Misteri Buku Kuno
Ali perlahan membuka buku kuno di tangannya. Namun, sebelum ia sempat membaca isinya, cahaya menyilaukan tiba-tiba terpancar dari halaman pertama dan langsung masuk ke dalam kepalanya.
"Aaaaahhh! Apa yang barusan terjadi?!" Ali berteriak, memegangi kepalanya yang terasa panas dan berdenyut.
Gambar-gambar aneh berkelebat di pikirannya—jurus-jurus bela diri, gerakan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, dan sensasi energi yang mengalir di tubuhnya.
"Tunggu… isi buku ini masuk ke pikiranku?" gumam Ali dengan napas terengah-engah.
Dalam sekejap, ia menyadari bahwa ia telah menguasai teknik yang tertera dalam buku itu tanpa harus mempelajarinya secara manual. Nama teknik tersebut adalah Drifting Smoke Dance—tarian asap melayang.
"Hebat! Aku tidak perlu menghafal atau berlatih lama. Semua ilmu ini sudah tertanam di kepalaku!" seru Ali penuh semangat.
Tanpa membuang waktu, ia segera mencoba teknik itu.
"Baiklah, mari kita lihat bagaimana jurus ini bekerja!"
Ali mengambil posisi, lalu melompat ringan. Seketika, sesuatu yang aneh terjadi—kakinya berubah menjadi asap gelap yang berputar-putar seperti kabut. Ia tidak lagi berpijak pada tanah, melainkan melayang seperti hantu yang menari di udara.
"Wah! Kaki ini… berubah menjadi asap!" Ali terperangah.
Namun, saat ia mulai bergerak, asap itu tiba-tiba menghilang, dan tubuhnya jatuh kembali ke tanah dengan keras.
"Ugh! Apa yang terjadi? Kenapa efeknya hilang saat aku bergerak?" Ali mengerutkan kening, mencoba memahami kesalahan yang terjadi.
Ia menelusuri pikirannya, mencari penjelasan tentang cara kerja jurus ini. Tak lama, jawabannya muncul dalam benaknya.
"Ah, jadi begitu… Jurus ini memerlukan kekuatan spiritual untuk tetap aktif!"
Mengetahui itu, Ali segera duduk bersila dan menutup matanya, mencoba menyerap energi spiritual dari sekitarnya. Kabut tipis yang menyelimuti tempat itu perlahan bergerak, mengalir ke tubuhnya.
Dua jam berlalu. Ali membuka matanya perlahan, merasakan energi baru yang mengalir dalam dirinya.
"Baiklah! Saatnya mencoba lagi!"
Kali ini, saat ia mengaktifkan Drifting Smoke Dance, asap hitam tidak hanya menyelimuti kakinya, tetapi juga merambat hingga ke perutnya.
"Wah… luar biasa! Kini setengah tubuhku menjadi asap!" mata Ali berbinar penuh kagum.
Ia mulai melayang perlahan, mencoba mengendalikan gerakannya. Sedikit demi sedikit, ia bisa menjauh dari rumah kuno itu, tubuhnya seolah menyatu dengan kabut di sekelilingnya.
"Hahahaha! Aku bisa melayang! Ini luar biasa!" Ali tertawa sambil melayang di udara.
Namun, di tengah kegembiraannya, ia mendadak teringat sesuatu.
"Eh, tunggu… aku lupa masih banyak buku di rumah itu yang belum kubuka!"
Ia melirik sekeliling, mencari jalan kembali ke rumah kuno tersebut. Namun, semua tampak sama—kabut tebal dan pohon-pohon kering yang membuatnya kesulitan mengenali arah.
"Aduh… lewat mana tadi ya?" Ali menggaruk kepalanya, mulai panik.
Setelah 30 menit berkeliling, akhirnya ia menemukan rumah itu lagi. Dengan kecepatan tinggi, ia melayang menuju bangunan tersebut dan mendarat di depan pintunya.
"Akhirnya ketemu juga!" ujar Ali lega, lalu segera masuk ke dalam.
Sejarah Dunia Kuno
Di dalam rumah, Ali menatap rak-rak kayu yang dipenuhi buku-buku usang. Ia mencari-cari buku yang sekiranya menarik, hingga matanya tertuju pada satu buku dengan judul "Sejarah Dunia Kuno".
"Ah! Ini menarik. Aku harus tahu lebih banyak tentang tempat ini!" katanya antusias.
Ia mengambil buku itu dan membukanya. Seketika, seperti sebelumnya, cahaya terang terpancar, dan isi buku itu langsung masuk ke pikirannya. Angin sejuk bertiup lembut ke wajahnya, seolah membawa kenangan lama dari dunia ini.
Ali terdiam, matanya menerawang.
"Jadi… begini sejarah tempat ini…" gumamnya pelan.
Dulu, tempat ini adalah dunia di mana semua orang menjunjung tinggi seni bela diri berbasis kekuatan spiritual. Mereka yang kuat menguasai dunia, sedangkan yang lemah diperlakukan sebagai budak. Hanya mereka yang memiliki kekuatan yang bisa bertahan hidup di sini.
Ali menelan ludah. "Beruntung ini hanya dunia paralel dari Ancient World… Kalau ini dunia nyata, aku pasti sudah mati."
Ia menghela napas panjang, merasa sedikit ngeri membayangkan betapa kejamnya kehidupan di dunia ini.
Keterampilan Tanpa Kekuatan Spiritual
Setelah memahami sejarah dunia ini, Ali kembali mencari buku lain. Kali ini, ia ingin menemukan teknik bela diri yang bisa digunakan di dunia nyata, tanpa bergantung pada kekuatan spiritual.
Ia menyusuri rak buku, lalu menemukan sebuah buku dengan judul "Basic Martial Arts".
"Yes! Ini dia! Seni bela diri tanpa kekuatan spiritual!" serunya gembira.
Seperti sebelumnya, ia membuka buku itu, dan cahaya terang langsung masuk ke dalam pikirannya. Dalam hitungan detik, teknik-teknik bela diri dasar terukir dalam ingatannya.
"Bagus! Teknik ini bisa kugunakan di dunia nyata tanpa masalah." Ali mengepalkan tangan, merasa lebih percaya diri.
Ia menutup matanya sekali lagi, bersiap untuk kembali ke dunia asalnya. Dalam sekejap, tubuhnya terasa ringan, lalu tiba-tiba semuanya menjadi gelap.
Saat membuka mata, ia sudah berada di kamar hotelnya di Jakarta.
"Huuuuh…" Ali menghela napas, mencoba mencerna semua yang baru saja terjadi.
Dia tersenyum kecil. Petualangannya baru saja dimulai.
Terimakasih jangan lupa like dan komen supaya authornya bisa melanjutkan novel ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Gabutdramon
klo mempelajari kemampuan cukup membuka buku, lalu kenapa cincin penyimpana harus terjemahin kertas petunjuk?
2023-12-28
4
Anonymous
authornya pinter banget bikin cerita yang penuh plot twist
2023-09-30
0
Ompangky
harusnya ali baca buku tentang bisnis juga klo ada di rumah itu
2023-09-08
2