Memutuskan Untuk Kembali

Pencangkokan sumsum tulang harus dilakukan jika Emma ingin penyakit putranya pulih. Emma sudah melakukan tes karena dia pikir miliknya akan cocok karena dia adalah ibu Daniel tapi sayangnya sumsum tulangnya tidak cocok sehingga dia tidak bisa menjadi pendonor. Rasa kecewa dan sedih dia rasakan karena ini kali pertama dia tidak bisa melakukan apa pun untuk putranya.

Emma putus asa karena dia harus menunggu ada yang bersedia mendonorkan sumsum tulang yang cocok dengan putranya tapi sampai kapan dia harus menunggu? Dia tidak begitu memiliki banyak kenalan di New York dan dia tidak bisa menunggu sampai ada yang berbaik hati untuk membantu putranya.

Keadaan Daniel membuatnya tidak berdaya. Daniel yang tadinya ceria, kini lebih banyak menghabiskan waktunya di ranjang. Berat badannya turun dengan drastis, Daniel selalu mengeluh lelah dan sakit sehingga membuat hati Emma tidak sanggup menahan kesedihan.

Emma sudah memikirkan banyak hal, dia sudah mengambil keputusan untuk kembali dan meminta bantuan kakeknya. Dia harap kakeknya mau membantunya membiayai pengobatan Daniel dan membantunya mencarikan pendonor sumsum tulang. Hanya kakeknya saja harapan yang dia miliki tapi jika tidak, maka terpaksa dia harus mencari Kendrick dan meminta bantuannya meski dengan risiko yang cukup besar.

Daniel masih berada di rumah sakit. Emma berusaha memberikan perawatan yang terbaik untuk putranya tapi uang yang dia miliki tidaklah banyak. Mungkin dia bisa bertahan dengan uang itu satu atau dua minggu lagi dan setelah itu, dia tidak akan bisa bertahan apalagi dia sudah tidak pergi bekerja selama beberapa hari karena harus menjaga putranya.

"Mommy," panggilan Daniel membuyarkan lamunan Emma.

"Ada apa, Sayang?" Emma berusaha tersenyum, untuk menyembunyikan kesedihan yang dia rasakan.

"Kapan Daniel pulang, Mommy. Daniel ingin pergi ke sekolah," ucap Putranya.

"Sepertinya Daniel tidak bisa pergi ke sekolah lagi," dengan berat hati dia harus mengatakannya.

"Kenapa, Mommy? Kenapa Daniel tidak bisa pergi ke sekolah lagi?" Daniel terlihat sedih, dia hanya anak kecil yang masih ingin bermain dan bersenang-senang dengan teman-temannya dia sekolah.

"Dengar, Mommy rasa kita harus pindah," ucap Emma.

"Apakah kita akan mencari Daddy, Mom?" secercah keceriaan terpancar dari ekspresi wajah Daniel karena sudah lama dia ingin bertemu dengan ayahnya. Selama ini Emma berbohong pada putranya dan mengatakan jika ayah Daniel sedang bekerja di luar kota. Dia tidak bisa mengatakan jika ayah putranya sudah tiada, entah kenapa dia tidak tega mengatakannya karena dia takut Daniel akan membenci dirinya saat Daniel sudah dewasa dan tanpa sengaja bertemu dengan Kendrick Maxton. Bagaimanapun dunia tidak seluas yang dibayangkan karena kemungkinan besar Daniel bertemu dengan putranya sangatlah besar.

Emma tersenyum, tangannya mengusap lembut kepala putranya. Sekarang apa pun akan dia lakukan demi Daniel. Dia yang telah memulai maka dia yang akan menanggung semua akibatnya, bukan putranya. Anggap saja penyakit Daniel adalah teguran untuknya oleh sebab itu dia akan kembali dan memperbaiki semuanya bahkan dia bersedia berlutut di bawah kaki kakeknya untuk meminta bantuan agar kakeknya membantu, Ego tinggi yang dia miliki dulu akan dia singkirkan demi putranya.

Setelah mengambil keputusan itu dan putranya setuju karena mengira dia akan bertemu dengan ayahnya, Emma membawa Daniel pulang ke California. Entah kakeknya akan menerima dirinya atau tidak, dia harus mencobanya. Dia tahu sifat kakeknya sangat keras, kesalahan yang dia lakukan empat tahun lalu sudah pasti mengecewakan kakeknya.

