Enggan melewati situasi canggung selama perjalanan ,akhirnya kaina mulai membuka pembicaraan karena kaina tipe orang yang tidak bisa berlama lama diam begitu saja
"Ternyata om sepupunya bela ya ,kok aku gak pernah lihat om ya selama kenal keluarga Bella "tanya kaina sedikit menyerongkan duduknya menghadap bian membuat bian salah tingkah
" Mungkin belum ,tapi sekarang bertemu kan ? "jawab bian sambil terus fokus pada kemudinya " udah lama kenal Bella "
" Udah ,dari awal masuk kuliah .Bella anaknya baik walaupun manja dan semaunya sendiri "kaina sedikit tersenyum mengingat kelakuan Bella yang sedikit pemaksa
" Saya lihat yang lain bawa pasangan ,kok kamu sendiri kemana pacarmu "bian sedikit melirik kaina ,ingin tahu reaksi wanita itu
" Gak punya om,lagi pengen fokus sama kuliah dan kerja .... Biar bisa sukses di usia muda .dulu sih ada waktu SMA tapi kita beda agama dan dia kuliah di luar negri jadi sekarang lagi pengen sendiri aja "ucap kaina sedikit lirih " Om sendiri mana pasangannya ,kenapa pergi sendiri "
"tadinya ada yang mau ku ajak ,tapi debiturku lebih milih sahabatnya dibanding hutangnya lunas " sindir bian dibalas dengusan oleh kaina
"Dih nyindir nih ceritanya .kalau tahu om mau ajak aku ketempat yang sama ,pasti aku milih hutangku lunas om "
saat menunggu lampu merah,bian mengambil sesuatu di jok belakang sehingga tercium aroma maskulin dihidung kaina jarak mereka yang begitu dekat
" Ini "bian menyerahkan dompet kaina " saya kembalikan arang kamu ,anggap saja kamu menerima ajakanku dan aku anggap hutang kamu lunas "
Dengar berbinar kaina mengambil dompetnya dan tanpa dia sadari kaina menggenggam tangan bian sambil terus meyakinkan bian
" Yang bener om ,hutangku beneran lunas kan ?"tanya kaina antusias dan dibalas anggukan oleh bian
" Makasih ya om ,akhirnya bisa menikmati lagi gajiku "Kaina masih menggenggam lengan Bian
"Ekhmm...Mau langsung pulang atau mampir ke suatu tempat dulu ?"Bian mengalihkan perhatian Kaina ,karena jujur saja Bianpun grogi dipegang oleh kaina begini
" Langsung pulang aja deh om ,besok pagi aku harus pulang kebandung ,udah kangen orang rumah " jawab kaina sambil tersenyum menatap bian membuat bian menggaruk tengkuknya salah tingkah
Setelah mengantarkan kaina kerumahnya ,bian kembali ke pesta ulang tahun bella karena disana ada keluarga yang berkumpul
" Wahh duda yang satu ini kemana aja ,baru kelihatan batang hidungnya " "Seru Haris papahnya bian
" Iya ,kayaknya sibuk banget nih pengusaha muda ini " timpal papanya Bella " sibukin pacaran dong,masa mau sendiri terus "
"Apa sih om ,nanti lahh masih pengen sendiri dulu " jawab bian sambil duduk di meja yang diisi lebih dari 10 kursi ,disana ada Bella ,Bagas ,kakak bian dan dan orang tua mereka juga
" Kalau aku jodohin sama temenku boleh gak om " Tanya Bella antusias
" Wah boleh tuh,sama siapa sayang ?"mama Bella ikut nimbrung sambil menuangkan minuman di gelas para tamu nya
" Kaina mah,cocok kan .Anaknya baik terus pinter mudah bergaul juga cocok deh buat Abang yang kaku gini "
" Om setuju ,tadinya mau om kenalin ke Arka tapi Arka udah punya calon "
" Gimana sayang " mama bian menatap anaknya yang tengah asik menatap handphone digenggamnya ,entah apa yang dilihat namun dia seolah sedang menatap sesuatu yang menyenangkan " Bi..bian " mama sedikit mengguncang bahu biann
" haa..i.iya mah gimana .bian gak fokus maaf ya "ucap bian celingukan " bian ke toilet dulu ya "bian selalu saja mengalihkan perhatiannya setiap disinggung soal pasangan
" Bell ,Tante mau kenal dong sama teman kamu itu ... Tapi jangan terkesan direncanakan ya ,mengalir aja "
" Iya bell, om khawatir abangmu itu gak mau nikah lagi sampai tua "
" iya om nanti Bella ajak kaina main kerumah om dan Tante ,dia pinter bikin kue Lo Tan .ibunya punya usaha catering gitu ,"
" Oh ya ,boleh dehh "
Dan akhirnya pembicaraan waktu itu membahas tentang perjodohan antara Kaina dan Bian yang diatur Bella dan mama nya bian.sedangkankan bian sendiri juga sudah merasa penasaran dengan wanita itu mengapa bian dengan mudahnya berkomunikasi dengan kaina dan ingin lebih dekat lagi
