Trap Hot Billionaire
"Aku ingin kau menikah dengan cucu sahabatku, Emma!" perkataan itu diucapkan oleh Fedrick Archer dan perkataan itu dia tunjukan pada cucu pertamanya Emma Catherine.
"Apa? Aku tidak mau!" tolak Emma. Keinginan kakeknya yang tiba-tiba tentu saja mengejutkan dirinya apalagi dia belum berpikir untuk menikah dalam waktu dekat.
"Kau tidak bisa menolak, Emma. Kakek sudah memutuskan hal ini sejak lama karena kakek sudah berjanji pada sahabat kakek untuk menjodohkan dirimu sebagai cucu pertama kakek dengan cucunya jadi kau tidak bisa menolak dengan keputusan ini."
"Aku tidak mau, Kakek. Aku memiliki kehidupanku sendiri jadi aku berhak menentukan kehidupanku. Aku akan menikah dengan pria yang aku pilih sendiri dan aku akan menikah pada saat aku ingin menikah tapi untuk saat ini, aku sedang berfokus pada karierku!" tolak Emma.
"Kakek sudah memutuskan jadi kau tidak bisa menolak, Emma!" teriak kakeknya sambil memukul meja. Emma terdiam, namun dia tidak menunjukkan rasa takut sama sekali karena dia tidak mau menikah apalagi pada pria yang tidak dia kenal sama sekali.
"Jangan memaksa aku, kakek. Aku benar-benar belum mau menikah untuk saat ini," pinta Emma.
"Jangan banyak alasan. Pernikahan ini sudah lama direncanakan. Meski sahabat kakek sudah meninggal, tapi cucunya sudah menagih janji itu jadi kau harus segera menikah!"
"Pokoknya aku tidak mau!" teriak Emma sambil beranjak dari tempat duduk. Jaman sudah modern, perjodohan hanya sebuah lelucon baginya dan dia tidak mau dijodohkan sama sekali.
"Sudah kakek katakan, kau tidak bisa menolak. Besok malam, calon suamimu akan datang jadi kau tidak boleh pergi ke mana-mana!"
"Sudah aku katakan tidak mau, berarti tidak mau!" pekik Emma sambil memukul meja.
"Jaga sikapmu, Emma!" teriak kakeknya marah.
"Aku benci dengan kakek!" Emma melangkah pergi, dia tidak mau dijodohkan dengan siapa pun. Fedrick berteriak, memanggil cucunya namun Emma sudah masuk ke dalam kamar dan bersembunyi di dalam sana. Tidak bisa, dia harus mencari cara agar perjodohan itu batal tapi bagaimana caranya? Dia tidak memiliki pacar sampai saat ini. Jika ada, mungkin dia bisa mengajak pacarnya pulang dan memperkenalkan pacarnya tapi apa kakeknya akan mengerti?
Tidak, dia rasa tidak. Meski dia sudah memiliki pacar sekali pun, dia yakin kakeknya tidak akan peduli dan tetap dengan perjodohan yang sudah dia rencanakan apalagi janji yang sudah kakeknya buat dengan sahabatnya. Dia yakin kakeknya tidak akan peduli dan tetap akan menjodohkan dirinya. Emma melangkah mondar-mandir, memikirkan cara untuk terlepas dari perjodohan itu namun ide yang cukup gila justru dia dapatkan.
Emma menggeleng, sepertinya dia sudah gila tapi dia tidak menemukan cara bagus lagi untuk menghindari perjodohan itu. Biarlah, mungkin idenya benar-benar gila tapi dia akan melakukannya. Emma pergi secara diam-diam, dia pergi mencari seorang pria paling panas dan yang paling digandrungi banyak wanita di kota itu karena dia berencana menjebak pria itu dan tidur dengannya. Rencananya adalah, dia ingin membuat dirinya hamil agar perjodohan itu batal tapi dia ingin hamil benih dari pria yang memiliki kekuasaan di kota itu.
Pria yang dia incar adalah Kendrick Maxton. Dia adalah cucu seorang konglomerat yang sangat terkenal. Menyerahkan keperawanan pada pria seperti Kendrick tidak akan rugi apalagi mengandung benihnya. Dia akan memiliki seorang anak dari pria yang paling berpengaruh dan dia harap rencananya berhasil.
Emma yang nekat dengan keputusan yang sudah bulat mencari tahu di mana dia bisa bertemu dengan Kendrick Maxton. Obat yang dibutuhkan pun sudah dia dapatkan dengan bantuan seorang teman. Emma pergi ke sebuah hotel di mana Kendrick berada karena pria itu sedang melakukan pertemuan dengan beberapa pengusaha di sana. Emma menyamar menjadi seorang pelayan untuk mengantar minuman dan untuk mempermudah dirinya karena anak buah Kendrick berada di mana-mana. Dia pun sudah memberikan obat perangsang ke dalam minuman Kendrick agar dia mudah meniduri pria itu nantinya.
