BAB 19 PERTEMUAN ANTAR KEKAISARAN

Seiren perlahan mulai sadar dan kembali ke keadaan normalnya.

" huh...untung saja aku cepat tanggap!! Kalau tidak, mungkin kota ini akan hancur!!" ujar si mark menghela nafasnya.

Kemudian segera dia berdiri berbalik arah dan mengusir kelompok briyan dengan tak hormat.

Briyan yang merasa tak di hargai dan malah di usir oleh mark membuat pria tersebut menaruh dendam dan berjanji akan membalasnya di kemudian hari.

" keparat!! Lihat saja nanti, kalian berdua akan ku cincang habis habisan!!" gumamnya dalam hati.

Segeralah kelompok mereka pergi meninggalkan seiren, mark dan kedua kawannya yang terlihat kelelahan sambil duduk di tanah.

" apa yang kau lakukan bodoh!!" hardik mark yang tiba tiba menampar pipi seiren dengan keras.

"aduhh!!! Apa yang ku lakukan? Aku tidak melakukan apapun tuan!!" balasnya karena tak mengerti apa yang sedang terjadi.

Mendengar jawaban dari seiren membuat dahi mark mengerut dan heran, padahal sudah jelas kalau dia melihat seiren sedang merapal mantra ke atas langit.

Roby yang merasa dirinya sudah lumayan pulih, segera dia mengambil sepeda milik seiren yang berada di tengah tengah jalan dengan kondisi yang berdebu tanpa rusak sedikitpun, untung saja masih bisa di gunakan.

" jangan berbohong kau sei!! Kau tadi sedang merapal matra kuat." mark benar benar heran dengan seiren ini.

" benar tuan!! Aku tadi hanya ingat saat sedang di hempas aku benar benar tidak ingat apapun." seiren berusaha menjelaskan kepada mark kalau dia tidak berbohong.

Setelah memikirkan suatu hal Mark seketika paham apa yang terjadi pada diri seiren, seiren sudah pasti memiliki dua kesadaran yang berbeda kepribadian. Hanya itu yang bisa dia simpulkan dan masih belum terkonfirmasi sebelum dia melihat prosesnya secara langsung.

" sekarang aku paham, setelah 2 hari dari sekarang, kau harus menemuiku di penginapanku di malam hari dan datang lah sendiri!!!" ucap mark yang membuat seiren langsung mengiyakannya saja.

" siap tuan mark!!" jawab seiren.

" emm...tetapi ada kegiatan apa ya tuan?" tanya seiren yang terlihat ada raut wajah penasaran.

" nanti kau tau sendiri...eh, yang kalian bertiga bawa itu apa?" melihat roby dan yoland sedang mendorong sepeda ke arah seiren membuat mark penasaran dengan benda tersebut dan bertanya kepada seiren.

" oh...itu adalah sebuah sepeda, kendaraan simple yang mampu membawa kita kemanapun, juga itu adalah ciptaan saya sendiri." jawab seiren.

Mendengar penjelasan dari seiren, ada sedikit rasa senang terlihat di wajah mark. Pria itu merasa bangga dengan seiren dan yakin kalau suatu saat seiren akan membuat sesuatu yang berada di luar nalar manusia biasa yang akan menguntungkan kerajaan dan kekaisaran. Walaupun sekarang dia belum mampu mengendalikan dirinya sendiri saat sedang emosi.

" oh...apa kau menjual unit ini sei?" tanya mark.

" rencananya kita bertiga mau membuka sebuah pabrik dan toko untuk memproduksi unit lebih banyak, tetapi itu semua terkendala oleh modal!!" seiren pun menjelaskan alasan dia tidak bisa menjual unit sepeda.

Mark tampak berfikir bagaimana cara supaya seiren bisa membuat sepeda dalam jumlah yang banyak.

" nah...bagaimana nanti aku kenalkan kau kepada temanku yang seorang pengusaha!!" mark teringat kalau dia mempunyai seorang kenalan pengusaha dan menyarankan seiren untuk bekerjasama dengannya.

" boleh lah tuan!! Aku sangat berterima kasih kepada tuan jika kerjasama ini berjalan lancar!!" jawab seiren antusias karena tujuannya mungkin akan tercapai melalui kenalan mark.

