Keesokan harinya Lily baru saja pulang dari sekolah,dan di situ Lily melihat mobil ibunya yang sudah terparkir di depan.
"Lily Kamu udah pulang?,"tanya Vivi.
"iya Mah, kenapa Mama pulang jam segini, biasanya juga Mama pulangnya malam kok tumben-tumbenan?".
"Ya biasalah dokumennya Mama ketinggalan, oh ya sama satu lagi, kamu hari ini pergi ke toko kamu apa enggak, kalau kamu nggak pergi ke toko, tolong pergi ke kantor mamah ya soalnya mamah butuh bantuan kamu".
Vivi terus mengecek dokumen-dokumen miliknya, dan iya mulai melihat satu persatu dokumen tersebut sambil berujar pada putrinya.
"lihat nanti aja ya mah,aku takut nanti di toko lagi rame jadi aku nggak bisa buat janji sekarang".
"Oke deh kalau gitu terserah kamu saja, Ya udah Mama berangkat lagi aja ya, oh ya jangan lupa buat bawain dokumennya nanti kalau kamu mau pergi ke sana,kalau kamu nggak bisa pergi ke sana nanti kabarin mama biar sopir yang akan ngambil dokumen ini,"pesannya sambil menaruh dokumen itu di atas meja.
"kenapa nggak di bawa Sekarang aja Mah, kan lebih praktis daripada nanti bolak-balik,"jawab Lili sambil memberikan kembali dokumen tersebut.
"ya kan jadi kamu ke sananya ada alasan".
Lily hanya mengganggukan kepalanya dan ia pun masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Vivi kini sudah pergi ke kantornya lagi.
"capek banget hari ini, mana bentar lagi gue harus ke toko lagi,"ucap Lily menggerakkan badannya sampai berbunyi kretek.
Saat baru saja merebahkan tubuhnya, handphonenya malah berbunyi dan ternyata ada panggilan dari staff tokonya.
***
"halo kak, Untung aja kakak ngangkat teleponnya, aku dari tadi udah nelpon kakak berkali-kali tapi nggak ada jawaban sama sekali,"ujar Winda yang seakan panik.
"iya Winda ada apa?".
"ini kak toko dari tadi rame, dan stok yang kakak buat waktu itu udah gak ada,Dan ini juga ada yang pesan kak 15 biji tapi mau diambil besok sore apa bisa, aku disuruh nelpon kakak biar aku bisa langsung ngabarin ke orangnya, "ujar Winda dengan nada yang sedikit panik dan juga cemas.
"kalau buat besok sore sih bisa aja win, 15 biji aja kan?".
"iya kak " .
"Ya udah win nanti aku ke sana ya,aku lagi capek baru pulang sekolah mungkin agak sorean aku datang ke sana".
"kak boleh nggak kalau datangnya agak cepetan, ini Di toko banyak yang nungguin, kalau aku yang buat sendirian pasti aku nggak bakalan bisa kak, kan aku emang nggak bisa buatnya ".
"apa nggak bisa dijanjiin aja,bilang aja ke mereka kalau nanti sore aku bakalan ke sana".
"maaf kak kayaknya nggak bisa soalnya orangnya dari tadi maksa-maksa buat dibuatin".
"Ya udah deh aku berangkat".
Winda mengakhiri pembicaraannya, dan di situ Lily langsung bersiap-siap memakai jaket miliknya dan juga membersihkan badannya terlebih dahulu, barulah Lily pergi menuju ke toko miliknya.
"permisi boleh saya lewat,"ucap Lily pada seorang wanita paruh baya yang mengenakan baju berwarna krem yang senada dengan celana kulot yang dipakainya.
"kok main nerobos aja sih, saya udah ngantri dari tadi loh, mana yang punya toko masih belum datang lagi, ini niat apa nggak sih punya toko,"jawab wanita itu.