Kendrick yang tidak curiga dengan minumannya merasa sangat aneh. Dia merasa kepalanya mulai sakit dan dia merasa ada yang tidak beres. Emma benar-benar mengintai gerak gerik pria itu. Meski asing tapi dia tidak peduli karena dia benar-benar tidak mau menikah dengan pria pilihan kakeknya. Itu jalan satu-satunya yang harus dia lakukan.
Sebuah kamar sudah disewa oleh Kendrick untuk beristirahat. Pria itu merasa ada yang aneh dengan reaksi tubuhnya. Emma masih menyamar dan berpura-pura mengantarkan sesuatu ke dalam kamar Kendrick agar aksinya dapat berjalan dengan lancar. Entah kenapa malam itu aksinya dapat berjalan dengan lancar apalagi anak buah Kendrick tidak ada yang curiga sama sekali.
Emma sudah berdiri di sisi ranjang, sedangkan Kendrick berbaring tidak berdaya di atas ranjang akibat pengaruh obat perangsang yang dia konsumsi. Pakaiannya sudah berantakan, dia benar-benar tidak bisa melawan lagi bahkan memukul seorang wanita pun dia tidak akan bisa.
"Siapa kau?" tanya Kendrick dengan suara seraknya yang terdengar seksi di telinga Emma.
Emma menelan ludah, dia tidak menjawab agar Kendrick tidak tahu siapa dirinya karena dia khawatir pria itu mengingat suaranya nanti. Masih dalam keadaan menyamar, Emma memberanikan diri membuka pakaiannya satu persatu.
"Mau apa kau?" Kendrick berusaha memundurkan tubuhnya dan bertumpu pada kedua lengan tapi dia tidak memiliki banyak tenaga akibat pengaruh obat yang cukup kuat.
Setelah semua pakaian sudah dilepaskan, Emma naik ke atas ranjang. Cukup tidur dengan pria itu lalu pergi. Hanya itu yang perlu dia lakukan. Emma merangkak mendekati Kendrick lalu melepaskan pakaian pria itu dari bagian atasnya.
"Jangan menyentuhku!" ucap Kendrick namun dia sudah tidak berdaya untuk melawan.
"Aku hanya butuh benih darimu!" Emma mengatakannya dengan mengubah sedikit suaranya.
"Sialan, jangan main-main denganku!" umpat Kendrick.
"Aku tidak main-main karena aku membutuhkan benih premiummu!" dengan tidak sabar Emma melepaskan pakaian yang melekat di tubuh Kendrick hingga tak tersisa.
"Jangan lakukan karena aku akan membunuhmu dan melemparkan potongan tubuhmu pada anjing!" ancam Kendrick.
"Maaf, aku sedang berada di ujung tanduk!" Emma sudah naik ke atas tubuh Kendrick. Memang bukan pengalaman pertama yang menyenangkan tapi harus dia lakukan agar dia terbebas dari perjodohan.
"Menyingkir dari atas tubuhku!" Kendrick sangat marah tapi Emma tidak peduli. Kendrick mengumpat, sumpah serapah dan perkataan serta ancaman mengerikan dia lontarkan tapi Emma yang sudah kehilangan akal sehat tak juga berhenti melakukan aksinya.
Tanpa adanya pengalaman sama sekali, Emma menjebak Kendrick dan merelakan keperawanannya untuk pria itu. Kendrick yang semula menolak tidak lagi bisa menahan diri akibat pengaruh obat. Emma yang tadinya memegang kendali kini berada di bawah kendalinya. Malam yang panas untuk mereka. Entah sudah berapa kali mereka bercinta yang pasti malam itu mereka melakukannya berkali-kali. Emma membutuhkan bibit premium sedangkan Kendrick menyalurkan hasratnya akibat pengaruh obat sampai tuntas. Semua itu bukan salahnya tapi salahkan wanita yang telah memperkosa dirinya.
Kendrick bahkan tidak tahu saat Emma pergi karena Emma memberikan obat bius pada pria itu. Kendrick tidak sadarkan diri sama sekali tapi ketika dia sadar, dia tidak mendapati siapa pun di ranjangnya. Hanya ada noda merah serta jejak-jejak percintaannya dengan Emma.
Kendrick sangat marah karena dia merasa dirugikan dan telah dijebak oleh wanita asing yang tak dia ketahui. Kendrick memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan wanita yang sudah menghabiskan malam dengannya karena dia akan membunuh wanita itu tapi Emma yang cerdik sudah menyembunyikan diri agar tidak ada yang menemukan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-05-18
1
Riri Rara
ni berarti keponakan Vivian...
2024-05-09
0
Bunda Tyo'Aura-Dara
berarti sahabatnya Albert ya
2024-01-21
1