CEO Bucin Pada Pramugari Cantik

CEO Bucin Pada Pramugari Cantik

Episode 1

Disebuah desa terdapat gadis cantik berusia 23 tahun bernama JENNIE AMALIA PUTRI dia adalah gadis cantik yg berasal dari keluarga sederhana.

Saat ini Jennie telah menyelesaikan kuliah nya di kota jakarta. Tidak heran Jennie bisa menyelesaikan kuliahnya tanpa ada hambatan biaya karena dia adalah gadis yang cerdas sehingga dia mendapatkan beasiswa.

Hari ini adalah kelulusan jennie. Jennie menjadi siswa terbaik tahun ini. setelah acara kelulusan nya ia bergegas ke koss an-nya untuk mengambil barang-barangnya karena sejak semalam ia sudah membereskan barang-barangnya.

Rencananya ia akan langsung pulang ke desanya untuk memberikan kejutan kepada orang tuanya.

Pada saat sampai di terminal Jennie berjalan sedikit berlari karena jam pemberangkatan bus pukul 10.00 WIB sedangkan saat ini sudah pukul 09.57 WIB

"Haduh 3 menit lagi ah semoga tidak ketinggalan bus" ucap Jennie sambil berjalan cepat.

Pada saat sudah sampai di bus yang akan di naiki oleh Jennie ternyata bus nya sudah berangkat

"Astagfirullah bus nya sudah berangkat haduh gimana ini" ucap Jennie

Jennie mengejar bus nya dan berteriak " pak tunggu tunggu" tapi nahasnya bus nya tetap berjalan

Jennie saat itu telah menjatuhkan air matanya.

"Gimana ini aku tidak jadi pulang, aku ingin sekali memberikan kejutan kepada ayah sama mama " ucap Jennie lirih sambil berjalan entah kemana

Pada saat asik berjalan sambil melamun tiba tiba ada mobil hitam mewah tidak sengaja hampir menabrak Jennie.

Citttt bruumm.......

"Aaaaaaaaa......" Teriak Jennie

Kemudian Jennie mengerjapkan matanya perlahan

"Huuh hampir saja"

Setelah itu keluarlah pria tampan dan gagah keluar dari mobil

" maaf saya tidak melihat kamu, kamu tidak papa? " kata pria itu

"Saya tidak papa maafkan saya, saya juga salah tadi melamun" ucap Jennie

" Saya juga salah karena saya tadi tidak fokus saya minta maaf sekali lagi"balas pria itu

" iya tidak papa"

" kamu mau pergi kemana kok bawa koper? " tanya pria itu

" oh itu saya ingin pulang kampung tapi tadi ketinggalan bus" jawabnya

" oohh... Oh ya namamu siapa? aku Elvano Ravandika Wijaya panggil saja Vano" ucap pria itu sambil mejulurkan tangannya

" Aku Jennie" jawabnya

" baiklah Jennie bagaiman kalo kamu aku antar saja sebagai permintaan maafku karna tadi hampir menabrakmu lagi pula aku juga tidak terlalu sibuk" ucap vano kembali

" ah tidak usah nanti merepotkan kakak" jawab Jennie

"Tidak papa ayolah aku juga ingin merasakan udara desa , aku sangat ingin melihat pemandangan desa" ucapnya

"Baiklah jika itu tidak merepotkan kakak" kata Jennie

" Tidak sama sekali, yasudah ayo" ajak vano kepada Jennie

" ah iya ayo" balas jennie

*****

Didalam mobil saat perjalanan kedesa Jennie,

Vano mengajak jennie mengobrol.

"Kamu baru saja lulus kuliah?" tanya Vano

Karena Jennie dari tadi membawa topi toga dan medali wisuda.

" eemm iya kak" jawabnya

" kamu lulusan jurusan apa? "

"Penerbangan kak"

"Kamu mau bekerja apa setelah ini" tanya vano lagi

" rencana nya saya mau menjadi pramugari " jawab jennie

"Ohh, kamu mau lanjut sekolah pramugari setelah ini? " tanyanya lagi

" hehe lihat dananya dulu kak " ucap jennie sambil senyum kikuk.

" bagaimana kalo kamu bekerja sama saya saja di pesawat pribadi saya kamu jadi pramugari pribadi saya dengan itu kamu bisa mengumpulkan uang untuk biaya sekolah pramugari mu jika mau? " tanya Vano kepada Jennie . Tapi tak kunjung ada jawaban dari Jennie.

Vano pun menhela nafasnya huuffttt....

Vano pun kembali berbicara" tenang saja saya bukan orang jahat saya menawarkan pekerjaan tidak meminta imbalan apapun, disana juga ada banyak pramugara/i lainnya. Bagaimana kamu mau? "

" Emm entalah kak nanti saya tanyakan dulu sama orang tua saya" jawab Jennie

"Baiklah" ucap Vano

"Astaga aku lupa menghubungi Alex" batin Vano

Kemudian Vano berbicara kepada Jennie "sebentar ya kita menepi dulu aku ingin menghubungi asistenku" kata Vano

" Iya kak" jawab Jennie

Setelah menepikan mobilnya Vano segera menghubungi asistennya Alex.

