CHAPTER-4

Cahaya mentari pagi masuk kedalam ruangan yang berisikan lili dan melly.

Pakaian yang dikirim oleh pelayan tadi sangat mewah membuat lili senang, dia tidak pernah memakai pakaian mewah sebelumnya. Apalagi sekarang wajahnya yang cantik ini semakin membuatnya bersyukur dapat hidup kembali sebagai seorang putri.

Selesai merias wajah lili, melly mengantarnya ke halaman dengan adanya kereta kuda yang berisi Xixi dan chaca.

Xixi dan chaca yang melihat pakaian lili tersenyum puas, karena pakaian yang sudah diracuninya dipakai ditubuh lili.

Racun tersebut akan menyebar saat malam hari dan bisa menyebabkan kelumpuhan.

Lili yang melihat xixi dan chaca di dalam kereta kuda malah menghilangkan keinginannya untuk naik kereta kuda.

Lili pun menyuruh agar mereka pergi duluan membuat 2 saudari perempuannya itu bingung.

Kereta kuda melaju dengan cepat meninggalkan halaman istana.

Dengan cepat lili memanggil axe agar datang kekediamannya, hanya menunggu sebentar axe sudah ada dihadapan lili.

" wah wah, axe makin besar aja kau" lili menatap ke arah axe dan tersenyum melihat axe nya yang gagah dan besar ini akan menghebohkan academy.

Sebenarnya ia tak mau diantar oleh axe, tetapi karena kereta kuda yang dia naiki harus bersama xixi dan chaca membuatnya jijik mau tak mau harus diantar axe.

Lili melompat ke kepala axe dan langsung tiduran dengan santai.

Axe merasakan racun saat lili naik di kepalanya.

Hal itu membuat axe mengeluarkan api hukuman neraka kearah dirinya dan lili.

Lili yang terkejut saat dikelilingi oleh api hampir menangis kesakitan.

Warna hitam keluar mengelilingi tubuh lili dan saat itu juga axe membakar habis racun hitam yang baru dikeluarkan dari tubuh lili.

" apa-apaan itu tadi" lili berdiri menahan sakit diseluruh tubuhnya, energi nya habis tak tersisa. Seluruh energinya ikut habis saat racun yang ada ditubuhnya dibakar hangus oleh api hukuman.

"Ada yang ingin membunuhmu. Dipakaian mu tadi ada racun dan menempel di tubuhmu. Untung saja aku mengetahuinya dengan cepat, kalau tidak nanti malam kau akan mati karena racun ular ini. Aku akan membawamu ke gunung fuan untuk mengembalikan energi mu"

(Ehemm jadi gini, bagi yang belum tau. Axe itu bicaranya telepati ya sma lili. Axe tidak bisa bicara tapi dia bertelepati melewati pikirannya yang terhubung dengan lili)

"Racun Ular? Menarik sekali adikku". Lili menyungging senyum yang tak dapat diartikan.

Racun ular yang dikeluarkan chaca membuat lili menginginkan ular yang sama.

Axe terbang untuk mengantar lili ke gunung fuan. Gunung yang tidak diketahui orang-orang karena gunung ini berada di langit.

Aneh bukan? Hal ini saja membuat lili menganga saat melihat gunung dihadapannya.

Gunung ini bukanlah gunung biasa, karena disini terdapat sangat banyak energi.

Jika lili berlatih sbntar dalam waktu 5 menit bisa meningkatkan levelnya menjadi kaisar perak. Yaitu julukan terhadap seseorang yang sangat kuat dan menuju satu langkah kearah tak terkalahkan yaitu kaisar emas.

" tunggu aku sebentar aku akan mendalami diriku di puncak gunung"

Lili melompat dengan lincah dari pohon ke pohon untuk naik ke tiik paling atas gunung fuan.

Baru saja melompat sekali energi alam sudah masuk ketubuhnya.

Ini membuat kecepatan lili bertambah dari biasanya, energi-energi tersebut semakn banyak masuk kedalam tubuhnya membuat lili puas.

Saat tepat diatas gunung, lili menutup mata dan fokus pada pikirannya.

Dirinya masuk kedalam energi yang ada ditubuhnya, itu membuat lili semakin kagum saat melihat sekelilingnya yang berwarna hijau.

"Ini hebat!"

Lili berjalan mengikuti aliran energinya yang semakin bertambah. Saat berlari ke depan ia melihat berlian biru yang besar di hadapannya, lili memegang berlian itu dan saat di sentuh energi yang sangat kuat dapat masuk kedalam dirinya.

"Ini kekuatan yang diturunkan ibu dan ayah?" lili hampir menitikkan air mata saat berlian tersebut mengeluarkan memori-memorinya yang berisikan chun dan permaisuri menahan sakit untuk mengeluarkan separuh kekuatan mereka untuk lili.

Lili menahan sakit saat aliran kekuatan ayah dan ibunya masuk sepenuhnya ke tubuh lili, lili berusaha tenang dan mengendalikan emosinya.

5 menit lili menahan sakit di tubuhnya dan saat di detik terakhir, lili dapat mengendalikan kekuatan ayah dan ibunya.

Hal tersebut membuat lili membuka mata dan tersenyum senang. Karena kali ini dia pasti akan membuat orang-orang di academy menyanjung namanya di sepanjang masa dan dirinya pasti akan menjadi legenda.

Lili yang baru berumur 17 tahun dan mendapatkan kekuatan sebesar ini akan membuat orang-orang merasa ketakutan karena sudah menghina dirinya.

