Brukk,,,
Reza keluar dari mobilnya saat mendengar bunyi benturan keras yang dari belakang mobilnya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat sisi kanan belakang mobilnya terlihat penyot dan baret, lampu samping mobilnya juga ikut pecah dengan pecahan kaca yang berhamburan di jalan. Seketika itu juga Reza langsung murka saat menyadari mobil kesayangan hancur.
"Shittt!" Umpat Reza dengan kesal.
Reza menatap seseorang yang sedang berusaha mendirikan motornya yang terjatuh, ia yakin jika orang itulah yang telah menabrak mobil kesayangannya hingga rusak parah.
"Hei! Lo pikir jalan ini milik bapak lo, hah!" Maki Reza pada orang itu.
"Kalau lo nggak bisa bawa motor, maka jangan coba- coba bawa motor . Lo lihat ini, mobil gua hancur karena ulah lo" Tunjuknya pada bagian mobilnya yang rusak.
"Lo sadar nggak sih kalau lo udah merugikan orang lain karena kelalaian lo itu".
"Ma, maaf. Saya tidak sengaja" Ucap pengendara motor itu dengan suara yang bergetar.
Reza terkejut saat mendengar suara orang itu yang terdengar seperti suara perempuan, ia pun menelisik penampilan wanita itu dari bawah hingga keatas. Penampilan wanita itu terlihat seperti laki- laki dengan memakai celana jeans dan juga jaket jeans berwarna coklat tua serta mengenakan masker yang menutupi sebagian wajahnya hingga membuat Reza kesulitan untuk mengenalinya.
"Gua nggak peduli lo sengaja atau tidak, yang pasti karena elo, mobil gua rusak" Bentak Reza.
"Saya minta maaf. Saya benar- benar tidak sengaja".
"Alah, diam lo. Jangan pikir karena lo cewe maka gua akan bersikap lembut dan berbaik hati sama lo. Gua nggak peduli lo itu cowo ataupun cewe, yang pasti lo harus ganti rugi atas kerusakan mobil gua".
"Iya, saya mengaku salah dan saya akan ganti rugi" Ucap gadis itu takut.
"Lo memang harus ganti rugi" Sahut Reza.
"Jika lo berani melarikan diri, maka gua akan ngelaporin lo ke kantor polisi" Ancam Reza.
Mendengar nama polisi seketika membuat gadis itu ketakutan.
"Jangan. Saya mohon jangan laporkan saya ke kantor polisi. Saya janji akan menganti semua kerusakan mobil anda".
"Heh! Lo pikir gua akan percaya begitu saja dengan ucapan lo. Lo harus ngasih gua jaminan agar gua percaya sama lo" Ucap Reza.
"Jaminan!" Perasaan gadis itu mulai tidak tenang.
"Iya, jaminan. Gua butuh jaminan agar lo nggak bisa kabur dari tanggung jawab".
Reza mengulurkan tangannya.
"Berikan KTP lo" Ucapnya.
"KTP?" Ulang gadis itu.
"Iya, gua akan menahan KTP lo hingga lo melunasi semua kerugian gua".
Reza menyeringai, ia dapat melihat raut wajah ketakutan dari balik masker itu.
"Cepat serahkan, sebelum gua lapor polisi" Ancam Reza.
"Iy, iya. Baik"
Dengan perasaan yang takut, gadis itu mengeluarkan selembar kartu dari saku jaketnya, meski ragu namun ia tetap menyerahkannya kepada Reza.
"Ini" Gadis itu mengeluarkan selembar kartu dan menyerahkannya kepada Reza.
Dengan cepat Reza meraih kartu itu dan memeriksa identitas yang tertulis di sana. Entah mengapa Reza merasa jika wajah gadis yang sedang berada di depannya berbeda dengan foto yang terdapat di KTP itu. Reza curiga gadis itu berbohong kepadanya.
"Buka masker lo" Pinta Reza.
"Hah!" Gadis itu kembali terkejut.
"Gua hanya ingin memastikan jika KTP ini asli" Ucap Reza.
"Ini adalah benar KTP saya. Anda bisa menahannya sebagai jaminan".
Reza menatap gadis itu tajam, ingin sekali ia menarik masker itu untuk melihat wajah dari orang yang telah merusak mobil kesayangannya. Tapi Reza harus mengurungkan niatnya karena tidak ingin membuat keributan di tengah jalan.
"Sebaiknya anda segera menelpon bengkel untuk menanyakan jumlah kerugian mobil anda dan memberikan tangihannya kepada saya" Ucap gadis itu mengalihkan perhatian.
"Lo tunggu disini dan jangan coba- coba untuk melarikan diri" Ancam Reza.
Gadis itu mengangguk.
"Iya, saya tidak akan kabur".
Reza terdiam sesaat sebelum akhirnya ia melangkah masuk kedalam mobil untuk mengambil ponselnya dan tentu saja kesempatan itu tidak di sia- siakan oleh gadis itu. Tanpa sepengetahuan Reza, gadis itu memundurkan motornya hingga sedikit berjarak dengan mobil Reza dan secepat kilat menyalakan mesin motor kemudian langsung tancap gas meninggalkan lokasi insiden itu. Reza yang menyadari suara motor langsung keluar dari mobilnya untuk menahan gadis itu namun sayang ia kalah cepat dari gadis itu.
