Ibunya pun sampai di kamar Rena sambil mengetuk pintu sembari menanyakan keadaan nya.
"Tok-tok"
"Rena... buka pintunya nak, apakah kondisi mu sudah membaik sekarang? "
"Sebentar ibu" Lalu berjalan ke pintu kamar dan membukakan pintu.
"Bagaimana keadaan mu sekarang? apakah sudah mendingan panasnya? " Sembari meraba kening Rena untuk mengecek suhu badannya.
"Sudah mendingan sekarang Bu....aku mandi dulu setelah itu ke meja makan, tunggu saja di sana"Ucapnya dengan kondisi yang masih mengantuk dan seakan menyuruh Ibunya pergi.
" Baiklah jika kondisi mu sudah mendingan, sekarang bersihkan badan mu dulu setelah itu pergi ke meja makan ya, ibu akan menunggu mu di sana"Sembari pergi berjalan ke meja makan dan meninggalkan Rena di kamarnya.
Saat hendak ke meja makan, dia teringat dengan air yang sedang di masaknya dengan wajah gelisah.
"Astaghfirullah aku sedang memasak air di dapur apakah sudah mendidih saat ini? mungkin saja sudah aku harus pergi mengecek nya terlebih dahulu dan menyiapkan air hangat untuk suami ku mandi"
Lalu ia pergi bergegas ke dapur dan saat tiba di dapur ternyata airnya sudah mendidih.
"Syukur lah airnya sudah mendidih"Ujarnya sembari mematikan kompor dan berjalan ke kamar mandi untuk menuangkan air didihan tersebut dan mencampur nya dengan air dingin agar air terasa hangat dan tidak membakar kulit.
" Nah sekarang suhu air nya sudah hangat dan saatnya pergi memanggil mas Gibran untuk mandi"
Ia pun lalu pergi dan memanggil suaminya yang masih tertidur.
"Mas.... aku sudah siapkan air hangat untuk mu"
"Hmmm.... gitu dong jadi istri yang becus, awas sana keluar dari kamar ku aku mau berganti baju dan pergi ke kamar mandi, kamu jangan disini"
"Baiklah mas aku pergi dulu ya buat ngecek Rena sepertinya dia sudah selesai mandi"
"Ya sudah pergi saja sana aku tidak peduli, dan setelah mandi aku mau keluar muak aku di rumah ini"
"Baiklah mas tidak apa-apa tapi pulangnya jangan terlalu malam ya"
"Emang kamu siapa? ngatur-ngatur aku kayak gitu, pergi sana aku mau buka baju"
Berbicara dengan nada tinggi dan memarahi istrinya seakan-akan mengusirnya keluar dari kamarnya.
Istri nya pun melangkah pergi meninggalkan suaminya dan beranjak ke kamar Rena.
"Sayang... apakah sudah selesai?"
"Sudah Bu Rena nitip mandi di tetangga sebelah, kan kamar mandi di dalam lagi di pakai Ayah mandi"
"Iya sayang, ayo kita makan"
Mereka berdua pun beranjak pergi ke meja makan untuk makan bersama, sedangkan mas Gibran pergi tanpa berpamitan entah ke mana.
Disisi lain Anastasya yang sedang terburu-buru untuk pergi berangkat bekerja teringat bahwa dia harus menjenguk temannya untuk pergi bekerja bersamanya karna mereka sudah berjanji akan berangkat bersama namun karna temannya tidak mempunyai motor dia harus memberikannya tumpangan untuk berangkat bersama.
"Astaga...... aku lupa buat ke tempat Intan buat jenguk dia dan berangkat bareng, dia pasti lagi nungguin aku sekarang mana udah telat banget lagi"
Ucap nya dengan cemas sembari melihat jam tangannya dan alangkah terkejutnya dia bahwa waktu tersisa 5 menit lagi.
"Astaga...... tinggal 5 menit lagi, udah telat banget aku"
"Keburu ga ya? ah sudah lah Intan pasti sudah lama menunggu ku, aku harus segera bergegas sekarang"
Anastasya pun langsung berbalik arah dan berkendara sekencang-kencang nya dengan waktu yang begitu singkat.
Dia pun sampai di tempat Intan, dengan kondisi Intan yang sudah lama menunggu di tempat itu.
"Astaga ni anak ya, sampai juga"
"Aku kira kamu bakal lupa dan tinggalin aku, hampir aja tadi aku mau pesan ojek online tau gara-gara kamu yang lama...... banget dateng nya"
Ucap Intan sambil mengoceh tanpa henti mengomeli Anastasya yang terlambat datang menjemput nya sambil naik ke atas motor.