"Hallo... Ada apa bos" ucap seseorang dari sebrang telvon

"Al aku ada urusan mendadak jadi tolong untuk menghandle pekerjaanku sampai beberapa hari kedepan" ucap Vano

"Baik Pak, memangnya ada urusan apa? Apa tentang pekerjaan" tanya Alex Asisten Vano

"Tidak. Sudahlah jangan banyak tanya saya sedang berada dijalan" ucap Vano setelah itu ia langsung mematikan sambungan telvon.

"Sudah, maaf membuatmu menunggu" kata Vano pada Jennie

"Iya kak tidak papa, justru saya yang banyak terimakasih karena sudah kakak antarkan pulang kampung" ucap Jennie

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan kedesa

*****

Hari sudah mulai gelap

"Ini sudah malam bagaimana kalo kita istirahat dulu besok pagi baru kita lanjutkan perjalanan kita" tanya Vano kepada Jennie

"Emm iya kak boleh kelihatan nya kakak juga lelah" balas Jennie

"Yasudah kamu tidak mau makan? " tanyanya

"Boleh kak Jennie juga sudah sangat lapar cacing cacing di perut Jennie sudah meronta-ronta ingin diberi makanan" ucap Jennie dengan absurdnya.

Tetapi itu bagi Vano sangatlah lucu dan menggemaskan

"Dia lucu sekali" batin Vano

"Kak gimana kalo kita makan mie ayam di sana" ucap Jennie menunjuk penjual mie ayam dan membuyarkan lamunan Vano

" ah dimana" tanya Vano

"Itu di depan gimana kakak mau? "

"Iya boleh terserahmu saja".

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengisi perut mereka karena sudah sangat lapar.

Mereka juga belum makan siang tadi jadi pantas saja mereka kelaparan.

" Bang mie ayam 2 porsi ya" ucap Jennie kepada penjual mie ayam

"Iya mbak" balas abang penjualan mie ayam

Setelah pesanan mereka sudah siap mereka langsung memakan mie ayam itu tanpa ada pembicaraan sedikitpun. Sampai akhirnya kuah mie ayam Jennie mengenai pipi Jennie.

"Kalo makan pelan kayak anak kecil saja makan masih blepotan" ucap Vano sambil mengelap pipi Jennie dengan tisu

"Eee-eee... Iya kak maaf" ucap Jennie gugup dan langsung mengambil tisu untuk mengelap pipinya

"Cantik juga dia kalo dilihat dari dekat.

Cantik, lucu, gemesin juga" ucap Vano dalam hati.

"Kak.....kakak..., Kak Vano kenapa melamun" ucap Jennie sambil melambaikan tangan di depan wajah Vano hingga membuyarkan lamunan Vano

" eee-eehh.. iya kenapa" jawab Vano gugup

"Kakak kenapa" tanya Jennie

"Emm engga gapapa, kamu udah selesai makannya" tanya Vano

"Iya kak sudah"

"Yasudah kali gitu saya bayar dulu ya"

"Bang berapa" ucap Vano kepada penjual mie ayam

"45ribu mas" jawabnya

"Ini bang" sambil memberikan uang 100ribu kepada penjual mie ayam

"Haduh tidak ada kembalianya mas gimana ini" ucap penjual mie ayam

"Udah gapapa buat abang aja, itu rezeki buat abang" balas Vano

"Terimakasih Mas Mbak semoga langgeng terus hubunganya sampai menikah amiin," jawab abang penjual mie ayam

"Eeee... Iya bang terimakasih kalo begitu saya permisi" pamit Vano

Setelah sampai di dalam mobil Jennie bertanya kepada Vano

"Kak memangnya kita seperti sepasang kekasih napa?"

"Entah saya tidak tahu, kenapa memangnya" jawab Vano

"Kok abang tadi do'a ini kita biar langgeng terus sampai menikah" ucap Jennie

"Mana saya tau mungkin kita cocok untuk menjadi sepasang kekasih"

degg degg degg

"Aduh jantungku kenapa juga ini yaelah gabisa di ajak kompromi nih jantung. Semoga kak Vano tidak mendengar suara detak jantungku" batik Jennie

"Yasudah sekarang kita istirahat saja kamu tidur saja di belakang biar saya di depan" ucap Vano

"Eeehhh engga engga saya tidak mau nanti kalo ketahuan warga gimana kak nanti kita dikira berbuat engga engga" jawab Jennie panik

"Baiklah kalo begitu bagaimana kalo kita ke hotel saja kita menginap semalam, saya akan pesan 2 kamar" kata Vano

"Tapii kak disini tidak ada hotel, ini sudah masuk pedesaan mana ada hotel disini" jawab Jennie

"Hufftt..... Lalu kita bagaimana ini" tanya Vano

"Sesuai kata kakak tadi,aku tidur di belakang,kakak di depan tapi kakak nyalain aja lampu mobil nya biar nanti kalo ada warga mereka bisa lihat kalo kita tidak ngapa ngapain" jawab Jennie

"Okelah iya iya"jawab Vano

"Yasudah kamu istirahat ya, selamat malam" ucap Vano kepada Jennie

" eee.. Iya kak malam juga " jawab Jennie gugup

"Haduh dia sikapnya kok manis banget sih bikin jantung ku berdetak ga karuan aja" ucap Jennie dalam hati

Setelah memastikan Jennie tertidur Vano pun ikut tidur menyusul Jennie.

*****

Matahari pun terbit menyinari 2 orang manusia yang masih terlelap di dalam mobil

Jennie mulai mengerjapkan matanya"hoaamm..... Sudah jam berapa ini" ucap Jennie

Setelah ia membuka matanya ternyata Elvano masih tidur dengan pulas

"Ya Tuhan sempurna sekali ciptaanmu, dia sangat sangat tampan jika sedang tertidur seperti itu" batin Jennie

Kenapa kamu memandangiku seperti itu, apa kamu menyukai ku? " kata Vano dengan suara serak khas bangun tidurnya

Ternyata Elvano sudah bangun dari tadi tetapi ia tidak membuka matanya, sampai akhirnya ia melihat Jennie memandanginya

"Eee-eehh.... Kak Vano sudah bangun, emm maafkan aku aku hanya melamun saja tadi tapi padanganku tidak sengaja ke arah kakak" jawab Jennie ngeles

"Jangan gengsi untuk mengakui nona" ucap Vano

*****

Pagi hari dimansion Wijaya mami Ella terus saja mengomel tentang anak sulungnya.

"Vano ini kebiasaan sekali pergi tanpa ngasih kabar, nanti kalo sudah pulang ditanya jawabmya" maaf mii urusan nya sangat mendadak jadi tidak bisa mengabari mami" ucap mami Ella sambil memperagakan bagaimana kalo Vano sedang berbicara padanya.

"Pagi mamii mami kenapa marah marah? " tanya Reva

"Ini loh kakakmu tidak pulang sejak kemarin, dan ini tadi pagi Alex bilang kalo kakakmu lagi ada urusan, tapi entah kemana kakakmu tidak bilang kepada Alex" jawab mami Ella

"Yasudah mii biarkan saja, kakak kan memang gitu orangnya"

"Selamat pagi semua. Kenapa ini kok muka mami ditekuk kayak jemuran belum disetrika aja" goda Bagas pada istrinya

"Hufft... Ini loh anakmu tidak pulang dari kemarin entah kemana itu anak" jawab Ella

"Yasudah biarkan saja, lebih baik kita sarapan"

Mereka akhirnya sarapan tanpa ada yang berbicaraapapun dan hanya ada denting sendok dan garpu.

Setelah sarapan bagas berpamit pada istrinya untuk pergi ke perusahaannya "Wijaya group"

"Sayang aku berangkat ke kantor ya baik baik dirumah" ucap bagas sambil mencium kening istrinya

"Iya mas hati hati" balas Ella

Lalu dibalas anggukan oleh bagas.

"Sayang papi berangkat ke kantor ya" ucap bagas pada putrinya

"Iya pii hati hati ya" balas Reva sambil mencium punggung tangan

Setelah kepergian papi nya Reva bertanya kepada maminya tentang kakaknya Vano

"Mami tidak menelfon kak Vano? " tanya Reva

"Emm iya sebaiknya mami telvon kakakmu itu" jawabnya

Tutt... Tuttt.... Tutt....

"Bagaimana mii" tanya Reva

"Ponsel nya tidak aktif sayang" jawab mami Ella

"Yasudah mii nanti coba hubungi lagi"

"Iya sayang"

"Mami ayo kita jalan jalan ke mall yuk Reva bosan dirumah terus" ajak Reva kepada sang mami

"Utututu iya cantiknya mami, mami juga ingin menghabiskan waktu denganmu mumpung kamu lagi ada di indonesia" ucap Ella

Reva kuliah di luar negri jurusan kedokteran. Reva bercita cita ingin menjadi seorang dokter sebab itu dia begitu semangat melanjutkan pendidikan nya di luar negri meski harus jauh dengan keluarga nya sehingga dia jarang sekali berkumpul dengan keluarganya.

Dia pulang ke Indonesia karena ini adalah hari liburan di kampus luar negeri nya.

Pada saat pulang dari luar negri pun dia belum bertemu dengan kakaknya sama sekali.

"Yasudah mii Reva siap siap dulu ya" ucap Reva

"Iya sayang mami juga"

Saat sudah selesai dengan ritual para ciwi ciwi akhirnya mami Ella dan Reva pergi jalan jalan ke mall milik keluarga Wijaya.

Terpopuler

Comments

Arabelle Arinne

Arabelle Arinne

Keren banget, semoga bisa menjadi salah satu novel terpopuler di platform ini 🤗

2023-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!