"Axe, antar aku sekarang! Aku terlambat huwaa" wajah lili yang serius menjadi panik karena dirinya sudah terlambat ke academy.

Saat itu juga axe mengantarkan lili ke academy.

***

"Hei kak,sepertinya lili akan bolos. Lihat dia tidak datang walapun kita sudah akan memulai tes".

Chaca berbisik kearah xixi membuat xixi mengangguk karena ia tidak melihat lili sedari tadi.

" tidak apa-apa. Biarkan saja sampah tidk berguna itu, Oh sudah giliranku ya"

Xixi maju kearah tempat yang berisikan senjata legenda.

Senjata dihadapannya ini akan mengarah kehadapannya untuk melihat kekuatan yang ada ditubuhnya.

Ada 7 pedang yang akan menunjukan kekuatan seseorang di tempat itu.

Kekuatan yang terdapat pada 7 pedang tersebut adalah petir, api, air, angin, es , dan yang paling terkuat adalah kekuatan alam dan kegelapan.

Xixi memfokuskan dirinya dan menatap pedang itu satu persatu.

Dia tersenyum puas saat pedang yang ada didepan wajahnya adalah angin. Hal itu membuat murid-murid yang lain menepuk tangannya. Karena angin adalah kekuatan tingkat atas ke-dua.

Chaca mendapatkan kekuatan tanah yang memiliki kedudukan tingkat-3.

Xixi dan chaca membuat kaisar chun bangga, dan dia tidak sabar melihat lili tetapi lili belum terlihat oleh kaisar.

Tepat saat test hampir selesai, lili dan axe datang menghebohkan suasana disana. Dengan ketinggian 10 meter jauhnya tanah dan axe membuat lili langsung terjun kebawah.

Hal itu membuat murid-murid dan kaisar terkejut karena lili mendarat dengan sempurna.

"Sudah selesai ya? Aku belum lohh" lili berjalan mendekati tempat persenjataan itu, xixi dan chaca tak sabar untuk melihat lili dipermalukan.

Lili tidak memiliki kekuatan 5 tahun yang lalu ia jga sudah di test tapi hasilnya membuat yang lain kecewa dan karena itulah lili selalu dibully diam-diam.

Lili maju menatap seluruh pedang dihadapannya dengan tajam. Lili menutup matanya dan fokus mengeluarkan kekuatan 3 peliharaanny dan kekuatan ayah ibunya serta kekuatan hebat yang didapatnya di gunung fuan.

Saat membuka mata, lili sangat puas dengan apa yang ada dihadapannya. 5 pedang terbang dihadapannya membuat para murid, guru-guru petinggi dan juga kaisar serta permaisuri terkejut.

Lili mendapatkan 5 buah pedang, pedang pertamanya yang didapat dari axe dan tan ini memiliki kekuatan api, api yang berada di pedang tersebut beetambah besar dan menjadi berwarna merah.

Semua yang ada disana tidak percaya akan kekuatan lili yang biasanya disebut pecundang ini ternyata memiliki kekuatan yang sangat besar.

Pedang keduanya yaitu es, yang didapatkannya dari cloud. Pedang ini berubah menjadi sangat putih seperti suci dari dosa.

Pedang ketiganya yaitu petir, kekuatan ayahnya yang sangat besar berada di dirinya. Kaisar chun yang merasakan kekuatannya tak percaya bahwa lili sudah membuka kuncinya diumur yang masih muda ini. Hal ini membuat chun bangga karena tekanan petir yang dikeluarkan lili melebihi dirinya.

Karena saat lili menyentuh pedang petir dihadapannya warna dri pedang itu berubah.

Pedang yang berwarna kuning keputihan ini berubah menjadi biru yang menandakan petir tingkat atas.

Pedang keempatnya yaitu alam, kekuatan ibunya yang sudah diserap oleh lili dan energi- energi yang sudah didapatnya di gunung fuan. Permaisuri sangat bangga melihat putrinya, ia juga sangat terkejut dan tidak percaya bahwa pedang yang berkekuatan alam dihadapan lili berwarna hijau yang sangat pekat dan menyebar.

Ini melebihi perkiraan ibunya, permaisuri menangis bahagia dan tersenyum kearah chun dan lili yang menatap permaisuri dengan lembut.

Pedang terakhirnya lili, pedang legenda yang hanya pernah didapatkan oleh 3 orang.

Pedang kegelapan, pedang terkuat yang melebihi kekuatan alam.

Pedang kegelapan ini tidak bahaya atau mengikuti aliran iblis. Kekuatan kegelapan ini sangat spesial dan kuat, ini adalah jati diri lili.

Dia adalah seseorang yang tidak terkalahkan.

Murid-murid disana heboh dan berteriak tidak percaya saat lili berjalan melewati yang lain tanpa ekspresi.

Lili berjalan ke arah kaisar dan permaisuri, dengan cepat lili memeluk keduanya dan tersenyum lembut.

"Kami bangga padamu nak"

Kaisar dan permaisuri tersenyum bahagia memeluk lili.

Murid-murid yang pernah membully lili semakin gemetaran dan takut.

Xixi dan chaca tidak percaya dan ketakutan melihat lili, lili tidak akan bisa dikalahkan oleh mereka.

Murid-murid yang membully lili itu juga takut karena mereka baru tau bahwa lili adalah putri mahkota, mereka mengira lili hanyalah putri biasa karena ia selalu menyembunyikan identitasnya.

"Ayah, ibu aku tidak akan mengecewakan kalian lagi dan aku sayang kalian"

Lili semakin erat memeluk ayah dan ibunya dengan senyumnya yang mengembang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***