Episode 3

Setelah menempuh perjalanan jauh dari desa ke kota akhirnya Elvano sampai dikota.

Ia langsung menuju ke apartemen untuk membeli 1 apartemen untuk Jennie dan kedua orang tuanya.

"1 apartemen yang luas berkamar 2" ucap Vano datar kepada resepsionis

"Baik tuan ini kuncinya, mau pembayaran dengan apa tuan" tanya resepsionis tersebut sambil memberikan kunci apartemen.

Elvano pun menyerahkan kartu blackcard nya.

Setelah menyelesaikan pembayaran Elvano langsung mengajak Jennie dan kedua orangtua nya untuk ke apartemen yang ingin ditempati dengan diantar pelayan.

Setelah sampai pelayanan itu pun izin untuk undur diri   " ini kamar apartemennya tuan"    ucap pelayan tersebut

"Heemm" Vano hanya membalas dengan deheman

"Kalau begitu saya permisi" ucap pelayan sambil membungkuk kan badan nya tanda hormat

"Kenapa kakak ini menjadi pria yang dingin sekali kayak kulkas 10 pintu" batin Jennie yang melihat sikap Elvano berbeda dengan kemarin kemarin.

"Tante om Jennie ayo mari masuk" ucap Elvano

Setelah mereka melihat lihat isi apartemen itu Elvano pamit kepada kedua orang tua Jennie

"Om tante saya izin pulang dulu ya nanti saya main kesini lagi kalau tidak sibuk"

"Iya nak Vano hati hati di jalan ya, sekali lagi terimakasih atas semua ini" ucap Rudi berterima kasih

"Iya nak Vano kami sangat berterima kasih kepada nak Vano, nak Vano orang yang baik sekali" puji mama Amira kepada Elvano

"Iya tante sama sama"

"Jenn saya boleh minta nomor ponsel mu? Biar saya mudah menghubungimu jika ada penerbangan"

"Iya kak boleh"

Setelah mendapat nomor ponsel Jennie Elvano pun pulang kerumahnya.

*****

Dimansion Wijaya

"Pagi mii pii" sapa Reva kepada kedua orang tuanya

"Pagi juga sayang ayo sini sarapan dulu" balas Ella

"Iya mii, kak Vano belum pulang mii? " tanya Reva

"Belum tapi katanya hari ini dia akan pulang" jawab Ella

"Yasudah jangan berbicara ayo makan dulu" kata Bagaskara

"Iya iya papi ayo sayang duduk kita makan" jawabnya kepada sang suami dan mengajak putrinya untuk makan.

Mereka pun makan tanpa berbicara sedikitpun hanya ada suara denting sendok dan garpu

Ditengah tengah nikmatnya mereka sarapan tiba tiba ada suara yang menyapa mereka.

"Pagi semuanya" sapa Elvano yang baru saja sampai di mansion

Semua orang pun melihat ke sumber suara

"Elvanooo...Kamu ini kemana saja hahh" ucap mami Ella kepada anak sulungnya itu

"Kakak" ucap Reva sambil berdiri memeluk kakaknya itu

"Heumm...adikku sudah pulang ternyata" ucap Elvano yang membalas pelukan adiknya

"Kakak ini kemana saja adiknya pulang tidak disambut malah hilang" ucap Reva merajuk

"Kakak tidak hilang hanya saja ada urusan mendadak maafkan kakak girl" ucap Elvano dengan lembut kepada adiknya

"Kamu darimana saja son" tanya Bagaskara kepada putranya

"Nanti saja pii kita bahas lagi sekarang kita lanjut sarapan dulu, " balas Ella

"Iya sayang, yasudah son duduk lah ayo makan dulu, Reva kamu kembali ke tempat dudukmu" ucap Bagaskara

Lalu di balas anggukan oleh kedua anaknya

Setelah sarapan mereka pergi ke ruang keluarga untuk mengintrogasi Elvano.

"Vanooo..... Cepat ceritakan semuanya kenapa kamu sampai ke desa xx dan ada urusan apa kamu kesana" tanya Ella kepada putranya dan menatapnya penuh selidik

"Hufftt.... " Elvano menghela nafasnya dan menceritakan semua nya.

