dia milikku 3

Tok,,tok,, tok,,

suara ketukan pada pintu kamarnya membuat salsa langsung melompat turun dari kasur

ceklek,,

duk,,

kening salsa menabrak dada bidang milik arkha

"auwh!!

eluh salsa sambil memegang jidatnya

"ini lilin"arkha memberikan lilin kepada salsa,ekspresi wajah arkha selalu saja datar dan tanpa ekspresi ketika sedang berhadapan dengan salsa

salsa langsung mengambilnya lalu menutup pintu

arkha menggeleng kepala karnanya

"makasih kak"ucap salsa dari balik pintu

seutas senyum terbit di wajah awet muda milik pria berumur 28 tahun tersebut

di kamarnya salsa kembali membaca buku sambil memeluk boneka dinosaurus,ukuran boneka itu sama besar nya dengan tubuh salsa

keesokan hari nya di sekolah bara kembali meminta maaf kepada salsa

"dek maafin kakak ya"ucap bara lagi

"ya"sahut salsa singkat

saat sedang mengajar arkha tiba tiba mendapat telfon dari gavin

"tuan,tukang buat onar itu datang terus ke perusahaan"ujar gavin

"biarkan saja"setelah mengatakan itu arkha langsung mematikan sambungan telfon kemudian kembali fokus mengajari anak anak

waktu keluar main sudah tiba,arkha sedang mengoreksi jawaban para muridnya

dari arah luar salsa datang membawa dua cup jus buah,ia berniat memberikan satu nya untuk arkha

"i ini buat kak arkha"ucap salsa sembari meletakkan cup berisi jus buah ke atas meja

"terimakasih"sahut arkha tanpa menoleh,ia tahu kalau ia sampai menoleh anak itu akan kabur dari hadapannya

"sedang ngoreksi jawaban kak?"tanya salsa

"ya"jawab arkha singkat

arkha mengeluarkan satu lembar uang pecahan seratus ribu lalu menyodorkan nya kearah salsa"nih! tolong belikan air mineral buat kakak"pinta arkha

"baiklah!"salsa langsung mengambil uang tersebut lalu pergi ke kantin

"bagiku kamu adalah keluarga ku satu satu nya,aku tidak akan membiarkan apapun terjadi kepada mu"gumam arkha

"kak coba lihat deh,soal yang ini susah banget"ucap salsa lalu menunjukkan pelajaran yang ia maksud

arkha mengerutkan dahi melihat nya"jadi selama ini adik seorang guru matematika???"tanya arkha sambil menatap heran kearah salsa

ting,,

pipi salsa memerah seketika karna malu

"em itu"gadis kecil tersebut jadi salah tingkah

arkha menggeleng kepala melihat nya

salsa tidak begitu mahir dalam pelajaran matematika,perutnya akan terasa sakit jika ia memaksa belajar dan akhirnya salsa jadi mules

karna sudah ketahuan oleh arkha malam ini salsa terpaksa harus belajar pelajaran yang sangat ia benci,yaitu belajar soal matematika dan rumus nya

next time...

"kak!!"salsa memanggil arkha

arkha menoleh dan mendapati salsa sedang berdiri di depan pintu ruangan nya sambil membawa dua cup pop ice rasa strawbery

"masuk!"titah arkha

salsa dengan bahagiannya masuk ke dalam ruangan arkha

"nih buat kak arkha"setelah memberikan pop ice salsa langsung pergi dari sana

saat ini salsa sedang duduk duduk di bawah pohon besar di depan sekolah

"hai!!"sapa ayunda

"hai juga!"sahut salsa

salsa sudah mulai akrab dengan teman teman barunya,di sekolah yang lama salsa nyaris tidak memiliki teman karna sikap nya yang penyendiri

