Pengajian

Kenan sangat tidak menyangka bisa bertemu hisbi malam ini, menurutnya hisbi paket komplit sudah cantik pintar pula tapi sayang hisbi gadis berhijab.

Kenan yang awalnya akan pergi ke diskotik bersama Teman temannya melihat ada sebuah mobil yang berhenti di pinggir jalan, Kenan yang memang dasarnya orang baik ia lalu turun dan mengecek. ternyata di sana ada dua orang laki laki, bisa ia lihat bahwa yang satunya adalah sopir dan satunya lagi majikan.

" maaf mas ada yang bisa di bantu?" tanya kenan ketika melihat laki laki itu berusaha memperbaiki mesinnya

"Niki mas mobilnya macet, ujuk ujuk ae mati Dewe" jawab orang itu menggunakan bahasa Jawa ( ini mas mobilnya macet,tiba tiba saja mati sendiri)

"maaf mas bisa pakai bahasa indonesia? saya tidak faham masnya ngomong apa" ucap Kenan sedikit tersenyum harusnya ia dulu mau di suruh belajar bahasa Jawa oleh neneknya tapi kenan menolak menurutnya itu tidak penting karena ia tidak akan mau tinggal di Jawa tapi buktinya sekarang? karena desakan ayah nya akhirnya dia tinggal di Jawa bersama neneknya untuk mengatasi perusahaannya yang ada di Indonesia tepatnya berada di tanah Jawa yang sedang pailit.

"oh masnya bule yaa,, ini mas mobilnya tiba tiba mati sendiri" ucap mas masnya

"boleh saya liat, sedikit sedikit saya bisa tentang mesin mobil" ucap Kenan yang di beri isyarat anggukan oleh mas sopir.

"ini lumayan parah mas, harus di bawa di bengkel sebab ada kabel yang hangus" ucap Kenan sambil menepuk nepukkan tangannya untuk menghilangkan kotoran yang menempel

"piye iz?"

keluar lah laki laki paruh baya menghampiri Kenan,

"Niki bah, tirose mas bule mobil e Kedah di Beto teng bengkel" ucap Faiz penderek sekaligus sopir yai Hasan (ini bah,katanya mas bule mobilnya harus di bawa ke bengkel)

yai Hasan dan Kenan bersalaman

"nama masnya siapa?" tanya yai Hasan langsung memakai bahasa Indonesia karena dari tadi mendengar obrolan Faiz dan Kenan

"saya Kenan om" ucap Kenan tersenyum yai Hasan yang di panggil om pun juga tersenyum sedangkan kang Faiz yang mendengar nya hanya mendelik kan matanya

"waduh mas bule ini kyai ku di panggil om" batin Faiz sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"oh saya Hasan, terimakasih sudah membantu kami" ucap Kyai Hasan

"terus yok Opo Ki iz?" tanya kyai Hasan pada sopirnya (lalu bagaiman ini iz?)

Kenan yang tidak mengerti bahasa Jawa tapi ia bisa membaca suasana Yang ada

"bagaimana kalau saya antar saja om, nanti mobilnya biar di bawa ke bengkel" tawar Kenan pada kyai Hasan

"apa tidak merepotkan kamu nak?" tanya kyai Hasan

"sama sekali tidak om"

kyai Hasan nampak berfikir ia melihat arloji yang sudah menunjukkan pukul 8 malam yang artinya sebentar lagi ia harus sampai di ponpes nya kyai Nuur untuk mengisi acara malam ini,ia melihat penampilan Kenan dari atas ke bawah, Kenan memakai kaos pendek dan juga celana jeans pendek, kyai Hasan sedikit berfikir apa iya dia harus di antar Kenan dengan penampilannya yang seperti ini.?

"nak Kenan maaf jika saya menyinggung bagaimana kalau nak Kenan ganti dengan baju Koko saja karena saya akan datang ke pengajian" ucap kyai Hasan hati hati

"tidak masalah om" ucap Kenan yang sebenarnya tidak mengerti, ke acara pengajian kenapa harus berganti baju? mungkin harus berseragam pikir Kenan.

kenan akhirnya mengantar kyai Hasan ke pengajian dan kang Faiz menunggu mobilnya untuk di derek ke bengkel.

"sorry bro, ntar gue nyusul agak maleman" ucap Kenan menelpon seseorang dan setelah itu ia menutup panggilannya.

kyai Hasan yang mendengar obrolan Kenan hanya tersenyum, Kenan pemuda yang baik tapi sayang jalannya yang salah semoga dia cepat mendapat hidayah, doa kyai Hasan dalam hati.

dan saat ini kini Kenan berada ia tidak menyangka bisa bertemu gadis berhijab itu, ia juga baru tahu jika hisbi tinggal di sini.

Kenan melangkah maju ikut duduk bersama dengan tamu yang lain, mendengarkan ceramah dari kyai Hasan yang menurutnya sedikit menyentuh hati. orang orang bahkan meneteskan air mata ketika kyai Hasan menceritakan tentang kedua cucu kanjeng nabi, yang meninggal dunia karena di racun dan di penggal.

ketika semua orang bersedih Hanya Kenan seorang yang nampak datar, matanya secara tidak sengaja bersitatap dengan hisbi yang jaraknya lumayan jauh. Kenan tersenyum ketika melihat hisbi menatapnya, tapi hisbi buru buru memutus tatapan nya , dan memilih pergi melanjutkan pekerjaannya.

"gadis aneh" ucap Kenan dalam hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!