Terjalinnya Ikatan Khusus

Setelah Mia mengetahui masa lalu yang kelam dan trauma yang

mendalam yang dimiliki oleh Farhan, rasa simpati dan perhatiannya terhadapnya

semakin mendalam. Namun, Mia tahu betul bahwa dia harus menjaga jarak agar

tidak menambah beban emosional Farhan. Namun, sulit untuk menahan perasaan yang

semakin dalam.

Mereka sering menghabiskan waktu bersama di luar sekolah, membicarakan berbagai

hal, dan Mia mulai merasa bahwa hubungan mereka semakin istimewa. Namun, perasaan

Mia yang mendalam tak terelakkan. Ia tahu bahwa hubungan mereka harus dijaga

agar tidak melukai perasaan Farhan yang masih terluka oleh masa lalunya.

Pada suatu sore, Mia dan Farhan duduk di taman sekolah

setelah jam pelajaran selesai. Matahari perlahan tenggelam di ufuk barat,

menciptakan cahaya berwarna emas yang menghangatkan suasana. Farhan terlihat

lebih tenang dan nyaman dengan Mia.

"Farhan," kata Mia dengan suara lembut, "aku

ingin kamu tahu bahwa aku peduli padamu, tidak hanya sebagai guru, tetapi

sebagai seseorang yang peduli tentang kebahagiaanmu."

Farhan menatap Mia dengan matanya yang penuh dengan rasa terima

kasih. "Terima kasih, Bu Mia. Kamu adalah satu-satunya orang yang pernah

mendengarkan aku dengan begitu baik."

Mia tersenyum. "Kamu tidak perlu berterima kasih, Farhan.

Itu adalah pekerjaanku sebagai guru untuk mendukungmu."

Lalu Farhan Mengangguk. Dan Mia merenung dalam-dalam, hatinya berdebar-debar setiap kali ia

mengingat momen-momen yang telah mereka habiskan bersama. Hari-hari itu telah

membawa Mia lebih dekat dengan Farhan, dan perasaannya semakin mendalam. Namun,

Mia tahu bahwa ia harus tetap berhati-hati.

Dan Farhan melihatnya itu, Mia sedang merenungi diri setelah berbicara dengannya,dan Farhan bisa melihat bahwa ada sesuatu

yang mengganjal dalam pikirannya. "Bu Mia, saya tahu saya punya masa lalu

yang kelam, dan saya tidak ingin membuatmu merasa tidak nyaman. Tapi saya juga

merasa bahwa kita memiliki ikatan yang spesial, sesuatu yang sulit saya

jelaskan."

Mia merasa hatinya berdebar lebih keras. Dia tahu persis apa

yang Farhan maksudkan, tetapi dia tidak ingin mengakuinya. "Farhan, kita

memang memiliki ikatan yang kuat sebagai guru dan siswa. Tetapi kamu juga masih

muda, dan aku..."

Farhan menatap Mia dengan tulus. "Saya paham,Bu Mia. Tapi

saya ingin kamu tahu bahwa saya sangat menghargai kamu, tidak hanya sebagai

guru, tetapi juga sebagai seseorang yang telah memberi saya semangat untuk

mengatasi masa lalu saya."

Mia merasa hangat mendengar kata-kata Farhan. Dia juga merasa

terhubung dengan Farhan lebih dari sekadar seorang guru. Tetapi dia harus tetap

mempertahankan batas antara mereka. "Farhan, kamu adalah siswa saya, dan

kita harus tetap mematuhi peraturan sekolah."

Farhan mengangguk mengerti, meskipun Mia bisa melihat kekecewaan

di matanya. Mereka berbicara sebentar lagi, dan Mia mencoba untuk mengalihkan

pembicaraan ke pelajaran baru yang akan mereka pelajari. Tapi perasaan dalam

hatinya tetap ada, semakin kuat setiap hari.

Hari demi hari berlalu, dan Mia dan Farhan tetap terlibat dalam

hubungan guru-siswa yang khusus. Mia terus memberikan dukungan dan dorongan

kepada Farhan dalam upayanya untuk mengatasi masa lalunya yang kelam. Meskipun

perasaannya semakin dalam, Mia tahu bahwa dia harus tetap menjaga jarak.

Tetapi, terkadang, cinta tidak mengenal batas dan aturan. Dan

Mia dan Farhan sedang dalam perjalanan menuju suatu keputusan yang mungkin akan

mengubah segalanya.

Hari-hari terus berjalan, Mia dan Farhan semakin terjalin erat. Mereka berbagi tawa, cerita, dan bahkan beban emosional. Keduanya menyadari bahwa mereka memiliki ikatan khusus yang sulit untuk dijelaskan. Meskipun Mia berusaha menjaga jarak demi melindungi hati mereka, kenyataannya semakin sulit untuk menahan perasaan yang tumbuh di antara mereka.

Walaupun ikatan antara Mia dan Farhan semakin

kuat. Mereka tetap akan menjadi teman yang dekat dan saling mendukung satu sama lain. Dan

sementara perasaan Mia mungkin tidak bisa diungkapkan, kehadiran Farhan dalam

hidupnya menjadi cahaya yang terang dalam kegelapan yang pernah dia alami.

Bagaimana perasaan Mia akan berkembang lebih lanjut? Dan bagaimana Farhan akan meresponsnya? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu saat Mia dan Farhan terus menjalani perjalanan mereka yang penuh dengan perjuangan dan harapan.

Terpopuler

Comments

Bila Cintya

Bila Cintya

Aduh Farhan,kalau kamu tidak suka harusnya kamu berterus terang saja,jangan buat guru mu lebih menaruh harapan lebih donk🥴

2024-03-03

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!