Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Elvano dan Jennie sudah sampai di halaman depan rumah Jennie.
Jennie melihat ayah dan mamanya sedang duduk bersantai di teras depan. Jennie pun langsung turun dari mobil dan menghampiri kedua orang tuanya.
"Mamaaa.... Ayaahh...." teriak Jennie begitu girang
"Sayaangg" ucap mama Amira kepada putri tunggalnya sambil berlari kecil memeluk Jennie.
"Kenapa kamu tidak mengabari kalau mau pulang sayang" ucap Amira kepada Jennie
"Sengaja memang kan Jennie mau memberi kejutan buat mama sama ayah"
"Ini buat mama dan ini buat ayah" ucap Jennie sambil memakaikan medali wisudanya kepada ayahnya dan topi toga kepada mamanya"
"Kamu sudah selesai dengan pendidikanmu nak" tanya Rudi ayahnya Jennie
"Iya ayah, Jennie sudah lulus dan Jennie juga menjadi siswa terbaik tahun ini loh yahh" ucapnya begitu girang
"Ayah bangga sama kamu sayang" ucap Rudi sambil memeluk putrinya
Kheemm..
dehem Vano membuyarkan semuanya
"Ehh kakak" sapa Jennie
"Dia siapa sayang. Apakah dia kekasihmu? " tanya mama Amira
"Eeehh... Bukan maa. Kenalkan dia kak Vano yang telah membantu dan mengantar Jennie pulang" jawab Jennie kepada mamanya
"Hallo tante om saya Elvano panggil saja Vano" ucap Vano sambil mencium punggung tangan Rudi dan Amira
"Yasudah masuk dulu nak" Kata Rudi
"Iya sayang ayo masuk dulu, ayo nak Vano mari" sambung Amira
"Iya tante" jawab Vano
Setelah mereka masuk ke dalam rumah Jennie pun menceritakan tentang semua yang telah terjadi.
"Terimakasih yaa nak Vano telah membantu putri om" ucap Rudi berterima kasih kepada Vano
"Iya om sama sama" jawab Vano sambil tersenyum tipis
"Oh iya yah maa kak Vano menawarkan Jennie untuk bekerja menjadi pramugari di pesawat pribadinya, ayah sama mama ngizinin tidak" tanya Jennie kepada orang tuanya
Kedua orang tua Jennie dibuat melongo mendengar pertanyaan Jennie
"Nak Vano punya pesawat pribadi? " tanya Rudi tidak percaya
"iya om, nanti Jennie tidak sepenuhnya bekerja setiap hari karena keluarga saya tidak selalu keluar negri nanti jika ada penerbangan baru Jennie akan bekerja jika tidak ada penerbangan Jennie libur. Jennie bekerja saat ada penerbangan saja" jawab Vano
"Hahh sekaya itukah kamu nak Vano" ucap Amira kaget
"Hehe biasa saja tante" ucap Vano sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Gimana yah maa boleh tidak" tanya Jennie kembali
"Itu terserah kamu saja sayang, ayah sama mama setuju selagi kamu bahagia" jawab Rudi
"Yeyy Terima kasih ayah mamaa" ucap Jennie sambil memeluk kedua orangtua nya.
