LBB part 2

Keesokan harinya, Lolly baru saja selesai menikmati sarapan pagi dengan Marvel suaminya, namun tiba-tiba bel rumah berbunyi, Lolly pun seketika langsung beranjak berdiri untuk membukakan pintu. "Bentar ya mas, seperti ada tamu." ucap Lolly.

"Iya sayang." jawab Marvel kembali menyantap nasi goreng di atas meja.

Lolly pun berjalan ke ruang tamu, lalu membuka pintu, saat pintu sudah terbuka ia melihat seorang wanita lumayan cantik, dengan rambut berwarna merah, dan postur tubuh yang tidak kalah bagus dari nya.

"Maaf mencari siapa ya?." tanya Lolly.

"Apakah benar ini kediaman ibu Lolly dan pak Marvel?." tanya wanita tersebut.

"Ah iya benar, saya pemilik rumah ini." jawab Lolly sedikit tersenyum.

"Ah maaf buk, saya Mila yang akan bekerja menjadi ART di rumah ibu."

Lolly yang mendengar ucapan Mila seketika sedikit terkejut, wanita yang masih muda dan cantik mau bekerja sebagai ART. "Oh.. iya.. tapi sebelumnya maaf kamu yakin mau menjadi ART di rumah saya?."

"Yakin buk, karena sebelumnya saya juga pernah bekerja sebagai ART." jawab Mila.

Lolly terus menatap ke arah Mila, Lolly sedikit merasa tidak suka dengan pakaian yang di kenalan oleh Mila, karena itu sangat terbuka, memperlihatkan dada penuhnya, bahkan bajunya begitu sangat seksi hanya diatas lutut. "Maaf Mil, jika kamu ingin bekerja di sini, pakailah pakaian yang biasa-biasa saja, minimal sedikit tertutup, karena di rumah ini cuman ada saya dan suami saya, tidak enak jika di lihat oleh suami saya." jelas Lolly.

"Baik buk, saya mengerti." jawab Mila sedikit mengangguk.

"Baiklah nama saya Lolly, kamu bisa panggil saya ibu Lolly, ayo silahkan masuk, hari ini kamu langsung bekerja ya." Lolly yang mempersilahkan Mila untuk masuk ke dalam rumahnya.

Lolly pun segera membawa Mila ke ruang makan, untuk memperkenalkan Mila kepada suaminya. "Kenalin ini suami saya namanya Marvel, kamu bisa panggil pak Marvel?." ucap Lolly.

Marvel yang melihat wanita di depannya seketika sedikit terkejut. "Siapa sayang?." tanya Marvel.

"Ini Mila sayang, ART kita yang akan bekerja di rumah kita." jawab Lolly.

Marvel yang mendengar ucapan istrinya seketika menjadi tersedak. "Uhuk.. uhuk.."

"Kamu kenapa sayang? pelan-pelan dong makannya?." Lolly yang sudah mengambilkan Marvel segelas air putih lalu memberikannya kepada Marvel.

"Ya sudah Mila, kamu langsung saja kebelakang untuk mencuci baju, semua peralatan mencuci baju sudah ada di sana." jelas Lolly kepada Mila.

"Baik buk." Mila yang sudah berjalan ke arah belakang.

"Gimana, udah tidak apa-apa kan, makannya kalau makan pelan-pelan." Lolly yang sedikit mengusap pundak suaminya.

"Kamu yakin sayang mempekerjakan dia di rumah kita? dia masih sangat muda loh, bahkan pakaiannya ya begitu lah." ucap Marvel yang kembali menegak air putih.

"Memang kenapa sayang, kata dia, dia sudah biasa kok kerja sebagian ART, lagi pula dia masih muda pasti tenaganya masih kuat, beda sama seorang ibu-ibu, pasti kerjanya lebih cekatan."

"Tapi tidak wanita seperti itu juga sayang." Marvel yang masih teringat dada Mila yang begitu besar dan menonjol.

"Ah sudah lah.. aku siap-siap dulu ya sayang, udah siang, hari ini adalah hari pertama aku datang ke kantor setelah menikah, aku tidak boleh telat." Lolly yang sudah mengecup pipi suaminya.

"Ya sudah sana ganti baju dan jangan dandan terlalu cantik nanti ada yang naksir." celetuk Marvel, dan Lolly pun hanya tersenyum kala mendengar ucapan suaminya.

Mila yang sedang mencuci baju pun sedikit melirik ke arah Marvel yang masih sibuk menghabiskan sarapannya. Mila begitu sangat terpesona degan ketampanan Marvel. "Duh ganteng bener tu opa-opa, mukanya kaya orang Korea, bahkan tubuhnya begitu bagus, pasti batangnya besar." ucap Mila pelan seketika badannya menjadi panas karena melihat tubuh Marvel.

Setelah selesai ber siap-siap Lolly pun segera berpamitan dengan suaminya untuk berangkat ke kantor, karena hari ini adalah jadwal libur Marvel, jadi dia hanya di rumah saja.

"Aku berangkat dulu ya sayang." Lolly yang sudah mencium tangan suaminya.

"Iya sayang, kamu hati-hati ya di jalan, jangan ngebut-ngebut, sampai kantor kabari." Marvel yang sudah mengecup kening Lolly dengan sangat lembut.

"Iya sayang, da.." Lolly yang sudah melambaikan tangan lalu masuk ke dalam mobil mewahnya.

Mila yang masih berdiri sambil membereskan meja makan kembali menatap ke arah Lolly dan Marvel, ia begitu sangat iri dengan Lolly yang mempunyai suami tampan seperti Marvel.

Setelah Lolly pergi, Marvel pun kembali masuk ke dalam rumah, ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya, saat ia melewati meja makan, matanya kembali tertuju kepada tubuh Mila, namun Marvel langsung mengalihkan pandangannya, ia kembali teringat bahwa dia sudah mempunyai istri. Marvel pun seketika berjalan menaiki anak tangga untuk masuk ke dalam kamar.

Mila yang barusan mendapat tatapan dari Marvel seketika menjadi tersenyum. "Apakah barusan pak Marvel menatap ku, aaa.. sepertinya pak Marvel menyukai bentuk tubuhku." ucap Mila begitu sangat bahagia mendapat tatapan dari majikannya.

Baru pertama kali Mila mempunyai majikan yang begitu tampan, hingga membuat jantungnya deg-degan. Mila merasa bahwa dirinya telah cinta pada pandangan pertama terhadap majikannya.

Hari sudah semakin sore, setelah seharian di kamar, Marvel pun merasa bosan, ia memutuskan untuk turun ke lantai satu, setibanya di lantai satu, ia melihat Mila sedang menyapu. Marvel yang dari tadi tidak ada kerjaan pun memutuskan untuk menonton TV karena sebentar lagi Lolly juga akan pulang. Ia sudah merebahkan tubuhnya di sebuah Sofa. Mila yang melihat Marvel pun mencoba untuk menawarkan minum, dan sedikit untuk berbincang-bincang.

"Permisi pak, apa bapak ingin saya buat kan minum?." Mila yang udah berdiri di depan Marvel.

"Ah tidak perlu, nanti saya bisa ambil sendiri." ucap Marvel tanpa menatap kearah Mila, ia masih fokus pada televisi.

"Ya sudah pak.. kalau begitu." Mila yang meninggalkan Marvel lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.

"Ah sialan, aku di cuekin, awas saja ya, kamu akan ku buat menyukaiku." ucap Mila pelan sambil melirik ke arah Marvel yang sedang menikmati acara TV.

Mila yang sedikit kesal dengan Marvel, ia sengaja menyapu di dekat sebelah TV, dengan pantat yang sedikit ia mainkan, bahkan Mila sengaja menjatuhkan sapu agar dia bisa sedikit memperlihatkan paha mulusnya saat di menunduk. Marvel yang sibuk menonton acara TV seketika menjadi terganggu dengan penampakan yang ada di depan nya, Marvel yang melihat paha Mila seketika menelan salivanya.

"Astaga kenapa perempuan itu seperti itu, mataku telah ternodai sialan, pembantu luknut!. " ucap Marvel di dalam hati sambil memejamkan matanya sesaat, namun Marvel tidak bisa bohong laki-laki mana yang tidak suka melihat paha yang sangat mulus dan putih. Keimanan Marvel begitu sangat di uji oleh tubuh molek Mila. Tubuh Mila mamang benar-benar bagus, mempunyai dada yang menonjol, yang ukurannya lebih besar dari ukuran istrinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!