Bayu dan rahma

Amaaaa!!! Teriak Bayu berlari menghampiri Rahma yang duduk sambil membaca buku dibawa pohon rindang..

Rahma memperbaiki letak kaca matanya yang sedikit turun ketika asik membaca..laki-laki yang sudah dikenalnya 6tahun itu tersenyum melambai dan berlari menuju kearahnya..

“Kenapa Bay..kamu girang amat!!!”ucap Rahma senyum memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapi.

“Congratulacion!!! Kita lulus!!” Tahap akir!!!ucap Bayu memeluk Rahma.

“Maksud kamu,,,PT PL*!!! Rahma menatap Bayu memastikan telingganya tidak salah mendengar,

“Ia..ayo kita registrasi ulang, bulan depan kita udh mulai pendidikan!!!, Bayu meraih tangan rahma dan menariknya pergi.

Belum sempat berkata apa-apa Bayu tidak memberikan kesempatan Rahma untuk berbicara di sudah menyeret tangan Rahma seperti anak kecil yang mengikuti Ayahnya..tapi itu malah menyenangkan bagi Rahma..sudah lama dia mencintai dan mengagumi Bayu dalam diam, bahkan dia yang tidak suka fisika, matematika dan kimia pun rela belajar mati-matian agar bisa masuk satu fakultas mesin bersama Bayu.

Kenangan 12 tahun yang terukir kembali diingatan Rahma, ditaman yang sama dia duduk tersenyum tipis, tapi bukan senyum bahagia tapi senyum luka, mengigat kembali semua,dimana di taman ini juga dia mengatakan kepada Bayu bahwa dia menyukainya setelah memendam cukup lama, tapi Bayu menolaknya.Hancur hati Rahma terlebih ketika setahun kemudian ketika adiknya lulus kuliah Bayu meminta izin kepadanya untuk menikahi Nissa, dia mengaku sudah mencintai Nissa sejak mereka berteman, namun karena Nissa anak pesantren dan sangat alim, sehingga Bayu memendam rasanya dan berencana mendekati nissa secara taaruf.

“Apa tidak ada wanita lain Bay??bagaimana mungkin Nissa,adikku?Ucap Rahma kala itu..

“Maafkan aku Ama, tapi aku sudah menyukainya sejak pertama melihatnya pulang dari pesantren” ucap Bayu lirih sambil menundukan kepala tak berani menatap mata Rahma yang berapi-api.

“Kamu tega Bay!!aku rela kehilangan pekerjaan impian ku!!agar bs melupakanmu,dan sekarang kamu meminta izinku meminang adikku??” Ucap Rahma pergi meninggalkan Bayu.

Rahma berlari pulang, berharap bisa menemui Nissa untuk menolak Bayu, tapi bukan itu yang dia dapatkan. Orang tua Bayu sudah duduk dirumah mereka bercekrama sambil memuji-muji Nissa.

“Ndokk kenapa berdiri dipintu, mari masuk” ucap Ibu.

“Eee -Rahma baru pulang nak, ucap ibu Bayu lembut, Ibu Bayu memang sudah sangat mengenal Rahma sebagai sahabat Bayu.

Disamping Ibu ada Nissa yang tersenyum malu-malu,,

“Mas Bayu mana mbg??td bukannya pergi sm mbg? Ucap Nissa mencari-cari sosok Bayu diikuti gelak tawa semua tamu yang datang.

Tanpa mempedulikan semua orang, Rahma memanggil Nissa.

“Dek mbg mau bicara” Rahma bergegas menuju kamarnya diikuti Nissa yang kebingungan.

“Ada apa mbg?? Ucap Nissa sambil menutup pintu kamar.

“Kamu tau kedatangan orang tua Bayu untuk apa kesini? Tanya Rahma dengan tatapan iri kepada adiknya.

“Keluarga mas Bayu melamar mbg, untuk Nissa taaruf sm mas Bayu,”

“Dan kamu terima” ucap rahma ketus

“Ga ada alasan Nissa menolak mbg, mas Bayu calon suami yang sangat Nissa idamkan”

Hancur hati Rahma mendengar pengakuan adiknya..apakah Nissa tidak menyadari selama ini lelaki yang dicintai kakaknya adalah Batu, yang akan menjadi calon suaminya.