"Kita berada di mana, Mommy? Apa kita sudah tiba di rumah Daddy?" tanya putranya yang berada di dalam gendongannya saat mereka sudah tiba di rumah kakeknya.

"Bukan, ini rumah kakek buyut. Dulu Mommy tinggal di sini tapi Mommy terpaksa untuk pindah."

"Apa Kakek buyut orang yang baik?" putranya tampak cemas karena dia tidak begitu suka bertemu dengan orang asing.

"Tentu saja. Daniel tidak perlu takut karena ada Mommy!"

Daniel mengangguk dan memeluk ibunya. Emma menghela napas sejenak sebelum melangkah memasuki pekarangan rumah sang kakek. Empat tahun dia pergi, tidak ada yang berubah sama sekali. Semua masih terlihat sama seperti ketika dia tinggalkan. Dia yakin yang berubah hanya hati kakeknya saja.

"Nona besar!" seorang pelayan yang melihatnya kembali sangat terkejut karena Emma pergi secara mendadak dan tidak ada yang tahu penyebabnya selain tuan rumah dan kini kembali secara tiba-tiba.

"Apa kakek ada di rumah?" tanya Emma basa basi.

"Tentu, Tuan besar sedang kedatangan tamu. Aku akan membantu Nona membawa semua barang itu!" dua orang pelayan bergegas mengambil koper yang Emma bawa namun tatapan mereka tertuju pada Daniel yang ada di dalam gendongan Emma. Pemuda yang sangat tampan, wajahnya persis dengan ibunya.

"Terima kasih," Emma melangkah masuk, tatapan matanya tertuju pada mobil mewah yang terparkir tidak jauh dari pintu utama. Sepertinya sang kakek kedatangan tamu penting, sebaiknya dia tidak muncul terlebih dahulu karena dia tidak mau membuat keributan sehingga kakeknya malu.

"Kenapa Nona tidak masuk ke dalam?" tanya pelayan yang membantunya membawa barang.

"Tidak, sepertinya kakek kedatangan tamu penting. Aku tidak mau mengganggu dan membuat keributan."

"Tidak perlu khawatir, Nona. Yang datang adalah tunangan Nona Kimberly."

"Kimberly sudah memiliki tunangan?" Emma sedikit terkejut, dia tidak menduga ternyata adiknya sudah memiliki tunangan. Kimberly adalah adik perempuannya yang lebih muda beberapa tahun. Kedua orangtua mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat oleh sebab itu, Emma dan Kimberly di asuh oleh sang kakek. Jangan katakan Kimberly juga dijodohkan oleh kakeknya tapi dia tidak perlu ikut campur untuk masalah ini. Kimberly memang sedikit menurut tapi dia tidak.

"Setelah Nona pergi tidak lama,  Nona bertunangan dengan pria kaya dan tampan."

"Bagus, itu sangatlah bagus," ucap Emma.

"Masuk saja, Nona. Tuan besar ada di dalam bersama dengan Nona Kimberly dan tunangannya."

Emma mengangguk, mendadak jantungnya berdegup cepat. Entah kenapa dia jadi gelisah, Emma mengusap punggung putranya tiada henti untuk mengurangi rasa gelisah yang dia rasakan. Cepat atau lambat dia akan menghadapi hal itu. Segera temui kakeknya lalu perkenalkan Daniel dan setelah itu minta bantuan pada kakeknya.

"Mommy, kenapa jantung Mommy berdetak begitu cepat?" tanya Putranya.

"Mommy gugup, Sayang. Mommy sudah lama tidak pulang jadi Mommy gugup."

"Mommy tidak perlu takut, jika kakek buyut memarahi Mommy maka Daniel akan membantu Mommy!"

"Terima kasih, Mommy mengandalkan putra Mommy yang hebat!" Emma kembali melangkah. ludah ditelan dengan susah payah ketika suara kakeknya terdengar. Emma membutuhkan nyali yang begitu besar hanya untuk melangkahkan satu kakinya saja. Rasanya ingin berbalik lalu pergi tapi dia harus bisa demi putranya.

Kakeknya sudah terlihat, kakeknya sedang berbincang dengan seorang pria yang sedang duduk membelakangi sedangkan adiknya duduk bersama dengan pria itu. Jantung Emma berdegup semakin cepat, dia merasa ada sesuatu yang harus dia hindari selain kakeknya di dalam ruangan itu.