"Oh iyaa tante om rencana nya saya juga akan memberikan fasilitas tempat tinggal untuk Jennie. Nanti saya akan membelikan apartemen untuk Jennie tinggali jika om dan tante ingin ikut boleh saja biar kalian tidak LDR an, karena jarak kota dan desa sangatlah jauh pasti Jennie akan rindu dengan kalian" tawar Vano
"Ehh kakak tidak usah nanti Jennie bisa mengontrak saja lagi pula Jennie jika kangen dengan ayah dan mama Jennie bisa vidiocall mereka kan" tolak Jennie
"Tidak papa Jennie ini fasilitas dari pekerjaanmu juga" jawab Vano
"Eemm kalo ayah sama mama gimana mau tidak ikut Jennie ke kota? " tanya Jennie kepada orang tua nya
"Ayah lebih suka di desa udaranya sejuk tidak terlalu banyak kendaraan jadi tidak ada polusi, kalau dikota pasti sangat ramai dan banyak polusi"jawab Rudi
" iya om namanya di kota, tapi nanti om dan tante juga bisa terbiasa."ucap Vano kepada Kedua orang tua Jennie
"Yasudah sih mas gapapa biar Kita tidak jauh jauh dengan Jennie, Jennie kan anak kita satu satunya mas. Dan biar kita menemani Jennie disana biar dia tidak sendirian" bujuk Amira kepada suaminya
"Yasudah maa, ayah ikut mama saja" jawab Rudi
"Yeyy jadi ayah sama mama ikut Jennie ke kota kan" ucap Jennie begitu girangnya
"Iya sayang" ucap kedua orang tua Jennie
"Yasudah kamu tidak ingin membersihkan dirimu dulu nak? " tanya Rudi
"Iya yahh Jennie mau mandi dulu yaa"
"Sekalian kamu ajak juga itu Nak Vano biar dia mandi juga, kamu di kamar mandi kamarmu sendiri, nak Vano di kamar mandi luar" ucap Rudi pada putrinya
"Iya yahh"
"Oh ya nak Vano bisa memakai kemeja dan celana om waktu dulu om masih muda, Jennie nanti tolong ambilkan baju ganti untuk nak Vano ya" ucap Rudi lagi
"Iya ayahku sayang, yasudah Jennie masuk dulu ya" jawab Jennie
"Ayo kak ikut Jennie" ajak Jennie pada Vano
"Iya, om tante saya permisi untuk membersihkan diri dulu " pamit Vano pada kedua orangtua Jennie
Setelah menyelesaikan ritual mandinya Vano mencari Jennie untuk meminjam charger karena handphone nya mati sejak kemarin, dia ingin mengabari maminya.
Dia clingak clinguk mencari Jennie dia tidak tahu kamar Jennie yang mana.
"Nak Vano mencari apa" tanya Amira tiba tiba sudah ada di belakang Vano
"Eh tante ini Vano mencari Jennie karena ingin meminjam charger, handphone Vano mati tante" jawabnya
"Oh yasudah tunggu sebentar biar tante panggil Jennie dulu ya, dia memang suka lama kalau di kamar mandi" ucap Amira karena putri nya selalu saja lama jika sudah berada dikamar mandi
"Jennie... Jenn... Jennie sayang kamu sudah selesai belum" teriak Amira kepada putrinya itu
"Haduh iya maa gausah teriak teriak juga dong ah" jawab Jennie dan keluar dari kamarnya
"Haduh kamu ini lama sekali itu loh nak Vano ingin meminjam charger katanya hpnya mati"
"Oh yasudah sebentar Jennie ambil dulu"
Setelah Vano men charger handphone nya dengan charger yang di pinjami oleh Jennie tadi Vano ingin menghubungi maminya.
Ternyata banyak panggilan tak terjawab dari sang mami
"Pasti mami nyariin aku, huftt... Alamat kena amuk nanti pas aku sudah pulang" ucap Vano dalam hati
"Hallo mii maaf Vano tidak sempat menghubungi mami handphone Vano lowbet" ucap Vano ketika sudah tersambung telvonnya dengan sang mami
"Halah kamu ini alasan saja, dimana kamu sekarang" tanya Ella
"Vano lagi berada di desa xx mii"
"Ngapain kamu kesana memangnya disana ada proyek? "
"Bukan mii nanti Vano cerita kan kalau sudah di rumah ceritanya panjang soalnya"
"Kamu ini yasudah cepatlah pulang"
"Iya mami ku yang bawel nanti malam Vano akan pulang kemungkinan besok baru sampai kota"
"Yasudah mami lanjut jalan jalan dulu dengan adikmu" kata Ella ingin mematikan sambungan telvon nya
"Lohh Reva sudah pulang ke indo? " tanya Vano pada sang mami
"Iya kemarin siang di sampai, dia sengaja tidak menghubungi kita karena ingin memberikan kejutan untuk kita, tapi kamu malah tidak pulang" jawab Mami Ella
"Iya maafkan aku mii besok Vano pulang kok"
"Iya iya yasudah mami tutup dulu"
"Iya mii see you"
Ternyata Obrolan itu semua di dengar oleh Jennie karena sejak dari tadi Jennie berada di samping Vano
"Kakak di marahi mami kakak? " tanya Jennie dengan polosnya
"Tidak dia hanya menanyakan ku ada dimana soalnya aku belum sempat menghubungi mamiku sejak kemarin" jawab Vano
"Oooo" jawab Jennie dengan membulat kan bibirnya seperti huruf O
"Lucu sekali dia" ucap Vano dalam hati melihat sikap lucu Jennie
"Oh ya kakak katanya ingin jalan jalan melihat suasana desa? " tanya Jennie pada Vano
"Emm maukah kamu menemaniku melihat pemandangan desa?
" boleh kak ayo Jennie juga kangen dengan vibes desa"ucap Jennie sambil tersenyum
"Yasudah ayo" ajak Vano
"Sebentar kak Jennie bilang dulu sama ayah dan mama"
"Iya ayo kita bilang sama sama"
"Ayah mama Jennie izin keliling desa sama kak Vano ya, kak Vano ingin melihat pemandangan desa" ucap Jennie meminta izin kepada orang tuanya
"Iya sayang jangan lama lama" jawab Mama Amira
"Iya tante kalau begitu saya permisi dulu" Pamit Vano sambil mencium punggung tangan kedua orang tua Jennie dan di ikuti oleh Jennie.
"Wlee wlee ayo kak kejar Jennie kalo bisa" ejek Jennie sambil menjulurkan lidah nya
"Awas kamu yaa" ucap Vano sambil mengejar Jennie
Tiba tiba Jennie kehilangan keseimbangan nya dan ingin terpeleset untung saja ada Vano yang menangkap nya
"Kena kan" ucap Vano meledek Jennie
"Eeehhh kaa..kakk.. Kakak curang" jawab Jennie gugup dan berdiri tegak dari rangkulan Vano
"Haduh lagi lagi jantung ku berdetak kenceng banget ada apa sih ini malu maluin aja semoga aja kakak tidak mendengarnya" ucap Jennie dalam hati
"Yasudah kita pulang yuk udah mau sore juga" ajak Vano pada Jennie
Lalu dibalas anggukan oleh Jennie
Vano dan Jennie jalan jalan cukup lama mengelilingi desa.
Dia pergi ke ladang, kebun teh, dan menyusuri bukit bukit yang tidak terlalu tinggi didesa itu. Sampai tidak terasa mereka bermain cukup lama hingga waktu ingin menjelang sore.
Pada saat perjalanan pulang Jennie dan Vano bertemu dengan salah satu tetangga Jennie
"Eehh Jennie kamu sudah pulang dari kota yaa apa kabar" ucap salah satu tetangga Jennie
"Alhamdulillah baik Buu" jawab Jennie dengan senyuman manisnya
"Itu yang disamping kamu calon nya ya" goda tetangga Jennie
"Eh bukan bu ini teman saya dari kota" jawab Jennie dengan senyum kikuk
"Oh kirain calon kamu Jenn, tapi kalian cocok kok semoga lebih dari teman ya, ibu tunggu undangan nya ya Jenn" ucap tetangga Jennie dengan tersenyum
"Yasudah bu Jennie pamit pulang dulu ya sudah sore,marii" bukan nya menjawab Jennie langsung berpamitan kepada tetangganya
Tapi lain dengan perasaan Vano dia senyum senyum sendiri saat di goda tetangga Jennie
"Aamiinn semoga lebih dari teman" ucap Vano dalam hati
Setelah sampai dirumah Jennie mereka membersihkan diri masing masing hingga malam pun tiba.
Selesai makan malam Vano, Jennie,Rudi, dan Amira pergi berangkat untuk ke kota menggunakan mobil Vano.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Ika Sujarwo
manggipnya kok ayah sama mama
2023-10-30
0