Susu

Keesokan paginya setelah kondisi Bian membaik Reta kembali bekerja... Walaupun hari ini dia sedikit terlambat karena menunggui Bian hingga kondisinya membaik...

"Tumben baru Dateng" tanya Rian teman sedivisi Reta yang sebenarnya sudah sejak lama menyimpan perasaan pada Reta... Namun tak pernah di tanggapi serius oleh Reta...

"Gapapa" jawab Reta sambil tersenyum lalu duduk di kursi kerjanya dan kembali berfokus pada dokumen perencanaan selanjutnya...

Siang harinya disaat semua orang sedang ke kantin untuk makan siang Reta memilih tetap tinggal di kantornya... Dia ingin bisa libur akhir pekan ini agar bisa mengajak sang anak liburan...

"Aduh... mata gue lengket banget sih... Bikin kopi dulu deh" keluh Reta lalu menuju pantry untuk membuat secangkir kopi... Hampir semalaman dia tidak tidur karena mengkhawatirkan kondisi Bian.. Hingga kini dia merasa sedikit mengantuk...

Usai membuat kopi Reta kembali ke ruangan kerjanya... Namun dia sedikit terkejut saat menemukan sesuatu diatas meja kerjanya dengan sebuah note...

Di note itu bertuliskan 'jangan suka lewatin jam makan siang.. gak baik..'

Disebelah note itu terdapat sekotak susu dengan rasa coklat juga sebungkus roti kesukaan Reta...

"Siapa ya yang naruh..?" Bingung Reta saat mendapati susu, roti beserta note diatas mejanya... Namun tidak ada seorangpun disana...

Tapi Reta tersenyum sembari berkata

"Siapapun Lo yang udah ngasih ini... Makasih banyak" kemudian Reta memakan roti itu lalu melanjutkan pekerjaannya... Di depan ruangan marketing ada seseorang yang berdiri dan tersenyum... Kemudian dia pergi dari sana begitu jam makan siang sudah usai...

Hari ini Reta pulang sore tidak malam seperti biasanya... Dia juga sudah menyelesaikan semua pekerjaan dan mengosongkan waktunya akhir Minggu ini...

Reta melajukan motornya kembali kerumah sang ibu untuk menjemput anak laki-laki nya yang menggemaskan...

"Assalamualaikum Bu... Bapak.. Bian..."

"Acumayam.." jawab sebuah suara menggemaskan sembari menyambut sang ibu dengan pelukan kecil...

"Waallaikumsallam... Tumben kamu udah pulang nak..?" Tanya sang ibu...

Reta masuk kedalam rumah dan duduk...

"Iya Bu... Soalnya semua kerjaan udah selesai Bu.. weekend ini aku juga off Bu.. mau ngajakin Bian jalan-jalan..." Jelas Reta sambil tersenyum dan bercanda kecil dengan sang anak..

"Oh ya udah kalo gitu kalian mau nginep sini aja..?? Atau pulang..??"

"Kita mau pulang aja Bu ke apartemen... Biar besok bisa langsung ajakin Bian jalan-jalan Bu.."

Setelah itu Reta juga anaknya kembali ke apartemen mereka... Meskipun apartemen itu sederhana namun Bian juga Reta sangat senang tinggal disana... Karena hanya disana mereka bisa saling bercanda dan tertawa lepas... Semenjak Bian lahir 2 tahun yang lalu Reta memilih tinggal sendiri di apartemen miliknya... Dia berkata tidak ingin orang tuanya di gunjingkan terus menerus oleh tetangganya yang julid...

Pagi harinya Reta bangun pagi untuk membersihkan diri juga membersihkan apartemennya... Sambil menunggu Bian bangun dia juga sudah menyiapkan masakan untuk sarapan Bian...

Setelah Bian terbangun Reta segera memandikan Bian lalu menyuapi makan... Setelahnya Reta mengajak Bian untuk jalan-jalan ke taman dekat apartemen Reta...

"Bian seneng gak sayang..?" Tanya Reta saat mereka sudah sampai di taman...

"Eneng buk" kata Bian dengan polosnya... Bian tertawa dan berjalan kesana kemari... Berlarian dengan bahagia... Reta juga ikut tersenyum dan tertawa bahagia melihat tawa sang buah hatinya...

Brugh

"Aduh..atu jatuh buk" kata Bian dengan lugunya saat terjatuh setelah menabrak seseorang...

"Bian gapapa..?" Tanya Reta dan Bian menggeleng...

"Maaf kan anak saya ya pak... Dia gak sengaja.." kata Reta meminta maaf pada sosok laki-laki yang tak sengaja di tabrak Bian..

Laki-laki itu tersenyum...

"Gapapa... Saya yang salah juga kok" katanya dengan ramah...

"Bian minta maaf sama om nya yaa" kata Reta dan sang anak pun menunduk...

"Maap" kata Bian dengan sedikit takut...

Laki-laki itu menunduk dan berjongkok didepan Bian...

"Iya gapapa kok dek.. nama kamu siapa..?"

Bian menatap sang ibu dan Reta tersenyum...

"Bian om" kata Bian dengan takut-takut...

"Wah namanya bagus yaa.. jangan takut dek.. om gak galak kok.. Bian mau permen.?" Tanya laki-laki itu lalu menunjukkan sebuah permen lollipop yang membuat Bian langsung tersenyum senang...

Bian mengangguk dengan senang... Laki-laki itu menyerahkan permen yang langsung diterima Bian dengan senang hati...

"Duh pak maaf ya.." kata Reta tidak enak hati...

"Bian bilang makasih sama om nya.." Bian mengangguk...

"Maacih" kata Bian lalu meminta sang ibu membukakan bungkus permen tersebut...