"Maaf ya Tante kalau saya datangnya telat, saya dari tadi sekolah Tante jadi saya tidak sempat untuk datang ke sini, oh ya Tante silakan maju satu persatu nanti biar saya buatkan pesanannya,dan untuk yang lain silakan dilihat-lihat dulu dan juga bisa untuk berfoto-foto di bagian belakang, tapi mohon jangan merusak properti yang sudah disediakan ya,"jawab Lily dengan sopan.
wanita itu terlihat kebingungan dan ia tidak percaya kalau Lily lah yang memiliki toko tersebut.
sedangkan Lily melanjutkan pekerjaannya untuk membuat buket pesanan dari orang-orang yang datang, orang-orang di sana jika ingin memesan buket, mereka akan diberikan menu seperti di restoran,dan di situ akan ada foto buketnya untuk nanti bisa dicatat lalu dibuatkan langsung oleh lily.
"Kamu beneran yang punya toko?,"tanya seorang wanita tadi.
"iya Tante ada apa ya, Ada yang bisa saya bantu?,"jawab Lily dengan senyum manis.
"oh tidak kok tidak apa-apa, oh ya nak nama kamu siapa?".
"nama saya Lily tante, oh ya Tante silakan menikmati fasilitas di sini ya,maaf kalau toko kami terlalu kecil dan juga tante kurang nyaman di toko ini karena harus menunggu lama, karena memang di sini yang membuat hanya saya dan juga Winda, dan Winda masih belum terlalu bisa untuk membuat buket sama seperti di katalog.
jadi mohon maaf sekali lagi kalau Tante merasa capek karena harus menunggu, saya tadi pulang sekolah Tante jadi saya pagi-pagi tidak ada di sini, tapi biasanya di sini sudah banyak buket-buket yang sudah saya buat tempo hari agar bisa langsung dibawa,dan saya benar-benar tidak tahu kalau bukitnya sudah terjual habis.
Ya sudah tante jika ada yang tante butuhkan lagi silakan mengatakan kepada Winda ya Tante, saya akan segera membuatkan pesanan yang Tante minta,"jelas Lily dengan sopan dan juga lembut.
"nggak usah buru-buru, toh juga punya saya dibutuhinnya besok, saya butuh 15 biji, iya sama satu yang spesial ya, yang bentuknya kalau bisa dibuat kayak boneka tapi semuanya full dari bunga asli, dan nanti tolong kirimkan ke alamat ini, kalau bisa kamu datang juga ke sana ini undangan dari saya, oh ya sama satu lagi perkenalkan nama saya Vira,"jawab Vira.
"oh jadi tante adalah orang yang memesan buket kata Winda tadi, Ya sudah Tante terima kasih atas pemesanannya, Tante bisa lihat-lihat dulu katalognya biar nanti Tante benar-benar yakin untuk memesan buket yang Tante minta, dan saya akan langsung membuatkannya".
"kalau yang 15 terserah kamu saja,yang penting menurut kamu bagus dan kalau bisa semuanya sama,biar nggak ada yang lebih besar atau yang lebih kecil jadi semuanya seimbang".
"baik tante akan saya buatkan ya,silakan tante duduk nanti Winda akan membuatkan minuman untuk tante".
"Tidak usah saya ke sini hanya untuk mengkonfirmasi saja apa yang saya pesan, takutnya karyawan kamu lupa dengan pesanan yang saya minta, jadi saya langsung ke sini saja".
Lily menganggukan kepala sembari tersenyum,sedangkan Vira kini keluar dari toko dan pulang dengan keadaan senyum sumringah yang entah apa alasannya tiba-tiba Vira tersenyum seperti itu,dan Lili mulai membuatkan pesanan-pesanan dari orang-orang yang datang melalui katalog yang sudah mereka pilah-pilih, dan juga membuat pesanan dari Vira tadi yang sebenarnya untuk besok, tapi ia berusaha untuk membuatnya hari ini agar besok pekerjaannya lebih ringan.
dan karena inilah Lily tidak bisa datang ke kantor ibunya untuk memberikan dokumen,karena Lily sangat sibuk di toko dan harus melayani semua pembeli.
🌺💫🌺
Oke Guys jangan lupa baca bab selanjutnya ya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments