" Jadwal hari ini apa Hen.. tolong atur jadwal, gw mau melayat ntar sore.." tanya Rama setelah dia duduk di kursi kerjanya.
" Melayat? siapa.. Aaah...tetangga lo itu.."
" hem..."
" Ham hem..ham hem..irit amaat kek token listrik dirumah gw lo.."
" Hen..."
" Ok ok.. Nanti gw atur.. Jam 11 siang nanti akan datang Mr. Gu dari SK group dan dilanjutkan dengan makan siang, setelahnya kosong..2 hari ke depan baru full.."
" Jangan lupa harus sesuaikan dengan jadwal gw di RS.."
" sip..ada lagi ?"
" Kenapa sekretaris gw dia sih ? "
" emang napa? Terlepas cerita kalian yang lalu, bersikaplah profesional Ram.. Dia sangat kompeten untuk posisi ini.."
" fiuh..males aj gw..gw yakin dia bakal deketin gw lagi.."
" Tenang aja, nanti gw warning dia.."
" hem.."
" Yaudah, call gw kalo ada apa apa.. gw ada diruangan sebelah... "
" Untuk minuman tolong jangan Anin yang siapin..lo tahu maksud gw kan.."
" Noted..ngerti.."
Hendra keluar dari ruangan Rama.
" Fiuh..." Rama tiba tiba mengingat wajah sendu Hania.
Tok..Tok..Tok
" Masuk..."
" Ram..eh maaf pak... Ada yang dibutuhkan? Minum mungkin.."
" Tidak ada...silahkan lanjutkan pekerjaanmu..."
" Ram..."
" Anin..ngerti gak? "
" Maafkan aku...aku mohon.."
Rama hanya diam.
Rama dan Anindya menjalin hubungan selama 3 tahun.
Mereka satu kampus tapi beda jurusan.
Hubungan mereka terjalin dengan baik beberapa tahun lalu. Rama yang dingin bisa berubah menjadi pria yang menyenangkan jika bersama Anindya. Tetapi seketika berubah saat mereka KKN. Saat itu mereka mendapat lokasi berbeda.
Rama yang ingin memberi kejutan ke Anin saat ulang tahunnya, mendatangi lokasi KKN Anin.
Tetapi saat dia tiba di tempat penginapan Anindya, dia malahan mendapatkan suguhan yang membuatnya dunianya serasa runtuh.
Anin yang dicintainya sedang bercumbu dengan seorang laki laki disana.
" Anin.." kata Rama pelan, tetapi membuat mereka berhenti.
" Rama..." Anin langsung melepaskan pelukannya ke pria itu yang ternyata adalah satu team KKN Anindya dari kampus yang sama.
" Kalian..." Rama masih menatap Anin dan pria itu bergantian
" Tidak seperti yang kamu pikirkan Ram.. "
" Jadi apa yang harus aku pikirkan ? Apa kamu mau bilang gak sengaja? Atau dia memaksa melakukannya ?..ciihh..gak kusangka ternyata kau ******... Aku ragu kalo kamu masih perawan.."
" Ramaa.."
" Maaf bro, gw belum apa apain dia..."
Bugh..Bugh..Bugh
Rama langsung menghajar Adit, pria yang berciuman dengannya tadi.
" Rama..rama tolong berhenti.." Anin berusaha memisahkan mereka berdua
" Lepaskan Anin...Silahkan lanjutkan yang terhenti tadi.." Rama langsung meninggalkan Anin dan Adit.
Anin yang ingin menyusul Rama dihentikan oleh Adit.
" Biarkan.. Dia lagi marah.. Ayok kita ke kamar aja.." Ajak Adit ( Dasar..)
Anin masih menangis tetapi tidak menolak ajakan Adit.
" Sial..sial..dasar ******.." Rama mengamuk di mobilnya
Begitulah kisah Rama dan Anin sehingga mereka bisa bertemu kembali di perusahaan Rama.
Papa Rama, sangat fair dalam menerima sekretaris perusahaan. Walaupun dia tahu bagaimana masa lalu Anindya, tetapi dia tetap menerima Anin karena kemampuan dia dalam bekerja.
" Kembalilah ke mejamu dan selesaikan pekerjaanmu..Saya akan memanggil Hendra jika ada apa apa.."
" Ingat satu hal Anin, kamu memohon dengan cara apapun, kita tidak bisa bersama kembali..waktuku sudah cukup bersamamu selama 3 tahun.. Tidak akan ada waktu waktu yang lain.." kata Rama dengan menatap Anin tajam
Anin hanya menangis menatap Rama. Dia berharap untuk kembali kepada Rama.
Tentu saja Anin tergila gila dengan Rama. Karena Rama sudah menduduki di posisi tertinggi RS Group dan jangan lupa dia juga seorang dokter handal.
Harta yang berlimpah membuat siapa saja tentu ingin bersama Rama Wijaya.
" Hendra ke ruanganku.." Rama menelepon Hendra
" Ya bos.. Eh..ada apa? " Hendra kaget karena ada Anin yang menangis sesenggukan di ruangan itu.
" Tolong sampaikan ke dia supaya bersikap profesional..atau saya akan menggantinya sekarang juga.."
" Baik bos.. Ayok Anin kita keluar..."
Anin masih diam gak bergerak sama sekali masih mematung menatapa Rama dengan sendu.
Akhirnya Hendra menariknya keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
art_zahi
Duh, hati rasanya meleleh.
2023-09-12
0