Setelah drama-drama tebing yang membuat keempat manusia itu senam jantung, kini mereka berempat sudah sampai di tempat pengasingan putri Vanessa anak dari Duke Harlan.
"Nama Lo dayang Fuu, kan?" tanya Vanessa mencoba sokab! Sok akrab.
"Iy-a putri," gugup dayang Fuu.
"Coba jelaskan ke gue, kenapa nih orang kok bisa di asingkan sama bapaknya itu?" tanya Vanessa dengan logat bahasa Indonesianya itu.
Dayang Fuu yang di tanya malah ngelag tak mengerti dengan pertanyaan putrinya ini tetapi sebisa mungkin dirinya akan menjawab.
"Tuan putri di asingkan oleh Duke Harlan karena telah melakukan kesalahan, yang di mana tuan putri mencoba untuk meracuni putri Reddit." jelas dayang Fuu menunduk hormat.
Vanessa yang mendengar itu, menaikan kakinya sebelah untuk menopang tangannya seperti preman. "Begini saja, Lo bisa kan jelasin asal-usul si duke-duke itu, dari segi *****-bengeknya aja kalo bisa, gue tuh kurang ngerti kalo di ceritain yang sebenarnya!?" tuntut Vanessa.
Dayang Fuu menghela nafas pelan lalu kembali lanjut bercerita, sepertinya tuan putrinya kenapa? Kenapa bisa melupakan tentang keluarganya.
"Duke Harlan adalah ayah anda tuan putri, anda begitu di benci oleh Duke karena menyebabkan duchess Lesandra meninggal dunia, bahkan ketiga kakak anda juga turut serta membenci anda tuan putri!"
"Lalu? Gue ini anak ke berapa? Terus istrinya si Duke itu kok bisa mati?" lantam Vanessa tak ada lembut-lembutnya.
"Tuan putri adalah anak terakhir, tuan putri mencoba untuk melakukan pembunuhan pada putri Reddit adik tiri anda tuan putri!"
"Huh, berbelit sekali, nama adik tiri gue Reddit, gak sekalian Raditya Pramoso!" dengusnya. "Kalo nama ketiga anaknya si duke-duke itu siapa?"
"Kakak pertama anda bernama Samuel Shamus bulan kemarin tuan Samuel di angkat menjadi prince dan saudara kedua anda bernama Gracia Vanora Shamus dan kakak ketiga anda bernama Herris Shamus."
"Bused punya marga! Lah gue cuma di taro, Li nya doang anjir!" kesal Vanessa. "Ini gue di asingkan berapa bulan?" tanya Vanessa.
"Dua tahun tuan putri, karena nanti saat anda berumur 19 tahun anda baru boleh kembali ke kediaman Duke!" jelas dayang Fuu.
"Heum ..., berarti sekarang umur gue 17 tahun, wanjay jadi muda lagi gue!" dengus Vanessa.
. . .
Keesokan paginya Vanessa bangun cukup pagi, karena perutnya merasa lapar, kemarin dia di beri makan hanya bubur hambar saja cuy, mau muntah dia, lembek-lembek gak ada rasa.
Vanessa menatap sekelilingnya banyak tumbuhan liar yang merambat kemana-mana di tambah pagar rumah yang sudah ambruk, Vanessa di asingkan ke perdesaan jadi ada beberapa rumah di sampingnya.
"Nah ini yang gue cari!" senang Vanessa memetik kangkung yang tak sengaja tumbuh di kolam kecil yang tak terawat itu. "Cabe!" girang Vanessa senang, setidaknya dia tidak makan bubur hambar itu lagi, uek ....
"Apa yang anda masak putri, jangan mendekat apinya terlalu besar, mundur tuan putri!" panik dayang Fuu, sehingga membuat ketiga dayang Lui dan prajurit Jianli datang ke dapur.
"Aduh kalian diam saja, sudah sana, aku akan memasak untuk kalian!" seru Vanessa memasukkan kangkung itu, lalu mulai mengoseng kannya.
"Tuan putri jangan banyak bertingkah, kami terjebak di sini karena putri yang tidak tau malunya mau mencelakakan putri Reddit." Sinis dayang Lui menunjukkan ketidaksukaan nya pada putri Vanessa.
Vanessa yang mendengar itu melempar sendok sayur itu hingga terjatuh. "Lo dari kemarin bacot Mulu dah perasaan!" dengus Vanessa berjalan mendekat ke arah dayang Lui.
"Ngomong lagi? Lo kalo gak suka ngapain ikut? Kan bisa Lo nolak perintah si Duke itu!" sinis Vanessa saat melihat wajah songong dayang Lui.
"Kalian kalo gak suka sama gue, beres anjing tinggal pergi angkat kaki dari sini! Yang mau pergi cepat ambil barang kalian lalu pergi dari sini!" usir Vanessa dia sangat tidak suka sama orang yang bacotan nya gede gak bermutu.
"Baik saya juga akan pergi dari sini, tidak Sudi saya tinggal bersama putri sampah seperti anda, ayo Jianli kamu ikut tidak?" tanya dayang Lui pada prajurit Jianli.
Jianli tampak sangat bingung, lalu dia pun memutuskan untuk menetap di sini saja. "Saya tidak bisa pergi dayang Lui karena ini sudah tugas saya untuk menjaga putri Vanessa.
Dayang Lui yang mendengar penolakan itu merasa geram, lalu dengan kasar dia pergi dari gubuk itu, Vanessa tersenyum miring.
"Gue berdoa tuh dayang sialan mati di terkam hewan buas! Aminkan gaes!" suruh Vanessa tetapi tak ada yang menyahut. "Anjir lah!" dengus Vanessa. "Udah bubar, nanti kembali kumpul gue mau bagi kalian tugas buat bersihin nih rumah hantu!" dengus Vanessa lalu kembali melihat tumisan kangkungnya.
Vanessa mencicip tumis kangkungnya. "Hua ...! Gak enak!" kesal Vanessa bagaimana tidak bumbunya hanya irisan cabai dan sejumput garam itu pun entah dia mendapatkan garam dari mana.
Kedua manusia yang berbeda gender itu meringis ngeri melihat kelakuan baru dari tuan putrinya ini, karena kelakuan Vanessa asli malah bertolak belakang yang hanya menampilkan wajah sinis dan menyeramkan saja, sehingga tak luput dari tuduhan jahat ibu tirinya beserta adik tirinya itu.
. . .
Stay Wak Wak Wak gaes 🥳
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
silent reader🤫
baru baca nih thor semoga seru terus gak macet tengah jalan
2023-11-01
0
Hermalinda Nova
ngakak gue baca y
2023-09-19
0