**
Di bandung sendiri kaina Hanya bisa berleha leha menikmati hari liburnya ,dia meminta izin seminggu untuk tidak masuk kuliah karena ingin menikmati waktunya bersama keluarganya
Rumah kaina sendiri berada di perumahan yang cukup elit ,keluarga kaina adalah pengusaha catering yang memiliki cabang dimana mana bahkan saat ini mama kaina membuka toko kue dan yang menyatu dengan cafe disamping rumahnya
Kaina anak kedua dari 2 bersaudara dan kakaknya seumuran dengan bian .dia sudah menikah dan tinggal dikomplek yang sama dengan orangtuanya
" Bun ... Ayah mana? " seru kaina sambil menghampiri ibunya yang sedang menatap laptop nya mengecek laporan catering yang diluar kota
" Ayah lagi ke keluar ,ngecek kerjaan " bunda menutup laptopnya dan mengajak kaina duduk di sofa ,namun kaina lebih memilih merebahkan kepalanya dipaha bundanya " Gimana kuliahnya lancar,udah punya pacar belum " goda bunda
" males ah nanyain pacar Mulu,maunya sekarang sama yang pasti pasti aja .pengenya ada cowok yang datang ke ayah buat ngelamar aku "
" loh ya harus kamu kenal dulu dong ,baru kenalin ke ayah "
" Dulu juga aku udah kenal sama Natan kenal sama keluarganya juga tapi ayah tolak kan Bun "Kaina mengenang kisah cintanya bersama mantan pacarnya
"Ya itu beda cerita dong,kamu sama dia kan beda keyakinan sayang " bunda membelai rambutn kaina lembut "kalau itu udah gak bisa ditawar tawar lagi,cari laki laki yang dewasa yang bisa ngemong kamu "
" iya iya ,,,nanti kaina cari duda ganteng kaya raya,biar kaina gak usah kerja dan mau cari yang seumuran sama ka gintang "
" Hust ..ucapan itu doa Loh,masa mau nyari duda sih kayak gak ada bujangan aja "bunda mencubit pipi kaina gemas
" Lagian bunda bahasnya cowok Mulu ,aku tuh lagi pengen nikmatin masa masa kuliahku loh Bun .baru juga umur 23thun ,buat nikah tuh masih jauh banget "
" yaudah terserah kamu,Tapi inget jangan mentang mentang jauh dari bunda kamu seenaknya bergaul macam macam "
"ok Bun " kaina mengacungkan jempolnya sambil terkekeh
Ketika kaina menikmati masa liburnya,Bian justru merasa ada yang kurang setiap datang ke cafe itu tak ada wajah kaina warna Wiri disana .ingin bertanya pada teman teman kaina yang terlihat lebih banyak laki laki tapi enggan karena merasa hubungannya dengan Kaina kurang dekat
saat tengah asik menatap keluar jendela kaca lebar dihadapannya ,tiba tiba ada seorang wanita menghampirinya
" Mau saya temani mas ," ucap Natali salah satu pegawai cafe yang selalu mengganggu kaina ,Natali cewek genit yang sering menggoda sana sini namun semenjak ada kaina semua perhatian orang di cafe teralihkan pada kaina .Mereka lebih suka kaina yang apa adanya
"tidak terima kasih " ucap bian acuh,jangankan tergoda untuk melihat wajahnya saja tidak tergiur
" Nyariin kaina ya ," mendengar nama kaina disebut ,bian langsung menghadap Natali dan mengangkat satu alisnya seolah sedang menunggu kelanjutan ucapanya "Dia suka ngilang gak jelas ,kayaknya sih lagi d booking sama om om dehh "
Perkataan Natali sontak membuat Bian mengerutkan keningnya ,sedang menimbang apa benar kaina wanita seperti itu. tapi menurut Bella kaina orang yang baik
" Itu bukan urusan saya dan Maaf bisa tinggalkan saya "tegas Bian mengusir Natalie
" Ok ,tapi hati hati aja om ,anak anak disini udah banyak termakan dengan kepolosanya "ucap Natali penuh kemenangan sambil berlalu meninggalkan bian
Bian benar benar bingung dengan perasaanya ,dia merasa kehilangan saat tak melihat kaina,merasa marah saat ada yang menjelekanya padahal apa hak nya merasa seperti itu sedangkan dia dan kaina tidak sedekat itu
Jarak usia yang cukup jauh menjadi pertimbangan bagi bian untuk menjalin kedekatan dengan kaina.
Tapi nyatanya hati bian tetap ingin mengenal kaina lebih jauh lagi
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Febry Ayuningsih
banyak typo nya ...coba dikoreksi lagi ya kak
2023-09-10
0