"Kekek, aku kembali!" ucapnya lirih.

"Emma!" Fedrick terkejut, pria tua itu beranjak dan menatap Emma yang sedang menggendong anak kecil dengan tajam. Tidak saja kakeknya, Kimberly juga beranjak dari tempat duduknya.

"Kakak?" Kimberly pun terkejut melihat kakaknya yang sudah pergi selama empat tahun telah kembali namun dari ekspresi terkejutnya itu tersembunyi sebuah rahasia.

Tunangan Kimberly yang sedari tadi duduk membelakangi Emma pun berbalik, untuk melihat siapa yang datang. Emma sangat terkejut ketika melihat tunangan adiknya yang adalah Kendrick Maxton, pria yang dia jebak empat tahun lalu. Emma menelan ludah, tatapan matanya beradu dengan tatapan Kendrick dan hal itu, membuatnya takut.

Terpopuler

Comments

Herol

Herol

tegang

2023-12-29

3

Herol

Herol

menyentuh

2023-12-29

1

Novano Asih

Novano Asih

wah jangan"tunangannya Kendrick

2023-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Trap Hot Billionaire
2 Diusir
3 Anak Yang Berpenyakit
4 Memutuskan Untuk Kembali
5 Situasi Rumit
6 Janji Yang Dilupakan
7 Peringatan Dari Kimberly
8 Kembali Di Waktu Yang Tidak Tepat
9 Makan Malam Yang Kacau
10 Tidak Layak
11 Gara-Gara Emma
12 Tak Mengenalmu
13 Permintaan Daniel
14 Akan Melupakan Emma
15 Apa Mommy Akan Sedih?
16 Pertunangan Yang Dibatalkan
17 Syarat Dari Sang Kakek
18 Sudah Berteman
19 Mulai Curiga
20 Menghasut Dengan Sebuah Kebohongan
21 Kerinduan Seorang Anak
22 Kau Sudah Berjanji
23 Apa Yang Kalian Sembunyikan
24 Tindakan Yang Harus Diambil
25 Permintaan Terakhir Kakek
26 Anak Yang Cerdas
27 Penolakan Daniel
28 Seperti Berada Di Dalam Botol
29 Sikap Kimberly Yang Mencurigakan
30 Ancaman
31 Tidak Memiliki Hubungan
32 Jangan Ikut Campur
33 Kebenaran Yang Terbongkar
34 Kebencian Yang Semakin Menjadi
35 Tidak Bisa Diganggu Gugat
36 Ancaman Daniel
37 Timbulnya Masalah Baru
38 Risiko Yang Harus Ditanggung
39 Dibawa Pergi
40 Aib Yang Memalukan
41 Risiko Lain
42 Keputusan Sulit
43 Daniel Yang Kecewa
44 Permintaan Emma
45 Hanya Marah Saja
46 Ada Di Mana?
47 Perasaan Malu
48 Kau Sudah Membayarnya
49 Sudah Ketahuan
50 Bawa Dia Pulang
51 Supaya Impas
52 Jangan Pergi
53 Ingin Memperbaiki Diri
54 Kau Sudah Tidak Sendirian Lagi
55 Saling membiasakan Diri
56 Sedikit Saja
57 Makan Malam
58 Rencana Jahat Aston
59 Hati Yang Mulai Terbuka
60 Perbuatan Jahat Yang Terkuak
61 Mendapatkan Pekerjaan
62 Rasa Takut Yang Teramat Sangat
63 Tidak Terima
64 Membuat Perhitungan
65 Akibat Penyakit Kepribadian
66 Rencana Tersembunyi
67 Lagi-lagi Ditertawakan
68 Menginap
69 Pikirkanlah
70 Janji Yang Telah Ditepati
71 Lamaran
72 Masih Jauh Dari Harapan
73 Tragedi Tak Terduga
74 Telah Dibawa Pergi
75 Pembalasan Aston
76 Serangan Mendadak
77 Hendak Cuci Tangan
78 Terpaksa Berbohong
79 Tak Bisa Menipu Lagi
80 Merasa Tak Berguna
81 Culik Dan Hapus Jejaknya
82 Kesedihan Daniel
