Erlando, anak remaja yang sedang tertidur di kamarnya, tidak percaya akan mengalami transmigrasi ke dunia buku novel yang di bacanya.
Apalagi, dia memasuki tubuh Adik dari karakter antagonis wanita.
"Ini dimana?"
"Kenapa kepala gue pusing banget ya?"
Ini juga kenapa tangan gue rasanya kebas ya?"Batin Erlando.
"Sayang apakah kepalamu masih pusing?"
"A..a.air" jawab anak kecil tersebut dengan suara lirih
"Ini sayang"
Sang anak kecil mulai perlahan-lahan meminum air dengan dibantu oleh wanita paruh baya tersebut.
"terimakasih" Ujar anak tersebut
Setelahnya merasa baikan anak kecil tersebut mulai melihat sekitar dengan linglung, tapa tau bahwa di sampingnya ada seorang wanita paruh baya
yang senang tiasa melihat si anak dengan perhatian.
setelah, tidak merasa pusing, anak kecil tersebut melihat wanita paruh baya tersebut. Hingga dengan polos dia mengatakan
"Anda siapa"
...****************...
"Anak mama kenapa?, kepalanya masih pusing?, kenapa sayangnya mama melamun, memang apa yang anak mama ini pikirkan?" Ujar wanita paruh baya yang masih cantik di usianya yang tidak muda, yang tidak lain dari mama dari karakter Antagonis.
"El, enggak kenapa-napa, mama"
ya, Erlando, seorang anak remaja yang berusia 18 tahun bertransmigrasi ke tubuh Adik Antagonis yang bernama Elvano.
Elvano ini sendiri merupakan adik dari karakter antagonis yang mengalami koma selama 5 tahun, tapi yang menjadi permasalahannya di novel di ceritakan bahwa adik dari antagonis hanya di ceritakan di bagian pengenalan awal chapter, dan itu dinyatakan bahwa adik dari antagonis, akan meninggal. Tapi karena sekarang jiwa Erland memasuki ke tubuh Adik Antagonis, otomatis tentunya ceritanya akan berubah.
"Kenapa gue bisa masuk ke tubuh mi bocah ya?
Ya ampun nih bocah berapa sih umurnya"
Batin Erland sambil mengangkat tangannya yang mungil
"kayaknya 5 tahun. Tapi masak iya, bocah nih kan koma pas umur 5 tahun. Seharusnya kan umurnya 10 tahun"
Batin Erland,
Erland tidak menyadari bahwa mama sudah memperhatikannya dengan gemas, apalagi dengan perubahan ekspresi yang sering berubah-ubah dengan muka yang ikut, karena tidak tahan melihat Ibu dari 3 anak ini langsung memeluknya dengan gemas
"akhh, kok anak mama ini imut dan gemas banget"
ujar mama Elvano sambil memeluk anaknya yaitu Elvano yang sekarang dimasuki jiwanya oleh Erlando.
Elvano yang tidak terima langsung merengek
"Mama~,El enggak imut, El udah besar" ujar Elvano dengan memasang wajah cemberut dan melipatkan tangannya di dadanya.
Walaupun muka Elvano pucat dan pipinya tirus, tidak menghilangkan keimutan dalam dirinya.
"hehehe, iya adek. Anak mama ini udah besar. Jadi adek harus makan, supaya semakin tinggi"
Elvano yang mendengar kata mamanya langsung tersenyum dengan lebar
"Okey mama"
Mama El mulai menyuapi bubur kepada El.
El yang melihat mamanya akan menyuapi El bubur, langsung menutupi mulutnya dengan tangan mungilnya.
"Mama Ndak mau bubur, El enggak suka~"rengekan Elvano yang tidak menyukai bubur.
"Tapi katanya mau tumbuh tinggi badan besar, Ayo di makan, kalau El makan nanti El tumbuh tinggi"
"Elvano yang mendengar rayuan mamanya pun langsung mengangguk.
"Okey mama"
Mama El yang melihat, El yang mau makan mulai menyuapi bubur untuk El. Hingga di saat satu suapan masuk ke dalam mulut El.
Brakk
Tiba-tiba pintu terbuka dengan keras dari luar, dan El yang merasa terkejut dan tenggorokannya sakit, mulai menangis
"Hueeee, Mama tenggorokan El, Sakit~"rengek El yang mulai kesakitan dan tangisan El yang memenuhi ruangan rawat inap.
Pelaku yang penggebrak pintu yang tidak lain Papa El, hanya bisa menggaruk kepalanya apalagi istrinya yang menunjukkan tatapan tajam kepadanya.
"Mas, kamu ini Buka pintu itu pelan-pelan, lihat El nangis kan. El baru bangun dari koma loh mas"
Ujar Mama El, sambil menenangkan anaknya Elvano.
Papa El, yang tidak lain bernama Erik Anggantara.
Merupakan Direktur ataupun pemilik dari perusahaan yang terkenal, dikenal di dalam negeri ataupun luar negeri. Sedangkan mama El, sendiri bernama Liarana Angaraini.
Erik mulai mendekati putra bungsunya yang masih menangis di pelukan istrinya. Dan segera mengambil alih dari pelukan istrinya.
"Papa minta maaf saya, papa hanya senang karena El sudah bangun"Ujar Erik dengan membendung air mata dan sambil memeluk Elvano
"Gue harus bilang apa ya?, Kok merasa bersalah banget ya?" Batin Elvano yang jiwanya milik Erland
"Iya papa, El juga senang lihat papa lagi" Ujar Elvano sambil senyum hingga membuat matanya sipit.
Mama El yang tidak lain Liarana melihat momen ini ikut terharu, awalnya dia tidak memiliki harapan bahwa putra bungsu nya dapat bangun lagi.
El, yang masih di peluk oleh papanya langsung melepaskan pelukannya, dan menyeletuk
" Papa, mama. kakak sama Abang mana ya ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Daniel Yao
elvano lelaki kan kak ?
2024-09-17
1
DewaSistem05
Nebak jadi baby boy anjer
2023-12-25
0
♡~Yuki.nur019
Bakalan jadi Favorit Keluarga nih 🗿
2023-09-29
2