Tutorial Memasak kiww

Kini gubuk yang Vanessa tempati sudah sedikit rapi, tinggal halam depannya saja yang belum di bersihkan karena waktu keburu malam.

Dari dalam kamarnya Vanessa guling-gulingan tak jelas karena sekarang dia sungguh sangat bosan, lilin di dekatnya saja sudah mau hampir redup.

"Hufh ..., apalah ini, gunanya gue ke sini apa sih cuy? Udah lah gak ada listrik, hidup melarat, kurang apa lagi coba?" dengus Vanessa cemberut tak jelas.

1 ... 2 ... 3 ...

"Hallo tuan rumah!"

Vanessa terjengkang kaget. "Wih, apaan tuh, hantu kah?" panik Vanessa siap untuk kabur keluar.

"Saya adalah sistem 210 tuan, saya di sini untuk memandu anda untuk berpetualang di dunia ini," jelas sang sistem.

"Terus wujud Lo mana? Jangan-jangan Lo penyihir ya? Gak percaya gue ***!" sinis Vanessa, ya harus jaga-jaga sih ini kan dunia aneh, gak jelas jadi dia sedikit waspada saja.

"Tuan rumah anda begitu kasar, saya ini hanya sistem tak punya wujud, kecuali tuan mau membelikan saya skin baru saya bisa ada wujud!" pungkas si sistem itu.

"Hemm ..., oke-oke gue percaya, jadi ...." Vanessa kembali duduk. "Kan di setiap sistem pasti tau data pemiliknya kan? Jadi bisa gak?" tanya Vanessa.

"Tuan bicaranya aneh, saya akan menampilkan data diri anda!"

...Loading .......

...1% 2% 20% 65% 90% 100%...

...Nama lengkap; Vanessa Queenli...

...Umur; 17 tahun...

...Kepintaran; 80 ...%...

...Kesaktian; 3 ....%...

...Kecantikan; 19 ...%...

...Kelicikan; 78 ...%...

...keahlian akan bertambah setelah menyelesaikan misi...

...Point; 5000....

"Semakin anda menjalankan misi semakin banyak skin dan upgrade pada sistem, saat ini tuan rumah baru masuk level satu, jadi otomatis misi yang di peroleh masih mudah!" jelas si sistem.

"Anjir! Emangnya cantik orang di sini berapa persen cuy?" tanya Vanessa begitu geregetan. "Huh, oke-oke gue ngerti sekarang." sambungnya.

"Cantik di sini rata-rata 40 ke atas tuan, tetapi adik tiri anda memiliki kecantikan di atas 52% sehingga membuat para putra mahkota datang untuk meminangnya!"

"Ih ..., si anjir!" kesal Vanessa saat mendengar penjelasan sistem. "Pokonya gue gak mau tau ya, ini wajah harus bisa cantik dan mengalahkan kecantikannya si Radit-Radit itu!" dengus Vanessa.

"Reddit tuan!" sela sistem.

"Ayo sistem, cepat lakukan?" Vanessa menyuruh sang sistem untuk meningkatkan kecantikannya menjadi 65% sehingga membuat si sistem kalang kabut.

Sebuah sinar mengelilingi tubuh Vanessa wajah yang tadinya begitu jelek, kini berubah dalam sekejap. "Tuan rumah ...." gugup si sistem begitu pangling melihat wajah kecantikan Vanessa.

"Apa sistem? Kurang cantik kah?" tanya Vanessa memutar-mutar tubuhnya. "Aku butuh kaca, mana kaca?" sela Vanessa.

"Itu tuan," tunjuk sistem pada kaca kecil itu.

Vanessa melihat wajahnya di cermin kecil itu, dia begitu terkejut. "Oh may god! Beautiful!" kagum Vanessa sehingga menirukan suara meme yang di tontonnya di tiktok.

. . .

Dayang Fuu dan prajurit Jianli begitu terkesima dengan kecantikan tuan putri mereka ini, bahkan Jianli saja sudah mimisan saking cantiknya si Vanessa gendeng ini.

Vanessa pergi ke belakang gubuk untuk mengambil cangkul dan landep atau parang untuk membersihkan rumput liar, kedua barang ini membutuhkan 100 poin, tidak apa-apa poinnya masih banyak kok, masih sisa 4, 785.

"Kalian berdua bersihkan halaman ini ya, nanti rencananya aku akan menanam sesuatu untuk persiapan kita selama tinggal di sini, ini alatnya, kalo lelah langsung istirahat jangan di paksakan, okey?" titah Vanessa.

"Baik tuan putri ...." jawab mereka berdua, tetapi masih penasaran apa artinya 'okey itu?

"Satu lagi, mulai sekarang jangan panggil aku tuan putri, panggil saja Vanessa atau enggak Nessa saja,"

"Maaf putri, tetapi kami tidak berani, kami takut di hukum oleh pihak kerjaan karena telah lancang memanggil nama anda," tolak mereka.

"Ck, siapa yang berani ngehukum? Si Duke bajingan itu? Mana lah dia tau, toh kalo kalian jelek-jelekin juga gak masalah, tuh Duke juga gak bakal denger!" sungut Vanessa yang tampaknya mulai menaruh benci terhadap ayahnya Vanessa asli ini.

Kedua manusia itu begitu gugup saat mendengar suara lantam dari tuan putrinya ini, huh semoga sihir tuan Duke tidak berada di sini dan mendengar perkataan Vanessa tadi.

