Kehidupan Kedua Seorang Genius
Hari ini merupakan hari yang sangat penting buat seorang seiren genosa. Bagaimana mungkin tidak? Hari ini merupakan hari ulang tahunnya yang ke 25 tahun dan pada hari ini juga, acara ulang tahunnya di hadiri oleh orang yang paling dia rindukan, yaitu neneknya yang bernama senara genosa.
" selamat ulang tahun cucuku!! Semoga kedepannya kau semakin sukses" sebuah ucapan yang membuat seiren bahagia keluar dari mulut sang nenek.
" terima kasih nek!!" kemudian seiren memeluk tubuh sang nenek yang bungkuk.
Setelah itu beberapa sepupu dan teman temannya datang dengan memberikan kado dan ucapan selamat ulang tahun kepada seiren.
" eh!! Bentar, nenek lupa memberikan kado kepada seiren!!" setelah melihat teman teman cucunya membawa kado, nek sena kemudian dengan segera meminta kepada cucunya yang lain untuk mengantar kepada seiren.
" lucia!! Kemari sebentar!!" panggilnya kepada cucunya yang cewek
"iya nek!! Aku segera kesana" mendengar suara neneknya yang menjerit memanggil dirinya, segera lucia menghampiri neneknya yang tak terlalu jauh jaraknya.
kemudian nek sena menyuruhnya memberikan sebuah kotak kado kepada seiren.
" ini kamu berikan kepada abang sepupumu!! Nek tadi lupa memberinya!!" maklumlah, umurnya yang sudah 90 tahun sudah mulai pikun.
Segera setelah di perintahkan oleh neneknya, lucia pergi menuju kepada seiren. Tetapi karena di sana sangat ramai oleh teman temannya seiren, terpaksa lucia menunggu terlebih dahulu.
Di sisi lain tampak seorang pria yang sedang memantau suasana di acara pesta ulang tahun tersebut dengan gerakan yang mencurigakan.
" berbahagialah kau sei!! Sebentar lagi mungkin kau tak akan merasakannya!!" gumam pria tersebut dengan wajah yang menyimpan dendam yang ternyata dia adalah sepupunya seiren yang bernama leco genosa.
Sejak seiren mulai menciptakan sesuatu yang hebat, dirinya sering sekali di bandingkan dengannya yang membuatnya merasa muak dan merencanakan suatu hal yang buruk kepada seiren.
Jam 22:10, suasana di malam hari yang terasa dingin membuat beberapa tamu mulai berpamitan untuk pulang, begitu juga nenek dan keluarga seiren yang lainnya.
Di sana hanya tersisa kelompok seiren yang sedang asik berjoget dengan alunan musik dj yang menggema di seluruh ruangan gedung.
"nah ini dia kesempatanku!!" melihat pelayan yang ingin mengantarkan minuman kepada seiren. Dengan senyum liciknya, leco kemudian menghampiri pelayan tersebut dan mengajukan dirinya yang akan menghantar minuman tersebut kepada seiren.
" bik...Sini minumannya!! Biar saya yang antar ke seirennya!!" awalnya sang pelayan curiga melihat tingkah tuannya yang satu ini, biasanya leco orangnya sangat sombong, dan pemalas jika di suruh ini itu. Tetapi karena tak ingin berlama lama berfikir dan di dapur masih banyak pekerjaan lain yqng belum beres, segera si pelayan memberikan gelas minuman jeruk kepada leco.
Sesampainya di tempat meja seiren berada, leco langsung memberi secangkir gelas kepadanya.
" ini sei, maaf agak lambat!! Tadi si pelayan agak lama, jadi aku yang antar!!" jelasnya sembari duduk di samping seiren.
Seiren tentu saja bingung dengan tingkah laku dan sikap leco yang tiba tiba baik padanya.
" macam tak betol je budak ni!! " gumamnya dalam hati.
" tumben kau baik padaku lec? Biasanya yang paling sombong kau orangnya!!" ucapnya yang langsung pada intinya yang membuat leco tersenyum kecut.
Tetapi segera wajahnya kembali berubah dan berkata.
" ah, itu kan dulu...apa tidak boleh aku berubah menjadi baik?" ujarnya dan kembali bertanya.
Setelah berujar seperti itu, leco dengan wajah yang tersenyum segera meninggalkan seiren yang seperti bertanya tanya di dalam pikirannya.
Tanpa rasa curiga sedikitpun, seiren segera meminum air jeruk di gelas yang di bawa oleh leco dengan leco yang dari kejauhan memantaunya dan ada sedikit senyum senang yang terpancar di bibirnya.
" hahaha, kena juga kau!! " leco tertawa di dalam hatinya dan mengejek seiren.
" kau memang genius dalam teknologi sei!! Tapi kau terlalu lengah dan bodoh sekali, hahah" kemudian setelah berkata seperti itu, leco segera pergi dari sana tanpa kawatir ketahuan.
Praang!!
Crack!!
Detik berikutnya, terdengar suara gelas yang jatuh dan pecah di lantai, dan hal itu tentu menjadi perhatian semua orang.
" suara apa itu!!" ucap lucia yang segera menghampiri asal suara, begitu juga dengan yang lain.
Alangkah terkejutnya mereka semua ketika melihat seseorang yang terkapar di lantai dengan kondisi wajah yang berwarna biru dan ada sedikit buih pada sela bibirnya.
" seireen!!!" teriak salah satu teman seiren yang langsung menghampiri dan memapah lalu menampar pipi seiren agar bangun.
" hei!! Bangun woy....jangan bercanda napa!!" dia terus menampar dan menggoyang tubuh seiren.
Temannya yang lain dan kerabat seiren di sana juga tak hanya diam.
Mereka semua langsung melapor ke satpam agar menjaga tempat tersebut dan menutup akses jalan agar pelaku tak keluar dan kabur.
Hal itu terjadi karena salah satu teman seiren yang bernama beto melihat langsung kejadian dimana leco memberi air dan diminum oleh seiren.
Beto menduga kalau leco lah yang membuat kekacauan itu terjadi dan menyuruh satpam menutup akses keluar.
Dimalam itu, hampir semua orang yang berada di acara pesta tersebut sangat sibuk mencari keberadaan leco. Sedangkan beberapa keluarga seiren, mereka merasa sangat sedih dan marah kepada leco.
" kau kalau punya anak di jaga yang benar!!" mendengar cucunya di racuni oleh sepupunya sendiri membuat nek sena sangat marah kepada ibu dari leco.
" maaf buk!! Kami berdua tidak tau kalau hal ini akan terjadi!!" jawab ayahnya leco dengan menundukkan kepalanya.
" ini adalah hukuman untuk kalian yang salah mendidik anak!!" kemudian setelah berkata, nek sena mengeluarkan sesuatu dari punggungnya.
Mereka berdua lalu di tampar oleh nek sena dengan rotan dengan membabi buta tanpa perlawanan sedikitpun, saking marahnya kepada mereka berdua.
***********
Di sebuah tempat yang mirip dengan padang rumput dan di tepi terdapat laut yang luas dan pepohonan yang tumbuh dengan sehat terdapat seorang pemuda yang sedang pingsan di bawah salah satu pohon.
Uhuk!!
Seketika pemuda tersebut terbatuk dan perlahan membuka bola matanya melihat ke atas langit.
" aku dimana?" setelah melihat kelangit dan sekitarnya, pemuda tersebut bertanya tanya di dalam hatinya.
Padahal sebelumnya dia baru saja di dalam gedung area pesta ulang tahunnya, dan kini dia telah berpindah ke tempat yang sangat asing baginya.
Pemuda tersebut adalah seiren genosa, ini bukanlah mimpi dan dirinya bukan di pindahkan oleh seseorang. Melainkan kehidupan keduanya setelah 1 kali meninggal dunia setelah di racuni oleh sepupunya sendiri, mulai hari seiren akan memulai kehidupan barunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments