Berita heboh tentang kecelakaan Jay Kavindra telah tayang disejumlah stasiun-stasiun TV nasional dan media sosial.
"Presiden Direktur PT Kavindra Group mengalami kecelakaan tragis yang nyaris merenggut nyawanya."
"Seorang pria telah mengalami kecelakaan fatal, namun tidak memiliki luka sedikitpun di sekujur tubuhnya"
"Perbukitan Nusa dipadati oleh sejumlah warga setempat yang penasaran dengan kecelakaan mobil, dimana mobil si korban mengalami kehancuran di bagian tengah. Tapi sangatlah ajaib, korban berhasil diselamatkan tanpa ada luka-luka di sekujur tubuhnya"
*
Haruba Neo memerintahkan ajudannya agar mengatasi para media untuk segera berhenti membesar-besarkan berita kecelakaan Jay Kavindra dan sudah menyiapkan beberapa Dokter untuk memberikan klarifikasi bahwa Jay adalah korban kecelakaan yang memang tidak memiliki luka luar namun cedera pada luka dalam. Jay sangat stress, marah dan panik jika orang-orang mengetahui identitasnya sebagai manusia setengah dewa .
*
Mobil Ambulans yang membawa Jay langsung menuju rumah sakit milik PT Kavindra. Meskipun rumah sakit itu adalah milik aset Kavindra, tetap saja Lelaki itu tidak menyukai suasana rumah sakit.
Sementara Bella Arunika dibawa langsung menuju kantor polisi untuk menjalani proses hukum.
*
Rumah Sakit
Jay membuat Gendang telinganya sedikit bermasalah, agar ia dapat menjalani pemeriksaan layaknya manusia normal yang tetap memiliki cedera setelah mengalami kecelakaan.
"Tuan Jay Kavindra, telinga anda hanya mengalami sedikit masalah, butuh alat bantu pendengaran untuk sementara waktu, mungkin hanya satu atau dua bulan saja!"
"Terima kasih" ucapnya sedikit kurang bersemangat akibat banyaknya orang-orang yang mencari tau tentang misteri kecelakaannya.
"Kami akan memberikan klarifikasi tentang masalah ini, Tuan!"
"Lakukan secepatnya!"
"Baik Tuan!"
*
Setelah melakukan pemeriksaan, Jay di dipindahkan ke ruang inap president suite room sebagai owner pemilik rumah sakit.
Kondisi lelaki itu sebenarnya baik-baik saja, namun ia harus tetap berakting sakit demi tidak membuat publik curiga.
Terdengar suara ketukan pintu.
"Sore Tuan!"
Haruba Neo datang menghampiri Jay untuk memberikan laporan dari pihak kepolisian.
"Bagaimana kondisi Tuan? Saya cukup khawatir"
"Aku baik-baik saja, namun beberapa jam ini harus tertahan di rumah sakit, agar tidak menghebohkan orang lain lagi di luar sana.
"Baiklah Tuan!"
"Kamu lihat kan, betapa ributnya para manusia? Bagaimana jika saat itu aku terbang atau menjelma menjadi seekor binatang, seperti yang kau sarankan?"
"Maafkan atas kelancangan saya Tuan!"
"Bawa perempuan sial itu ke hadapanku, aku ingin memberikan ia pelajaran!"
"Segera Tuan!"
"Aku tunggu!"
Neo pergi melaksanakan perintah sang majikannya.
"Lumayan juga, tenaga perempuan itu bisa aku gunakan untuk mengurus para meong-meong ku, tentu mereka sudah sangat merindukan sosok cat sitter."
Jay memiliki 50 ekor kucing kesayangan di rumahnya.
*
Baru beberapa jam berjalan, Jay Kavindra sudah tidak tahan berada di rumah sakit, ia memaksa untuk segera pulang, cukup melakukan perawatan dari rumah saja dan meminta kepada Neo agar pihak kepolisian dan para ajudannya mengawal kepulangan dirinya dari serbuan wartawan yang membuat seorang Jay Frustasi, karena ia tidak bisa mengendalikan kekuatannya jika hati sedang berontak.
*
Kantor Polisi
Ketika berada di kantor polisi, Bella masih saja memikirkan rasa tidak percaya saat melihat kondisi seorang manusia yang terlihat baik-baik saja setelah mengalami kecelakaan parah. Tampak dirinya masih sangat trauma, dalam raut wajah yang lesu ia terduduk menunggu antrian interview dan hasil keputusan dari kepolisian tentang nasib hukumannya. Selain kasus Bella, di kantor polisi ada beberapa kasus penting yang harus di tangani oleh pihak kepolisian.