“Kamu tahu, mbg sering cerita Bayu, dan sering membanggakannya kepadamu, simpati rasa sayang, yang mbak perlihatkan, apakah kamu tidak bisa menilai kalo mbak jatuh cinta sejak SMA sama Bayu?” Ucap Rahma dengan lirih

“Asaga mbg, Nisaa ga tahu, jadi selama ini lelaki yang mbg perjuangkan Mas Bayu” ucap Nissa terkejut

“Baik Mbak Nissa akan menolak lamaran ini, Nissa ga mau merebut kebahagiaan Mbak” ucap Nissa berdiri hendak pergi.

Tetapi tiba-tiba Ibu membuka pintu kamar Rahma,membuat mereka berdua tekejut.

“Ibu mendengar percakapan kalian”

“Kamu Ama, jangan egois memisahkan cinta Bayu dan adikmu, jika Bayu menyukaimu dia tidak akan melamar Nissa, kita ini keluarga susah, Bayu keluarga terpandang dan agamais,melamar suatu kehormatan bagi kelurga kita ndok,” ucap Ibu tegas

“Tapi bu, bagaimana perasaan Ama harus seipar dengan pria yang amat dia cintai, Ibu tidak mengerti, sulit bagi Ama bu“ ucap Rahma menangis menutupi wajahnya dengan bantal.

“Jika Bayu tidak menikah dengan Nissa, apa kamu bisa mencarikan jodoh yang lebih baik untuk adikmu, jangan korbakan masa depan adikmu untuk keegoisanmu Ama!!” Ucap Ibu dengan keras

“Bu,,Nissa juga belum mengenal dekat Mas Bayu, tidak apa-apa bu jika memang pernikahan ini kelak menyisahakan kesedihan buat mbg ama” ucap Nissa menenangkan Ibunya.

“Lihat keegoisanmu bahkan adekmu rela melepas masa depannya” ucap Ibu pergi membanting pintu

“Mbg Nissa akan menolak lamaran keluarga Mas Bayu, mbg tenang aja” ucap Nissa sambil membelai rambuta Rahma.

“Hentikan!!!ga ush pura-pura lugu dan polos didepanku!!kamu memang selalu lebih beruntung!!kamu cantik,pintar,disukai semua orang, penurut,bahkan bapak dan ibu selalu menyanjungmu dari pada mbg!! Mbg tidak pernah punya apa-apa yang lebih dari pada kamu!!!mbg cuma punya Bayu!tapi skrg dia juga lebih menyukaimu!!Pergi keluar dari kamar mbg!bentak Rahma

Nissa pergi dengan perasaan hancur bagaimana mungkin selama ini mbg nya merasa Nissa lebih beruntung dari pada mbg Ama, padahal Ia selalu menggangap mbak Rahmanya sebagai idolanya, mbaknya pintar,bebas berekpresi, bahkan bebas memilih kemauannya tidak seperti dirinya yang hidupnya sudah ditata dan diatur orang tua mereka.

“Bu..” ucap Nissa menemui para tamu yang sontak menatap kearah suara Nissa, belum sempat Nissa menyampaikan penolakannya, tiba-tiba Ibu Bayu berdiri dan memeluknya.

“Calon mantu, Bapak Ibumu sudah setuju, gak usah berlama-lama bulan depan kalian menikah ya, semakin cepat semakin baik, niat baik harus segera dilaksanakan” ucap Ibu Bayu mematahkan apa yang akan Nissa sampaikan

Semua tersenyum bertepuk tangan, sementara Nissa hanya mematung, menatap mata kedua orang tuanya yang sangat bahagia, bagaimana dia tega mengatakan tidak??keluarga mereka selalu tidak dianggap dikota ini tapi lihatlah sekarang beberapa tetangga yang turut datang menatap iri kearah mereka.

Setelah kejadian itu pernikahan tetap terlaksana dan hubungan Rahma, Bayu dan Nissa menjadi kaku.

Rahma menghapus air matanya mengigat kenangan 8 tahun lalu, dan sekarang pun dia harus mengorbankan rahimnya untuk kebahagian Bayu dan Nissa, beberapa kali dia menghela nafas, menyedot lemon tea ditangannya.

“Kamu bisa ma!!kamu bisa!!” Ucapnya memotivasi dirinya sendiri beranjak meninggalkan taman.

Terpopuler

Comments

Handayani Sri

Handayani Sri

Penulisnya jenius! 🌟

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!