Hari masih pagi jarum jam menununjukkan angka 05.45 WIB, hari ini Lovy ada janji bertemu dengan klien di perusahaan Alex Property. Lovy sedang siap-siap mau berangkat ke perusahaan Alex Property dengan mengenakan blus bahan satin berwarna peach dengan rok span dibawah lutut berwarna krem, dan sepatu krem berhak 5 centimeter, rambut sebahunya yang tidak berponi di ikat satu, make up tipis, dengan lipstik berwarna peach, penampilan Lovy sangat menyegarkan sesuai dengan umurnya yang semakin matang. Lovy seorang gadis dengan pembawaan kalem dan ceria berhati lembut dengan sinar mata yang jernih dan hidung yang bangir, bibir merahnya yang sedang saja tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Lovy mempunyai cafe yang didirikannya bersama sahabatnya Sara sudah berdiri selama dua setengah tahun. Hari ini Lovy membuat janji temu dengan kliennya dari perusahaan Alex Property yang akan mengorder snack box untuk acara launching komplek perumahan yang didirikan Alex Property.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, dengan mengendarai mobil sedan putihnya Lovy menyusuri jalanan pagi dengan penuh semangat. Lovy tidak mengetahui saja bahwa orang yang akan ditemuinya adalah orang yang pernah berseteru dengannya.
Setelah memarkirkan mobilnya Lovy masuk ke loby perusahaan yang suasananya terasa adem nyaman menenangkan. Begitu masuk lobby harum ruangan beraroma floral terasa di hidung Lovy. Dengan senyum yang merekah Lovy menghampiri meja resepsionis.
" Pagi Bu. " resepsionis menyapa ramah.
"Ada yang bisa dibantu Bu?." resepsionis cantik tersebut menanyakan kepada Lovy.
" Pagi, mba. Saya sudah buat janji dengan Ibu Inggrid mba jam 08.00, apa bisa disampaikan ke Ibu Inggridnya.
" Ditunggu sebentar ya Bu. " resepsionis menghubungi Ibu Inggrid sekretaris perusahaan.
"Ibu, silahkan ditunggu ya Bu, Ibu Inggrid akan segera turun.
Lovy beranjak dari depan meja resepsionis dan duduk cantik di sofa lobi sambil melihat dekorasi ruangan lobby yang baginya sangat begitu nyaman. Tanpa sadar matanya bertubrukan dengan sepasang mata yang menatapnya dengan tajam. Sedangkan lelaki yang satunya lagi belum menyadari dengan kehadiran Lovy di lobby kantor.
Sejenak pandangan mata mereka beradu, dan dengan tiba-tiba Lovy mengalihkan pandangan matanya ke arah lain. Sedangkan lelaki yang tadi menatapnya terus berjalan menuju lift. Donny yang ada di belakang Kenzou tiba-tiba berhenti baru disadarinya ada seorang gadis yang menarik perhatian sedang duduk di sofa. Donny yang belum menyadari sama sekali memperhatikan dengan seksama sepertinya pernah melihat wajah ini tapi dia terus melanjutkan jalannya sambil mengingat-ingat dimana dia pernah melihat gadis tersebut.
Mereka berdua masuk ke dalam lift khusus untuk petinggi kantor. Dengan pikiran masing-masing.
" Selamat pagi Nona Lovely. " sapa Inggrid ramah.
" Selamat pagi Ibu Inggrid, panggil Lovy aja Bu jangan pakai Ibu, saya masih lajang kok Bu. " Lovy nyengir dengan senyumnya.
" Kalo begitu panggil saya mba Inggrid saja, saya jadi merasa tua kalo dipanggil Ibu. " Inggrid tersenyum mempersilahkan Lovy duduk kembali setelah tadi Lovy berdiri menyambut kedatangannya.
" Baik mba, melanjutkan pembicaraan kita yang kemarin, kami bersedia untuk menyediakan 500 snack box untuk acara perusahaan mba. " Lovy mengeluarkan berkas yang dibawanya menawarkan berbagai pilihan paket snack yang akan di order oleh perusahaan Alex Property.
" Mba Lovy, ini saya sudah koordinasi dengan bagian keuangan saya pada dasarnya mereka sudah menyetujuinya. Hanya saja untuk keputusan dealnya semua pengeluaran harus acc dari pimpinan kami, dan kebetulan beliau sudah ada di ruangannya. Bagaimana kalau mba Lovy langsung menemui atasan saya." Inggrid berdiri dari duduknya dan mengajak Lovy untuk bertemu langsung dengan atasannya.
" Ohh.. begitu ya mba, baik kalau begitu saya ikut saja. " Lovy pun berdiri dan ikut dengan Inggrid menuju lift ke lantai 9 dimana letak ruangan atasan Inggrid.
Ting.. pintu lift berbunyi terbuka sampai di lt. 9, Inggrid berjalan di dpn di ikuti oleh Lovy yang melihat lihat lukisan - lukisan di dinding.
Inggrid mengetok pintu atasannya.
" Masuk. " terdengar jawaban dari dalam.
Inggrid membuka pintu ruangan atasannya.
" Selamat siang Pak. Ini Pak, ada nona Lovy mitra yang akan kerjasama di snack box acara launching perumahan Green Orchard pak. " Inggrid mempersilahkan Lovy masuk dan langsung bertemu dengan pimpinannya.
Donny yang ada di ruangan dan tadi dirinya yang menjawab ketukan pintu mulutnya terbuka begitu melihat wajah yang seperti pernah diliatnya. Otaknya masih loading dengan keadaan yang sekarang, baru diingatnya ternyata ini cewek yang kemarin berseteru dengannya di warung pecel lele. Kenzou yang duduk di meja kerjanya mengangkat wajahnya dari berkas yang sedang dibacanya.
" Inggrid kamu bisa kembali ke ruangan." terdengar suara bariton yang sedikit dingin di telinga Lovy.
"Baik Pak. " Inggrid membalikkan badannya berjalan keluar ruangan pimpinannya.
Donny yang tadinya duduk di kursi depan meja Kenzou beranjak dari kursinya berdiri.
" Silahkan duduk nona.. " Donny menatap ke Lovy yang sedang berdiri.
" Lovely Pak, panggil aja Lovy." sahut Lovy.
" Seindah namanya." ucap Donny lirih.
" Maaf Pak. " Lovy memandang Donny dengan tatapan bingung.
" Ohhh.. tidak.. tidak..silahkan duduk nona Lovy. " Donny pun mempersilahkan Lovy untuk duduk di sofa.
Lovy duduk di sofa tunggal dengan tenang.
Kenzou pun beranjak dari kursinya dan pindah ke sofa yang berhadapan dengan Lovy sedangkan Donny berdiri mengambil minuman yang ada di kulkas mini yang ada di ruangan Kenzou.
"Langsung saja nona. " tanpa basi basi Kenzou mempersilahkan Lovy berbicara menyampaikan apa yang akan disampaikan mengenai kedatangannya ke kantor.
"Silahkan diminum nona Lovy. " Donny menginterupsi.
" Terimakasih Bapak.. " Lovy membalas apa yang tadi diucapkan Donny waktu berkenalan dengannya.
" Donny, dengan Donny nona, tidak usah pakai awalan Bapak, saya masih lajang kok, masih perjaka ting-ting. Belum jadi bapak- bapak. Belum juga 30 tahun. " Donny tersenyum dengan tengilnya.
" Hah..? Ohhh begitu. Baik Bang Donny. " Lovy tersenyum.
" Kok Bang sih.. Hadddehh.. " Donny tak Terima
" Jadi apa?. " Lovy masih juga melanjutkan perdebatannya dengan Donny.
" Ehemmm.. " Kenzou berdehem mengingatkan ke dua orang lelaki dan perempuan yang tidak sudah- sudah berdebat.
" Ohh..maaf.. maaf Pak. Baiklah jadi kedatangan saya kemari sesuai dengan pembicaraan yang sudah saya bahas sebelumnya dengan Ibu Inggrid, kami menawarkan harga spesial untuk acara launching perumahan perusahaan Bapak, dan ini paket snacknya bisa Bapak pilih."
Donny mengambil berkas yang diberikan oleh Lovy.
Lovy menjelaskan dengan panjang lebar. Kenzou mendengarkan dengan serius begitu juga dengan Donny. Akhirnya kesepakatan terjadi diantara mereka. Selama pembicaraan Kenzou memperhatikan dengan seksama mimik wajah wanita cantik yang ada di depannya, begitu juga dengan Donny. Lovy yang sudah terbiasa berbicara di depan klien pun tidak menyadari jika kedua lelaki tersebut memperhatikan dirinya dengan intens.
" Baiklah nona, untuk selanjutnya dari pihak kami akan menghubungi nona, untuk kontaknya nanti nona bisa menghubungi langsung dengan asisten saya. Don, berikan nomor handphone kamu dengan nona ini. " Kenzou bediri beranjak dari sofa.
" Nona Lovy, Bos.. namanya nona Lovy kalo Bos lupa. " Donny dengan cengiran tengilnya.
" Baiklah.. baik nona Lovy. " Kenzou bediri begitu juga dengan Lovy. Mereka berjabatan tangan menandakan kerjasama deal. Jabat tangan yang sebentar hanya beberapa detik. Kenzou kembali ke kursi kerjanya. Sedangkan Lovy pamit segera keluar dari ruangan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
MaWaRaFie
cinta pada pandangan pertama😍
2023-09-26
1
Nina Riko
dua 2nya suka kah dgn.lovy.... lnjut thor
2023-09-26
1
Rahma AR
cieee.... doni hehehe
2023-09-13
1