Kini Reta sudah kembali bekerja seperti biasanya lagi... Hanya saja sejak hari kemarin semuanya jadi sedikit berbeda... Reta yang biasanya jarang sekali menyentuh ponselnya kini dia sering menyentuh benda itu...
Bahkan dia sering membalas pesan dari seseorang... Dan sudah hampir 3 hari ini setiap pagi dan siang pasti akan ada susu kotak, roti, ataupun makanan kesukaan Reta disertai sebuah note tanpa nama pengirim...
Siang ini Reta dan teman-temannya baru saja kembali dari kantin... Dan ya lagi lagi ada sebuah kotak makan dengan isi salad buah.. besarta note diatasnya...
Note itu bertuliskan 'selalu makan makanan yang sehat.. karena aku gak mau lihat kamu sakit'
"Ya ampun Reta... Siapa sih yang ngirimin ini.. sosweet banget" kata mbak Dina heboh...
"Aku juga gak tau mbak" kata Reta sembari menggedikkan bahunya...
"Reta Lo punya pengagum rahasia deh kayaknya" kata Mbak Yuni yang juga ikut menyaksikan hal tersebut...
Reta terdiam dan berpikir...
"Siapa ya kira-kira" gumam Reta...
"Reta.... Jangan di makan.. Lo gak tau kan dia orang baik atau jahat.." kata Rian tiba-tiba dan membuatnya mendapatkan nyinyiran dari senior mereka...
"Elah yan.. bilang aja Lo takut saingan Lo nambah kan.." kata Mbak Yuni yang membuat Rian langsung terlihat salah tingkah...
"Ya enggak gitu mbak.. soalnya kan gak di kasih tau nama pengirimnya.." alas Rian...
"Udah ta jangan dengerin dia.. dia itu cuma cemburu kalo ada yang perhatian ke Lo.." kata mbak Dina dan Reta hanya menanggapi mereka dengan senyuman dan menggeleng-geleng...
Setelah itu mereka kembali melanjutkan pekerjaannya... Sore harinya Reta berjalan ke pantry dengan membawa salad buah di tangannya... Reta lalu memikirkan siapa orang yang beberapa hari ini mengirimkan makanan dan minuman untuknya...
Dan apa sebenarnya motif orang itu... Tapi Reta rasa dia bukanlah orang jahat.. karena nyatanya Reta masih baik-baik saja selama beberapa hari ini...
Hari berikutnya sebelum ke kantin Reta menuliskan sesuatu diatas sebuah note... Dan menaruhnya diatas meja tempat orang misterius biasa menaruh makanan dan minuman untuknya...
Setelah makan siang dari kantin Reta kembali menemukan sebatang cokelat dengan note jawaban...
'kalau sudah waktunya aku akan menemui kamu secara langsung'
Itulah kata-kata yang tertulis dan membuat Reta berfikir lagi...
Siapa sebenarnya orang itu...
"Dapet coklat sekarang..?" Tanya Rian dengan tatapan tak suka melihat coklat di tangan Reta... Reta mengangguk...
"Iya yan..."
"Ta pulang kerja bisa kita ngopi dulu.." tanya Rian dengan wajah penuh harap... Reta berfikir sejenak... Lalu menghela nafas...
"Ya udah yan.. tapi jangan kemaleman ya baliknya.. terus di coffe shop depan kantor aja" kata Reta yang di angguki oleh Rian dengan tersenyum senang...
Setelah pulang kerja Rian dan Reta berjalan bersama kearah coffe shop depan kantor mereka... Rian terlihat begitu senang... Sudah 1 tahun lamanya dia berusaha mendekati Reta... Namun tak pernah berhasil... Bahkan untuk sekedar minum kopi bersama pun mereka belum pernah... Dan kali ini Reta menerima ajakan Rian... Itu membuatnya benar-benar senang...
"Lo mau minum apa Ta..?" Tanya Rian begitu mereka duduk di bangku dekat jendela...
"Latte" kata Reta... Lalu Rian pun memesan minuman untuk mereka berdua... Setelah pelayanan pergi Rian mulai berbicara pada Reta...
"Ta.. Lo tau kan gue udah suka sama Lo sejak pertama kita ketemu..." Reta mengangguk...
Tak lama pelayanan menyajikan minuman dan itu membuat Rian terdiam sebentar... Setelah pelayanan itu pergi Rian kembali melanjutkan perkataannya...
"Terus apa kita bisa jalan kearah yang lebih serius..?" Tanya Rian dengan penuh harap...
Reta menghela nafas panjang...
"Yan... Maaf ya.. tapi gue cuma anggep Lo sebagai temen.."
Rian mengambil tangan Reta yang ada diatas meja dan menggenggamnya...
"Ta.. gue serius suka sama Lo... Gue pengen kita bisa lebih dari sekedar temen.." Reta melepaskan tangannya dari Rian...
"Yan.. ada banyak hal yang Lo gak tau tentang gue... Dan belum tentu Lo bisa terima itu semua.. jadi lebih baik Lo cari cewek yang lebih baik dari gue... Karena gue bukan cewek baik..." Kata Reta dengan penuh penyesalan...
"Ta.. Lo tuh sempurna... Lo cantik.. body Lo juga oke... Lo juga pinter... Mandiri.. gak ada kurangnya buat gue.." Reta tersenyum kecut mendengarkan kata-kata Rian...
"Yan bagi gue lebih baik kita temenan aja kaya gini... Karena gue lebih nyaman kaya gini.."
"Ta apa Lo gak bisa kasih gue kesempatan... Gue janji bakalan bikin Lo bahagia.." kata Rian dengan serius...
Tiba-tiba ponsel Reta berbunyi... Ada sebuah pesan...
"Yan.. sorry banget... Tapi buat gue Lo udah jadi temen terbaik.." setelah mengucapkan itu Reta beranjak dari kursinya dan keluar cafe... Dia kemudian membalas pesan di ponselnya dengan tersenyum...
Rian yang melihat hal itu menjadi sedikit kesal... Bagaimana bisa Rian yang terkenal sebagai idaman para perempuan kali ini justru di tolak oleh perempuan yang sangat di inginkan nya...
"Gue bakalan bikin Lo jadi milik gue Ta..." Rian meremas note yang dibuat Reta siang tadi untuk sang pengagum rahasia...
Di note itu bertuliskan 'siapapun kamu... Terimakasih sudah perhatian padaku.. tapi jika boleh aku ingin kita bertemu... Agar aku lebih bisa menerima niat baik mu'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
SGhostter
Gemes banget deh ceritanya!
2023-09-06
1