"Apakah kak Jennie itu orangnya cantik kak" tanya Reva dengan menaik turunkan alisnya

"Lumayan" jawab Elvano datar

"Aku ingin bertemu dengannya siapa tau kami bisa berteman dan mungkin menjadi kakak iparku hahaha" ucap Reva dengan tertawa keras

"Terus sekarang mereka ada dimana? " tanya Bagaskara

"Mereka Vano belikan apartemen pii"

"Apakah kamu menyukainya son? " tanya Bagaskara lagi

"Entahlah pii" jawab Elvano

"Mami ingin bertemu dengan gadis itu Vano, siapa tau dia cocok denganmu daripada kamu jomblo terus, mami juga ingin menimang cucu jadi cepatlah menikah" ucap mami Ella

"Hufftt... Tidak bisa lah mii Vano harus membuat alasan apa kepada Jennie dan kedua orangtuanya. Masa Vano izin ingin membawa Jennie bertemu orang tua Vano kan tidak mungkin kita baru saja kenal mii" jawab Vano

"Emm... Kata kakak Kak Jennie bekerja jadi pramugari pesawat pribadi keluarga kita kan?" tanya Reva pada Elvano

"Heemm kenapa memang" jawab Elvano

"Nahh saat aku kembali ke luar negri kakak suruh saja kak Jennie bertugas di penerbangan ku nanti, kan mami papi sama aku bisa ketemu nantinya sama kak Jennie"

"Ide bagus itu sayang mami setuju denganmu" saut mami Ella

"Memang kamu kembali kapan" tanya Vano pada adiknya

"Entahlah mungkin minggu depan soalnya liburnya hanya 2 minggu. 1 minggu Reva berlibur disini bersama kalian semua dan 1 minggu nya lagi Reva berlibur dengan teman Reva disana"  jawab Reva

"Heem yasudah nanti kakak atur soal penerbangan mu dan Jennie yang bertugas di penerbangan mu" ucap Elvano

"Yasudah kalau begitu papi ke kantor dulu ya" pamit Bagaskara kepada semuanya

"Iya mas hati hati" ucap Ella sambil mencium punggung tangan suaminya

"Sayang papi berangkat ya" pamit Bagaskara kepada putri nya dan mencium keningnya

"Son papa ke kantor dulu" pamitnya kepada Elvano

"Iya pii" jawab Elvano

Setelah itu Vano menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Sedangkan mami Ella menyiram bunga di halaman mension yang luas itu.

Dan Reva memilih untuk menonton televisi saja diruang keluarga.

*****

Sedangkan di perusahaan Van's Chaptria's

Alex sedang kebingungan dengan berkas berkas yang diminta oleh klien tetapi belum di tanda tangani oleh boss nya.

"Haduh pak boss ini kemana sihh ninggalin perusahaan tidak bilang mau kemana, ini gimana dengan berkas berkas nya nanti kalau kerja sama nya batal aku juga yang salah padahal boss sendiri yang mempersulit ku hufftt.... " ucap Alex dengan mengusap wajahnya kasar

Tetapi tiba tiba pintu ruangan ada yang membuka

Ceklekk

"Heyy kalau masuk bisa ketuk pintu dulu ga sih sudah tau aku lagi pusing malah bikin emosi saja" ucap Alex tanpa melihat siapa yang membuka pintu

"Hmmm maafkan saya Tuan BESAR" jawab Elvano dengan menekan kata Besar dan menyilangkan tangan di dadanya

"Eee-ehh pak boss maaf maaf saya tidak tau kalau yang datang pak boss" ucap Alex takut dengan boss nya itu

Tadi setelah membersihkan diri Elvano langsung siap siap untuk pergi ke kantor karena dia sudah lama meninggalkan kantor dan dia tidak mengetahui keadaan kantor seperti apa. Sebab itu ia memilih untuk ke kantor saja daripada beristirahat.

