Bertemu Kembali

Kenan Menghembuskan nafasnya kasar menurutnya cewek berhijab satu ini aneh, memegang tangan cewek menurutnya adalah hal biasa,apa karena dia muslimah? buktinya di negaranya juga ada wanita muslimah tapi biasa saja mereka pacaran bergandengan tangan bahkan berpelukan, Kenan tak melakukan apapun mencium melecehkan atau apapun tapi kenapa hisbi marah?

"hey tunggu" ucap Kenan mengejar hisbi

sebelum hisbi benar benar keluar kelas Kenan sudah mendahului langkahnya dan merentangkan tangannya di depan hisbi

hisbi menghela nafas kasar, sebenarnya ada apa dengan laki laki di depannya ini, tampan sih iya tapi akhlaknya sama sekali tidak ada.

"astaghfirullah" ucap hisbi karena bisa bisanya ia memuji ketampanan laki laki aneh ini

"sorry Aku hanya ingin mengembalikan ini" ucap Kenan mengambil ponsel dari sakunya

hisbi mengerutkan dahinya, dia bahkan terdiam cukup lama yang membuat Kenan tersenyum

"ponsel kita tertukar" ucap Kenan sambil menekan tombol power dan otomatis layar ponsel itu menyala yang menampilkan walpaper foto hisbi

"astaghfirullah" ucap hisbi dalam hati sambil memejamkan matanya, kali ini hisbi benar benar malu,ia masih ingat betul saat di cafe tadi dia duluan yang mengambil ponsel tersebut dan laki laki ini ternyata adalah laki laki yang sama Yang ada di cafe

"Maaf" ucap hisbi mengambil ponsel di tangan Kenan Dan menukar dengan ponsel yang ia bawa.

"no problem" ucap Kenan

"tadi aku membuka ponselmu untuk menelfon ponselku yang kamu bawa, tapi aku lupa jika ponselku low bat" ucap Kenan sambil menatap hisbi dengan jarak mereka yang cukup dekat.

hisbi yang baru tersadar jika jarak mereka begitu dekat ia langsung memundurkan langkahnya

"iya tidak apa apa, sekali lagi saya minta maaf " ucap hisbi menundukkan kepalanya dan segera berlalu karena ia melihat zayya yang berlari mendekat ke arahnya, ia tidak mau zayya berprasangka yang tidak tidak tentang dirinya.

Kenan menatap kepergian hisbi, entahlah laki laki tampan itu sepertinya sedikit tertarik dengan hisbi, padahal gadis itu berhijab, Kenan sangat menghindari gadis berhijab menurut Kenan gadis yang memakai hijab itu satu yaitu ribet.

"ayo zay" ucap hisbi menarik tangan zayya mengajaknya segera pulang

"bay itu tadi siapa?" tanya zayya yang mulai kepo dan hisbi yang mendengarnya pun menghembuskan nafas berat,ternyata benar dugaannya.

"teman sekelas" ucap hisbi asal, padahal ia sendiri baru melihat Kenan hari ini, mungkin kenan adalah mahasiswa pindahan pikir hisbi.

"ooohh"

*****

"hisbi udah dulu yuk,biar di lanjutin yang lain aja" ucap zayya, mereka berdua bersama dengan mbak mbak santri yang lain sedang membersihkan aula pesantren yang ukurannya lumayan besar.

Nanti malam akan ada acara pengajian kitab Al hikam yang rutin di selenggarakan setiap satu bulan sekali, setelah itu akan ada mauidhoh Hasanah dari kyai kyai yang berbeda dan untuk kali ini hisbi kebagian menjadi panitia konsumsi, ia sedang mengecek Snack yang baru datang sedangkan zayya padahal dari tadi dia hanya duduk sambil membawa kemoceng buat jaga jaga jika sewaktu waktu uminya lewat agar dia tidak terkena omelan karena sedari tadi hanya diam.

"kalau kamu capek balik duluan aja zay" ucap hisbi memindahkan Snack ke bagian depan.

" sama kamu lah, masak aku kembali ke pesantren sendiri kan malu harus lewati pesantren putra" ucap zayya memanyunkan bibirnya

ia tidak mau kejadian bulan lalu terulang lagi, di mana zayya berjalan sendiri kembali ke pesantren putri dan kurang hati hati ia terjungkal dan bertepatan saat itu para santri putra baru kembali setelah syawir , padahal mereka tidak ada yang menertawakan zayya, bagaimana mungkin mereka menertawakan neng mereka sendiri itu salah satu akhlak yang tidak baik. (syawir : belajar bersama)

"tunggu yang lain saja,nanti kita kembali bersama sama" ucap hisbi tersenyum

"iya mbak zay, kita sebentar lagi sudah selesai kok" ucap najwa meyakinkan zayya

"baiklah"

****

Malam pun tiba, suara sholawat banjari sebagai pembuka acara malam ini sudah menggema di penjuru pesantren.

semua santri putra dan putri pun sudah duduk rapi di tempatnya masing masing begitupun dengan bapak ibu tamu undangan ataupun umum.

"aku ikut kalian" ucap zayya pada hisbi dan yang lainnya, di bagian konsumsi ada hisbi, Najwa, Santi,dan marwa , berhubung zayya tidak mau Hanay duduk duduk saja di samping umi nya, ia berinisiatif untuk membantu hisbi Dan yang lain

"nanti kamu di cari umi bagaimana mbk?" tanya Santi, dia adalah mbak abdi ndalem yang setiap hari pasti mendengar pertengkaran kecil antara zayya Dan uminya

"aku tadi sudah ijin kok"

sholawat tholaal Badru alaina sudah menggema yang menandakan jika pengisi acara malam ini sudah rawuh. (rawuh:datang).

" hai kita bertemu kembali" ucap seseorang tiba tiba, zayya dan hisbi pun menoleh ke asal suara

"kamu?" ucap hisbi yang melihat Kenan tersenyum ke arahnya.

"bi siapa??" bisik zayya ke arah hisbi tapi tatapannya terus tertuju pada pria tampan tinggi tegap yang berdiri sedikit jauh dari mereka

" tidak tahu" ucap hisbi memilih cuek dan berlalu, menurutnya pemuda satu ini tidak sopan, di forum seperti ini pun bisa bisanya berbicara tidak penting

"namaku Kenan" ucap Kenan sambil mengulurkan tangannya pada zayya yang masih berdiri di tempatnya,

"zayya" ucap zayya menangkupkan kedua tangannya di dada.

" Anda mengenal hisbi?" tanya zayya yang mulai kepo, kali ini tidak salah pemuda ini adalah pemuda yang kemarin bersama hisbi di depan kelas kalau di lihat dari postur tingginya sama

"aku_"

"zayya ayo" ucap hisbi memilih kembali dan menarik tangan zayya agar segera pergi dari hadapan pria itu.

"aku pergi dulu" ucap zayya yang tangannya di tarik paksa oleh hisbi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!