"kak! pulang sekolah nanti mau pergi kemana?"tanya salsa

arkha menghentikan langkah kaki nya

"kenapa? mau ikut? "tanya arkha balik

salsa langsung menggeleng

"ya sudah,berarti aku tidak perlu di menjawab"ucap arkha

arkha melenggang pergi meninggalkan salsa

salsa menatap punggung arkha dengan perasaan jengah"bodoh amat"ucapnya

dari kejauhan bara dkk melihat salsa hanya sendirian, mereka bergegas menyapanya

"hay salsa!"sapa ayunda

salsa langsung menoleh"hay juga"sahutnya

"gimana bar?,apa kita balap lagi malam?"tanya damian

"nggak dulu deh,uang gue belum cukup untuk taruhan"jawab bara

"iya,makin hari uang taruhan nya malah tambah gede"ucap damian

"itu lo tau"sahut bara

"jadi kalian balapan liar?"tanya salsa

"iya"jawab bara jujur

salsa kembali teringat kalau di saat kecelakaan terjadi sebenarnya mobil winda mencoba menghindari moge yang tiba tiba menghadang mobilnya,salsa tidak memberitahu arkha karna saat itu ia tidak begitu yakin dengan apa yang dilihatnya

arkha ingin kembali ke ruang kelas karna ia meninggalkan botol minumnya di sana

salsa meremas jemarinya"jadi ingat kalau waktu itu mobil kak winda berusaha menghindari moge yang tiba tiba muncul di depan mobil nya"terang salsa sambil menahan air mata,meskipun kejadian itu sudah sangat lama dan salsa hanya mengingat saat mobil winda di hadang oleh pengendara motor besar tapi rasa sakitnya masih sangat terasa bagi salsa

deg,,

arkha langsung mematung saat mendengar perkataan salsa"moge? jangan jangan kecelakaan itu memang di sengaja"pikir arkha

"pak!"ayunda langsung menyapa arkha

deg,,

salsa langsung menoleh"kak arkha"batinnya

"kenapa dia tidak bilang sejak awal"arkha mengepal tangan menahan emosi

arkha langsung melewati salsa begitu saja

"kakak pasti mendengarnya"salsa meremas jemari nya karna gugup

"sa! salsa!"ayunda mengibas tangannya di depan wajah salsa

salsa langsung terkejut kemudian menoleh

"maaf gue ada urusan"salsa buru buru pergi menyusul arkha

salsa bertemu dengan arkha di depan kelas

"kak!"panggil salsa

namun arkha tidak menghiraukannya,arkha pergi seolah olah tidak mendengar panggilan adik kecilnya

salsa langsung bersandar di dinding sekolah"a aku nggak bermaksud apa apa,aku nggak sengaja nyembunyiin fakta yang sangat penting bagi kak arkha"ucap nya pelan"sekarang aku harus gimana? kak arkha sudah membenci ku"tanya nya dengan suara pelan

hiks,,

salsa menangis karna ia merasa dirinya sudah di tinggalkan oleh kakaknya

"ma,pa kakak udah nggak sayang sa lagi"ucapnya sambil menangis sesenggukan

bara dkk terkejut melihat salsa duduk meringkuk sambil menangis

"sal lo kenapa?"tanya ayunda

hiks,, hiks,,

hanya terdengar suara isak tangis yang keluar dari mulut salsa

"dia kenapa?"tanya damian

bara langsung berjongkok di samping salsa"sal lo kenapa? kasih tau aja siapa tau gue bisa bantu"bara berusaha membujuk salsa agar mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi

salsa mengangkat kepalanya"e lo nggak akan bisa bantu"sahut nya,kemudian salsa menghapus air mata nya

"kalau gitu ayo kita masuk kelas"ninda mengulurkan tangan nya

salsa langsung menyambut uluran tangan ninda

dua puluh menit kemudian arkha datang kekelas,raut wajahnya tidak seperti biasanya,arkha terlihat murung dan jadi sangat pendiam

"kak arkha masih marah"batin salsa

tatapan salsa terus tertuju kearah meja guru dan itu membuat ayunda heran

sepulang sekolah salsa mengurung diri di kamar,makanan apapun yang berada di atas meja tidak pernah di sentuh oleh nya

pagi harinya arkha sampai memijit dahinya melihat makanan buatan nya tetap utuh di atas meja

"apa lagi yang di ingin kan anak itu sebenarnya"gerutu arkha,arkha membereskan semua makanan di atas meja lalu membuang nya

kali ini arkha tidak lagi memasak untuk salsa,ia hanya meninggalkan uang saku untuk salsa di atas meja lalu pergi ke perusahaan

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Udah 14 tahun hidup bersama,Tapi kenapa hubungan mereka canggung gitu..🤔🤔

2025-03-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Masih meraba alurnya..Kayaknya Alurnya maju mundur..

2025-03-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa di ulang?

2025-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!