"Hei! Mau kemana lo, jangan kabur. Hei,,,!" Teriak Reza dengan kencang saat melihat motor itu melaju kencang hingga semakin menjauh dan menghilang dari pandangan matanya.
"Shittt,,,!" Umpat Reza kesal.
"Sialan tuh cewe, berani- beraninya ngerjain gua. Awas lo, gua nggak akan ngelepasin lo. Lo lihat aja, gua bakal kejar lo hingga ke ujung dunia sekalipun".
Reza menggepalkan tangannya dengan penuh emosi saat melihat motor matic itu menghilang dari pandangannya.
"Lo berurusan dengan orang yang salah" Ucap Reza pada KTP yang di berikan oleh gadis itu.
"Tunggu saja, tidak lama lagi kita pasti akan bertemu kembali, Hanna Wulandari".
Reza menyeringai tipis sembari memasukan KTP itu kedalam dompetnya kemudian ia pun segera menelpon pihak bengkel untuk menjemput mobilnya.
.
Reza yang baru saja masuk kedalam sebuah ruangan khusus di salah satu pusat hiburan malam di ibu kota, langsung menghempaskan tubuhnya ke sebuah sofa. Wajahnya tampak kusut dan terlihat tidak bersahabat. Reza masih kesal karena dirinya telah di bodohi oleh seorang wanita yang baru saja menghancurkan mobilnya.
"Kenapa muka lo jadi kusut begitu bro? Lo lagi punya masalah?" Tanya Bimo, teman tongkrongannya .
"Sshh! Lo nggak usah banyak tanya Bim. Hari ini Reza sedang kesal karena mobil kesayangannya rusak di tabrak orang" Ucap Dani yang ikut masuk bersama Reza.
"Hah! Serius lo! Kok bisa sih? Gimana ceritanya?" Tanya Bimo yang penasaran dengan kejadian yang sebenarnya.
"Tadi siang, mobil Reza di tabrak oleh sebuah motor di pertigaan lampu merah. Nah setelah itu, yang nabrak malah kabur dan nggak mau tanggung jawab" Jelas Dani.
"Jadi ya gitu deh,,," Dani melirik Reza sekilas lalu kembali berucap
"Dia kesal karena berhasil di kadalin sama cewe itu".
"Yang nabrak mobil lo cewe, Za?" Tanya Bimo lagi.
"Mmm!" sahut Reza masih kesal.
"Hah! Hahaha. Gua nggak percaya lo berhasil di kibulin sama cewe" Bimo menertawakan Reza.
"Sialan lo!" Reza melempar bungkus rokok kearah Bimo.
"Hahahaha!" Bimo menepis bungkus rokok itu dan kembali tertawa ngakak.
"Gua juga masih nggak percaya seorang Reza Wijaya jadi korban tabrak lari oleh seorang cewe" Ucap Dani.
Bukannya ikut prihatin atas insiden yang dialami oleh Reza, Bimo dan Dani justru tertawa ngakak mengingat nasib sahabatnya yang malang.
"Tertawa aja terus" Ketus Reza.
"Mulai malam ini dan sampai satu bulan kedepan, semua tagihan di klup ini kalian yang bayar" Ancam Reza.
Seketika Bimo dan Dani terdiam, mereka tidak bisa berkutik jika Reza sudah mengeluarkan sebuah ancaman.
"Santai dong bro, masa gitu aja marah sih?" Bujuk Bimo.
"Iya Za, santai aja. Bukannya sekarang lo juga butuh bantuan Bimo untuk mencari cewe itu" Sambung Dani.
"Jadi lo butuh bantuan gua Za. Kenapa lo nggak bilang dari tadi sih" Bimo menepuk lengan Reza.
"Lo butuh bantuan apa? Apa yang lo inginkan?" Tanya Bimo.
Reza menghela nafas, meskipun kesal pada Bimo tapi harus diakui jika ia tetap membutuhkan bantuan dari sahabatnya itu. Reza mengambil dompetnya dan mengeluarkan selembar KTP dari dalamnya kemudian melemparkannya diatas meja.
"Lo cari cewe itu sampai ketemu. Gua nggak mau tahu, pokoknya lo harus menemukan cewe itu dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam" Perintah Reza.
Bimo melihat KTP yang di lempar oleh Reza lalu memungutnya dan memeriksa identitas yang tertera di tanda pengenal tersebut.
"Jadi cewe ini yang telah menabrak mobil lo? Cantik juga" Ucap Bimo menyeringai.
"Cukup menarik!" Sambungnya lagi.
Bimo memasukkan KTP itu kedalam saku kemejanya seraya berucap :
"Apa yang harus gua lakukan jika gua menemukan cewe ini?" Tanya Bimo.
"Tugas lo hanya mencari keberadaannya dan temukan dia secepatnya. Selebihnya, biar menjadi urusan gua" Ucap Reza.
"Baiklah, bos. Laksanakan!" Hormat Bimo sambil tersenyum.
Reza menyeringai, ia sudah bertekad akan memberi pelajaran pada cewe yang telah membuat mobilnya hancur.
"Tunggu saja, gua nggak akan mengampuni lo meski lo bersujud di kaki gua" Gumamnya penuh amarah.
☆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Sita Sit
novelmu semua keren Thor,awalnya aku baca cinta ,Arumi,Dewi bedah,sang mantan ,lanjut novel ini,semoga ini juga bikin baper
2024-08-03
1