" ya sudah!! Sekarang aku akan pergi dulu!!" setelah berkata seperti itu, seketika tubuh mark menjadi debu dan menghilang.

" hah...kemana dia pergi? Cepat sekali." yoland begitu terkejut melihat mark yang hilang secara tiba tiba.

" wajarlah yol!! Petinggi kerajaan itu orangnya kuat kuat apalagi tuan mark yang seorang menteri pertahanan!!" ujar roby yang merasa biasa saja jika melihat petinggi negara sangat cepat.

Di tempat lain!!

" baiklah...terima kasih atas kehadiran para kaisar di wilayah selatan untuk bertemu secara langsung pada pertemuan kali ini!!" ucap kaisar pattyama.

" ada beberapa hal yang akan menjadi kegiatan kali ini, seperti meresmikan organisasi militer dunia, menghentikan perang antar benua, dan yang terakhir adalah program kerjasama antar benua dalam alusista dan pasokan barang baku."

Setelah penjelasan tentang materi yang akan di bahas di dalam pertemuan ini di ucapkan oleh kaisar pattyama, terdengar suara terompet sebanyak 5 kali dan setelah itu, secera resmi acara ini di mulai.

*******

" sei...kita pergi sana yoklah, ada yang jual ayam bakar tuh!!" tunjuk yoland ke arah pedagang ayam bakar kaki lima yang mangkal di tepi jalan.

Karena seiren juga merasa lapar ia langsung pergi kesana dan memesan begitu juga roby dan yoland. Tetapi ada perbedaan porsi nih, roby san seiren hanya memesan satu porsi sedangkan yoland memesan 6 porsi yang membuat seiren dan roby geleng geleng kepala.

" banyak sekali kau memesannya yol? Apa tak kembung itu perutmu!!" tanya roby kepada yoland.

" aku hanya memakan satu porsi, ini aku memesan untuk keluargaku yang tinggal di sini!!" jelas yoland.

" oh...jadi kita akan mampir dulu lah ni ke rumahmu yol!!" ucap roby.

" iyalah rob...mungkin ibuku sekarang sedang menyiapkan makanan untuk kita bertiga sebab kemarin aku sudah mengirim surat kepada mereka kalau aku akan mampir kerumah bersama kalian!!" jelas yoland yang di sambut antusias oleh roby, sedangkan seiren terlihat hanya termenung.

Mungkin seiren kembali teringat dengan mimpinya saat di atas atap, dirinya erasa belum cukup kuat untuk menyelamatkan mereka. Rasanya ingincepat cepat kuat secara instan agar rasa rindu yang tertahan bisa lepas.

" kau kenapa terdiam sei?" tanya roby yang merasa ada sesuatu yang di sembunyikan seiren.

" ah...aku tidak apa apa...hanya teringat kalau nanti kita akan membuka toko di ibu kota juga!!" seiren buru buru mengalihkan topik pembicaraan.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai makan, mereka kembali menggowes sepeda menuju ke rumah yoland yang jaraknya lumayan jauh dari lokasi mereka saat ini.

Untuk saja yoland membawa tas di punggungnya, jadi saat membawa bungkusan makanan tidaklah bersusah payah.

Selama hampir 1 jam setengah mereka menggowes, akhirnya sampai di depan halaman rumah yoland yang tempatnya lumayan hijau oleh tanaman.

Tokk!!!

Tokk!!

Yoland mengetuk pintu dua kali dan menunggu respon dari dalam rumah.

Cklekk!!

" eh...abang yoland!!" setelah pintu terbuka, terlihat seorang gadis kecil yang keluar dan langsung memeluk yoland dengan kegirangan.

Dia adalah tasya, adik bungsu yoland yang masih berumur 10 tahun.

" dek...ibu sama yang lain ada di rumah?" tanya yoland sepda adiknya.

Tasya menggelengkan kepalanya yang artinya di dalam rumah hanya ada dia sendiri.

" ibu sama yang lain sedang bekerja di kebun!! Hanya tasya sendirian menjaga rumah!!" jawab adiknya.

Kemudian yoland pun mengajak roby dan seiren masuk kerumahnya, tetapi sebelum itu dia memberi ayam yang sudah tak hangat kepada adiknya.