"Kenapa kamu pusing ada masalah di perusahaan? " tanya Elvano pada sang asistennya itu

"Tidak tuan hanya saja ada berkas berkas yang diminta klien tetapi belum anda tanda tangani saya pusing memikirkan itu saya sudah menunda untuk memberikan berkas itu ke klien sejak kemarin lusa, saya takut jika nanti klien membatalkan kerja sama mereka dengan perusahaan kita." jelas Alex

"Kamu takut saya pecat? " ucap Elvano datar

"Tidak takut dipecat saja tuan saya juga tau jika kerjasama batal saya juga yang kena batunya." jawab Alex karena ia tau bagaimana jika boss nya itu sudah marah

"Maafkan saya karena telah merepotkanmu, yasudah mana berkas nya biar saya tanda tangani" "ini tuan" ucap Alex sambil memberikan berkas berkas yang harus di tanda tangani oleh boss nya itu

"Tumben tuan meminta maaf sejak kapan tuan bisa berbicara maaf" batin Alex karena heran dengan sikap boss nya yang aneh, karena biasa nya boss nya hanya bisa marah marah marah dan marah. Jika salah pun tidak akan mengucapkan kata maaf.

"Ini Al sudah selesai saya tanda tangani lebih baik kamu serahkan sekarang juga ke klien, oh ya apa jadwal ku hari ini" ucap Elvano

"Tidak ada tuan sekarang jadwal anda kosong, kemarin kemarin itu baru jadwal anda yang padat tetapi anda tidak ada" jawab Alex sembari mengambil berkas di atas meja boss nya.

"Hmm baiklah nanti saya akan memberimu bonus karena telah bekerja keras, yasudah sana kasih berkas itu sebelum klien membatalkan kerja sama nya"

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi" ucap Alex dengan membungkukan badan nya tanda hormat.

*****

Di apartemen tempat Jennie tinggal

Jennie ingin mengajak kedua orangtua nya untuk jalan jalan

"Ayah mama kita jalan jalan yuk biar ayah sama mama tahu jalan dikota ini, Jennie juga akan menunjukan kampus Jennie selama ini.

Setelah itu kita ke taman tempat Jennie bermain sama teman Jennie biasanya" ajak Jennie pada kedua orang tua nya

"Iya boleh sayang gimana mas mau kan" balas Amira kepada Jennie dan mengajak suaminya

"Iya boleh boleh ajak temanmu juga jika dia tidak sibuk ayah juga ingin tahu temanmu selama ini" ucap Rudi

"Emm iya ayah Jennie telvon dulu ya teman Jennie"

Tutt... Tutt... Tuttt

"Hallo Jennie apa kabar kamu sudah sampai di kampungmu? " tanya seseorang dari sebrang telvon

"Iya naa aku sudah sampai di kampung ku kemarin lusa sekarang aku sudah kembali ke kota aku juga membawa kedua orang tuaku, oh iya kamu sibuk tidak? jalan jalan ke taman biasanya yuk" ajak Jennie pada Riana.

"Emm boleh deh aku juga ada yang ingin aku bicarakan padamu, yasudah aku siap siap dulu ya sampai ketemu nanti si cantik Jennie muach" jawab Jennie begitu absurd nya

"Apasi sih kamu lebay tau ga, yaudah bye aku tutup dulu ya sampai ketemu nanti" ucap Jennie

"Gimana sayang" tanya mama Amira

"Iya maa teman Jennie mau yasudah kita langsung berangkat yuk Jennie juga sudah pesan taksi online" ucap Jennie

Pada saat di dalam taksi Jennie menujukkan kampusnya kepada kedua orang tuanya.

Karena jalan ke tamana melewati kampusnya.

"Ayah mama itu kampus Jennie" ucap Jennie sambil menunjuk kampus nya dari dalam taksi

"Oh itu kampus mu nak" ucap Rudi

"Iya yahh" jawab Jennie sambil tersenyum

"Besar juga ya sayang kampusnya kamu banyak teman kan disini atau banyak yang tidak suka sama kamu sayang" ucap Amira

"Iya maa Jennie banyak teman disini orang orang disini baik kok sama Jennie" jawab Jennie

Terpopuler

Comments

Su kem

Su kem

Serasa ikut dalam cerita.

2023-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!