"Maaf ya pak saya jadi gak enak..." Kata Reta menatap laki-laki itu... Laki-laki itu tersenyum dengan ramah...

"Gapapa saya suka anak kecil kok... Oh ya kamu kesini hanya berdua.?" Tanya laki-laki itu...

Setelahnya Reta tersenyum kecut...

Reta mengangguk...

"Iya...saya single parent" kata Reta tanpa ragu... Membuat laki-laki itu tertegun namun setelahnya tersenyum...

"Gapapa... Menurut saya kamu adalah wanita yang hebat..." Kata laki-laki itu dengan tulus... Reta menatap tak percaya pada laki-laki di hadapannya...

Selama ini semua orang selalu menganggap Reta buruk saat mereka tau Reta adalah single parent... Dan baru kali ini ada seseorang yang memujinya padahal dia belum tau apalagi kenal dengan Reta...

"Terimakasih" kata Reta tulus... Laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan...

"Perkenalkan nama saya...."

Episodes
1 Mom
2 Siapa
3 Susu
4 Om Baik
5 Pengagum Rahasia Mu
6 Bertemu Tanpa Disengaja
7 Makan Malam
8 Sangat Penting
9 Tak Ada Waktu
10 Jatuh Sakit
11 Cuti Khusus
12 Liburan Bersama
13 Kejadian Tak Terduga
14 Seperti Sebuah Keluarga
15 Rasa Nyaman
16 Target lebih Besar
17 Tak Ada Bedanya
18 Sangat Mengejutkan
19 Pembohong
20 Salah Mengira Teman
21 Maaf Bayi Besarku
22 Keseriusan
23 Rencana Menikah
24 Kisah yang Lalu
25 Perasaan Takut
26 Mimpi dan Kenangan
27 Kesalahan dan Rasa sesal yang terlambat
28 Ku jadikannya Anugerah
29 Dia Datang
30 Sebuah Kebenaran
31 Betapa Menyakitkan
32 Rasa Kemanusiaan
33 Masihkah Menyukainya
34 Tentu sangat nampak
35 Dia hanya Anak Ku
36 Perasaan Takut
37 Berhati-hatilah
38 Ada Apa ?
39 Tuduhan Palsu
40 Bertubi-tubi
41 Pembawa Sial
42 Bukti ?
43 Maafkan Aku
44 Aku melukainya
45 Mengapa Sesulit ini ?
46 Kesempatan kedua ?
47 Duka
48 Jangan menyakitinya
49 Tetap denganku
50 Dimulai
51 Kerjasama
52 Harus Bagaimana
53 Semoga Bahagia
54 Pilihlah
55 Aku sudah memilih
56 Kamu Salah
57 Duka Mendalam
58 Sebuah Kisah
59 Sebuah Rahasia
60 Sebuah Kebenaran
61 Berusaha Berdamai
62 Berusaha Kembali
63 Secangkir kopi
64 Seperti ada sesuatu
65 Acara Makan
66 Alergi yang tak diketahui
67 Sempat dirawat
68 Menjenguk dia
69 Cuti karena Dia
70 Jadi Perawat
71 Bertengkar
72 Sebuah Drama
73 Katakan Semuanya
74 Hari yang dinanti
75 Diculik
76 Berakhir
77 Berkorban
78 Memulai Kisah Baru
79 Berakhir Bahagia
80 Season 2
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Mom
2
Siapa
3
Susu
4
Om Baik
5
Pengagum Rahasia Mu
6
Bertemu Tanpa Disengaja
7
Makan Malam
8
Sangat Penting
9
Tak Ada Waktu
10
Jatuh Sakit
11
Cuti Khusus
12
Liburan Bersama
13
Kejadian Tak Terduga
14
Seperti Sebuah Keluarga
15
Rasa Nyaman
16
Target lebih Besar
17
Tak Ada Bedanya
18
Sangat Mengejutkan
19
Pembohong
20
Salah Mengira Teman
21
Maaf Bayi Besarku
22
Keseriusan
23
Rencana Menikah
24
Kisah yang Lalu
25
Perasaan Takut
26
Mimpi dan Kenangan
27
Kesalahan dan Rasa sesal yang terlambat
28
Ku jadikannya Anugerah
29
Dia Datang
30
Sebuah Kebenaran
31
Betapa Menyakitkan
32
Rasa Kemanusiaan
33
Masihkah Menyukainya
34
Tentu sangat nampak
35
Dia hanya Anak Ku
36
Perasaan Takut
37
Berhati-hatilah
38
Ada Apa ?
39
Tuduhan Palsu
40
Bertubi-tubi
41
Pembawa Sial
42
Bukti ?
43
Maafkan Aku
44
Aku melukainya
45
Mengapa Sesulit ini ?
46
Kesempatan kedua ?
47
Duka
48
Jangan menyakitinya
49
Tetap denganku
50
Dimulai
51
Kerjasama
52
Harus Bagaimana
53
Semoga Bahagia
54
Pilihlah
55
Aku sudah memilih
56
Kamu Salah
57
Duka Mendalam
58
Sebuah Kisah
59
Sebuah Rahasia
60
Sebuah Kebenaran
61
Berusaha Berdamai
62
Berusaha Kembali
63
Secangkir kopi
64
Seperti ada sesuatu
65
Acara Makan
66
Alergi yang tak diketahui
67
Sempat dirawat
68
Menjenguk dia
69
Cuti karena Dia
70
Jadi Perawat
71
Bertengkar
72
Sebuah Drama
73
Katakan Semuanya
74
Hari yang dinanti
75
Diculik
76
Berakhir
77
Berkorban
78
Memulai Kisah Baru
79
Berakhir Bahagia
80
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!