. . .

Vanessa pergi ke dapur, dia mulai menghidupkan tungku api itu, rencananya dia akan memasak untuk kedua anak buahnya itu.

"Tuan rumah, anda harus segera belajar kultivasi saya melihat ada bayangan hitam di yang mengintai di belakang gubuk!" beritahu sistem di dalam pikirannya Vanessa.

Vanessa yang mendengarkan itu menjadi was-was. "besok kita akan mulai melakukan kultivasi, untuk meningkatkan kekuatan di tubuh ini!" batin Vanessa karena tadi malam Vanessa sudah di ajarkan untuk berbicara lewat batin saja.

"Bisa gak sih, bumbu dapur yang ada di dunia sana bisa di alihkan ke sini?" tanya Vanessa sambil mengiris bawang merah.

"Level lima ruang dimensi akan terbuka, anda bisa menyimpan apa saja yang ada di dunia anda dulu, kecuali barang-barang elektronik!"

"Untuk saat ini anda harus menggunakan poin dulu baru bisa mengambilnya!"

Vanessa meminta satu tray telur, dan saus tiram, dan yang lainnya. Vanessa mulai menceplok lima butir telur satu persatu, lalu setelah semua telur itu matang Vanessa mulai menumis bawang putih hingga harum, lalu dia mulai memasukkan bawang merah, bawang Bombay dan cabe merah yang di iris serong.

Tinggal membuat saos tiram nya saja, Vanessa mengambil mangkuk lalu menuangkan lima sendok makan kecap manis, dua sendok makan saus tomat dan empat sendok makan saus sambal, lalu saus tiram nya, jangan lupa kasih garam sedikit, tak lupa sedikit air untuk melarutkan.

Setelah tes rasa, Vanessa menuangkan saus itu ke dalam wajah tempat telur itu tak lupa mengoseng sebentar lalu mengangkatnya Vanessa sedikit lupa tadi dia menaburkan irisan batang daun bawang.

"Huh, akhirnya jadi, pas dah ini di makan pas panas-panas begini, Vanessa mengangkat kendil tempat dia memasak nasi tadi, Vanessa menyiapkan nasi dan menaruh lauk di masing-masing piring, melihat kedua anak buahnya itu Vanessa merasa kasian, apalagi di dunia ini rasa kemanusiaan begitu sulit, yang di bawah harus rela di injak-injak oleh yang di atas mereka.

"Kalian berdua! Sini?" panggil Vanessa.

Mereka berdua mendekat ke arah Vanessa. "Ada apa tuan putri?" tanya dayang Fuu.

"Ck, kan udah gue bilang jangan panggil gue tuan putri, sudah masuk, kalian langsung cuci tangan, terus makan, gue udah siapin makanan untuk kalian berdua!" titah Vanessa.

"Seharusnya tuan putri tidak perlu menyiapkan kami makanan, ji--"

"Sudah sana cuci tangan, ku tunggu di dapur, awas aja kalo gak dateng!"

. . .

Kedua manusia itu saling pandang dan begitu ragu untuk mencoba masakan tuan putri mereka ini. "Udah makan aja, gak ada racun kok!" sahut Vanessa dengan mulut yang tengah mengunyah nasi.

Mereka takut sekaligus canggung dan merasa tak pantas, karena seumur hidup mereka bekerja di kediaman Duke baru kali ini seorang majikan mau makan bersama dengan dayang mereka.

Jianli yang sudah sangat kelaparan pun menghilangkan rasa sungkannya lalu mulai memakan-makanannya, rasa gurih dari ceplok kecap pedas manis buatan Vanessa begitu memanjakan lidahnya.

"Apa nama makanan ini putri, ini sungguh enak!" puji Jianli tersenyum senang.

Sedangkan dayang Fuu dia malah dengan lahap memakan-makanannya. "Saya tidak tau bahwa putri bisa masak seenak ini, jika tuan putri berkenan saya meminta untuk di ajarkan untuk bisa memasak seenak makan putri ini!" ucap dayang Fuu.

"Tenang, karena gue orangnya gak pelit ilmu, nanti ku ajarkan cara memasak yang baik dan benar!" bangga Vanessa karena masakan sederhananya di puji oleh kedua anak buahnya ini.

Mereka makan dan di iringi oleh candaan Vanessa walaupun tidak di mengerti, tetapi setidaknya mereka sangat bersyukur atas berubahnya sifat dan kebiasaan buruk tuan putri mereka ini.

"Semoga kebahagiaan putri segera datang ya Dewi bulan, kami sangat bersyukur atas perubahan putri kami ini!" batin sayang Fuu tersenyum lembut.

"Terimakasih telah memperlakukan kami dengan layak putri, semoga dewi bulan menyertai tuan putri!" batin Jianli.

. . .

Stay Wak Wak Wak gaes 🥳

Resep ceplok manis pedas

4 siung bawang merah, 1 siung bawang putih rajang halus, 1/2 bh bawang Bombay. 1 bh cabe iris serong,

Sudah selengkapnya ada di atas 😋

Terpopuler

Comments

Wo Lee Meyce

Wo Lee Meyce

hadirrrrrrr

2023-12-11

0

Lala Kusumah

Lala Kusumah

hadiiiiirrrr.... lanjutkan...

2023-10-27

0

Erni Nofiyanti

Erni Nofiyanti

kepintaran Ama kelicikan beda tipis
semangat kk, aku mampir

2023-10-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!