Tiba-tiba Bella merasakan sesuatu yang hangat dan tidak nyaman membasahi kakinya. Saat ia menunduk, betapa terkejutnya Bella melihat kemunculan seekor kucing berwarna coklat sedang pipis menyemprotkan air seninya di kaki Bella.
Sontak Bella terkejut dan marah;
"Hei, kuciiiing, kenapa kau pipis di kaki ku!" hentak keras Bella sambil meringis kesal. Anehnya si kucing itu tidak merasa takut dan tidak lari seperti kucing pada umumnya, ia balik menantang Bella dengan mendirikan bulu-bulunya, menunjukkan kemarahannya kepada Bella. Gadis itu merasa aneh.
"Jadi kamu menantang aku? okey?" ucap kocak Bella membesarkan matanya menatap si kucing.
Keduanya saling melotot tajam, Bella pun bangkit mengejar dengan emosi hingga akhirnya si kucing melarikan diri dengan cepat.
Orang-orang tidak memperhatikan Bella karena sibuk pada pekerjaan masing-masing.
Bella mengejar kucing sampai ke depan pintu namun sayang salah seorang polisi langsung mencegahnya.
"Hei Nona, apa kau ingin melarikan diri?"
"Tidak Pak! Saya hanya ingin memberikan pelajaran kepada kucing yang sudah berani pipis di kaki saya!"
"Di sini tidak ada kucing, ngawur kamu, kamu pasti sedang mencari alasan kan? Ayo Masuk!"
Bella pun semakin merasa sebal, ia meminta izin ke toilet untuk membersihkan kakinya. Polisi tetap menjaga Bella agar bertingkah mencurigakan.
"Kucing siapa sih itu? Bisa-bisanya dia masuk ke kantor Polisi, apa dia tidak pernah dididik oleh Tuannya, hingga pipis sembarangan saja! iiii dasar kucing, kamu tidak tau jika hari ini aku sedang kesal...kesal...kesaaaaaaaaal," jerit histeria tertahannya di kamar mandi, membuat Polisi kembali curiga.
"Hei Nona, jangan coba-coba untuk melarikan diri yah!" seruan polisi dari balik pintu kamar mandi.
"iiyaaaaa!" jawab teriak Bella dengan kesal, bergegas membasuh bersih kakinya dengan sabun.
Kucing yang pipis di kaki Bella adalah kucing suruhan Jay Kavindra yang kebetulan ia memang ingin pipis lalu Jay terpikir untuk memberikan saja kepada Bella menyambut salam kemarahannya.
*
"Rasain loh!" tawa tipis Jay mampu melihat wajah Bella yang marah.
*
Setelah mendapatkan kabar dari pihak kepolisian, Rodiah memasuki kantor polisi itu dengan langkah terburu-buru untuk mendapati keberadaan Bella.
"Tante!" rengeknya langsung memeluk Rodiah.
"Maafkan Bella...hiks!"
"Tenanglah sayang!" ucap Rodiah menguatkan sang keponakannya yang terlihat sangat pucat dan lesu. Bella sudah menceritakan kejadian kronologis kecelakaan itu kepada Rodiah.
"Ayo makan dulu, Tante bawakan makanan kesukaan kamu?"
"Terima kasih Tante!"
Mata Bella reflek berkaca-kaca memang dirinya sedang lapar dan kacau.
Bella makan dengan lahap sekaligus melampiaskan rasa stres yang sudah berjam-jam berada di kantor Polisi, ia belum menemukan titik terang dari kasusnya.
"Sabar yah Bella, jangan takut, kamu harus kuat sayang!"
"Iya Tante!"
"Tapi mengapa pihak keluarga yang kamu tabrak itu tidak terlihat!"
"Bella tidak tau Tante!" jawab mewek gadis itu.
Tiba-tiba terdengar suara panggilan.
"Bella Arunika silahkan memasuki ruang interogasi?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Aisyah Christine
hahahaa.. merinding jadinya Bella, pipis kucing tapi bau nya kaya pipis manusia.
2023-10-16
1
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
iseng bener ... dewa klo bercanda gk lucu ya? jgn bilang pas pipiess sambil nyanyi bersyandaa bersyandaa🎶
2023-10-09
5
m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ
ya olloh ngakak pas Jay nyukurin telah pipisin Bella dan Bella nyium pipis kucing pula🤣🤣🤣🤣🤣🤣ampun dah sempet"y u punya rasa ingin mencium aroma'y... q bahkan sampe sekarang 🅣🅘🅓🅐🅚 tau pipis. kucing bau'y seperti apa🤣🤣
2023-10-04
9