83 Tidak Diterima
84 Mulai merespon
85 Permohonan Yang Terkabul
86 Semua Sudah Baik-baik saja.
87 Permintaan Maaf Dan Ingatan Yang Telah kembali
88 Sebaiknya Tidak Tahu
89 Tak Bisa Dinasehati
90 Rencana Untuk Menikah
91 Hubungan Yang Semakin Membaik
92 Anggap Saja Demikian
93 Wedding Day
94 Jangan Memaksa
95 Dibuat Sakit Kepala
96 Sudah Tidak Boleh
97 Kejutan
98 Jauh Dari Harapan
99 Extra Part, End
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Trap Hot Billionaire
2
Diusir
3
Anak Yang Berpenyakit
4
Memutuskan Untuk Kembali
5
Situasi Rumit
6
Janji Yang Dilupakan
7
Peringatan Dari Kimberly
8
Kembali Di Waktu Yang Tidak Tepat
9
Makan Malam Yang Kacau
10
Tidak Layak
11
Gara-Gara Emma
12
Tak Mengenalmu
13
Permintaan Daniel
14
Akan Melupakan Emma
15
Apa Mommy Akan Sedih?
16
Pertunangan Yang Dibatalkan
17
Syarat Dari Sang Kakek
18
Sudah Berteman
19
Mulai Curiga
20
Menghasut Dengan Sebuah Kebohongan
21
Kerinduan Seorang Anak
22
Kau Sudah Berjanji
23
Apa Yang Kalian Sembunyikan
24
Tindakan Yang Harus Diambil
25
Permintaan Terakhir Kakek
26
Anak Yang Cerdas
27
Penolakan Daniel
28
Seperti Berada Di Dalam Botol
29
Sikap Kimberly Yang Mencurigakan
30
Ancaman
31
Tidak Memiliki Hubungan
32
Jangan Ikut Campur
33
Kebenaran Yang Terbongkar
34
Kebencian Yang Semakin Menjadi
35
Tidak Bisa Diganggu Gugat
36
Ancaman Daniel
37
Timbulnya Masalah Baru
38
Risiko Yang Harus Ditanggung
39
Dibawa Pergi
40
Aib Yang Memalukan
41
Risiko Lain
42
Keputusan Sulit
43
Daniel Yang Kecewa
44
Permintaan Emma
45
Hanya Marah Saja
46
Ada Di Mana?
47
Perasaan Malu
48
Kau Sudah Membayarnya
49
Sudah Ketahuan
50
Bawa Dia Pulang
51
Supaya Impas
52
Jangan Pergi
53
Ingin Memperbaiki Diri
54
Kau Sudah Tidak Sendirian Lagi
55
Saling membiasakan Diri
56
Sedikit Saja
57
Makan Malam
58
Rencana Jahat Aston
59
Hati Yang Mulai Terbuka
60
Perbuatan Jahat Yang Terkuak
61
Mendapatkan Pekerjaan
62
Rasa Takut Yang Teramat Sangat
63
Tidak Terima
64
Membuat Perhitungan
65
Akibat Penyakit Kepribadian
66
Rencana Tersembunyi
67
Lagi-lagi Ditertawakan
68
Menginap
69
Pikirkanlah
70
Janji Yang Telah Ditepati
71
Lamaran
72
Masih Jauh Dari Harapan
73
Tragedi Tak Terduga
74
Telah Dibawa Pergi
75
Pembalasan Aston
76
Serangan Mendadak
77
Hendak Cuci Tangan
78
Terpaksa Berbohong
79
Tak Bisa Menipu Lagi
80
Merasa Tak Berguna
81
Culik Dan Hapus Jejaknya
82
Kesedihan Daniel
83
Tidak Diterima
84
Mulai merespon
85
Permohonan Yang Terkabul
86
Semua Sudah Baik-baik saja.
87
Permintaan Maaf Dan Ingatan Yang Telah kembali
88
Sebaiknya Tidak Tahu
89
Tak Bisa Dinasehati
90
Rencana Untuk Menikah
91
Hubungan Yang Semakin Membaik
92
Anggap Saja Demikian
93
Wedding Day
94
Jangan Memaksa
95
Dibuat Sakit Kepala
96
Sudah Tidak Boleh
97
Kejutan
98
Jauh Dari Harapan
99
Extra Part, End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!