"Hehe maafin aku ya, aku tadi telat bangun"
"Iya-iya aku maafin, yasudah cepat sekarang berangkat tancap gas nya kita ngebut, udah keburu telat ini"
"Iya-iya aku nyalain motor dulu, pegangan ya tinggal 3 menit lagi telat kita"
"Ha? 3 menit? emang keburu? aaa............... "
Belum saja Intan selesai berbicara Anastasya yang sedang fokus langsung tancap rem dan mengendarai motor dengan sangat kencang dan karna dia begitu tergesa-gesa membawa motor dengan kecepatan tinggi sampai-sampai tiba di lampu merah dan Anastasya melakukan rem mendadak,lalu pada saat itu terjadilah suatu kejadian tak terduga yang mengubah hidupnya.
"Anastasya hati-hati lampu merah"
"Ha? mana? oh itu? aaa............. "
"Rem nya Anastasya...... "
"Iya udh aku rem tapi tau kan rem motor aku suka ga berfungsi lama respon motor butut gini!!! "
Ucap mereka berdua yang sama-sama panik karna takut akan menabrak mobil di depannya.
"Anastasya....... mobil didepan kamu....!!!!!! "
"aaa................ "
Akhirnya Anastasya pun berhasil menghentikan laju motornya dan berhenti dengan selamat.
Namun satu hal yang dia tidak perhatikan yaitu, karna kelalaian dan kecerobohan nya motornya memberikan sedikit goresan pada mobil mewah yang ternyata adalah mobil Lamborghini edisi keluaran terbaru dengan kisaran harga mencapai milyaran rupiah bahkan hidupnya tidak bisa membayar ganti rugi untuk goresan kecil di mobil itu.
Mobil tersebut adalah milik seorang CEO terkenal dan anak pemilik perusahaan desain terkenal dan anak pemilik hotel-hotel mewah star di Jakarta dan keluarganya adalah termasuk dalam golongan orang-orang terkaya di dunia
TENTANG REIN WIZ HART
Dia adalah Rein Wiz hart dari keluarga wiz hart, yaitu keluarga bergengsi di dunia.
Rein baru saja balik dari Australia ke Jakarta karna ada pertemuan keluarga bergengsi dan pembicaraan mengenai hak harta warisan yang akan di bagikan kepadanya dan juga kakak tertuanya yaitu Key wiz hart.
Dia rela meninggal kan urusan bisnisnya di Australia dan datang ke Jakarta karna desakan dari kedua orang tua nya bahwa jika dia tidak kembali ke Jakarta maka Rein tidak akan mendapatkan warisan.
Tapi syarat dia mendapatkan hak warisan adalah dia harus mempunyai calon istri.
KEMBALI KE SCENE ANASTASYA
"Anastasya..... motor kamu bikin mobil di depan lecet!!!! "
Ucap Intan dengan spontan berbicara dengan suara lantang dan membuat Anastasya ikut panik mendengar hal itu.
"Ha?!!!!!!!!!! "
"Astaga gimana ini, mobil itu sepertinya sangat mahal"
Mereka berdua sama-sama panik karna mengetahui bahwa mobil yang tergores adalah mobil yang sangat mahal.
Lalu spontan para 4 pengawal dengan menggunakan 4 mobil Mercedes Benz yang sedang mengawal mobil Lamborghini tersebut sontak keluar dan mengecek keadaan mobil tuan muda nya.
Dan ternyata benar, bahwa mobil tersebut lecet di buat oleh kedua gadis tersebut.
Ke empat pengawal tersebut terlihat dingin dan menyeramkan, dengan suara tegas mereka memarahi kedua gadis tersebut, karna telah membuat goresan pada mobil tuan muda mereka.
Namun seketika mereka terdiam dan salah satu pengawal berbicara pada mereka.
"Apa yang sudah kalian berdua perbuat? apakah kalian tidak tahu seberapa mahal harga mobil ini?bahkan jika kalian ingin ganti rugi, nyawa kalian berdua tidak akan cukup untuk memperbaiki sedikit goresan kecil ini"
"Kalian akan saya lapor kan ke penjara karna kalian tidak bisa ganti rugi"
Sontak pengawal tersebut dengan tegas melontarkan kata-katanya kepada Anastasya dan Intan.
"Anastasya dan Intan terlihat panik tidak tahu harus bagaimana. Dan disisi lain mereka sudah terlambat untuk berangkat bekerja karna kejadian tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments