili merasa tidak berdosa karena memukul adik tirinya.

"MATI SANA!!"

Plak, plak, bugh.

Pukulan semakin menjadi membuat gadis muda itu tersungkur dengan badan yang dilumuri darah. Lili pingsan dengan keadaan yang sangat mengerikan.

"sudah saya bilang anda tak perlu kemari".

ucap seorang pelayan yang menangis melihat keadaan tuan putrinya.

tepat disaat pelayan itu pergi setelah membantu membersihkan dan membalut luka tuan putrinya. Lilia sudah tak bernyawa tanpa diketahui seorangpun*.

"Eh..ingatanku. Apa yang sebenarnya terjadi? Gadis ini baru meninggal dan tidak ada yang tau? tempat macam apa ini?" Lilia beranjak dari kasurnya berencana untuk melihat sekitarnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat dirinya di cermin.

Wajahnya menjadi cantik, gadis muda yang dirasuki roh lilia inilah yang bernama lili.

Gadis muda berumur 18 tahun wajahnya sangat cantik,namun badannya dipenuhi luka dimana-mana.

"Tolong seseorang jelaskan ini padaku"

gumam Lilia yang masih tak paham dengan situasi saat ini.

"aku yang membawamu".

suara seorang wanita berdengung keras dikepala Lilia. Entah apa yang terjadi namun saat ini dirinya benar-benar terdiam melihat sekeliling yang tidak ada siapa-siapa.

"balaskan dendamku"

ucap wanita itu lagi

"karena kau adalah satu-satunya harapan. kau juga harus tau, hidupmu akan menjadi lebih berat daripada sebelumnya. Ada saatnya kau akan mengetahui semua ini. ingatlah, aku akan selalu mengawasimu"

sambungnya yang kembali membuat lilia terdiam.

Lilia tak ingin mempercayai itu, namun semua kejadian yang dialaminya tak dapat disangkal lagi.

dirinya juga mau tak mau harus menerima kenyataan walaupun akan terasa berat.

"Tuan putri...anda sudah bangun! Syukurlah" pelayan yang bernama melly itu menangis bahagia saat melihat lili bangun dan terlihat segar. Ia menunduk memberi hormat membuat lili tidak enak.

"hah? Apanya? tuan putri gimana?"

batin Lilia kaget menampilkan wajah bingungnya menatap pelayan yang barusan masuk ke ruangannya.

"Bangunlah, jangan menunduk"

"Eh? Beneran nih? Tuan putri? Aku?"

Batin lili bingung menatap melly yang ada dihadapannya.

"Terima kasih putri" pelayan itu tersenyum dan teringat sesuatu membuat dirinya kembali menangis.

"Tuan putri.. Maafkan hamba yang tak dapat melindungi putri. Tolong maafkan saya padahal saya sudah berjanji agar melindungi putri" melly menunduk dengan raut wajah yang sedih membuat lili tersenyum lembut.

"Hey, tidak apa-apa. Kali ini ak yang akan berjanji untuk membalas mereka semua" lili mengelus kepala melly dengan lembut membuat tangisnya mereda dan tersenyum ke arah tuan putrinyan

"Didalam ingatanku, melly sangat setia padaku. Mungkin aku bisa mengajarkan cara bertarung padanya. Badannya juga sehat dan mmm dadanya besar"

Lili mengangguk-angguk melihat tubuh melly dari atas kebawah.

"apa aku boleh meminta sesuatu?" tanya lili antusias dan memegang tangan melly dengan raut wajah yang berharap.

Membuat melly tersenyum dan mengangguk.

"Bisa kau jelaskan kepadaku mengenai Phoenix api? Daritadi nama itu terlintas dipikiranku".

tanya lili meminta penjelasan kepada melly yang bingung mengapa tuan putrinya menanyakan hal itu. padahal tuan putrinya sendiri sudah mengetahui itu karena dirinya yang selalu berangan-angan mendapatkan burung phoenix.

"ahh! mungkin tuan putri ingin mengetes pengetahuanku!"

batin Melly yang salah paham dan mengangguk-angguk.

"burung Phoenix api yang sangat didamba-dambakan tuan putri berada di lembah api. Tak banyak yang mengetahui keberadaannya. bahkan tuan putriku yang sangat pintar ini mengetahui keberadaannya melalui kata-kata didalam buku sejarah milik leluhurnya. tuan putri selalu mencari tahu keberadaannya dan memastikan burung itu ada didunia. karena saya juga sudah melihat dengan mata saya sendiri burung phoenix ini benar-benar sangat kuat. bahkan katanya ada beberapa orang yang ingin menjadikan phoenix itu sebagai spirit beastnya, namun mereka selalu kembali dengan keadaan luka bakar ditubuhnya".

jelas melly panjang lebar. Lili yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. walaupun informasi itu sedikit, tetapi hal itu berhasil memunculkan ingatan dimana dirinya benar-benar mencari tau keberadaan burung phoenix ini.

"Eh, kau sudah melihat burung itu?"

tanya Lili bingung menatap melly.

melly yang mendengar Lili menanyakan hal itu lebih terkejut dan bingung menatap tuan putrinya.

"Loh? kan saya pergi memastikannya bersama tuan putri?"

ucap melly bingung.

"Ah! ituu iyaa! aku lupa haha"

Lili menggaruk-garuk kepalanya lalu tertawa ringan menatap melly yang ikut tertawa.

"Besok pukul 5 pagi datang kesini, kita akan keluar istana"

Ucap lili tenang.

"Baik.. Tapi jika boleh bertanya apa yang akan kita lakukan?" tanya melly bingung karena baru kali ini lili ingin keluar dari kamarnya.

"Temani aku pergi ke lembah api"

ucap Lili karena memang sedari tadi pikirannya penuh dengan perkataan lembah api yang membuatnya penasaran ingin kesana.

Pernyataan lili membuat melly terkejut dan khawatir. Apakah tuan putrinya bercanda?

Tentu saja lili tidak sedang bercanda karena dirinya tiba-tiba mengingat semua kejadian-kejadian yang dulunya sudah terjadi pada gadis yang tubuhnya sedang dipakai dirinya.

Dan ada sesuatu yang menarik didunia ini membuat lili tergiur dan ingin mencoba sesuatu yang akan membuat semua orang mengagumi dirinya.

"Aku tidak bercanda" sambung lili tegas membuat melly bingung akan sifat tuan putrinya yang berbeda. Ia hanya mengangguk patuh karena dirinya sudah berjanji kepada lili.

*

*

*

*

bersambung

Terpopuler

Comments

[ŚHÍNÍGÂMÎ]

[ŚHÍNÍGÂMÎ]

hmm dadanya besar🗿

2023-09-23

0

Nona Muda

Nona Muda

salah fokus dia😭

2023-09-11

1

seneng moco

seneng moco

👍

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!