Setelah puas menikmati masa liburannya ,Kaina memulai kembali aktifitasnya di jakarta .kuliah ,nongkrong dan bekerja partime menjadi kesehariannya
Hari ini dia ada tugas kerja kelompok dengan Bella ,yoka,dan Bastian lalu mereka memutuskan membahasnya di sebuah cafe dekat kampu yang suasanaya outdoor
"Bas ,nanti pulang anterin gue ya .soalnya tadi gue berangkat dijemput Bella " seru kaina
" lahh kenapa gak balik sama Bella aja ,kan tadi dia yang jemput "timpal yoka
" Gue harus jemput cowok gue dibengkel,gue juga udah ajak kaina ikut tapi dia gak mau "
" iya tar kaina balik sama gue " potong Bastian " udah deh kita mulai nih ,keburu malam entar "
Setelah cukup lama mengerjakan tugas ,akhirnya mereka berpisah dengan yoka dan Bella yang jalan sendiri sendiri sedangkan kaina dan Bastian naik motor berdua menuju kosanya
Saat tengah ngobrol sambil sesekali tertawa sambil menunggu lampu kembali hijau kaina dan Bastian di kagetkan oleh mobil sedan yang sedikit memepet kearah mereka
kaina penasaran dengan pengemudi yang seolah sengaja mendesak posisi mereka ,sehingga kaina melirik kearah dalam mobil yang ternyata adalah Biantara
Didalam mobil ,bian menatap kaina dengan sengit sambil mencengkram stir mobil kuat kuat .membuat kaina buru buru membuang muka kearah lain .
Bian merasa dibuat kacau oleh perempuan bernama kaina ini,selama seminggu menghilang begitu saja meski dia tau kaina pulang kampung namun dia merasa kehilangan karna tak ada kabar dari dia sedikitpun.sekarang saat dia melihat kaina malah harus melihat kedekatannya dengan rekan kerja kaina yang setiap kerja selalu nempel dengan kaina
Setelah lampu berubah hijau ,bukanya pulang Bian malah mengikuti kaina dari belakang .mengamati saat kaina memegang pundak temanya ,kadang melihat tawa dari kaina ,dan sampai kaina diturunkan dikosanya .
Ada rasa tak terima saat melihat gadis itu tengah dibukakan helm nya oleh Bastian,dan saat kaina melambaikan tangan saat Bastian meninggalkan halaman kosan lain.Dia mengeluarkan ponselnya sambil membuka foto Mita di galerinya
Diusapnya gambar itu sambil berderai air matanya dan menumpahkan unek uneknya pada foto itu seolah mereka sedang berhadapan
" Mit ... Aku kenapa?apa aku jatuh cinta lagi ?apa kamu akan mendekati dia ?dia masih muda mit ,tapi aku suka .bohong kalau aku tidak merasa kesepian ,tapi aku takut mengkhianati mu mita .sekarang aku minta izin untuk mendekati nya ,aku juga akan minta izin pada ibumu .semoga perasaanku padanya berbalas ya "
Lama bian menumpahkan unek uneknya sambil menangis ,sampai dia tidak sadar saat kaina mengetuk jendela mobilnya karena sebenarnya kaina tahu kalau bian mengikutinya.setelah menyeka air matanya ia membuka pintu dan keluar .
" Om kenapa ada disini ,ngikutin aku ya"tanya kaina sedikit heran kenapa bian mengikutinya dan setelah diamati ternyata dia habis menangis
" tidak ,kebetulan saya lewat sini"
" terus ,om ngapain ada disini ?"
