Di malam harinya Lily baru saja pulang, dan di situ bertepatan juga dengan Vivi yang juga baru saja datang dari kantornya.
"baru pulang sayang?,"tanya Vivi yang kemudian menghampiri Lily.
"iya Mah ini baru aja pulang, oh ya Mama gimana di kantor, Maaf ya karena akunggak bisa datang ke kantor Mama buat nganterin dokumen yang diminta oleh Mama itu, tadi di toko bener-bener padet banget mah dan ini baru aja aku bisa pulang".
"iya Sayang nggak apa-apa kok, oh ya kamu udah makan?".
"belum Mah, kita makan bareng yuk mah".
"Ya udah ayo sama sekalian Mama buatin makan malamnya ya, tapi sebelum itu kamu ganti baju dulu gih, sama Mama juga sekalian mau mandi".
Lily menganggukan kepalanya dan ia pun pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan juga mandi, dan di saat Lili berada di dalam kamarnya ia malah mendapat telepon dari Raina .
***
"Ada apa Rai, kok tumben-tumbenan Lu nelpon gue, ada sesuatu yang penting kah?,"tanya Raina sambil terus mengeringkan rambutnya.
"gini Li, besok ada acara bazar di sekolah, dan gue juga baru tahu pas ngelihat grup, gue yakin banget kalau lu pasti nggak tahu soal ini, karena lu kan orangnya sibuk, gue cuman mau ngasih tahu ini karena kita satu grup besok".
"kalau kita satu grup besok, kira-kira lu mau jualan apa nih besok,biar gue aja yang siapin semuanya jadi kita di sana tinggal jualan kayak biasanya aja?".
"gimana kalau kita jualan snack aja, atau street food Korea, itu kan yang paling diminati sama orang-orang sekarang".
"kalau gue mah iya iya aja,Tapi jujur gue nggak bisa buat makanan korea sama sekali"
"udah kalau masalah masak mau masak itu nyokap gue tahu banget, lu tinggal siapin barang-barangnya aja deh,kalau masalah makanannya biar nyokap gue aja yang masak ya".
"Oke deh kalau gitu makasih ya".
"oh ya sama satu lagi".
"apalagi ?".
" emmmm besok wali murid diwajibkan buat datang, kalau bisa yang datang itu nyokap sama bokap,sedangkan gue tahu sendiri kalau lu cuman punya nyokap dan itu pun nyokap lu gak pernah datang kalau pas ada acara besar kayak gini,sorry ya gue bener-bener nggak tahu harus gimana jadi gue ngomong ini pun juga takut,"ucapnya dengan nada yang pelan dan juga lirih.
"udah santai aja, Ya lu kan juga tahu gimana jawabannya, jadi gue juga mau minta maaf kalau mungkin besok gue bakalan datang sendiri kayak biasanya, tapi kalau cuman buat lu yang ngomongin gue soal ini mah nggak apa-apa banget, dan thanks karena udah ngertiin gue ya".
"iya Lili, Ya udah see you tomorrow, bye".
***
Setelah mengakhiri pembicaraan,Lili pun pergi ke bawah dan menemui sang ibu yang kini sudah menunggu di ruang makan.
"udah selesai Sayang?,"tanya Vivi.
"udah mah ini baru aja selesai,oh ya Mah aku izin bawa barang-barang dapur ya Mah besok".
"loh emangnya mau buat apa,jangan bilang kalau barang-barang itu kamu mau jual lagi,"tanya Vivi dengan candaan.
"Mama ada-ada aja, ngapain aku jualan barang-barang dapur, enggak lah ma aku gak jual kayak gituan,besok ada bazar di sekolahan dan aku kebagian tugas buat bawa barang-barangnya aja,sedangkan kalau masakannya udah dibawain sama Raina".
"oh ada bazar, wali murid boleh datang nggak?".
"Ya bolehlah mah,malah emang diharuskan untuk wali muridnya hadir Tapi kalau emang sibuk juga nggak apa-apa izin nggak bawa-bawa wali murid, dan aku juga tahu kalau Mama nggak bisa datang besok, nggak apa-apa kok mah kan aku juga udah biasa,nanti aku juga tinggal izin sama kepala sekolah kalau Mama nggak bisa hadir gitu aja, pasti bakalan diizinin dan juga dimengerti".
Vivi menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan,"maafin mamah ya karena mama tidak bisa datang, tapi mama usahakan kok besok bisa datang meskipun mungkin Mama akan datang terlambat,"ucap Vivi sambil menundukkan kepalanya.
"tidak apa Mah meskipun mama gak datang aku sudah biasa, toh juga pihak sekolahan pasti ngerti kok kenapa Mama gak datang, yang penting Mama kerja yang semangat dan juga yang giat, Karena aku tahu semua ini mema lakukan untukku jadi buat apa aku marah aku sudah mulai terbiasa dengan hal ini mah,"jawab Lili dengan penuh kelembutan.
"syukurlah kalau kamu mau mengerti hal ini, bukan mamah berniat tidak datang tapi memang keadaannya yang memaksakan Mama untuk tidak bisa datang nak, seandainya Mama cuti nanti pasti gaji Mama akan dipotong sedangkan kamu sekarang sudah kelas 12 dan banyak memerlukan biaya tambahan selain ini, kan kita hanya hidup berdua jadi kalau bukan mama yang melakukan hal ini terus siapa, Apa kamu masih mau berharap Apa kamu bisa pulang".
Lili tadi sudah bersikap baik-baik saja meskipun sebenarnya ia juga agak kecewa,tapi Lili lebih kecewa ketika mendengar ucapan mamahnya yang mengatakan kalau dirinya harus menunggu sang ayah.
"Mama bisa nggak sih kalau membahas soal seperti ini jangan sangkut pautkan dengan papa, aku sudah muak mendengar kata-kata papah lagi, aku sudah sangat bahagia hidup bersama dengan Mama, aku bisa hidup tanpa papa, Sekarang dia sudah bahagia dengan selingkuhannya mah, lantas buat apa kita masih berharap papah untuk pulang ke kita,apakah mama tidak merasa sakit hati dengan perlakuan papa?".
"tapi mau bagaimanapun dia tetaplah ayah kamu, bahkan nanti ketika kamu menikah Kamu akan membutuhkan sosok dia untuk mewalikan kamu".
"iya Mah aku ngerti dan aku tahu kalau papa tetaplah papa seorang ayah dari Putri sepertiku, bahkan seorang wali yang sah ketika aku menikah, tapi aku benar-benar tidak bisa menerima tindakan papah yang berselingkuh di belakang mamah bertahun-tahun seperti ini, sudah cukup mah aku tidak ingin membahas papah lagi karena ujung-ujungnya kita berdua pasti akan bertengkar seperti ini terus, jika aku tahu akhirnya seperti ini, lebih baik aku tadi tidak bercerita".
"cukup Lily, sekarang kamu masuk ke dalam kamar kamu besok kamu harus sekolah, Jangan banyak bicara lagi cepat!,"ucap Vivi dengan nada yang agak tinggi.
Lili menganga dan ia pun pergi dari ruang makan lalu masuk ke dalam kamarnya,dia sudah sangat tahu kalau inilah yang akan terjadi pada akhirnya ketika membahas soal sang ayah, dan Lili hanya bisa pasrah lalu membenamkan tubuhnya di dalam selimut dan tertidur.
🌺💫🌺
Oke Guys jangan lupa baca bab selanjutnya ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments