BAB 18 MEMBUAT KEKACAUAN DI GERBANG

Hari ini merupakan hari di mana seluruh kekaisaran akan berkumpul di benua selatan.

Karena hari ini seiren dan temannya sedang tidak ada kegiatan, pagi pagi sekali mereka bertiga menggowes sepeda menuju ke kekaisaran untuk memeriahkan acara di sana dan kebetulan di sana di adakan festival kembang api besar membuat mereka semakin bersemangat untuk mengikuti acara tersebut.

Sesampainya di sana, betapa terkejutnya seiren melihat ada banyak sekali prajurit yang menjaga di setiap sudut kota.

Seingatnya tuan mark pernah berkata waktu itu kalau untuk kerjasama antar benua di kekaisaran tidak akan ada prajurit yang menjaganya.

Tetapi kok sekarang berbeda, atau mark telah berbohong padanya.

" eits!! Berhenti dulu!!" baru saja mereka bertiga masuk kedalam gerbang, sudah ada sekumpulan prajurit yang mengepungi mereka.

" ada apa ya tuan tuan!!" ucap seiren dengan bingung.

Salah satu prajurit tiba tiba maju ke hadapan seiren dan menatap matanya dengan tajam.

Seiren sendiri semakin bingung. 'apa yang orang orang ini lakukan.' itulah yang ada di pikirannya.

Seketika sebuah busur panah yang entah dari mana datangnya tertancap di depan mata seiren yang membuatnya reflek melompat ke belakang meninggalkan sepedanya di depan.

" apa maksud kalian!!" tanya seiren dengan kuda kudanya.

Pria yang maju tadi pun kemudian tersenyum mengejek dan memperkenalkan dirinya.

" perkenalkan, namaku briyan...orang yang akan membuatmu terkapar!!" setelah perkataannya berhenti, dengan gerakan cepat briyan sudah tiba di depan seiren.

Seiren sendiri terkejut melihat pergerakan lawannya ini sangat cepat, tetapi dia sendiri sudah melatih tubuhnya di setiap malam hari sendirian di atas atap. Kemudian tanpa banyak bicara, seiren langsung menendang perut briyan dengan kencang.

Briyan yang memang asalnya memiliki kekuatan yang kuat sudah sadar dan menahan tendangan dari seiren dengan satu kakinya.

Booommm!!!

Kedua teman seiren si roby dan yoland langsung waspada dan melihat sekeliling sembari meletakkan sepeda miliknya masing masing ke tepi kemudian berdiri di belakang seiren.

" aku tak pernah menyingung orang sepertimu!! Lalu apa yang membuatmu menyerang kami!!" seiren begitu tak paham dengan orang di depannya ini, main serang saja.

" hah...kau memang tak menyinggungku secara langsung!! Tetapi kau sudah membuat adikku masuk rumah sakit dan itu sama saja telah menyinggungku!!" briyan berkata dengan nada yang semakin meninggi dan kemudian menarik kaki seiren dan menghempasnya kuat kuat hingga menabrak dinding toko di samping.

" yoland!! Kau serang orang ini menggunakan sihirmu dari jauh dan biar aku yang menyerangnya dari dekat." perintah roby yang di balas anggukan oleh yoland.

Sementara itu para prajurit lain yang melihat ada sebuah pertikaian segera menghampiri tempat kejadian, tetapi karena di halang oleh pasukan briyan yang membuat mereka tak bisa melihat langsung.

Zzzzzztttttt!!!

Melihat roby yang sudah mengeluarkan cahaya berbentuk petir di seluruh tubuhnya membuat pertarungan akan semakin menarik.

" hahaha...menarik juga kekuatanmu anak muda!!" briyan terlalu meremehkan kekuatan roby yang membuat roby mulai terprovokasi.

" bangsat!!" dengan cepat roby menghilang dari tempatnya dan muncul di atas briyan.

Sing!!!

Booommm!!!

Itu adalah suara ledakan dari bola cahaya yang di lemparkan dari atas menuju ke arah kepada briyan.

Serangan tersebut membuat asap asap muncul memenuhi area mereka.

Setelah asap asa sudah hilang, kini terlihat tubuh briyan yang masih utuh tanpa luka gores sedikitpun.

Melihat hal tersebut, roby terus menerus menyerang briyan dengan membabi buta. Sedangkan si yoland juga terus menyemburkan api yang berukuran besar kearah briyan.

" adu..hduh!!" seiren terbangun dan melihat kekaucauan yang terjadi.

" huh!! Siapa sebenarnya briyan ini!! Aku tak pernah merasa menganggunya....eh, bentar...adiknya? Apa yang dimaksudnya itu pria sombong yang mengambil ikan milik roby!!" gumamnya dalam hati.

Sekarang seiren sudah paham apa inti masalah dari kekacauan ini, membuat dirinya semakin geram dengan keluarga mereka ini.

" sekarang aku tak punya alasan untuk tidak memberi pelajaran kepada mereka ini, para orang bodoh!!" ujarnya kemudian bangkit dan berdiri sembari menatap langit langit dengan bola matanya yang seketika berubah menjadi warna putih.

******

Di sisi lain di menara istana.

Saat ini seorang paruh baya mengenakan jubah putih bertulisan mentri pertahanan sedang memantau seluruh sudut kekaisaran sembari menghirup secangkir kopi.

Matanya tiba tiba mengarah ke gerbang utama kekaisaran, yang di mana ada sebuah api dan asap tebal menutupinya.

" apa yang terjadi disana!!" gumamnya pelan.

Kemudian dia segera mengambil sebuah teropong di dalam jubahnya dan melihat seksama.

Betapa terkejutnya dia melihat sebuah perkelahian seorang prajurit dengan orang biasa di sana. Tetapi semakin dia memperhatikannya semakin membuatnya terkejut. Ya, dia melihat seiren yang mengarahkan tangannya kelangit.

" hah...apa yang dilakukan anak itu di sana, dan!!! Eh..." cepat cepat matanya mengalihkan pandangan kearah langit.

" lobang cahaya!!" hanya ucapan itu yang keluar dari mulut.

dia tau akan terjadi sebuah ledakan besar di sana yang mungkin akan menyebabkan kehancuran dan kekuatan seiren akan di ketahui orang banyak.

Segera dia melesat dengan cepat menuju ke tempat seiren berada.

" berhenti kalian!!!" teriak tuan mark dengan mengeluarkan aura yang mendominasi dengan posisi sedang terbang di atas.

Semua orang termasuk yoland dan roby pun menghentikan serangannya.

" turunkan semua senjata!!" perintah mark.

Briyan yang belum sadar dan menganggap ada lawan baru yang sedang memerintahkannya berkata sembari membalikkan tubuhnya.

" siapa yang berani memerintahkanku disini!!".

Setelah melihat ke arah belakangnya, kakinya segera bergetar dan terjatuh di tanah.

" maafkan aku tuan menteri!!" karena tahu dia tidak mungkin mampu melawan mark, dan hanya meminta maaflah yang mampu dia lakukan.

Mark sendiri tidak mengubrisnya dan menghampiri seiren.

" hei...tenangkan lah dulu dirimu,segera kau hilangkan lobang cahaya di atas!!" mark dengan pelan pelan menyuruh seiren untuk menghapus sihirnya, karena dia melihat seiren seperti dalam keadaan tidak sadarkan diri saat mengeluarkan sihirnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***