" Kai ,boleh saya pinjam hp mu "ucap bian asal " itu...itu...saya lupa menaruh hp saya dimana "
Mendengar ucapan bian,kaina mengerutkan keningnya namun tak ingin lebih lama lagi berada lebih lama dengan laki laki itu akhirnya kaina memberikan ponselnya pada bian Bian mengetikan nomor nya dan sesaat kemudian hp nya berbunyi dari dalam mobilnya
" ah sudah ketemu ,makasih atas bantuannya " ucap bian sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Iya sama sama om,"
" Kalau begitu saya permisi " pamit bian sambil bergegas masuk ke mobilnya dan berlalu begitu saja
" Dasar. Cowok aneh " gumam kaina sambil masuk ke kosanya
**
Dikantor bian adalah atasan yang dingin dan serius ,hanya dengan asisten sekaligus temanya yang bernama Rendi itu dia banyak bicara .setiap hari dia bekerja hingga larut namun jika ada waktu senggang dia sering mengunjungi cafe didekat kantornya hanya untuk melepas rindu dengan mendiang istrinya
Hari ini ,entah ada angin apa Gina sahabat mendiang istrinya datang menemuinya .Bian tahu Gina menyukainya dan berusaha mendekatinya tapi rasanya tak ada lagi tempat untuk perempuan lain kecuali untuk gadis manis bermata bulan dengan rambut sebahunya itu .ah ,lagi lagi kaina yang terbesit dalam otak bian .kenapa akhir akhir ini selalu ada kaina dan kaina di otaknya ,dia terus menatap layar ponselnya yang menampilkan nomor kaina.Ingin rasanya Bian menghubungi kaina dan bertukar kabar namun gengsi yang besar menjadikanya menghubungi kaina untuk memesan kopi dan Snack nya
"Hallo ..."terdengar suara yang terdengar menggemaskan bagi bian
" Hallo ,bisa saya pesan vanilla latte dan beberapa cemilan untuk dikirim ke gedung sebrang "
" Oh iya tapi maaf ,ini bukan no cafe .biar saya kirimkan no cafe nya ya kak "
" tidak usah ,saya mau kamu saja yang mengantar pesanan saya .tolong bilang anda akan mengirim pesanan pak Tara dan harus diantar langsung "
" oh begitu ,baik saya akan pesankan .mohon ditunggu sebentar ya kak " kaina terus berbicara bahkan sebelum telponya ditutup bia,kaina sempat mengumpat " apa sih nih orang ,Ngadi Ngadi dehh ... Pake pesen coffe lewat hp gue lagi " mendengar umpatan itu bian hanya tersenyum sambil melihat kearah jendela sambil menatap cafe yang berada disebrang gedung nya
" Kenapa sih Bi ,kok senyum senyum ?seneng ya aku datang , " ucap Gina dengan PD nya dan hanya mendapat senyuman dari bian
"Bi ,kamu udah ada niatan buat nikah lagi belum ?"
"Ada , " jawab Bian antusias
" Bi .. Aku seneng dengarnya ,aku mau kamu kaya dulu lagi ceria dan punya semangat hidup .aku kangen kamu yang dulu bi,aku mau jadi bagian dari kebahagiaan kamu bi "ucap Gina penuh percaya diri seolah Bian akan membuka hati untuknya
" Semoga saja aku bisa segera membuka hatiku untuk wanita yang benar benar bisa membuat hidupku kembali seperti dulu lagi "
"Aku menantikan itu Bi "
Tok...tok...
"Ya masuk " ucap Bian dan tak lama pintu pun terbuka
" Permisi saya mau mengantarkan pesanan atas nama pak Tara " ucap Kaina yang belum tahu siapa itu Tara
"Bi ... Kamu pesan ini " tanya Gina pada bian dengan suara dibuat seseksi mungkin membuat kaina ingin muntah sedangkan bian sibuk menatap kaina yang masih menunduk
"simpan disini ," tunjuk bian pada meja dihadapannya " dan ini tips nya "
Suara itu membuat kaina mengangkat wajahnya ,dan benar saja ya dugaanya ...laki laki itu Bian.Kaina lekas menolak pemberian Bian
" Tidak usah pak terimakasih,pegawai di cafe kami dilarang menerima uang tips " tolak kaina halus
" Udah terima aja,gak usah so gak butuh duit .kita juga gak bakal bilang sama atasan kamu kok ,iya kan bi ?" Gina langsung memberi komentarnya masih dengan suara mendayu Dayu nya
" Maaf Bu ,tapi emang sudah menjadi prosedur di tempat saya kerja .karna bapak sudah menerima pesanan ya dengan keadaan baik maka saya undur diri permisi " Kaina sudah sangat kesal dengan ucapan Gina namun ia Tahan dan akhirnya dia pamit pergi .
Kaina pikir bian adalah pria yang setia ,ternyata sama saja .disaat bekerjapun dia ditemani perempuan dengan wanita bepakaian kurang bahan .
Kaina menyimpan nomor Bian dengan sebutan Duda Bucin ,karena yg dia tahu hanya itu yg selalu dipesan Bian.Akhirnya dengan hati dongkol dengan ucapan Gina ,kina pergi meninggalkan kantor bian
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments